Chapter 4 perjodohan

***

Dua bulan sebelumnya di kerajaan Zigar.

Jendral Yong yang dulunya merupakan pemimpin pasukan dengan tingkat ksatria level 5 datang ke kerajaan Zigar bersama Mei-Yin, putrinya.

"Ayah, kenapa kita kesini?" tanya Mei-Yin.

"Ah ayah hanya sudah lama tidak mengunjungi raja, selain itu ayah membawamu karena jika ayah terjatuh atau diserang bandit diperjalanan, siapa yang akan membantu ayah, aaahh" ucap Jendral Yong dengan nada berlebihan.

Bohong...pikir Mei-Yin dalam hati dan menatap Jendral Yong dengan ekspresi datar.

***

Taman.

"Panggil Pangeran Ling Yu kemari" ucap Raja Zang memerintah pengawal.

"Baik Yang Mulia" ucap pengawal dan segera memanggil Pangeran Ling Yu.

"Salam Yang Mulia!" ucap Jendral Yong dan Mei-Yin yang tiba dan memberi salam kepada Raja Zang.

"Ah Jendral Yong, sudah lama kau tidak mengunjungiku, kenapa? apa ada masalah?" tanya Raja Zang.

"Iya Yang Mulia, ada sedikit masalah di klan Doren, entah kenapa para pedagang tidak sampai ke klan untuk memasok persediaan, tapi Yang Mulia tidak usah memikirkannya, aku sudah mengirim seseorang untuk menyelidikinya" ucap Jendral Yong.

"Hmm begitu, lalu apa dia Mei-Yin? dia sudah tumbuh menjadi gadis cantik" ucap Raja Zang.

"Terima kasih atas pujiannya Yang Mulia, saya Mei-Yin siap melayani anda" ucap Mei-Yin sambil membungkuk hormat.

"Mei-Yin!" panggil Raja Zang.

"Iya Yang Mulia?" jawab Mei-Yin.

"Berapa tingkatmu sekarang?" tanya Raja Zang yang penasaran dengan tingkat pelatihan anak dari Jendral kebanggaannya.

"Mei-Yin berada ditingkat komandan level 5 Yang Mulia" ucap Jendral Yong yang menjawab pertanyaan Raja Zang.

"K-komandan? selain itu level 5? luar biasa Jendral Yong, kau memiliki keturunan yang sangat berbakat, dulu aku berada di tingkat itu saat berumur 20 tahun, Jendral Yong, bukankah dia seumuran dengan putraku? 14 tahun?" tanya Raja Zang.

"Benar Yang Mulia" jawab Jendral Yong.

Sedikit dalam hati Raja Zang merasa iri dengan Jendral Yong yang memiliki anak yang berbakat, tidak seperti putranya yang malah sama sekali tidak ingin menjadi lebih kuat, dia merasa malu dengan putranya yang kalah dengan orang lain, bahkan dia bisa dikalahkan oleh rakyat biasa sekalipun.

Putra? ah aku ingat, kabarnya putra dari Raja Zang sangat tidak berguna dan sangat manja, benar-benar tidak bisa diharapkan...ucap Mei-Yin dalam hati.

"Mei-Yin, aku ingin mengetahui kemampuanmu, bisakah kau menemaniku untuk berlatih?" tanya Raja Zang.

"Baik Yang Mulia, sebuah kehormatan bagi saya" ucap Mei-Yin dan menerima ajakan Raja Zang.

Raja Zang dan Mei-Yin mulai mengangkat pedangnya. Raja Zang yang memiliki kemampuan dengan elemen api dan Mei-Yin yang memiliki kemampuan elemen udara, mereka mengayunkan pedangnya sambil melontarkan jurus-jurus yang mereka miliki. Semua keluarga kerajaan memiliki elemen api, walau mereka menikahi orang dengan elemen lain, tetap elemen api yang akan diwarisi keturunannya, karena darah kerajaan sangat mendominasi.

Mei-Yin yang tengah berlatih tanding dengan Raja Zang, setelah beberapa saat dia kalah.

"Bagus Mei-Yin, kemampuanmu luar biasa" ucap Raja Zang.

"Tidak Yang Mulia, saya masih harus berlatih untuk meningkatkan kemampuan saya, walaupun Yang Mulia sudah menahan diri, tapi saya tetap tidak bisa mengalahkan Yang Mulia" ucap Mei-Yin.

"Tidak-tidak, dengan kemampuanmu yang seperti ini sudah sangat hebat, kau bahkan melampaui kekuatanku saat aku seusiamu" ucap Raja Zang.

"Ayah, kau memanggilku?" ucap Pangeran Ling Yu yang datang dan menghampiri Raja Zang.

"Hmm, ayah memanggilmu" jawab Raja Zang.

"Jendral Yong, mungkin ini terdengar lancang, walaupun kau sudah tidak memiliki tanggung jawab untuk kerajaan ini, tapi bisakah aku meminta Mei-Yin untuk jadi pengawal pribadi putraku?" tanya Raja Zang yang membuat Jendral Yong, Mei-Yin dan Pangeran Ling Yu terkejut.

"Tidak Yang Mulia, meskipun saya sudah tidak memiliki kewenangan di kerajaan ini, tapi tanggung jawab kerajaan merupakan kewajiban untuk seluruh orang yang ada didalamnya. Tapi, untuk menjadi pengawal pribadi Pangeran Ling Yu berada di tangan Mei-Yin sendiri" jawab Jendral Yong.

"Hmm aku mengerti, bagaimana Mei-Yin?" ucap Raja Zang.

"Baik Yang Mulia, saya akan mengabdi untuk kerajaan ini dan menjaga pangeran" ucap Mei-Yin.

"Tu-tunggu! ayah! yang benar saja, dia? wanita ini? pengawalku? kenapa kau memilih wanita sebagai pengawalku?" ucap Pangeran Ling Yu mengeluh.

"Kau berisik pangeran, memangnya berapa tingkatanmu sekarang?" tanya Mei-Yin.

"Prajurit level 1" jawab Raja zang.

"Ayaaah!" ucap Pangeran Ling Yu marah karena Raja Zang memberitahu Mei-Yin tingkat kemampuannya.

"Pffttt, prajurit level 1? hahahaha hahahah maaf Raja, aku tidak bisa menahannya hahahaha" ucap Mei-Yin yang menertawakan pangeran Ling Yu.

Aku tidak tau kalau dia sangat payah, bahkan dia berada di tingkat terendah, selain itu masih di level 1, Raja Zang benar-benar sangat memanjakannya...pikir Mei-Yin.

***

Tiga hari kemudian, pemimpin dari Klan Magna mengunjungi kerajaan dengan maksud menjodohkan putrinya dengan Pangeran Ling Yu.

"Salam Yang Mulia" ucap pemimpin Zao Wu dan Annchi putrinya.

"Oh Pemimpin klan Magna, Zao Wu" ucap Raja Zang.

"Saat saya dalam perjalanan pulang ke kerajaan Zigar ,saya menemukan giok biru ini dan mengingat Yang Mulia" ucap pimpinan Zao Wu dan pengawal menyerahkan giok tersebut kepada Raja Zang.

"Ah giok yang bagus" ucap Raja Zang.

"Annchi, aku mau mengobrol dengan Yang Mulia, kau pergilah sapa Pangeran Ling Yu" ucap pimpinan Zao Wu dan menganggukkan kepalanya.

"Baik ayah" jawab Annchi dan ikut mengangguk mengerti dan meninggalkan mereka.

"Putriku itu sangat berbakat Yang Mulia, diusianya saat ini dia sudah berada di tingkat komandan level 1, selain itu dia juga pintar dan cantik" ucap pimpinan Zao Wu yang memuji anaknya sendiri agar dipandang oleh Raja Zang.

"Hmm kau benar pimpinan Zao, anakmu itu sunguh cantik" ucap Raja Zang yang sebenarnya tidak tertarik dengan pembicaraannya itu.

"Kalau begitu, saya rasa tidak masalah membuat anakku dan Pangeran Ling Yu berjodoh Yang Mulia" ucap pimpinan Zao yang langsung membicarakan intinya.

"Uhuk-uhuk, emm" Raja Zang meminum teh dan kemudian tersedak mendengar ucapan pimpinan Zao.

"Perjodohan ya? aku tidak masalah dengan hal itu" ucap Raja Zang.

"Bagus, Raja menyetujuinya" ucap pimpinan Zao dalam hati.

"Tapi jika kedunya saling merasakan ketertarikan satu sama lain, bagaimana pun aku ingin anakku bahagia" ucap Raja Zang.

Raja Zang hanya memiliki satu istri, tidak seperti raja-raja yang lain yang memiliki banyak selir, itu sebabnya banyak klan yang kurang menyukainya, karena garis penerus kerajaan yang terbatas. Jika pangeran Ling Yu tiada sebelum memiliki keturunan, maka tidak akan ada orang yang menggantikannya dan kerajaan akan berada dalam kekacauan.

***

Disisi lain, Annchi mencari pangeran dan memanggil-manggil namanya.

"Pangeran!... Pangeran Ling Yu!" teriak Annchi yang memanggil nama pangeran Ling Yu.

Cih! aku bisa merasakan keberadaannya, tapi dia sembunyi?...pikir Annchi dalam hati.

Pangeran Ling Yu pergi ke kamar Mei-Yin untuk bersembunyi saat mendengar Annchi memanggilnya.

Klak.

Pangeran membuka pintu kamar Mei-Yin secara perlahan agar tidak diketahui.

"Ada perlu apa pangeran? kenapa perilakumu terlihat seperti pencuri?" tanya Mei-Yin yang dari tadi sudah menyadari keberadaan pangeran, bahkan sebelum dia masuk.

"A-aku mau.......meminjam selimut, ya meminjam selimut" ucap pangeran Ling Yu berbohong dan terkejut karena diketahui oleh Mei-Yin yang sedang membersihkan pedangnya.

"Selimut? apa maksudmu pangeran? tidak ada selimut yang lebih baik disini daripada di ruanganmu, lagi pula kenapa kau membutuhkan selimut di siang hari?" ucap Mei-Yin yang masih membersihkan pedangnya.

"Atau, maksud Pangeran Ling Yu adalah selimut lain?" tanya Mei-Yin yang menggoda Pangeran Ling Yu.

"Selimut lain? bukan, tunggu! apa maksudmu dengan selimut lain?" tanya Pangeran Ling Yu yang malu dengan pertanyaan Mei-Yin sampai membuat wajahnya memerah.

Karena melihat wajah pangeran yang sedang malu, wajah Mei-Yin juga ikut memerah untuk sesaat.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***