Setelah kejadian si jago merah

episode 05

jam menunjukan 04.45 subuh, azan berkumandang saling bersautan. Icha pun langsung terbangun dan langsung menjalankan ibadah sholat subuh, setelah Icha selesai sholat Icha membangunkan sang ibu.

"Bu bangun, udh subuh Bu"

"kamu udh bangun sayang, hayu kita solat berjamaah sama ibu"

"Icha udh sholat Bu, skrg Icha mau bikin sarapan dulu" jawabnya

"owh ya udh atuh"

"Cha kamu pagi-pagi udah mulai kedapur aja, rajin banget" ibu Mila yang kebetulan su bangun juga

"eh Tante, ini Icha bikin sarapan soalnya nanti siang Icha ada keperluan keluar skalian mampir kekampus mau ngambil berkas yang kemarin Icha tinggalin" sahut Icha

"Yasuda Tante bantu yah, biar ceper kelar" Icha tersenyum menandakan setuju.

setelah semuanya telah sarapan icha masuk ke kamar untuk bersiap-siap lalu baru teringat kalau hp nya berada di tas dari kemarin dan masih di silent karena acara wisudaan kemarin.

pesan dari salah satu aplikasi di hp android

"Cha sya telpon berkali-kali tidak di angkat, Wt tidak di balas"

"saya dapat kabar dari grup katanya rumah kamu terbakar"

"maaf Cha saya dapat kabar malam hari"

"langsung menghubungi kamu tapi ternyata hp kamu mati yah?

"kamu tidak apa-apa kan Cha"

"kalau kamu sudah baca Wa dari saya langsg hubungi saya yah Cha"

'wah banyak sekali pesan dari Anggi pasti dya hawatir' gumam icha dan di grup juga banyak yang membicarakan tentang kebakaran kemarin. 'lebih baik saya langsg hubungi Anggi agar dia tidak hawatir lagi' dalam hati Icha

"Hay Anggi maaf yah saya baru bisa menghubungi kamu"

"iah ngga apa-apa, gimana keadaan kamu dan ibu kamu" tanya Anggi

"Alhamdulillah kami baik-baik saja, hanya barang-barang kami yang sebagian habis dan sebagian masih bisa di selamatkan oleh warga" jawab Icha

"Oya kita kekampus yah sekarang, sekalian aq mau balikin barang kamu yang kemarin kamu tinggalin di ruang acara" Anggi

"ok kita ketemu di depan fakultas yah sekalian ada yang harus saya ambil di sana"

sambungan telpon pun tertutup dan Icha langsung bersiap-siap untuk pergi kekampus.

di tengah Icha bersiap-siap akan kekampus ibu Fatimah masuk

"Cha nanti mau kemana dulu" tanya ibu

"Icha kekampus dulu, terus Icha akan cari kerja, sorenya Icha langsg cari kontrakan, agar besok Kita bisa langsung pindah"

"maaf yah Cha ibu tidak bisa bantuin kamu" dengan suara yang sedih

"udah ibu tidak usah sedih, pokoknya ibu jangan mikirin yang tidak-tidak yang sudh terjadi biarlah Bu, kita tata lagi hidup kita yang baru semoga ini semua ada hikmahnya"

***

di tempat lain, yaitu dikantornya Rendi tepatnya, tiba-tiba rizki mengetuk pintu di ruang Rendi

"iah masuk"

"ini pak data yang bapak minta kemarin tentang gadis yang kemarin di kampus" ucap Rizki

"ok tolong bacakan, dan Jagan ada yang terlewat"

"baik pak, dia bernama Khoerun Nisa Putri biasa di panggil Icha, dia anak yatim, dia tinggal bersama ibunya, tapi naasnya kemarin rumahnya terbakar dikala dia sedang mengikuti wisuda kemarin pak polisi masih mengusut kasus lebaran tersebut dan sekarang tinggal di rumah tetangganya, dan sore nanti dia akan mencari kontrakan, dan satu hal Lagi di ternyata salah satu peserta yang ikut seleksi di kantor Wijaya grup beberapa hari lalu"

Rendi langsung termenung memikirkan nasib Icha, yang notabene seharunya Rendi ngga usah peduli dengan Icha karena Icha bukan siapa-siapa Rendi

"ok Rizki kamu bilang kebagian HRD suruh Icha datang hari ini setelah jam istirahat" titah rendi

"iah pak" Rizki langsung pergi ke bagian HRD

di ruang HRD

"selamat pagi Bu Susi"

"oh ia pagi juga pak, ada yang bisa saya bantu" tanya ibu susi

"tolong panggil yang bernama Khoerun Nisa Putri siang ini, pak bos minta ketemu langsg" permintaan Rizki

"oh baik pak"

di rumah ibu Mila, Icha yang siap-siap akan pergi tiba-tiba hp Icha berdering

"halo selamat pagi"

"pagi juga" sahut Ichaeminta

"ini dengan perusahaan Wijaya grup, benar ini dengan saudari Khoerun Nisa Putri"

"oh ia bener Bu ada apa yah" jawabna Icha yang sedikit nampak bingung

"saya hanya memberitahukan terhadap anda, kalau anda di minta datang nanti setelah jam makan siang" kata pihak HRD

"oh ia Bu saya pasti akan datang, terimakasih untuk informasinya" Icha sangat bahagia mendapatkan informasi itu

"ya sudah sampai ketemu nanti siang yah"

"iah Bu" sambil senyum-senyum

"ada apa Cha ko kamu senyum-senyum" tanya ibu

"tadi Icha dapat panggilan dari perusahaan Wijaya grup Bu, nanti abis jam istirahat siang kesana"

"wah selamat yah Cha" kata ibu

" Icha pamit yah Bu Assalamualaikum"

Sambil mencium punggung tangan ibu Fatimah dan memberikan senyuman khas Icha yang masih.

"wa'alaikum salam"

Icha langsg meluncurkan motornya ke kampus untuk bertemu Anggi dan teman Icha yang lainnya

Episodes
1 awal kisah hidup icha
2 Persiapan Wisuda
3 Wisuda
4 Kesedihan icha
5 Setelah kejadian si jago merah
6 Panggilan kerja
7 Menerima Tawaran Rendi
8 Menemani Rendi makan
9 Hari pertama kerja
10 Makan siang
11 Rasa cinta yang semakin dalam
12 Orang ke 3 datang
13 Masih ngambek
14 Menjenguk ibu icha
15 Pengungkapan Rasa
16 Tamu dari kota S
17 Hari yang melelahkan
18 LDR sesaat
19 Kedatangan yang mengejutkan
20 Anggel datang kekantor
21 Ciuman panas
22 Hari-hari yang indah
23 Anggel Murka
24 Pertemuan dengan orang tua rendi
25 Permintaan mamah rendi
26 Penjelasan rendi
27 Rendi mendatangi mamahnya di hotel
28 Fitnah yang tak berhasil
29 Icha menghilang
30 Icha kembali trauma
31 Dokter Fira ternyata temen rendi
32 Ketahuan dalangnya
33 Icha di pinang
34 Kejutan Indah
35 Diajak ke suatu tempat
36 Icha Pingsan
37 Rendi masih menghawatirkan ichaa
38 Kejadian tak terduga
39 Anggi datang ke rumah icha
40 H - 1
41 Kekacauan di hari pernikahan
42 Icha menghilang
43 Icha kenegara S
44 Pemeriksaan lebih intensif
45 Jati diri Icha yang hilang
46 Kedatangan om surya
47 mulai menerka-nerka
48 2 tahun berlalu
49 Icha siuman
50 Ke apartemen adnan
51 Mulai merasa jenuh
52 Seperti dejafu
53 Sah bersama Adnan
54 Adnan Drop
55 Ingin selalu bersama
56 Mulai bekerja
57 Lembur yang gagal
58 Kantor bukan dunia baru
59 Pengalihan atas nama anisa
60 Anisa mual-mual
61 Anisa hilang kontak
62 Libur lagi
63 Menemukan bukti
64 Sedikit iseng terhadap adnan
65 Mimpi buruk
66 Undangan dari Wijaya grup
67 Persiapan ke negara Indo
68 Hampir aja ketahuan
69 Istrahat
70 Proyek yang mulai di garap
71 Bertemu temen lama
72 Sedikit masa lalu icha
73 Bertemu dengan ibu ratna
74 Anggi merasa heran
75 Liburan
76 Kepengen punya anak
77 Dapet proyek baru
78 New York
79 Fashion week
80 Back to indo
81 di Kota J
82 Reunian SMA
83 90% Anisa mengingatnya
84 Adnan ke indo
85 Patah Hati
86 Icha di culik
87 Masih di sekap
88 Jejak Handphone
89 Anggel adalah dalangnya
90 Suara tembakan
91 + 10 minggu
92 Keritis
93 flash back
94 Masih kritis
95 Ibu Ratna mengakui kesalahannya
96 Adnan masih menutup mata
97 kembali lagi
98 Adnan membaik
99 Semakin membaik
100 Icha bekerja lagi
101 mengIkhlaskan lebih baik
102 Ternyata ngidam
103 Bertemu Tante leni
104 Adnan kembali kekantor
105 Romantis
106 Tante Leni lagi
107 Masa lalu adnan
108 Tante Leni kembali datang
109 Adnan murka
110 Kecelakaan
111 Adnan menjenguk
112 Penggalangan dana
113 Menjenguk Ririn
114 Makan malam
115 Panti Asuhan
116 Icha Melahirkan
117 3 Bulan kemudian
118 Baby boy panas
119 Adnan Kritis
120 Adnan Pergi Selama-lamanya
121 Dipemakaman
122 Berziarah ke adnan
123 Bertemu Anggi
124 Icha mulai ngantor lagi
125 Icha Mulai Sibuk
126 Kedatangan pengacara David
127 Makan Siang.
128 Ich Mulai Sibuk Lagi
129 Persiapan Icha ke New York
130 meeting di New York
131 Al merengek
132 ke mall
133 Bertemu Lulu
134 Perjodohan yang di tolak
135 bercerita masalalu
136 Icha dan Rendi
137 Icha langsung pergi
138 Memastikan kebenaran
139 Icha merasa bersalah
140 Al kekantor
141 Hiburan untuk Al
142 1 lift dengan rendi
143 Al minta ikut
144 kecelakaan
145 Icha cemas
146 Rendi Kritis
147 Memaafkan.
148 Kantor polisi
149 Al mengadu
150 Al merasa nyaman
151 tangisan si sulung
152 Semangat sehat
153 Sedikit telat
154 Terpesona
155 Terpeleset
156 Pesan Singkat
157 Ibu Ratna.
158 jet pribadi
159 Al Tidur
160 Isi Hati ibu ratna
161 Rendi ikut serta
162 Ungkapan Perasaan
Episodes

Updated 162 Episodes

1
awal kisah hidup icha
2
Persiapan Wisuda
3
Wisuda
4
Kesedihan icha
5
Setelah kejadian si jago merah
6
Panggilan kerja
7
Menerima Tawaran Rendi
8
Menemani Rendi makan
9
Hari pertama kerja
10
Makan siang
11
Rasa cinta yang semakin dalam
12
Orang ke 3 datang
13
Masih ngambek
14
Menjenguk ibu icha
15
Pengungkapan Rasa
16
Tamu dari kota S
17
Hari yang melelahkan
18
LDR sesaat
19
Kedatangan yang mengejutkan
20
Anggel datang kekantor
21
Ciuman panas
22
Hari-hari yang indah
23
Anggel Murka
24
Pertemuan dengan orang tua rendi
25
Permintaan mamah rendi
26
Penjelasan rendi
27
Rendi mendatangi mamahnya di hotel
28
Fitnah yang tak berhasil
29
Icha menghilang
30
Icha kembali trauma
31
Dokter Fira ternyata temen rendi
32
Ketahuan dalangnya
33
Icha di pinang
34
Kejutan Indah
35
Diajak ke suatu tempat
36
Icha Pingsan
37
Rendi masih menghawatirkan ichaa
38
Kejadian tak terduga
39
Anggi datang ke rumah icha
40
H - 1
41
Kekacauan di hari pernikahan
42
Icha menghilang
43
Icha kenegara S
44
Pemeriksaan lebih intensif
45
Jati diri Icha yang hilang
46
Kedatangan om surya
47
mulai menerka-nerka
48
2 tahun berlalu
49
Icha siuman
50
Ke apartemen adnan
51
Mulai merasa jenuh
52
Seperti dejafu
53
Sah bersama Adnan
54
Adnan Drop
55
Ingin selalu bersama
56
Mulai bekerja
57
Lembur yang gagal
58
Kantor bukan dunia baru
59
Pengalihan atas nama anisa
60
Anisa mual-mual
61
Anisa hilang kontak
62
Libur lagi
63
Menemukan bukti
64
Sedikit iseng terhadap adnan
65
Mimpi buruk
66
Undangan dari Wijaya grup
67
Persiapan ke negara Indo
68
Hampir aja ketahuan
69
Istrahat
70
Proyek yang mulai di garap
71
Bertemu temen lama
72
Sedikit masa lalu icha
73
Bertemu dengan ibu ratna
74
Anggi merasa heran
75
Liburan
76
Kepengen punya anak
77
Dapet proyek baru
78
New York
79
Fashion week
80
Back to indo
81
di Kota J
82
Reunian SMA
83
90% Anisa mengingatnya
84
Adnan ke indo
85
Patah Hati
86
Icha di culik
87
Masih di sekap
88
Jejak Handphone
89
Anggel adalah dalangnya
90
Suara tembakan
91
+ 10 minggu
92
Keritis
93
flash back
94
Masih kritis
95
Ibu Ratna mengakui kesalahannya
96
Adnan masih menutup mata
97
kembali lagi
98
Adnan membaik
99
Semakin membaik
100
Icha bekerja lagi
101
mengIkhlaskan lebih baik
102
Ternyata ngidam
103
Bertemu Tante leni
104
Adnan kembali kekantor
105
Romantis
106
Tante Leni lagi
107
Masa lalu adnan
108
Tante Leni kembali datang
109
Adnan murka
110
Kecelakaan
111
Adnan menjenguk
112
Penggalangan dana
113
Menjenguk Ririn
114
Makan malam
115
Panti Asuhan
116
Icha Melahirkan
117
3 Bulan kemudian
118
Baby boy panas
119
Adnan Kritis
120
Adnan Pergi Selama-lamanya
121
Dipemakaman
122
Berziarah ke adnan
123
Bertemu Anggi
124
Icha mulai ngantor lagi
125
Icha Mulai Sibuk
126
Kedatangan pengacara David
127
Makan Siang.
128
Ich Mulai Sibuk Lagi
129
Persiapan Icha ke New York
130
meeting di New York
131
Al merengek
132
ke mall
133
Bertemu Lulu
134
Perjodohan yang di tolak
135
bercerita masalalu
136
Icha dan Rendi
137
Icha langsung pergi
138
Memastikan kebenaran
139
Icha merasa bersalah
140
Al kekantor
141
Hiburan untuk Al
142
1 lift dengan rendi
143
Al minta ikut
144
kecelakaan
145
Icha cemas
146
Rendi Kritis
147
Memaafkan.
148
Kantor polisi
149
Al mengadu
150
Al merasa nyaman
151
tangisan si sulung
152
Semangat sehat
153
Sedikit telat
154
Terpesona
155
Terpeleset
156
Pesan Singkat
157
Ibu Ratna.
158
jet pribadi
159
Al Tidur
160
Isi Hati ibu ratna
161
Rendi ikut serta
162
Ungkapan Perasaan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!