"eh,besok jadikan?"tanya sinta sahabat helena,
helena yang baru saja tiba pun hanya diam saja,"ih,kok diem sih hel"tegur sinta,
"helena mana inget kalo soal ginian"sela marlena,marlena juga sahabat helena dan sinta,"soal apa emng?"tanya helena,
"tuhkan gue bener,hahah"ucap marlena sambil tertawa,wajah sinta berubah menjadi kesal,pasal nya mereka sudah membahas hal itu,tapi helena malah tak mengingatnya sama sekali.
"itu tentang liburan musim panas,jadi ikut kan"ucap sinta,
"oh,jadi dong,yang ke villa itu kan"ucap helena,
"iya,di bolehin kan?"tanya marlena,
"papa,mama sih ngebolehin,tapi gak tau sama kak ryan"ucap helena,
"eh hel,lo nyadar gak sih,kalo kak ryan tuh kayak nya suka sama lo,dari gelagatnya,kak ryan tuh nganggep lo,kayak pacaran nya tau"ucap sinta,
"ternyata yang ngerasa kayak gitu bukan gue aja,syukur deh,"ucap marlena,helena meletakan tas nya,dan duduk menghadap ke kedepan,tak merespon perkataan dua sahabat nya itu.
sepulang dari sekolah,helena tidak langsung pulang,orang tua helena memberitahu jika mereka pergi ke luar negri selama beberapa bulan,helena malas jika bertemu dengan kakak nya itu,apa lagi setelah kakak nya itu bilang jika suka pada nya sebagai seorang wanita,
helena memilih tinggal di apartemen milik nya,ketimbang pulang ke rumah."bi,helena udah pulang?"tanya ryan pada seorang art yang sudah berumur,
"belum den,biasa nya sih udah pulang jam segini"ucap art itu,setelah mendengar jawaban dari si art,ryan pergi begitu saja.
beberapa hari kemudian,
"ayo lah kak,aku harus sekolah,"ucap helena memohon,ryan hanya diam saja,sambil terus mengusap layar ponsel nya,
"kak"panggil helena,
"apa sih,bersik banget"ucap ryan dengan nada sedikit tinggi,
"buka pintu nya,aku mau sekolah"ucap helena,
"kamu sendiri kan yang pengen tinggal di apartemen ini,lalu kenapa mau keluar,"ucap ryan,
"ih,gak gitu kak,aku kan cuma mau belajar mandiri,"ucap helena,
"halah alesan,bilang aja mau bebaskan"tegas ryan,
"kak"ryan pun melihat ke arah helena,dan helena menampilkan wajah memelas nya,wajah paling melas yang pernah helena tampilkan,"kalo mau pintu nya di buka,ada syarat nya"ucap ryan,
"apa?"tanya helena,
"selama mama,papa gak ada,kamu harus tidur bareng aku,dan tetap tinggal di apartemen ini"ucap ryan,
"hah,kok gitu sih,gak mau ah,kalo aku hamil gimana,aku kan masih sekolah"ucap helena,
"gak sampai melakukan hal itu juga,kalo kamu mau hamil anak ku,nanti aja kalo kamu udah lulus,nanti aku bakalan nikahin kamu,"ucap ryan,
"otak mu benar-benar sudah rusak,kau ingin menikahi adik mu sendiri,kita ini sedarah,"bentak helena,untuk pertama kali nya helena berani membentak ryan,dan untuk pertama kali nya juga helena berani menataap mata ryan ketika sedang berbicara.
"iya,iya otak ku memang rusak,kenapa?jika aku mau,sekarang juga aku bisa membuat mu benar-benar menjadi milik ku,aku tak perduli jika kita ini adik kakak"ucap ryan,
apa yang di katakan ryan membuat helena begitu kesal,hingga ia memutuskan untuk masuk kedalam kamar nya dan mengunci pintu nya,jika saja dia lebih memilih pulang kerumah mungkin dia tidak akan terjebak dengan kakak nya di apartemen ini.
sejak pagi hingga menjelang malam,helena terus berada di dalam kamar nya,ia lebih memilih bermain dengan laptop,ponsel,dan ipadnya,ketimbang pergi keluar dan makan.
pagi pun berganti malam,ryan yang sedari tadi menunggu helena keluar,kini sabar nya sudah habis,ia berusaha membuka pintu nya dengan cara mendobrak,
ia melihat jika helena tengah duduk di lantai,menggunakan headphone dan sedang menonton drakor,yang lebih membuat ryan tak percaya,helena memiliki banyak camilan,padahal helena tak pernah keluar setahu nya.
"helena?"panggil ryan,
"pintu nya gak di kunci,kenapa pake acara dobrak?mau sok keren?"ucap helena,hal itu berhasil membuat ryan malu,"pantas saja waktu di dobrak gampang banget"batin ryan,
"kau sedang mencari perhatian ku bukan,"ucap ryan,
"tidak,untuk apa?tanpa di suruh saja kau sudah perhatian,belebihan pula"helena beranjak dari duduk nya,menutup laptop nya,dan meletakkan nya di atas nakas,melepaskan headphone dan menyimpannya,
"keluar dari kamar ku,aku ingin tidur"ucap helena,
"kau tak ingin pergi sekolah besok?"tanya ryan,
"aku tidak perduli,jika aku tak sekolah,kau juga yang rugi,mama,papa akan menyalahkan mu,bukan diri ku"helena menyeret ryan keluar dari kamar nya,tapi dengan cepat,ryan masuk kembali dan mengunci pintu kamar helena,
"kau tahukan jika aku bisa melakukan apapun yang tidak mungkin"ucap ryan,
"aku tidak perduli,"ucap helena,ryan mulai membuka satu persatu baju nya,hingga menyisahkan celana pendek,helena yang melihat itu hanya diam saja,posisi nya sekarang benar-benar salah,dia menantang singa yang sedang tidur,
tapi jika dia terus takut kepada kakak nya,kakak nya itu akan semakin kelewatan,dan helena tak mau hal itu terus berlanjut,"kenapa diam,?"ryan mencoba mendekati helena secara perlahan,
hingga membuat helena terjatuh ke atas tempat tidur,sedetik kemudian,terdengar bel apartemen nya,helena bergegas bangkit namun langsung di tarik ryan kedalam pelukannya,
"kau beruntung kali ini,tapi tidak dengan nanti"ryan melepaskan helena,lalu ia mengambil semua pakaiannya,dan pergi dari kamar helena,tak memperdulikan perkataan ryan tadi,jika dia selamat dari nya hari ini,
maka besok dia tidak akan mengulangi hal yang sama lagi,helena mengambil ponsel dan tas nya,lalu ia bergegas membuka pintu apartemen nya,"hey hel?"sapa marlena,
"sinta mana len?"tanya helena,
"gak di suruh masuk nih"ucap marlena,helena membawa marlena masuk,dan memberikan teh kepada nya,"si sinta tadi bilang,jika mungkin dia agar terlambat,"ucap marlena,
"ada masalah lagi sama martin?"tanya helena,
"gue padahal udah bilang berkali-kali loh hel,kalo si martin tuh gak pantes buat sinta,tapi dia masih aja sama si martin,"ucap marlena,
"hah,maksudnya gimana?"tanya helena,
"lo tau martin kan,dia itu jauh lebih tua dari sinta,dan sekarng dia mau pergi ke amrik,dia maksa sinta buat ikut,gila kan"ucap marlena,
"baru juga beda 4 tahun len,terus sinta nya mau?"tanya helena,
"gak tau,makanya dia telat hari ini,kata nya mau nyelesaiin masalahnya sama martin dulu,"ucap marlena.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 22 Episodes
Comments
Alriani Hespiapi
lanjur
2022-10-05
0