Saat Pangeran Ling Yu masuk ke kamarnya dengan rasa kesal, dia duduk di tempat tidurnya yang lembut dengan melihat ke luar jendela, tiba-tiba Pangeran Ling Yu mengingat kebaikan dari Pangeran Shilin. Dia berpikir untuk bekerja sama membuat drama agar ayahnya setuju jika Pangeran Shilin menjadi raja.
Hm aku akan bicara pada Kak Shilin, mungkin dia akan mendengarkan rencanaku...pikir Pangeran Ling Yu dalam hati.
Pangeran Ling Yu kemudian keluar dan menuju ruangan Pangeran Shilin yang diam-diam diikuti oleh Mei-Yin.
"Eh, tidak ada? kenapa dia selalu tidak ada di ruangannya saat aku cari?" ucap Pangeran Ling Yu yang tidak menemukan Pangeran Shilin di kamarnya.
Ah! mungkin dia sedang bersama ayah...ucap Pangeran Ling Yu dalam hati.
Pangeran bergegas pergi ke ruangan Raja Zang dan melihat ruangan ayahnya yang terbuka, karenanya dia sangat yakin ada Pangeran Shilin di ruangan itu, dia segera memasukinya, tapi Mei-Yin menahannya dan menutup mulutnya.
"Hmmp" Pangeran Ling Yu kaget saat mulutnya ditutup.
"Diamlah! tidak ada penjaga disini, aneh bukan?" ucap Mei-Yin yang tiba-tiba muncul.
"Kenapa kau ada disini?" tanya pangeran Ling Yu dengan suara kecil.
"Apa-apaan pertanyaanmu itu? aku pengawalmu, tentu saja aku mengikutimu kemanapun kau pergi" jawab Mei-Yin simpel.
"Kau mengikutiku? sejak kapan?" tanya Pangeran Ling Yu namun tidak di dengarkan oleh Mei-Yin.
Mereka mengintip keadaan di dalam, namun tidak terlihat apa yang sebenarnya terjadi. Kemudian mereka memutuskan untuk masuk dengan perlahan dan memeriksa apa Raja Zang dan Pangeran Shilin ada di dalam atau tidak.
Tapi jika raja tidak ada, setidaknya ada 2 orang penjaga yang menjaga barang berharga diruangannya...pikir Mei-Yin dalam hati yang merasa ada yang tidak beres.
Pangeran Ling Yu membuka matanya dengan lebar, dia tidak percaya dengan apa yang telah dia lihat, Pangeran Shilin menusuk ayahnya dengan pedangnya, kakinya lemas...dan terjatuh pada saat itu, sedangkan Mei-Yin langsung mengarahkan pedangnya ke arah Pangeran Shilin, walau Mei-Yin tahu dia juga terkejut, namun dia tetap sigap dengan tugasnya.
Pangeran Shilin merangkak dan menghampiri Raja Zang yang tergeletak ditanah dengan bersimbah darah.
"Kau melihatnya pangeran Ling Yu? atau kupanggil Yu saja?! aaaah tidak kusangka kau akan kesini dan aku akan meninggalkan saksi" ucap Pangeran Shilin dengan noda darah di pedangnya.
"Kenapa? kau menusuknya? kenapa kau melakukannya?" tanya Pangeran Ling Yu yang tidak percaya bahwa Pangeran Shilin yang dia kagumi menusuk ayahnya menggunakan pedangnya, Pangeran Ling Yu gemetar sambil melihat darah Raja Zang.
"Hmmmm tentu saja aku ingin MEMBUNUHNYA!" ucap Pangeran Shilin.
Mei-Yin menekankan pedangnya yang berada di leher Pangeran Shilin karena ikut merasa marah, tapi Pangeran Shilin tersenyum menyeringai seolah dia yang menguasai keadaan.
Sesaat kemudian 10 prajurit asing dengan tingkat komandan level 5 yang tidak pernah Pangeran Ling Yu dan Mei-Yin lihat muncul, mereka mengarahkan pedangnya kepada Pangeran Ling Yu dan Mei-Yin.
"Maaf ya Mei-Yin, kurasa kau akan gagal melindungi Raja dan keturunannya hahaha." ucap Pangeran Shilin menekankan ucapannya kemudian tertawa.
"Jatuhkan senjatamu, dan aku akan melepaskan pangeran, mungkin" sambungnya menyeringai dan menyuruh Mei-Yin melepas pedang yang di arahkan pada Pangeran Shilin.
"Cih, aku tidak akan termakan omong kosongmu" ucap Mei-Yin.
Mereka berada di tingkat komandan level 5, aku bisa mengatasinya jika aku sendiri, tapi disisi lain harus melindungi pangeran juga? tidak, aku tidak bisa membahayakan nyawa pangeran...pikir Mei-Yin dalam hati dan mendecakkan bibirnya, kemudian dengan cepat dia mengayunkan pedangnya dan membebaskan diri dari hunusan pedang yang diarahkan padanya, kemudian menyerang orang yang mengarahkan pedang pada pangeran Ling Yu juga.
Serangan cepat Mei-Yin membuat mereka terkejut dan berhasil lolos. Mei-Yin memegang tangan Pangeran Ling Yu dan membawanya lari. Pangeran Ling Yu memperhatikan sekeliling dan tidak percaya bahwa banyak prajurit yang bergeletakan di tanah, dia melamun dan Mei-Yin menyadarkannya.
"Pangeran! aku mengerti perasaanmu, tapi ini bukan saatnya" ucap Mei-Yin sambil berlari memegang tangan Pangeran Ling Yu dan berusaha lolos dari prajurit yang masih mengejar.
Pangeran Ling Yu melihat kearah prajurit yang mengejarnya dari belakang, prajurit itu melepaskan anak panahnya dan membuat pangeran Ling Yu terjatuh karena kaget sehingga prajurit berhasil mengejarnya dan Mei-Yin, Pangeran Ling Yu dan Mei-Yin pun kembali terkepung.
Lagi-lagi, sial! aku tidak yakin bisa menghadapi semuanya dengan melindungi pangeran sekaligus...ucap Mei-Yin dalam hati dan mengernyitkan alisnya kemudian menatap para prajurit. Saat Mei-Yin memikirkan cara untuk lolos dari kepungan, ada satu panah yang meluncur ke tengah-tengah prajurit dan mengalihkan perhatian mereka.
Kesempatan...ucap Mei-Yin dalam hati dan mengayunkan pedangnya dan membuat separuh dari para prajurit itu terhempas jauh, mereka melarikan diri lagi dan seseorang menarik Pangeran Ling Yu dan Mei-Yin ke sebuah jalan yang sempit.
"Sttt" ucap Pelayan Ming.
"Apa kau yang melemparkan panah itu? buruk sekali" ucap Mei-Yin.
"Tapi aku berhasil mengalihkan perhatian mereka kan!" ucap Pelayan Ming.
"Mei-Yin, bukan saatnya untuk itu!" ucap Pangeran Ling Yu yang bermaksud menyuruh Mei-Yin diam.
"Baik...baik...pangeran" jawab Mei-Yin.
"Lewat sini pangeran" Pelayan Ming menunjukkan jalan rahasia dan juga gelap.
"Aku tidak tahu kerajaan ini memiliki jalan rahasia" ucap Pangeran Ling Yu.
"Jika kau mengetahuinya, kau akan memberitahu orang lain, bodoh!" jawab Mei-Yin.
"Mei-Yin!!!" ucap Pangeran Ling Yu marah.
"Jalan rahasia ini terhubung langsung dengan kediaman mantan Jendral Yong, jalan ini sengaja dibuat dekat dengan klan Doren " ucap pelayan Ming.
"Eh? kediaman ayahku?" ucap Mei-Yin bertanya.
"Eeeh? kau meledekku sebelumnya seolah kau tau segalanya, tapi kau tidak tahu juga rupanya...pffft" ucap Pangeran Ling Yu membalas Mei-Yin.
Jauh dalam lubuk hati Pangeran Ling Yu, dia merasa sangat sedih dan syok atas apa yang terjadi, namun dia berusaha kuat dan berharap dia akan terbangun dari mimpi yang sangat buruk ini.
"Karena raja sangat mempercai Jendral Yong, jadi jalan rahasia ini mereka pakai untuk berdiskusi dibelakang petinggi lainnya, aku yakin Jendral Yong akan membantumu, pangeran!" ucap Pelayan Ming.
***
Disisi lain
"Tuan, para prajurit kita kehilangan jejaknya, mereka berhasil melarikan diri" ucap Hong yang merupakan salah satu petinggi kerajaan yang berhianat.
"Hmm, aku tidak tau mereka kabur lewat mana, aku sudah menyuruh kalian untuk menutup gerbangnya, apa mereka pergi melalui saluran air bawah tanah? yah terserah, aku tau kemana mereka akan pergi" ucap Pangeran Shilin tersenyum menyeringai.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
Ian Antono
buat apa selamatkan pangeran bodoh itu ,beban aja mc nya
2021-05-19
4
jafar
3
2021-05-03
6
suhooo
tapi ling Yu kgk gay kan wk
2021-05-03
8