Eps. 3 Kelahiran

Hari pun berlalu dan tak terasa kehamilannya sudah mencapai 8 bulan. Elsa sangat memperhatikan asupan gizinya itu. Selain meminum vitamin dari dokter yang ia dapat setelah periksa setiap bulannya, ia juga menambah vitamin sendiri di luar pemberian dokter.

Hadwan terlebih lagi, ia ingin anaknya nanti menjadi anak yang super jenius agar kelak mudah mencari pekerjaan dan mudah menghadapi persoalan dalam hidupnya. Ia pun menambahkan vitamin DHA, suplemen untuk menutrisi otak bayi selama dalam kandungan, meskipun dokter juga sudah memberinya.

Ia juga sering membelikan istrinya makanan laut berupa seafood, mulai dari udang, kerang, cumi, kepiting dan ikan laut yang kaya akan protein dan itu sangat bagus untuk janin.

Elsa pun tidak pernah menolak dan menerima semua makanan serta suplemen tambahan yang di berikan oleh suaminya. Karena nafsu makannya yang bagus itu, berat badannya bertambah banyak. Bertanya bertambah 20 kilo selama kehamilan dan membuat kakinya mulai bengkak.

Meskipun beratnya menjadi 70 kg sekarang, namun ia tetap mengkonsumsi susu hamil dalam jumlah banyak. Satu karton susu hamil kemasan 800 gr bisa ia habiskan hanya dalam waktu 2 minggu.

Elsa juga sudah mengambil cuti melahirkan dari tempatnya bekerja di sebuah perusahaan rokok terbesar di kotanya. Selama cuti, ia lebih banyak menghabiskan waktunya di depan TV sambil ngemil kue kering dan juga coklat.

“Aduh kakiku rasanya nyeri...” melihat kakinya di lantai yang semakin bengkak.

Ibu Elsa yang saat itu melewatinya berhenti dan duduk di sebelahnya.

“Ada apa...” melihat wajah Elsa yang kesakitan.

“Kakiku Bu rasanya nyeri sekali.” menunjuk kakinya agar Ibu melihat.

“Kau harusnya lebih banyak berjalan-jalan, karena bulan depan kau akan melahirkan.” menyentuh kaki Elsa yang bengkak lalu menekan dan tampak bekas melekuk sebesar jari setelah Ibu melepas jari dari kaki Elsa.

Elsa hanya diam saja mendengar saran dari Ibunya. Buat berjalan dekat saja rasanya berat dan sakit, apalagi harus berjalan sejauh 3 kilometer, baginya itu sesuatu yang menyakitkan dan ia tak mau melakukannya.

Ibu lalu berdiri untuk masuk ke ruangan, dan keluar lagi membawa kursi kecil berbahan plastik. Ia lalu menaruh kursi itu di bawah kaki Elsa dan mengangkat kaki Elsa meletakkan di atas kursi kecil itu.

“Jangan di gantung kakinya jika duduk biar tidak bengkak. Pakai terus kursi ini untuk menahan kaki mu agar tidak nyeri.” jelas Ibu lalu kembali ke ruang belakang untuk memasak menu buat siang hari.

Malam hari hujan turun deras. Angin bertiup kencang dan listrik padam untuk sesaat selama satu jam. Namun kembali menyala di pukul 19:00 meskipun hujan masih belum berhenti.

Elsa yang saat itu tertidur di kamarnya. Ia kembali bermimpi bertemu dengan seorang lelaki tua berambut panjang sebahu dengan model baju mirip kesatria di zaman kuno. Saat itu mereka berada di suatu tempat yang seperti gurun.

Lelaki itu memanggilnya menuju ke goa. Elsa datang ke goa yang di tunjuk oleh lelaki tadi. Di sana lelaki berambut putih itu memberinya sebuah pedang dengan hiasan mata dari batu berwarna hijau yang bersinar kehijauan di tengahnya.

Lalu tiba-tiba terjadi gempa, dan pedang itu berubah menjadi berukuran kecil kemudian menghilang dalam genggaman tangannya.

“Lindungi diri mu... !!” berteriak dan kemudian menghilang begitu saja di depannya setelah menyerahkan pedang tadi.

Ia merasakan gempa berguncang semakin hebat dan ia lari untuk mencari tempat yang aman, namun di tengah jalan ia terperosok dan jatuh ke lubang.

Elsa bangun dengan keringat dingin menetes dari dahinya. Ketika bangun ia mendengar suara petir menggelegar yang sangat kencang, bahkan sampai membuat daun jendela bergetar dan membuatnya kaget bercampur takut.

Ia turun dari ranjang untuk mencari Hadwan. Baru dua langkah berjalan, ia merasakan ada cairan yang merembes di kakinya. Ia melihat cairan yang mengalir di kakinya yang ternyata adalah darah.

Sontak ia gemetar dan merasa lemas lalu ia duduk di lantai bersandar pada dipan tempat tidurnya.

“Ibu... Hadwan... Ayah... siapa saja cepat kesini !!!” berteriak memanggil-manggil orang seisi rumah.

Hadwan yang saat itu baru pulang setelah membeli es krim untuk Elsa langsung berlari menuju ke kamar setelah mendengar teriakannya.

Ia melihat Elsa duduk di lantai dengan darah yang berwarna merah pekat mengalir di lantai. Melihat darah ia menjadi gemetar, namun ia menguatkan diri untuk sembari berpikir hal positif lalu mengangkat tubuh Elsa ke tempat tidur. Setelah itu ia berlari keluar kamar untuk mencari Ibu mertua nya.

“Ibu... Ibu... Elsa Bu, mengeluarkan darah...” berdiri di depan pintu kamar.

Ibu Elsa kaget dan langsung keluar dari kamar. Hadwan lalu menceritakan jika Elsa mengeluarkan darah. Kemudian mereka berdua masuk ke kamar Elsa.

Ibu melihat Elsa kesakitan merasakan perutnya yang mulas dan ikut panik. Ia meminta Hadwan segera membawanya ke rumah sakit karena itu adalah tanda akan melahirkan.

Hadwan menyiapkan mobil dan keperluan berkaitan dengan surat dan dokumen lain yang di perlukan selama di rumah sakit. Sedangkan Ibu menyiapkan baju ganti untuk Elsa dan juga membawa baju bayi serta perlengkapan lainnya.

Setelah semuanya siap, Ayah dan Hadwan mengangkat Elsa dengan hati-hati masuk ke mobil. Mereka berempat akhirnya tiba di rumah sakit bersalin terdekat.

Perawat membawa Elsa masuk ke ruang persalinan dan memeriksa jalan lahir yang ternyata sudah pembukaan ke dua. Dokter mengusahakan untuk proses kelahiran normal terlebih dahulu.

Selama menunggu, terjadi pembukaan ke enam, namun tiba-tiba kembali ke pembukaan awal. Dan terus berulang seperti itu hingga lewat tengah malam.

Dokter datang untuk memeriksa dan menyampaikan jika bayi itu bisa dilahirkan secara normal asalkan jalan lahirnya mau di robek, lalu akan di bantu mengeluarkan dengan mengambilnya keluar, karena ternyata bayi itu terlilit usus.

Elsa dan keluarga menyetujuinya dan dokter pun segera mengambil tindakan, karena harus di lakukan dengan cepat. Jika tidak maka kemungkinan bayi itu tidak akan selamat.

Elsa merasakan sakit yang amat sangat selama proses kelahiran bayinya itu. Ia menahan rasa sakit itu sambil terus merapal doa keselamatan.

Tenaganya terasa habis untuk mengejan lama, dan akhirnya satu jam kemudian bayi itu lahir dengan menangis kencang.

“Oek... oek...”

Suara kencang tangisan bayi itu membuat Hadwan dan mertuanya yang menunggu di luar merasa tenang setelah mendengarnya. Mereka bertiga masuk ke ruangan setelah Elsa selesai di bersihkan.

“Bagaimana bayi dan Ibunya ?” tanya Hadwan pada perawat yang baru selesai memandikan bayi Elsa.

“Ibunya baik, bayinya laki-laki, dan sehat Pak.” menyerahkan bayi pada Hadwan.

Hadwan menggendong bayinya masuk dan menunjukkan pada Elsa.

Elsa tersenyum melihatnya, namun ia merasa lelah setelah mengeluarkan banyak tenaga dan dia tertidur karena sudah tidak bisa menahan rasa kantuk dan lelah yang bercampur menjadi satu.

Kemudian Ibu masuk untuk ikut menggendong cucunya itu. Kemudian Ayah juga masuk untuk melihat bayi mungil itu. Mereka bertiga menggendong bayi lucu itu bergantian sambil menunggu Elsa.

BERSAMBUNG...

Terpopuler

Comments

Defrin

Defrin

Selamat ya Hazwan Dan Elsa atas kelahiran bayiny YG ganteng tentunya ...

2023-04-01

0

DheCull

DheCull

🥂👍👍👍

2022-09-18

2

penyuka vampir

penyuka vampir

ternyata bagus

2022-03-15

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog Eps.1 Sejarah Sang Infinix
2 Eps. 2 Kehamilan
3 Eps. 3 Kelahiran
4 Eps. 4 Tumbuh Berbeda
5 Eps. 5 Terapi Alternatif
6 Eps. 6 Sekolah Khusus
7 Eps. 7 Kemampuan Lain
8 Eps. 8 Melihat Makhluk Tak Kasat Mata
9 Eps. 9 Berkembang
10 Eps. 10 Guru Beladiri
11 Eps. 11 Menguasai Krav Maga
12 Eps. 12 Reiki
13 Eps.13 Bukan Mimpi
14 Eps. 14 Pendalaman Reiki
15 Eps. 15 Menguasai Reiki
16 Eps. 16 Elang Putih
17 Eps. 17 Izin Memelihara
18 Eps. 18 Bisa Berubah Wujud
19 Eps. 19 Melihat Lebih Banyak
20 Eps. 20 Menutup Mata Batin
21 Eps. 21 Terbuka Kembali
22 Eps. 22 Melihat Dunia Lain
23 Eps. 23 Penglihatan Baru
24 Eps.24 Mengendalikan Penglihatan
25 Eps. 25 Terjebak
26 Eps. 26 Butuh Seorang Teman
27 Eps. 27 Teman Baru
28 Eps. 28 Pindah Sekolah Umum
29 Eps. 29 Tersesat
30 Eps. 30 Hari Pertama Masuk
31 Eps. 31 Melihat Keanehan
32 Eps. 32 Terungkap
33 Eps. 33 Di Kucilkan
34 Eps. 34 Kepergian Raneea
35 Eps. 35 Mencari Raneea
36 Eps. 36 Sebuah Jejak
37 Eps. 37 Sebuah Bayangan
38 Eps. 38 Mimpi Buruk
39 Eps. 39 Hipnotis
40 Eps. 40 Ingatan Yang Terhapus
41 Eps. 41 Pindah Sekolah
42 Eps. 42 Pertemuan Kembali
43 Eps. 43 Masih Seperti Dulu
44 Eps. 44 Penyelamat
45 Eps. 45 Tersesat
46 Eps. 46 Orang Berjubah
47 Eps. 47 Tubuh Pengganti
48 Eps. 48 Kabur
49 Eps. 49 Nelayan Penyelamat
50 Eps. 50 Mustika Bertuah
51 Eps. 51 Bertemu Kupu-kupu
52 Eps. 52 Masa Lalu
53 Eps. 53 Darah Peri
54 Eps. 54 Perjalanan Kembali
55 Eps. 55 Belut Raksasa
56 Eps. 56 Goa Kelelawar
57 Eps. 57 Centaurus
58 Eps. 58 Penawar Racun
59 Eps. 59 Serangan
60 Eps. 60 Baku Hantam
61 Eps. 61 Ucapan Terima Kasih
62 Eps. 62 Bukit Poisson
63 Eps. 63 Jalan Kembali
64 Eps. 64 Kembali Ke Hutan Hamakua
65 Eps. 65 Bertemu Dengan Teman-teman
66 Eps. 66 Kembali Ke Tenda
67 Eps. 67 Pengakuan
68 Eps. 68 Pengakuan 2
69 Eps. 69 Penyelidikan
70 Eps. 70 Penyelidikan 2
71 Eps. 71 Tempat Tinggal Rheva
72 Eps. 72 Lembah Salju 1
73 Eps. 73 Lembah Salju 2
74 Eps. 74 Terapi Ekstrim part 1
75 Eps. 75 Terapi Ekstrim part 2
76 Eps. 76 Satu Ciuman
77 Eps. 77 Tamu Tak Diundang
78 Eps. 78 Keluar Dari Lembah Salju
79 Eps. 79 Lautan Darah
80 Eps. 80 Melihat Simbol Kembali
81 Eps. 81 Mengambil Buku
82 Eps. 82 Arti Simbol
83 Eps. 83 Kemunculan Pasukan Infinix
84 Eps. 84 Kabut Hitam
85 Eps.85 Putus
86 Eps. 86 Mencari Dia
87 Eps. 87 Tempat Kelahiran Infinix
88 Eps. 88 Makam Leluhur
89 Eps. 89 Penjelasan Dari Ibu
90 Eps. 90 Petunjuk Kedua
91 Eps. 91 Membuka Titik Meridian
92 Eps. 92 Keraguan
93 Eps. 93 Terdeteksi
94 Eps. 94 Tertangkap
95 Eps. 95 Utusan Pixy
96 Eps. 96 Aliansi
97 Eps. 97 Aliansi Part 2
98 Eps. 98 Rencana Kabur
99 Eps. 99 Pasukan Khusus Infinix
100 Eps. 100 Jejak
101 Eps. 101 Keturunan Yang Dicari
102 Eps. 102 Doppalganger
103 Eps. 103 Peluru Nyasar
104 Eps. 104 Kritis
105 Eps. 105 Terpisah Dari Raga
106 Eps. 106 Roh Suci
107 Eps. 107 Tempat Latihan
108 Eps. 108 Irama Bandul
109 Eps. 109 Goa Es
110 Eps. 110 Terjebak Di Aliran Waktu
111 Eps. 111 Bertemu Ayah Dan Ibu
112 Eps. 112 Pemurnian Jiwa
113 Eps. 113 Kembali Ke Goa Es
114 Eps. 114 Teknik Ilusi
115 Eps. 115 Kembali Ke Tubuh
116 Eps. 116 Wujud Asli Viroz
117 Eps. 117 Perjalanan Ke Markas Infinix
118 Eps. 118 Tiba Di Markas Infinix
119 Eps. 119 Menyusup
120 Eps. 120 Mencari Rheva
121 Eps. 121 Kabur Dari Sel
122 Eps. 122 Tempat Rheva Di Tahan
123 Eps. 123 Membebaskan Rheva
124 Eps. 124 Berpencar
125 Eps. 125 Berlatih Pedang
126 Eps. 126 Kemarahan Arthur
127 Eps. 127 Lembah Kematian
128 Eps. 128 Sampai Di Lembah Kematian
129 Eps. 129 Jembatan Lembah Kematian
130 Eps. 130 Tempat Embun Es Salju
131 Eps. 131 Ilusi
132 Eps. 132 Membawa Embun Es Abadi
133 Eps. 133 Membebaskan Rheva
134 Eps. 134 Lolos Dari Arthur
135 Eps. 135 Membebaskan Tahanan
136 Eps. 136 Ricuh
137 Eps. 137 Evakuasi Selesai
138 Eps. 138 Penyerangan Ke Markas Infinix
139 Eps. 139 Perang Terbuka
140 Eps. 140 Mencari Arthur
Episodes

Updated 140 Episodes

1
Prolog Eps.1 Sejarah Sang Infinix
2
Eps. 2 Kehamilan
3
Eps. 3 Kelahiran
4
Eps. 4 Tumbuh Berbeda
5
Eps. 5 Terapi Alternatif
6
Eps. 6 Sekolah Khusus
7
Eps. 7 Kemampuan Lain
8
Eps. 8 Melihat Makhluk Tak Kasat Mata
9
Eps. 9 Berkembang
10
Eps. 10 Guru Beladiri
11
Eps. 11 Menguasai Krav Maga
12
Eps. 12 Reiki
13
Eps.13 Bukan Mimpi
14
Eps. 14 Pendalaman Reiki
15
Eps. 15 Menguasai Reiki
16
Eps. 16 Elang Putih
17
Eps. 17 Izin Memelihara
18
Eps. 18 Bisa Berubah Wujud
19
Eps. 19 Melihat Lebih Banyak
20
Eps. 20 Menutup Mata Batin
21
Eps. 21 Terbuka Kembali
22
Eps. 22 Melihat Dunia Lain
23
Eps. 23 Penglihatan Baru
24
Eps.24 Mengendalikan Penglihatan
25
Eps. 25 Terjebak
26
Eps. 26 Butuh Seorang Teman
27
Eps. 27 Teman Baru
28
Eps. 28 Pindah Sekolah Umum
29
Eps. 29 Tersesat
30
Eps. 30 Hari Pertama Masuk
31
Eps. 31 Melihat Keanehan
32
Eps. 32 Terungkap
33
Eps. 33 Di Kucilkan
34
Eps. 34 Kepergian Raneea
35
Eps. 35 Mencari Raneea
36
Eps. 36 Sebuah Jejak
37
Eps. 37 Sebuah Bayangan
38
Eps. 38 Mimpi Buruk
39
Eps. 39 Hipnotis
40
Eps. 40 Ingatan Yang Terhapus
41
Eps. 41 Pindah Sekolah
42
Eps. 42 Pertemuan Kembali
43
Eps. 43 Masih Seperti Dulu
44
Eps. 44 Penyelamat
45
Eps. 45 Tersesat
46
Eps. 46 Orang Berjubah
47
Eps. 47 Tubuh Pengganti
48
Eps. 48 Kabur
49
Eps. 49 Nelayan Penyelamat
50
Eps. 50 Mustika Bertuah
51
Eps. 51 Bertemu Kupu-kupu
52
Eps. 52 Masa Lalu
53
Eps. 53 Darah Peri
54
Eps. 54 Perjalanan Kembali
55
Eps. 55 Belut Raksasa
56
Eps. 56 Goa Kelelawar
57
Eps. 57 Centaurus
58
Eps. 58 Penawar Racun
59
Eps. 59 Serangan
60
Eps. 60 Baku Hantam
61
Eps. 61 Ucapan Terima Kasih
62
Eps. 62 Bukit Poisson
63
Eps. 63 Jalan Kembali
64
Eps. 64 Kembali Ke Hutan Hamakua
65
Eps. 65 Bertemu Dengan Teman-teman
66
Eps. 66 Kembali Ke Tenda
67
Eps. 67 Pengakuan
68
Eps. 68 Pengakuan 2
69
Eps. 69 Penyelidikan
70
Eps. 70 Penyelidikan 2
71
Eps. 71 Tempat Tinggal Rheva
72
Eps. 72 Lembah Salju 1
73
Eps. 73 Lembah Salju 2
74
Eps. 74 Terapi Ekstrim part 1
75
Eps. 75 Terapi Ekstrim part 2
76
Eps. 76 Satu Ciuman
77
Eps. 77 Tamu Tak Diundang
78
Eps. 78 Keluar Dari Lembah Salju
79
Eps. 79 Lautan Darah
80
Eps. 80 Melihat Simbol Kembali
81
Eps. 81 Mengambil Buku
82
Eps. 82 Arti Simbol
83
Eps. 83 Kemunculan Pasukan Infinix
84
Eps. 84 Kabut Hitam
85
Eps.85 Putus
86
Eps. 86 Mencari Dia
87
Eps. 87 Tempat Kelahiran Infinix
88
Eps. 88 Makam Leluhur
89
Eps. 89 Penjelasan Dari Ibu
90
Eps. 90 Petunjuk Kedua
91
Eps. 91 Membuka Titik Meridian
92
Eps. 92 Keraguan
93
Eps. 93 Terdeteksi
94
Eps. 94 Tertangkap
95
Eps. 95 Utusan Pixy
96
Eps. 96 Aliansi
97
Eps. 97 Aliansi Part 2
98
Eps. 98 Rencana Kabur
99
Eps. 99 Pasukan Khusus Infinix
100
Eps. 100 Jejak
101
Eps. 101 Keturunan Yang Dicari
102
Eps. 102 Doppalganger
103
Eps. 103 Peluru Nyasar
104
Eps. 104 Kritis
105
Eps. 105 Terpisah Dari Raga
106
Eps. 106 Roh Suci
107
Eps. 107 Tempat Latihan
108
Eps. 108 Irama Bandul
109
Eps. 109 Goa Es
110
Eps. 110 Terjebak Di Aliran Waktu
111
Eps. 111 Bertemu Ayah Dan Ibu
112
Eps. 112 Pemurnian Jiwa
113
Eps. 113 Kembali Ke Goa Es
114
Eps. 114 Teknik Ilusi
115
Eps. 115 Kembali Ke Tubuh
116
Eps. 116 Wujud Asli Viroz
117
Eps. 117 Perjalanan Ke Markas Infinix
118
Eps. 118 Tiba Di Markas Infinix
119
Eps. 119 Menyusup
120
Eps. 120 Mencari Rheva
121
Eps. 121 Kabur Dari Sel
122
Eps. 122 Tempat Rheva Di Tahan
123
Eps. 123 Membebaskan Rheva
124
Eps. 124 Berpencar
125
Eps. 125 Berlatih Pedang
126
Eps. 126 Kemarahan Arthur
127
Eps. 127 Lembah Kematian
128
Eps. 128 Sampai Di Lembah Kematian
129
Eps. 129 Jembatan Lembah Kematian
130
Eps. 130 Tempat Embun Es Salju
131
Eps. 131 Ilusi
132
Eps. 132 Membawa Embun Es Abadi
133
Eps. 133 Membebaskan Rheva
134
Eps. 134 Lolos Dari Arthur
135
Eps. 135 Membebaskan Tahanan
136
Eps. 136 Ricuh
137
Eps. 137 Evakuasi Selesai
138
Eps. 138 Penyerangan Ke Markas Infinix
139
Eps. 139 Perang Terbuka
140
Eps. 140 Mencari Arthur

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!