Chapter 04

“I found a love for me

Darling just dive right in

And follow my lead

Well I found a girl beautiful and sweet

I never knew you were the someone waiting for me

'Cause we were just kids when we fell in love

Not knowing what it was

I will not give you up this time

But darling, just kiss me slow, your heart is all I own

And in your eyes you're holding mine

Baby, I'm dancing in the dark with you between my arms

Barefoot on the grass, listening to our favorite song

When you said you looked a mess, I whispered underneath my breath

But you heard it, darling, you look perfect tonight ..”

~Ed Sheeran- Perfect~

 

---- lagu ini...

Aku terbawa dalam kisahnya...

Ingin aku berkata yang sebenar-benarnya tentang hati ini pada Arian...

 

Tuhan... Bantu aku mewujudkannya---

 

Pagi hari...

 

Hah.. Aku sudah ada dirumah ? Bagaimana bisa ? Aku kan semalam dengan Arian, apa aku Bermimpi? Tidak! Ini bajuku yang sisa semalam. Apa aku terlalu banyak minum ?, tiba-tiba ada suara telepon langsung ku angkat tanpa melihat siapa yang menelepon.

"hallo?" jawabku.

"wahh.. Tuan Putri sudah bangun, bagaimana tidurmu nyenyak ?" aku langsung melihat ke ponselku ternyata itu Anjasta ! Dia masih menyimpan nomor ponselku ternyata.

"oh hai . yah-- ya aku sudah bangun, berapa lama kau tak ada kabar ?" tanyaku ketus.

"sekitar 3 tahun, kenapa ?" whattttt!!!! Pria macam apa dia ? Aku ingin sekali memakinya eungghh...

"Kamu ini lost kabar pas masih pacaran sama aku 3 tahun lalu, kamu udah gantungin aku tau nggak !!!?" jawabku sangat kesal ditelepon.

"kamu nggak usah hubungi aku lagi, aku benci sama kamu!!!" kataku, aku langsung menutup telepon nya dan melepar ke kasur aku langsung berdiri beranjak keluar kamar dan duduk di sofa tempat tv aku menangis terjerit-jerit aarrrgghh!!! Aku benci Anjasta!!!!.

 

Flashback...

 

"Pada usiaku 21 tahun di Philippines aku sedang berlibur di rumah bibiku selama beberapa bulan di salah satu mall di Quezon city bertubuh tinggi, suspek, putih, halis tebal sedang duduk di suatu kedai di mall itu sambil memainkan ponselnya, dia melihat ke arahku dan tersenyum. Aku yang sedang duduk di suatu kedai minuman tak jauh dari arahnya diapun menghampiriku dan berjabat tangan denganku "hallo boleh duduk disini?" katanya sembari menunjuk kearah kursi yang kosong di dekatku "silahkan" dia memperkenalkan dirinya tersenyum dan "Kamu sendiri ?" tanyanya "iya, kenapa ?" dia langsung "boleh aku kenal kamu lebih dekat ?" akupun hanya mengangguk saja, Sebulan-Empatbulan-Limabulan fine-fine aja menginjak 7 bulan kita ada masalah, chat aku nggak di balas,telepon nggak di angkat, minta ketemupun sulit, dari situlah aku udah nggak kontek lagi Anjasta, foto-foto dia aku hapus,sisa-sisa pesan dia aku hapus, pemberian-pemberian dia aku kotakin simpan di gudang. Dan aku memang dari awal dia nggak ada kabar aku sudah sangat benci sama dia".

 

Comeback ~

 

Di kagetkan dengan bunyi ketukan pintu, aku buru-buru menghapus air mataku dan berjalan menuju pintu aku pun langsung membuka nya itu adalah Arian.

"ha.." tidak diteruskan sapaannya "Kamu kenapa ? Habis nangis ?" dia langsung memegang kedua pipiku dan menatap mataku secara details.

"udah masuk aja dulu aku jelasin" kamipun masuk diapun melepas sepatunya dan jaket tebalnya kemudian dia duduk di sofa.

"apa yang terjadi ? Apa ada yang menyakitimu?" tanya nya yang melambangkan raut wajah yang penuh cemas.

"Anjasta, Anjasta kembali!" kataku sambil bercucuran air mata.

"siapa Anjasta?" tanya nya dia mulai kesal.

"dia mantanku 3 tahun lalu, dia udah gantungin aku selama 3 tahun, terus dia baru kembali lagi dan meneleponku tadi pagi" jelas ku pada Arian yang menatap tajam mataku.

"apa yang dia katakan ?" sudah sangat emosi nada suaranya.

"dia bersikap seolah-olah tidak terjadi apa-apa, nada bicaranya pun sangat enteng sekali" jelas ku lagi sambil menangis.

"sudahlah jangan buang air mata kamu demi laki-laki pengecut kayak dia" Arian langsung memelukku dan membelai rambutku, kepalaku tundukan di bahunya sambil menangis.

Tiba-tiba telepon dari arah kamarku berbunyi, itu ponselku, langsung aku meraihnya ternyata dari Anjasta aku kenal nomornya, tiba-tiba Arian menyusulku ke kamar.

"siapa ? Dia !?" ian Menatap ponselku dan meraihnya.

"udahlah jangan di angkat, iann.. Ariann..!!" teriakku tapi Arian bersikeras mengangkat nya.

"dasar laki-laki persetan!!!" dalam hatiku.

"Hallo!!!" nadanya sudah sangat kesal.

"Arian udah matiin aja nggak usah di ladenin" aku membujuknya untuk mematikan teleponnya "ssttt.. Diam.." perintahnya padaku, ian langsung mengaktifkan speaker nya.

"Rin.." jawab Anjasta.

"ini gue Arian bukan Rin, siapa loe ?" Suara Arian yang mulai emosi.

"Berikan ponselnya ke Rin!" perintah Anjasta pada Arian.

"beraninya loe perintah gue, loe udah mantannya Rin tapi loe nggak pernah peka bangsat loe!!!" nada bicaranya yang sudah sangat kesal itu membuatku cemas mondar-mandir melihat Arian yang kesal sambil mengigit kuku telunjukku.

"sudah Arian.." kataku yang terus membujuknya untuk mematikan teleponnya.

"Kamu diam dulu.." Kata Arian padaku.

"hei.. Loe siapa nya Rin ?, kenapa ponselnya ada di loe ?" ketus Anjasta yang membuat hati ini ingin marah padanya "gue...*Arian melirik kearahku penuh bimbang* Gue calon suami nya Rin, jadi loe jangan ganggu Rin lagi paham!" langsung di matikan telepon nya.

"tadi.." kataku yang belum selesai bicara sudah dipotong, aku agak sedikit tertegun Arian bicara seperti itu.

"maaf Rin... Ini demi kamu juga dan kita" Arian mulai luluh kembali kata-kata nya sambil membelai rambutku dan beranjak keluar kamar dengan langkah nya yang tegap itu.

"ian.. Apa maksud kamu 'kita' ? Aku nggak paham.. Ian ?" teriakku pada Arian tapi dia tidak berhenti melangkah kearah pintu keluar aku mengajarnya tapi aku berhenti seketika menganalisis kata-kata Arian tentang 'kita' itu apa jangan-jangan dia.. Akupun langsung duduk di sofa dan akupun terdiam melamun.

***

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!