Selama dua belas tahun terakhir, Ling Zhen menyusuri Lembah Dewa namun tempat ini begitu luas, butuh waktu lama bagi Ling Zhen untuk menemukan dinding pembatas Lembah Dewa dengan dunia luar.
Sebuah lembah dengan pemandangan indah yang dihimpit diantara dua pegunungan ini masih menyimpan banyak misteri dibenak Ling Zhen.
Namun saat Ling Zhen berniat melakukan perjalanan dengan meninggalkan Lembah Dewa, Rubah Putih memberitahu pada Ling Zhen jika dipuncak dua pegunungan yang menghimpit Lembah Dewa adalah pintu keluar menuju dunia luar.
Sekitar satu jam lebih, Ling Zhen dan Rubah Putih berjalan mendaki pegunungan. Sesampainya diatas, Ling Zhen disuguhkan pemandangan alam yang begitu indah dihadapannya.
Ling Zhen terperanjat kaget saat melihat lautan awan yang begitu luas, bahkan burung-burung besar yang merupakan Hewan Buas Iblis berterbangan memenuhi angkasa.
‘Tempat ini sangat cocok untuk menenangkan diri...’ Rubah Putih berkata sambil memejamkan matanya.
“Jika ada tempat seperti ini sebelumnya, seharusnya kau memberitahuku dari dulu!” Ling Zhen mengeluh karena Rubah Putih tidak memberitahu pemandangan indah diatas pegunungan kepadanya.
‘Aku meminta maaf untuk hal itu, kupikir kau tidak tertarik dengan semua ini...’ Rubah Putih tertawa pelan melihat Ling Zhen mengeluh.
‘Cobalah melangkah kedepan.’ Perintah Rubah Putih kepada Ling Zhen.
Ling Zhen menganggukkan kepalanya sambil melangkahkan kakinya, namun tubuhnya bersentuhan dengan dinding pembatas yang tak kasat mata.
Seketika lautan awan yang indah berubah menjadi kegelapan malam yang pekat dan dipenuhi sejuta bintang.
‘Ini...’ Lagi-lagi, Ling Zhen dibuat terperanjat kaget akan keindahan yang tersaji dihadapannya.
Ling Zhen mengulurkan tangannya dan merasakan dinding pembatas yang sama dengan yang ada di Lembah Dewa, namun dinding pembatas disini lebih terasa auranya karena telapak tangan Ling Zhen bergetar saat menyentuhnya.
‘Buatlah perjanjian denganku, maka kau akan bisa dengan mudah keluar masuk Lembah Dewa...’ Setelah berkata demikian, tubuh Rubah Putih berubah menjadi naga yang ukurannya lebih besar dari dua pegunungan.
Ling Zhen dibuat terperanjat kaget untuk ketiga kalinya, ‘Aku hanya bisa takjub melihat semua ini, tetapi aku tidak menyangka hidupku akan bertemu dengan hal-hal seperti ini...’
Ling Zhen menggelengkan kepalanya pelan sebelum mendengarkan penjelasan Rubah Putih tentang kontrak darah yang akan dilakukannya.
‘Teteskan darah dari jari jempolmu ke dalam lingkaran formasi milikku itu...’ Rubah Putih dengan wujud naga menunjuk sebuah lingkaran formasi berwarna emas.
Ling Zhen mengikuti arahan Rubah Putih dan menggigit jari jempolnya hingga berdarah, lalu meneteskannya secara perlahan sambil memperhatikan lingkaran formasi yang memancarkan cahaya berwarna putih keemasan.
‘Tubuhmu akan dipaksa menembus kekuatan milikku ini. Tahanlah sebentar karena akan terasa menyakitkan, bocah manusia!’ Rubah Putih yang berubah dalam wujud naga mengejek Ling Zhen.
“Seperti biasa cara bicaramu itu terdengar menyebalkan!” Ling Zhen merapatkan giginya saat merasakan tubuhnya dihantam oleh tangan yang begitu besar, hingga seluruh isi perutnya serasa akan keluar.
Rubah Putih tertawa lantang, ‘Dan seperti biasa kau terlihat tenang, walau kau merasa gelisah sekalipun!’
“Itu bukan urusanmu!” Ling Zhen menyeringai dan mengerahkan seluruh kemampuannya untuk mempertahankan tubuhnya yang terasa ingin meledak.
Sekitar satu jam lebih, Ling Zhen harus menahan rasa sakit hingga akhirnya tubuhnya ambruk ke tanah.
Tangan Ling Zhen berpangku menahan tanah dengan mulut yang meringis kesakitan, “Kau benar-benar ingin membunuhku, Rubah Putih. Tetapi ini sepadan! Aku akan menerimanya!”
Rubah Putih kembali ke wujud sebelumnya menjadi seekor rubah dan terkekeh pelan. Ling Zhen membaringkan tubuhnya dan menatap langit malam yang terbentang luas.
“Rubah Putih, kau tidak hanya teman seperjalananku tetapi juga menjadi guru yang paling berharga dalam hidupku.” Ling Zhen tersenyum lebar dan bangkit berdiri sambil melepaskan segenap aura tubuhnya beserta tenaga dalamnya.
Rubah Putih hanya tersenyum dan tidak menjawab perkataan Ling Zhen.
Saat keduanya saling menatap, Ling Zhen dan Rubah Putih mengangguk pelan sebelum melangkahkan kaki mereka keluar melewati dinding pembatas Lembah Dewa.
Kisah perjalanan Ling Zhen menapaki dunia persilatan akhirnya dimulai.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 155 Episodes
Comments
Ardi Provision
gak ada terobosan satu ranah pun?
lalu apa artinya sampai menderita rasa sakit yang hebat?
2025-01-19
0
Lanjutkan
2025-01-13
0
Harman LokeST
seeeeeeeeeeeeeeemmmaaaaaaaaaannngggaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaTtttttttttttttttttt teeeeeeeeerrrrrrrrrrruuuuuuuusssssssss Ling Zhen
2023-10-09
0