"astaga...aku sampai lupa...."seru Almira
"iya...hari ini aku ulang tahun...yang ke 19 Tahun...."jawab Almira..
"Terima kasih semuanya....terima kasih" ucap Almira sambil menghampiri teman,saudara yang memngucapkan selamat meskipun dengan cara mengguyurnya dengan air es...
Rendra yang tahu sepupunya ulang tahun langsung menghampiri Almira "Selamat ulang tahun adiku, maaf aku pun lupa kau berulang tahun hari ini, terimakasih sudah membantuku mempersiapkan acara pernikahanku, dan doa terbaik untukmu adikku." kata Rendra
"Oh ulang tahun ya,,selamat ya.."kata Rosi dengan nada yang sedikit kurang enak di dengar
"terima kasih kak.."jawab Almira
"Ayo sayang, kita kembali ke pelaminan,tidak lucu kita justru ada di sini, kita sedang ngunduh mantu,bukan acara ulang tahun." rengek Rosi
semua orang kembali ke tempatnya masing masing, termasuk Almira.
"pakai ini.."kata Amri saat Almira hendak meninggalkannya, Amri memakaikan jaketnya pada Almira "supaya kau tak kedinginan, segera ganti baju mu ya"
Almira yang menerima perhatian Amri hanya terpaku, jantungnya berdebar kencang, ia tak tau yang iya rasakan setiap kali manik matanya melihat manik mata Amri yang menurutnya sangat indah.
"ter...terima kasih kak.." ucap Almira
Almira segera berlalu mengganti gamis nya.
Setelah mengganti baju nya, Almira kembali dengan menggunakan gamis berwarna peach polos dengan hijab bunga bunga sehingga membuatnya nampak anggun.
"Kak...maaf jaket mu basah..."
"tak apa gadisku,,,"
seketika Almira merasa sesak nafas mendengar Amri menyebutnya "gadisku"
"kau kenapa gadisku...?"
" tak apa-apa..."
"Hm....Rara...hm...bolehkan aku memanggilmu Rara?"
Almira hanya mengangguk pelan
"Apa kegiatanmu setiap harinya Ra " tanya Amri
"Setelah lulus SMA aku mengajar anak TK kak,,sore hari aku kuliah..kalau kakak?"
"Aku...sejak aku lulus kuliah pendidikan Agama Islam di Sekolah Tinggi Ilmu Agama di kota ini, aku melatih rebana di TPQ dekat rumahku Ra,,"
"Wah...pasti keren kak...kapan kapan bolehkah aku jadi muridmu kak..?"tanya Almira
"Aku rasa kau tidak pantas jadi muridku Ra..." jawab Amri..
"kenapa?karena aku terlalu tua?"
Amri hanya menggeleng...
"lalu??"tanya Almira
"Kau lebih pantas jadi istriku.."jawab Amri dengan tegasnya
Mendengar jawaban Amri, Almira hanya terdiam, entah apa yang di rasakan saat ini.
"Kenapa kau diam Ra?" tanya Amri
"tidak ada apa apa kak,, hanya saja gurauan kakak tidak lucu,,kalau didengar orang bisa ditertawakan," jawab Almira
"Aku tidak bergurau, Aku serius ra..."jawab Amri
"Kak...kita baru dua kali bertemu, dan aku belum mengenal dirimu lebih jauh, bisa bisanya kakak menggodaku...waaah jangan - jangan kakak selalu begitu ya dengan wanita?Hayooo ngaku....!!"goda Almira
"Apa aku terlihat berbohong Ra?" tanya Amri sambil memegang tangan Almira dan menatap Almira dengan tajam.
Almira yang mendapati tangannya dipegang Amri berusaha melepas genggaman Amri.
"Maaf Ra aku terbawa suasana.."kata Amri..
sedangkan Almira hanya mengangguk pelan tanpa mengucap sepatah kata pun.
POV ALMIRA
"Oh Tuhan...apa ini...sungguh kak Amri benar-benar berhasil membuat jantung ku berdetak dengan cepat..dia memang sosok yang benar-benar aku impikan...My Idol...Penampilannya yang rapi, tampan, dan memiliki bekal ilmu Agama yang bisa kujadikan imam dan sandaran untuk membimbingku..
apa dia benar-benar mencintaiku Tuhan...Atau ia hanya mempermainkanku.."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments