Pamrih

Satu bulan berlalu,,hari ini Amri menerima gaji pertama nya mengajar di sekolah milik teman Almira..

"Hari ini aku ingin beli jaket, kemeja dan celana panjang.."ucap Amri

"iya,,ayo aku antar.." kata Almira

Amri memilih beberapa barang, kemudian membayarnya

"Kak,aku ingin bayar hijab ini dulu ya.."kata Almira

"oh iya,,aku tunggu di depan ya,,"kata Amri

"iya kak,,aku bayar belanjaanku dulu,kakak tunggu di luar saja.."

Amri menunggu sambil bermain ponsel..

tiba tiba seorang wanita menghampiri nya...

"Amri...dengan siapa kamu disini?"tanya Rosi

"oh..kak...anu..em..itu...aku...aku..."jawab Amri terbata

"kamu ngomong apa sih...jangan bilang kamu kesini dengan Almira..???"

"iya kak...aku dengan Almira.."kata Amri

"apa katamu??kamu benar - benar ya, apa sulitnya kamu mendengarkan Abah dan Umi,,Apa sulitnya menurut kata kata ku..??"

"iya kak....Amri salah.."jawab Amri lesu

"katakan...apa kau menyukainya?Apa yang kau harapkan dari nya?jawab!!"

"Maaf...aku tidak menyukainya...sungguh...Kakak tahu bahwa aku hanya suka bersamanya karena dia selalu menuruti keinginanku,membelikanku barang yang tak bisa ku beli, juga mencarikanku pekerjaan,,tidak lebih. Aku tidak mungkin menyukainya kak..percayalah..."

"Lalu dimana dia sekarang?"tanya Rosi

"Dia sedang membayar belanjaannya..."jawab Amri

"ingat Amri..!Abah dan Umi tidak suka kau menjalin hubungan dengannya! dan Aku yakin kamu sangat paham apa alasannya..!"

"iya kak,,,aku tidak mungkin memiliki rasa lebih buatnya, aku hanya memanfaatkannya..kakak tau dia bisa membantuku mendapatan beberapa hal yang tak bisa kudapatkan sebelumnya...."

"Baguslah..Aku pergi dulu,,"kata Rosi

Siapa sangka ketika Rosi berlalu, Amri melihat Almira tengah menangis. Almira mendengar semua pembicaraan antara Amri dan Rosi.

"Almira,,sudah belanjamu?ayo kita cari makan..!" ajak Amri pelan.

Melihat Almira terus menangis dan mengibaskam tangan Amri, Amri semakin takut bila Almira mendengar keseluruhan pembicaraannya dengan kakaknya.

"cu..kup kak....sudah...kakak tak perlu berpura - pura lagi..."kata Almira sambil menangis

"tidak Almira..semua tidak seperti yang kamu dengar...semua ini tidak seperti yang kau pikirkan..."kata Amri menjelaskan

"iya...tidak seperti yang ku pikir..aku terlalu percaya padamu...nyatanya..."kata Almira kecewa

"Sudah gadisku..ayo kita pulang..kau pasti lelah .. besok kita jalan - jalan lagi..yang penting sekarang kau lupakan kejadian barusan.."

"sudahlah kak..tak usah berpura-pura lagi,aku akan pulang sendiri..kakak tidak perlu capek-capek menghiburku...aku permisi.."kata Almira

Amri terus mengikuti Almira sambil menjelaskan banyak hal, namun Almira terlalu kecewa.

Sampai rumah Almira masuk kamar dan menangis, ia sungguh tak habis pikir mengapa Amri tega pada nya setelah apa yang ia lakukan untuk Amri. Amri sungguh tidak mengerti mengapa orang tua serta Kak Rosi tidak menyukainya. Ia terus menangis hingga tertidur.

....seminggu kemudian...

"Apa??Ayah kak Rosi meninggal?" ucap Almira

"iya..ayo ikut takziah..segera ganti bajumu dan kita berangkat!" ucap mama Rendra

sebenarnya sungguh berat hati Almira mengikuti mama Rendra takziah ke rumah orang tua Rosi, saat ini ia belum bisa sepenuhnya melupakan apa yang Amri lakukan pada nya. Tetapi apa mau dikata, ia tak mungkin membiarkan Mama Rendra berangkat sendiri.

sesampainya di Rumah orang tua Rosi..

"Aku turut berduka ya nak Rosi, semoga Abahmu husnul khotimah.."kata mama Rendra sambil memeluk Rosi

"ia ma..terima kasih.."ucap Rosi

Almira hanya diam disamping mama Rendra.

kemudian keduanya menghampiri umi Rosi untuk mengucapkan bela sungkawa.Ketika Almira mengucapkan bela sungkawa dan memeluk umi Rosi, umi Rosi berbisik ditelinga Almira.."semua ini karena mu,,aku sangat membencimu,aku tak ingin melihatmu! pergi kau dari sini!" kata umi Rosi dengan suara yang haya bisa didengar keduanya.

Almira hanya diam.ia berusaha agar air mata tak mengalir dari pelupuk matanya.

Almira kemudian meminta ijin pada Rendra dan mama Rendra untuk menunggu di luar.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***