Arian sedang berjalan tergesa-gesa seperti tertinggal sesuatu yang penting sambil menunduk dan kedua tangannya dimasukan kedalam saku jaket nya "maafkan aku Rin.. Aku harus memendam perasaan ini sama kamu, ku fikir-fikir selama ini kukira bukan cinta, ternyata... Cinta" dalam hatinya Arian terus berbicara "kau fikir apa ? selama ini aku tak memilih wanita lain, karena aku sudah menempatkan wanita yang spesial untuk hati ini, Kamu orang nya Rin..." sambil memencet tombol lift down dan menuju parkiran mobil, ia melajukan mobilnya begitu cepat. ~Dalam hatinya Arian.
...
Pukul : 16:03 PM
Aku harus memastikan semua ini memang benar, aku langsung mandi selesai mandi aku langsung menelepon Arian "aku ingin bertemu di taman sekarang" Aku langsung mematikan teleponnya.
Pukul : 17:01 PM
Di taman aku dan ian duduk di kursi panjang yang dingin ini, kami berdua saling diam, dia memandang kosong kedepan sedangkan aku tertunduk diam.
Aku sudah gugup dan deg-degan melihat raut wajah Arian yang seperti sedang marah itu, apakah kejadian tadi pagi ?.
"Ada apa Rin ?" tanyanya yang ketus memandang kosong kedepan.
"aa.. Aku.." aduh Rinn... Come on aku nggak boleh gugup gini, apa yang telah kurancang di fikiranku ini harus bisa aku ungkapin ke Arian.
"Aku memutuskan untuk kembali lagi pada Anjasta" Arian masih memandang kosong kedepan 'Deg' , Arian sejenak seperti memikirkan sesuatu.
Arian.. Come on aku harus menyembunyian perasaan ini pada Rin , sebenernya hati ini amat sangat sakit.
"hanya ini yang ingin kau bicarakan padaku Rin?" tiba-tiba melihat kearahku dengan raut wajahnya yang merah dan berkaca-kaca matanya, Arian pun berdiri dan berjalan meninggalkanku 6 langkah dia berbicara sambil membelakangiku yang sedari tadi masih menunduk kepala.
"semoga kau tak di sia-siakan untuk yang kedua kalinya, berbahagialah" dia yang agak teriak dari arahnya itu membuatku tertegun langsung memperhatikan kepergiannya. Kini aku sendirian ditaman.
...
"Hahahaha.... Apa yang aku fikirkan Arian... Apa!!?? Mencintai orang yang tidak mencintaimu Arian .. Selama ini aku menyembunyikan perasaan yang amat besar untuknya tapi pada akhirnya apaaa!!?? Dia kembali pada mantannya, baru kali ini aku menganggap diriku BODOH!!! amat sangat BODOH!!!" monolognya, Arian menjatuhkan air matanya sambil mondar-mandir di kamarnya malam itu, Arian sangatlah frustasi dan sangatlah marah pada dirinya sendiri.
...
Aku masih berada di taman malam itu "ternyata.. Feeling wanita tidak selalu benar, mungkin ini hanya feeling belaka saja" aku berdiri, dan beranjak pergi untuk pulang.
"ternyata... Arian tidak punya rasa yang sama seperti ku, seharusnya aku sudah mengetahui ini dari awal" sambil aku terus berjalan menuju mobilku.
Dipagi hari biasanya tak seremuk ini badanku, aku terbaring dikasur dan melihat kearah jam dinding menunjukan pukul 09:45AM, baru kali ini aku bangun siang, aku langsung meraih ponselku di meja pinggir kasurku, aku melihat 12 panggilan tidak terjawab "what!? Dari siapa ini ?" pikirku, aku langsung serentak duduk di atas kasur yang masih di balut selimut itu.
"dari Arian 10 dan dari Anjasta 2, ada apa mereka meneleponku pagi-pagi lagi" tiba-tiba ada pesan dari Anjasta.
"Sayang, kasih aku kesempatan untuk bisa balikan sama kamu, aku nyesel udah sia-siain kamu dulu" begitulah isi pesannya, aku tidak membalas pesannya karena aku sudah mencintai laki-laki lain yaitu Arian, aku langsung menyimpan kembali ponselku di meja dan akupun kembali tertidur dan menangis kencang.
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments