di lain tempat,ada seorang anak sma berumur 18 tahun,zara kakak tiri dari gibran,papa dari gibran menikahi mama dari zara,waktu tahu jika papa nya ingin menikah lagi,gibran begitu kaget dan tak terima,
tapi ia lebih tak terima lagi jika yang menjadi mama baru nya itu,adalah mama dari orang yang ia sukai,bahkan gibran sudah berencana akan menikahi nya nanti,meski belum tau jika zara juga menyukainya atau tidak,
tapi dia tidak perduli,selagi dia mencintai nya,tak akan ada masalah bukan,tapi semua itu harus pupus,karena mereka sekarang bersaudar,semenjak masuk nya mama dari zara,dan zara kedalam keluarga gibran,
gibran semakin menjadi anak yang pendiam,cuek,dan dingin terhadap lingkungannya,tapi tidak dengan zara,"gibran?"panggil zara sambil mengetuk pintu secara perlahan,
dengan semangat,gibran langsung membuka pintu kamar nya,"zara?"ucap gibran,
"kok zara sih,panggil kakak dong,kan gue lebih tua dari lo"ucap zara,
"umur kita sama,meski kau terlahir lebih dulu,tetap saja kita ini sama bukan"ucap gibran,
"ya gak bisa giti lah bran,disini gue lebih tua dari lo,dan lo harus panggil gue kakak,paham gak sih"ketus zara,gibran yang tak mau membuat kekasih hati nya marah,hanya bisa menuruti perkataannya saja,
"iya deh,iya,"ucap gibran,
"bran,besok kan mau ujian nih,gue boleh ya minjem buku catatan lo,lo kan tau gue gimana kalo di kelas"ucap zara,
zara dan girban satu sekolahan,dan juga mereka satu kelas,gibran tahu semua tentang zara,dengan senang hati,gibran membawa masuk zara ke kamarnya,
zara pun duduk di kasur milik gibran,sedangkan gibran mengambil buku yang di maksud oleh zara tadi dan memberikannya,zara pun dengan senang hati mengambil nya,
"maksih ya,"saat zara hendak keluar dari kamar gibran,zara berbalik lagi,"jika buku mu gue bawa,terus lo belajar nya gimana?"tanya zara,
"gak masalah,IQ aku kan tinggi,tanpa belajar aku bisa kok,"ucap gibran,
"halah,sombong banget sih,"setelah itu zara pun pergi dari sana,
"jangankan buku ra,lo mau nyawa gue juga,gue kasih asal lo bahagia"batin gibran,
di ke esokan pagi nya,helena bergegas mandi,karena pagi ini dia ada ujian,setelah selesai bersiap,helena bergegas pergi keluar kamar nya,seolah melupakan apa yang terjadi kemarin,
"sarapan dulu hel,"ucap ryan yang sedari tadi sudah sibuk menyiapkan makanan,helena menoleh ke arah ryan,sedetik kemudian helena tertawa terbahak-bahak,ia berjalan menghampiri ryan,dan mempersihkan noda hitam di hidung nya,
"udah kayak badut aja sih kak"ucap helena dengan masih tertawa,
"gak lucu,"dengan marah ryan masuk kedalam kamar mandi,helena yang tak mau telat pun,bergegas memasukan makanan yang sudah di masak ryan kedalam wadah,dan menaruh nya di dalam tas,
setelah helena pergi,ryan juga keluar dari kamar mandi,dan melihat jika helena sudah pergi,ia hanya tersenyum ketika melihat makanan yang ia siapakan untuk helena sudah tidak ada,lalu ia berjalan masuk kedalam kamar nya.
di sekolah yang sama zara dan helena tak sengaja bertabrakan,membuat bekal yang di bawa helena berserakan di halaman sekolah,"ah maafkan aku kak,aku gak sengaja"ucap zarah,
helena bangun,dan mengambil kotak bekal nya melihat ke arah makanan yang sudah berserakan,"tak masalah,lain kali hati-hati kalo jalan"helena pun berlalu meninggalkan zara,
zara yang merasa bersalah pun bergegas mengejar helena sampai di ruang kelas A,"hel baju mu kok kotor gitu?"tanya sinta,
"lo kenapa hel?"tanya marlena,
"gue gapapa kok,tadi gak sengaja ada anak kelas E yang nabrak gue,kotak bekal gue tumpah ke baju,tapi gue gapapa kok,"jelas helena,
"gue kira lo mau di mangsa sama kakak lo hel"ucap marlena,
"di mangsa,maksudnya apaan nih?"tanya sinta,saat marlena ingin menjelaskan zara datang dengan kotak makannya,dan menyerahkannya ke helena,
"ini kak,buat gantiin bekal kakak"ucap zara,
"ih apaan sih,gak usah kali,gue bisa beli nanti di kantin"ucap helena,
"gapapa kak,ambil aja ya,kalo engga aku bakal ngerasa bersalah terus"ucap zara,
"udah hel,ambil aja,lo kan gak bisa makan-makanan luar,lo bisa sakit loh nanti"ucap marlena,
"ya udah,gue terima ya,makasih"ucap helena,
"iya kak,"ucap zara,
"gue baru liat lo,lo anak baru ya"ucap sinta,
"iya kak,baru pindahan beberapa bulan lalu,"ucap zara
"nama lo siapa,gue marlena"ucap marlena
"zara kak,kalo kakak berdua ini nama nya siapa?"tanya zara,
"gue helena,dan ini sinta,mereka berdua sahabat gue"ucap helena,
"jangan manggil kak lah,kita kan seumuran"ucap sinta,
"hehe,iya,aku balik dulu ya,udah hampir masuk nih"ucap zara,
"iya ra,hati-hati ya,maksih juga buat bekal nya"ucap helena,zara pun pergi dari kelas helena,kelas pun di mulai,setelah lelah mengejarkan soal ujian helen dan kedua sahabat nya pergi ke kantin untuk makan,
helena pun membawa kotak bekal zara tadi,dan memakannya,"gimana enak hel?"tanya sinta,
"lumayan,lebih enakan masakan kak ryan,"ucap helena,
"hel,kayak nya kakak lo tuh sayang deh sama lo,"ucap marlena,
"ya emang sayang lah,dia kan adek nya"ucap sinta,
"ya gue tau,tapi maksud gue tuh sayang bukan sebagi seorang adik gitu loh,"jelas marlena,
"tau aja sih lo len,kemarin aja kalo lo dateng terlambat,udah habis gue di terkam kak ryan"helena memang tak pernah menyembunyikan apapun dari kedua sahabat nya itu,begitu pun dengan sinta dan marlena,mereka saling terbuka,
"habis gimana hel?"tanya sinta,
"lo sih kemarin gak jadi dateng,gak tau kan"ucap marlena,
"emang lo tau len?"tanya helena,
"gak sih,hehe"ucap marlena cengengesan,helena pun menceritakan semua nya yang terjadi pada nya kemarin,"lah,kenapa lo gak bilang aja sama mama papap lo"ucap sinta,
"boro-boro mau lapor,gue nyoba ngelawan aja,mau di perkosa,gimana kalo lapor,bisa-bisa gue di nikahin paksa"ucap helena,
"kak ryan tampan tau hel,"ucap marlena,
"iya gue tau kalo dia tampan,dia juga perhatian banget sama gue,gak tau sama cewek lain gimana,kalo bukan saudara kandung gue juga mau sama dia,kak ryan tuh tipe yang di incer banyak cewek tau,termasuk gue,"ucap helena dengan tersenyum,
sinta dan marlena hanya bisa bertukar pandangan satu sama lain,mereka tak bisa berkomentar jika sudah seperti itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 22 Episodes
Comments