MD-05 Amnesia

"Baik suster.." jawab Pak Dharma.. keringatnya mengucur deras.. bibirnya bergetar.. ia mengambil ponselnya dan mencoba menghubungi rekan-rekannya.. Pak Dharma begitu bersyukur.. banyak yang bersedia untuk membantunya...

Lia sudah di giring ke ruang operasi.. tak lupa Pak Dharma menghubungi saudaranya yang bernama Bu Ana untuk menemani Dahniel di rumah selama ia dan istrinya menjaga Lia.. Bu Ana datang bersama suaminya Pak Dino.. untuk sementara mereka akan tinggal bersama Dahniel di kediaman Pak Dharma..

"Yah.. makan dulu... jangan sampai sakit.. kita berdua harus menjaga Lia.." tegur Bu Yanti yang baru saja datang membeli nasi bungkus dan air mineral untuk makan malam mereka berdua..

"Ayah tidak selera makan bu.." ucap pak Dharma lemas.. ia masih menggunakan pakaian dinasnya.. ia sama sekali tak sempat mengurus dirinya sedari tadi..

"Makan sedikit saja.. Lia membutuhkan kita yah..." akhirnya mereka menghabiskan makan malamnya..

Operasi kaki Lia yang patah berlangsung kurang lebih dua jam oleh para dokter.. beruntung Lia memiliki paman seorang dokter yang bertugas di rumah sakit tersebut.. namanya Dokter Wayan..  jadi ia bisa di tangani lebih cepat..

Setelah operasi selesai, Lia di istirahatkan sejenak sebelum dilaksanakan pemeriksaan ulang pada tulang tengkoraknya.m orang tua Liapun di ijinkan untuk mengunjungi Lia yang sudah di pindahkan ke ruang perawatan.. oleh sang Paman ia di berikan ruangan VIP agar dapat beristirahat dengan nyaman..

"Kalian sudah makan?" Tanya Dokter Wayan yang menghampiri Pak Dharma dan Bu Yanti..

"Sudah Kak.. bagaimana kondisi Lia?" Tanya Pak Dharma..

"Apa Lia akan operasi lagi?" Bu Yanti juga turut bertanya..

"Nanti kita lakukan pemeriksaan ulang pada tulang tengkoraknya.. kalau hasilnya masih sama seperti tadi terpaksa Lia harus operasi lagi... sebentar lagi ia akan di bawa ke ruang pemeriksaan lagi.. yang sabar ya.. Lia pasti kembali sehat.." ujar Dokter Wayan..

💦💦💦💦💦

Keajaiban terjadi.. setelah pemeriksaan ulang.. Lia dinyatakan tak perlu melakukan operasi lagi.. karena tulang tengkoraknya sudah menyatu.. dan ia hanya perlu beristirahat untuk pemulihannya..

Lia membutuhkan banyak darah... ada 3 kantong darah yang terpasang dan 1 cairan infus.. sejak operasi selesai ia belum sadarkan diri... Pak Dharma dan Bu Yanti nampak sangat cemas..

Hari berganti.. sudah 3 hari Lia tertidur.. belum ada tanda-tanda kesadarannya kembali... beberapa kali pengunjung yang tiada lain adalah sebagian dari keluarganya berdatangan.. teman-teman dari Pak Dharma juga para tetangga mereka.. masih saja Lia terpejam...

02.30 am

Pagi-pagi buta ketika semua terlelap.. Lia membuka matanya perlahan.. ia termenung dan merasa bingung.. aku ada dimana? Gumamnya dalam hati.. Lia mencoba duduk.. kemudian mencabut semua jarum infusnya dengan kasar.. Kakak sepupu Lia yang kebetulan ikut menemani disana terbangun karena mendengar suara rintihan Lia menahan sakit..

"Lia.. kamu sudah sadar dik??" Tanya Mira, kakak sepupu Lia.. ia menghampiri adiknya..

"Astaga Lia.. apa yang kamu lakukan??" Mira kaget melihat darah mengucur dari bekas jarum infua dipasang.. sedangkan semua sudah dilepas.. Pak Dharma dan istrinya juga terbangun.. mereka segera memanggil dokter...

"Kamu siapa??" Tanya Lia tiba-tiba pada Mira..

"Aku kak Mira dik.. kakak sepupumu..." jawab Mira..

"Lalu mereka siapa?" Lia menunjuk ke arah orang tuanya yang sudah datang bersama dengan para dokter yang mengoprasinya juga dengan 1 orang perawat..

Semua kaget mendengar ucapan Lia yang sepertinya tidak mengenali siapa-siapa.. semua saling pandang dan ada kepanikan terlihat di raut wajah semuanya..

"Dik.. itu ayah dan ibunya adik.. dan yang sebelah sana adalah dokter yang sudah nolong adik..." jelas Mira..

Lia semakin bingung.. ia merasa tidak sakit.. ia berontak ingin melarikan diri.. tapi sakit pada kakinya menahannya.. dokter di bantu oleh suster memasang kembali infusnya juga transfusi darahnya.. dokter juga memeriksa kondisi tubuh Lia...

"Sepertinya Lia mengalami amnesia ringan.. mungkin benturan pada kepalanya yang menjadi penyebabnya.. saya akan kasi obat.. dan kalian bisa juga membantunya dengan menceritakan keseharian dan hari-hari yang sudah di laluinya..." jelas dokter..

"Apa semua akan baik-baik saja dok?" Tanya Pak Dharma

"Pasti.. bantu dia rutin minum obat dan memulihkan memorynya dengan bercerita.." ucap dokter..

Lia sudah mulai agak tenang.. dokter juga memberinya obat untuk membantu pemulihan ingatannya..

"Lia.. ingat ibu?" Lia hanya menjawabnya dengan menggeleng..

"Kalau ayah?" Tanya Pak Dharma.. Lia masih menggeleng..

Sepeninggal dokter dari ruangan rawat Lia... mereka bercengkrama dan mencoba membantu Lia mengingat masa-masanya sebelum kejadian buruk itu datang.. setidaknya Lia sudah sadar.. itu yang ada di benak orang tuanya...

Tak lupa Pak Dharma menghubungi adik Lia yang terus saja cerewet menanyakan kakaknya dengan meminjam ponsel milik paman atau bibinya.. Pak Dino dan Bu Ana..

"Syukurlah Yah.. trus kapan kakak bisa pulang?" Tanya Dahniel yang nada suaranya terdengar sedikit cemas.. dari seberang telp..

"Ayah belum tau nak.. kamu baik-baik ya sama bibi dan paman.. jangan nakal.." tegur Pak Dharma..

Setelah mengakhiri panggilan Pak Dharma kembali ke ruang rawat putrinya.. sudah ada beberapa rekan-rekannya disana menengok Lia.. tingkah Lia juga nampak aneh.. ia kerap kali mengulang-ulang pertanyaan yang sama kepada rekan Pak Dharma..

"Maafkan anak saya ya.. dia masih belum betul pulih..." ujar Pak Dharma..

"Ahh.. tidak apa-apa pak.. wajar kok.. kami paham.."

Begitu seterusnya.. ayah kerap kali minta maaf setiap ada yang berkunjung untuk melihatku.. semua karena kelakuanku yang memang sedikit aneh... terkadang orang-orang malah tertawa.. karena kelucuan tingkahku...

"Yah... boleh pinjam ponselnya?" Lia memaksa untuk meminjam ponsel ayahnya.. sejak ia kecelakaan ponselnya hilang entah terlempar kemana.. ia tidak ingat.. bahkan peristiwa naas itupun sama sekali tak tersimpan di memory kepalanya...

"Bole.. Lia mau hubungi siapa?" Tanya Pak Dharma...

"Teman-teman Lia Yah..." Dalam sekejap ponsel pal Dharma sudah berpindah ke tangan Lia.. entah siapa yang ia hubungi.. tanganya begitu lincah menekan tombol-tombol pada hp jadul milik Pak Dharma.. 2 jam lebih sudah.. akhirnya Lia mengembalikan hp pak Dharma..  pulsa 200rb Pak Dharma amblas seketika... ponsel yang hanya model tulalit di bikin kacau oleh Lia.. semua orang di telp dan di sms tidak jelas...

"Bu.. anak kita kacau!!" Ujarnya sedikit mengeluh ke istrinya..

"Sabar pak.. mau gimana lagi.. Lia lagi sakit...

💦💦💦💦💦

Sebulan sudah Lia dalam masa pengobatan dan akhirnya diperbolehkan pulang.. ingatannya sudah pulih.. hanya saja kejadian naas itu sama sekali tak di ingatnya... sedikitpun tak ada terlintas di fikirannya.. yang ia tau ia kecelakaan bersama temannya Mia.. dan itupun ia tahu karena mendengar cerita kedua orang tuanya...

2 hari kemudian 2 orang polisi yang bertugas di kesatuan lalu lintas datang ke rumah Pak Dharma.. beliau hendak meminta keterangan perihal kecelakaan yang menimpa Lia..

"Bisa turun Lia?" Tanya ayahnya yang membantu Lia.. turun dan berjalan mengunakan 2 tongkatnya... Ya.. Lia masih berjalan dengan di bantu 2 tongkatnya..

"Bisa yah..." jawab Lia..

"Hati-hati nak..." ucap Bu Yanti yang tengah memegang nampan berisi 2 gelas kopi juga sepiring kue untuk tamunya yang sedang menemui anaknya untuk minta keterangan kecelakaan yang menimpanya...

"Silahkan di minum dulu pak..." ujar Bu Yanti menyuguhkan hidangannya...

"Terimakasih bu..." 2 orang polisi pun menikmati hidangan yang dibawakan dan bersiap untuk mengintrogasi Lia... seorangnya lagi membuka buku tulisnya untuk bersiap mencatat.. yanh satunya akan memberikan beberapa pertanyaan kepada Lia yang di dampingi oleh Pak Dharma..

"Gimana Lia? Sudah sehat?" Tanya Polisi 1

"Sudah om.. saya sudah baikan.."

"Om mau tanya-tanya ya ke Lia? Lia tolong jawab ya?"

"Oke om..!!"

Bersambung...

Terpopuler

Comments

👑Ria_rr🍁

👑Ria_rr🍁

5 like tanda perkenalan kita Othor😊 semangat up nya ku suka cerita keren mu Thoor😉 yok saling menjempoli lembaran satu sama lain😁 salam manis Cinta Berselimut Badai😄

2021-06-11

0

Fhatt Trah (fb : Fhatt Trah)

Fhatt Trah (fb : Fhatt Trah)

5 like dulu ya..
nanti nyusul lagi..
jgn lupa feedbacknya ya

2021-05-21

0

lihat semua
Episodes
1 MD-01 Perkenalan
2 MD-02 Perjodohan
3 MD-03 Malam Mingguan
4 MD-04 Kecelakaan
5 MD-05 Amnesia
6 MD-06 Reza
7 MD-07 Galau
8 MD-08 Telpon Misterius Tengah Malam
9 MD-09 Mama Ikbal
10 MD-10 Mira
11 MD-11 Pacar Oka
12 MD-12 Kedatangan Mira
13 MD-13 Ikbal Menghilang
14 MD-14 Kepergok?
15 MD-15 Keputusan
16 MD-16 Kabar Buruk
17 MD-17 Kejutan
18 MD-18 Air Mata
19 MD-19 Rahasia
20 MD-20 Jatuh Sakit
21 MD-21 Bencana
22 MD-22 Selamat
23 MD-23 Bumi VS Oka
24 MD-24 Sudah Hilang
25 MD-25 Kehilangan Jejak
26 MD-26 Keputusan Berat
27 MD-27 Single Be Happy
28 MD-28 Rico
29 MD-29 Kedatangan Tamu
30 MD-30 Kedokteran / Keguruan
31 MD-31 Rindu Oka
32 MD-32 Bertemu Dewi
33 MD-33 Kenalan
34 MD-34 Kejujuran
35 MD-35 Senyum-senyum
36 MD-36 Ditembak
37 MD-37 Posesif
38 MD-38 Dicurigai
39 MD-39 Mata-mata
40 MD-40 Di Tuduh
41 MD-41 Curhat
42 MD-42 Hamil
43 MD-43 Preweding
44 MD-44 Aku Masih Mencintaimu
45 MD-45 Patah Hati
46 MD-46 Bongkar
47 MD-47 Dipermalukan
48 MD-48 Banyak Kerjaan
49 MD-49 Kabar Baik
50 MD-50 Pernikahan
51 MD-51 Siapa Tahu Jodoh
52 MD-52 Kejutan
53 MD-53 Damai
54 MD-54 Mengungkapkan Perasaan
55 MD-55 Kita Pacaran
56 MD-56 Siapa Dia?
57 MD-57 Sera?
58 MD-58 Jatuh Sakit
59 MD-59 Dokter Sudana
60 MD-60 Akhirnya Harus Operasi
61 MD-61 Perawat Ganteng
62 MD-62 Amarah Putra
63 MD-63 Antar Aku Pulang
64 MD-64 Ternoda
65 MD-65 Gadis Sebelah Minimarket?
66 MD-66 Kejujuran
67 MD-67 Muka Polos
68 MD-68 Laki-laki Bajingan
69 MD-69 Putus
70 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 70 Episodes

1
MD-01 Perkenalan
2
MD-02 Perjodohan
3
MD-03 Malam Mingguan
4
MD-04 Kecelakaan
5
MD-05 Amnesia
6
MD-06 Reza
7
MD-07 Galau
8
MD-08 Telpon Misterius Tengah Malam
9
MD-09 Mama Ikbal
10
MD-10 Mira
11
MD-11 Pacar Oka
12
MD-12 Kedatangan Mira
13
MD-13 Ikbal Menghilang
14
MD-14 Kepergok?
15
MD-15 Keputusan
16
MD-16 Kabar Buruk
17
MD-17 Kejutan
18
MD-18 Air Mata
19
MD-19 Rahasia
20
MD-20 Jatuh Sakit
21
MD-21 Bencana
22
MD-22 Selamat
23
MD-23 Bumi VS Oka
24
MD-24 Sudah Hilang
25
MD-25 Kehilangan Jejak
26
MD-26 Keputusan Berat
27
MD-27 Single Be Happy
28
MD-28 Rico
29
MD-29 Kedatangan Tamu
30
MD-30 Kedokteran / Keguruan
31
MD-31 Rindu Oka
32
MD-32 Bertemu Dewi
33
MD-33 Kenalan
34
MD-34 Kejujuran
35
MD-35 Senyum-senyum
36
MD-36 Ditembak
37
MD-37 Posesif
38
MD-38 Dicurigai
39
MD-39 Mata-mata
40
MD-40 Di Tuduh
41
MD-41 Curhat
42
MD-42 Hamil
43
MD-43 Preweding
44
MD-44 Aku Masih Mencintaimu
45
MD-45 Patah Hati
46
MD-46 Bongkar
47
MD-47 Dipermalukan
48
MD-48 Banyak Kerjaan
49
MD-49 Kabar Baik
50
MD-50 Pernikahan
51
MD-51 Siapa Tahu Jodoh
52
MD-52 Kejutan
53
MD-53 Damai
54
MD-54 Mengungkapkan Perasaan
55
MD-55 Kita Pacaran
56
MD-56 Siapa Dia?
57
MD-57 Sera?
58
MD-58 Jatuh Sakit
59
MD-59 Dokter Sudana
60
MD-60 Akhirnya Harus Operasi
61
MD-61 Perawat Ganteng
62
MD-62 Amarah Putra
63
MD-63 Antar Aku Pulang
64
MD-64 Ternoda
65
MD-65 Gadis Sebelah Minimarket?
66
MD-66 Kejujuran
67
MD-67 Muka Polos
68
MD-68 Laki-laki Bajingan
69
MD-69 Putus
70
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!