episode 02
setelah sampai rumah Icha masih saja menggerutu sang ibu pun langsung menegur Icha yang nampak kesel.
ibu Fatimah ( ibunya Icha) sedangkan ayahnya Icha telah meninggal
"ada apa cha ko datang-datang ngomel, sini cerita ke ibu"
"tadi kan Icha ke perusahaan untuk seleksi...." Icha belum beres menjelaskan ibu Fatimah memotong pembicaraan Icha
"terus apakah kamu di terima bekerja disana" celetuk ibu
"ih ibu, kan Icha belum beres ngomongnya"
"iah maaf sayang, ibu terlalu semangat dan sangat berharap kamu keterima kerja disana"
"kata pihak HRD nanti Icha di kabari lagi dalam beberapa Minggu kedepan"
"dan yang bikin Icha kesel tu tadi Bu, pas Icha keluar dari perusahaan motor Icha terserempet mobil"
"apa...?" ibu Icha nampak kaget
"terus ada yang luka ngga sayang"
"dikit Bu, cuma lecet dikit, yang bikin Icha kesel tuh, itu orang ngeselin banget Bu, bukannya minta maaf malah marah ke Icha dan pergi begitu saja dengan sikap datarnya dengan tanpa dosa?"
"ya udh ibu ambilkan obat dulu yah, takut infeksi kalau di biarkan saja"
ibu Icha langsg mengambil obat, dan mengobati Icha dengan lembut, walaupun perih tapi Icha berusaha menahannya.
lecet itu tak terasa sakit ketimbang sikap si laki-laki tadi yang bikin Icha geram
"Oya Cha tadi Anggi mampir ke rumah, pas kamu sedang pergi tadi dan menitipkan ini untuk kamu"
sambil menyodorkan kertas titipan Anggi, Icha langsg membuka dan senyum-senyum terlihat sekali kalau Icha sekarang sedang bahagia
"ada apa Cha ko kamu senyum-senyum?"
"ibu Icha bahagia banget kalau Icha masuk 3 besar, dan Icha nanti di minta memberikan sambutan sebagai perwakilan dari mahasiswa"
"Alhamdulillah yah Icha sayang, dan selamat atas prestasi yang kamu raih"
ke esoknya Icha kekampus untuk melakukan geladi bersih
"Hay Cha"
Riyan yang memanggil Icha di sebrang gedung sambil melambatkan tangan
celingak-celinguk Icha mencari sumber suara itu, Riyan langsung menghampiri ica
"wah selamat yah, km masuk 3 besar" ucap Riyan sambil bersalaman memberikan selamat terhadap Icha.
"ia yah terimakasih, aku juga ngga nyangka, dapet 3 besar padahal kan masih banyak mahasiswa yang lainnya, yg otaknya di atas aku"
"wah kamu terlalu merendah Cha, kamu pantas mendapatkan ini semua karena kamu emng pinter"
"Oya tadi kamu di cariin sama Anggi, katanya kamu susah di hubungi"
"Oya tadi hp sya lobet, terus kamu tau ngga anggi sekarang dimana?" timpal Icha
"kalau ngga salah sih dia dia tadi pergi ke arah taman sama Lulu dan Mira" kata Rian yang sambil berlalu pergi meninggalkan Icha
"oh terimakasih yah yan" sambil tersenyum dan langsg menuju taman
Icha tak langsung menemukan mereka bertiga yang sedang asik berbincang membicarakan rencana mereka setelah wisuda
"itu dia" gumam Icha dalam hati
"Hay semua, Oya nggi maaf yah saya ngga ngabarin kamu, soalnya hp sya lobet tadi malam lupa ngecas"
"owh pantesan saja, saya telpon ngga aktif, tumben kamu lupa ngecas biasanya juga baru terlihat beberapa persen juga kamu udh gelisah"
"ia kemarin saya abis seleksi ke perusahaan yang kemarin saya ceritain, lumayan capek pas smpe rumah saya cuma makan solat dan langsg tidur, lupa sama hp hehehe"
"Oya kita masuk yu sebentar lagi acara gladi nya di mulai" ajak Icha
semua temen-temen Icha menurut dan langsg pergi ke tempat yang akan di adakan acara wisuda besok
di tengah perjalanan Mira memberi tahu kepada yang lainnya
"Oya pada tau ngga kalau besok ada pembicara dari anaknya yang punya kampus ini"
"wah yang bener mir?" sahut Anggi
"beneran dan katanya Lagi dia itu ganteng dan masih single loh" sambung Mira dengan penuh semangat
"tapi katanya dia itu kejam dan juga dingin" dengan nada sedihnya Mira
"wah saya sih amit-amit deh kenal sama tu orang" celetuk Icha dan langsg pergi ketempat tujuan.
semua peserta wisuda mengikuti geladi dengan tertib dan sesuai arahan panitia
terimakasih yah Kaka yang udh mau mampir 😘😘
jangan lupa like 👍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 162 Episodes
Comments