Almira duduk di bawah pohon di samping rumah kak Rosi. Ia sengaja menghindari kerumunan dan menyendiri agar ia bisa melupakan sejenak perkataan Umi Rosi tadi.
Air mata yang semenjak tadi ia tahan pun tak bisa dibendung lagi.
Sejak Almira datang hingga saat ia duduk menangis, sepasang mata memperhatikannya namun banyaknya pelayat menyebabkannya tak bisa beranjak mendekati Almira.
Lelaki itu tau saat ibu nya membisikan sesuatu pada Almira dan ia sangat tau kalimat apa yang dibisikan uminya pasti sangat menyakiti Almira.
Tetapi ia tak bisa melakukan apa-apa. Ia juga tidak tahu apa yang sebenarnya ia rasakan sekarang, karena yang ia rasa sekarang ia tidak mencintai Almira tetapi ketika melihat almira menangis hatinya seperti tidak tega.Bagaimana pun selama bersama Almira dia tau bahwa Almira banyak melakukan banyak hal untuk nya.
Almira tengah duduk sendiri,ia berharap tak bertemu dengan Amri,hatinya masih sangat sakit mengingat perkataan Amri pada kak Rosi tempo hari..
"Apa salah ku sebenarnya Tuhan..mengapa semua seperti ini...." ucap Almira
"Maaf..."sebuah kata yang keluar dari mulut seorang laki-laki yang baru saja datang menghampiri Almira.
Almira yang kala itu menangis langsung mengusap air matanya.
"Aku turut berduka atas meninggalnya Abah mu kak..Aku permisi dulu.." kata Almira lalu beranjak pergi
namun sebelum ia beranjak Amri memegang tangan Almira seolah mencegahnya ia pergi.
"lepaskan...!aku tak ingin kak Rosi melihat kita seperti ini...."
Amri melepaskan tangan Almira..
"Aku sungguh tak bermaksud menyakitimu Ra..sungguh..." kata Amri
"Tapi nyatanya...kau menyakitiku kak...padahal aku tidak tau apa salah ku hingga keluargamu membenciku..."
"maaf Ra..."
"Sudahlah kak.tak usah dibahas lagi..banyak orang sekarang, aku tak ingin kakak malu karena terlihat bersamaku.."
"Maaf...maafkan aku Ra..."
"cukup kak...berhentilah mengucapkan maaf..karena aku tahu kau tidak tulus ingin bersamaku...kemarin..sekarang...maupun esok
Mulai sekarang,kita jalani hidup kita masing-masing kak,,kakak tak perlu meminta maaf lagi, anggap saja kita tak pernah saling mengenal...aku harap kakak bahagia..aku permisi kak..."
Almira benar-benar beranjak dari tempat itu, meninggalkan Amri
POV AMRI
"Aku tidak tau isi hatiku Ra..yang aku tau aku sudah menyakiti mu, Aku tak mau melepasmu karena ketika aku melepasmu itu berarti aku akan kehilangan kenyamanan ku selama bersamamu.."
POV ALMIRA
" Awal berjumpa denganmu aku merasa kamu orang yang bijak, santun, dan aku sangat mengidolakanmu..
Kamu, sosok yang seharusnya bisa menjadi imam yang baik karena latar belakang pendidikan dan agama yang baik,,tapi nyatanya..
kamu meninggalkan luka yang teramat..
mungkin kisah cinta tak direstui keluarga mu..orang tuamu..namun kisah cinta penuh pamrih mungkin ini sangat menyakitkan..
Aku tak menyesal mengenalmu,, juga tak menyesal pernah memberikan hatiku padamu...namun sekarang aku berharap semoga segera mampu melupakanmu..."
satu jam saja...
ku telah bisa...
cintai kamu...
dihatiku...
namun bagiku..
melupakanmu...
butuh waktuku..
seumur hidup......
💔💔💔💔💔
Ketika sebuah cinta harus kehilangan rasanya..
mungkin seketika hati sakit luar biasa...
seperti dunia berhenti berputar...
dada terasa sesak..dan berasa kehilangan asa...
namun Aku percaya
dan sangat percaya..
bahwa...
ada banyak cinta lain yang menunggu diluar sana...
sebuah cinta tulus..
yang mau menerima apa adanya...
bukan ada apanya...
karena cinta seharusnya memberi tanpa syarat..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments