MD-02 Perjodohan

"Ayah sudah lama nunggunya?" Tegurnya setelah menghampiri ayahnya yang masih menggenakan seragam kedinasannya dan sudah tampak menunggu di sebelah kiri gerbang sekolahnya.. tidak lupa ia mencium punggung tangan ayahnya..

"Baru saja.. pakai helmnya.. kita pulang sekarang ya?" Ayah Lia menyerahkan helm kecil Lia yang berwarna putih, warna kesukaan Lia..

"Yuk.. let's go ayah..." Lia naik di belakang ayahnya dengan duduk menyamping karena dia menggunakan seragam rok..

01.05 pm

"Kenapa nunggu kita pulang kalian baru makan?" Tanya Pak Dharma ke Ibu Yanti yang sedang sibuk menyiapkan makanan di meja makan.. juga ke Dahniel yang sudah pulang terlebih dahulu.. Dahniel lebih senang pulang dengan naik angkutan umum bersama teman-temannya.. bahkan kadang ia memilih berjalan kaki sambil bersenda gurau.. sekolah Dahniel tidak terlalu jauh dari rumah..

"Sesekali tidak apa-apa yah kita makan bersama... biar rasa kekeluargaan tetap terjaga.." ucap Ibu Yanti

Begitulah keseharian keluarga kecil itu.. terkadang mereka tidak makan bersama karena waktu juga kesibukan masing-masing.. sesekali ibu Yanti memaksa untuk bisa makan di meja makan secara bersamaan.. semua tidak merubah kekompakan mereka dalam sebuah keluarga..

Pak Dharma suka sekali mengambil foto bersama dengan menggunakan kamera canggihnya juga dengan tangkai tripodnya.. tiap minggu kerap kali kluarga kecil itu dengan sengaja berdandan untuk mengambil pemotretan yang jelas di atur oleh Pak Dharma.. Lia yang hoby berfose jelas sangat senang menikmati moment itu..

"Semua akan jadi kenang-kenangan kelak jika ayah dan ibu menua nanti.. atau ketika kalian anak-anak kami sudah menikah dan memiliki keluarga masing-masing.." itulah alasan Pak Dharma..

Setelah selesai makan siang Pak Dharma kembali bertugas ke kantornya.. sedangkan Lia dan Dahniel sama-sama masuk ke kamar masing-masing untuk beristirahat.. Ibu Yanti masih sibuk di belakang membereskan perabotan dapur yang kotor.. Lia hendak membantu ibunya.. tapi Bu Yanti memintanya untuk istirahat...

07.00 pm

"Niel.. Kakakmu dimana?" Tanya Pak Dharma pada putra satu-satunya yang sedang asik bermain PS..

"Ada di kamarnya kali yah.. mungkin belajar, ngerjain PR atau main hp.." jawab Dahniel tanpa menoleh ke Pak Dharma..

"Bu.. coba panggil Lia.." Pak Dharma mengalihkan perhatian Bu Yanti yang sedang asik menonton sinetron kesukaannya...

"Ya pak.. sebentar.." ujarnya sambil berjalan ke arah kamar putri kesayangannya...

Tanpa mengetuk pintu, Bu Yanti masuk ke dalam kamar Lia dan mendapati anaknya yang tengah asik bermain ponsel kesayangannya.. ponsel bermerk itu ia dapatkan dari ayahnya saat baru menginjak usia 17'an..

"Lia.. kamu tidak belajar?" Tanya ibunya..

"PR Lia sudah selesai bu.." ucap Lia menoleh ke arah Bu Yanti dan meletakkan ponselnya..

"Itu.. ayah panggil kamu.. sana gih.. samperin.." ucap Bu Yanti..

"Ok!!" Setelah Lia menjawab, Bu Yanti pun beranjak dan kembali menuju ruang keluarga... duduk tepat di sebelah suaminya..

"Yah.. kenapa?" Tanya Lia pada Pak Dharma.

"Duduk dulu nak.. ada yang mau ayah tanyakan.." ucapnya sambil menepuk-nepuk lembut sofa mulus di sebelahnya mengisyaratkan Lia untuk duduk juga di sebelahnya..

"Lia.. gimana hubungan kamu dengan Bumi?" Tanya Pak Dharma ke Lia..

"Hah?" Lia tersentak kaget mendengar pertanyaan ayahnya yang tidak biasa... baru kali ini Pak Dharma sedikit mengurusi hal yang dianggap sepele oleh Lia.. bahkan Ibu Yantipun sampe ikut kaget dan menoleh ke arah suaminyam.

"Kenapa kaget gitu? Kalian tidak pacaran?" Tanya pak Dharma lagi..

"Ahh.. tidak yah..." jawab Lia singkat..

"Ayah kira kalian pacaran.. padahal sudah senang melihat kalian dekat.."

"Ayah....." Bu Yanti sepertinya mengisyaratkan suaminya untuk tidak membahas semua itu.. ia memperhatikan wajah putrinya yang merasa tidak nyaman..

"Yah... kalau Lia setuju dengan perjodohan ini.. Lia tidak keberatan.. Bumi memang terkadang membuat Lia nyaman.. tapi entah kenapa sepertinya itu hanya perasaan sepihak saja.. bahkan sekarangpun Bumi sepertinya sudah menjauh.. dan setau Lia.. dia sudah mencintai cewek di sekolahnya yang dulunya cewek itu temen 1 SMP kita yah.. Lia masih ingat jelas namanya.. dia Sriyani.." jelas Lia...

"Ya sudah.. Ayah tidak memaksa kamu... ayah cuma bertanya.. ayah percaya.. suatu saat nanti Lia akan bertemu dengan seseorang yang memang tulus padamu.."

"Ibu juga sependapat dengan ayahmu Lia.. sekarang fokuslah sekolah.. kejar cita-cita kamu setinggi langit.. tunjukkan kamu itu wanita yang kuat dan hebat.."

"Cieeee yang cintanya bertepuk sebelah tangan..." si Dahniel yang sedari tadi sibuk bermain PS malah ikut menggoda kakaknya...

"Anak kecil sok tau!!" Celetuk Lia kemudian bergegas meninggalkan ruang keluarga dan kembali ke kamarnya...

💦💦💦💦💦

Mentari bersiap menyinari pagi... sebelum ia muncul Lia sudah terbangun dan bergegas membantu ibunya mencuci piring.. merapikan tempat tidur juga menyapu lantai.. tak lupa ia membangunkan Dahniel yang memang sangat susah di bangunkan..

"Tukang ngorok.. bangun!!" Teriak Lia jengkel setelah membuka pintu kamar adiknya yang tidak terkunci...

"Ehhhmmmmm" Dahniel hanya melenguh pelan sambil meregangkan badan kurusnya...

Lia segera berlari meraih handuknya kemudian membersihkan diri lalu bersiap-siap... kamar mandi di rumahnya hanya ada satu.. jadi.. Lia harus pinter-pinter ambil waktu agar tidak berebut kamar mandi dengan adiknya.. sedang Pak Dharma biasanya sudah mandi terlebih dahulu sebelum Lia..

"Yuk.. sarapan.. semua sudah siap.." ajak ibu Yanti menghampiri putrinya yang baru saja selesai berpakaian.. Pak Dharma dan Dahniel juga sudah duduk di meja makan...

"Kakak mandi duluan.. tapi siapnya belakangan.. mukak segitu-gitu aja.. sebenernya ngapain aja sih di kamar?" Gerutu Dahniel.. sambil menatap Lia yang sudah duduk tepat di hadapannya..

"Suka-suka aku.." jawab Lia ketus..

"Sudah.. ayok.. sarapan dulu.. nanti kita terlambat.." ajak Pak Dharma..

Hari ini Dahniel dan Lia diantar ayahnya.. beruntung sekolah mereka satu arah sejalan menuju ke kantor Pak Dharma.. sangat menghemat waktu..

"Yah... nanti ga usah jemput Dahniel.. aku pulang sama teman-teman saja.." ucap Dahniel setelah ia sampai sekolah dan mencium tangan ayahnya..

"Oke.. belajar yang rajin ya.. ayah antar Kakak dulu.."

"Siap komandan.." Dahniel memberi hormat ke ayahnya bak seorang prajurit yang menghormati atasannya...

Liapun sama.. setelah sampai sekolah ia menolak untuk di jemput.. alasanya dia harus mengikuti eskul seni tari setelah pelajaran usai..

"Daaarrrrrrr...." pekik Fitria mengagetkan Lia yang sedang duduk sendirian di pojokan kantin...

"Fittttttt... kamu yaaa..... untung aku ga jantungan.. mau?" Lia menawarkan es jeruk yang tengah di seruputnya..

"Air mineral aja yak? Tapi kamu yang bayar!!" Fitria menaik turunkan alisnya memberi kode untuk di bayarin.. Lia tak menjawab.. ia hanya memberikan tanda ok dengan menyatukan jari telunjuk dan jempolnya hingga menyerupai huruf O sedangkan bibirnya tengah asik mengunyah salad buah kesukaannya..

"Kamu apa kabar sama Bumi?" Fitria

"Uhukkk..." Lia terbantuk dan hampir saja tersedak karena mendengar pertanyaan dari Fitria.. darimana Fitria tau? Jelas.. Lia menceritakan semua ke Fitria dan akhirnya dia tau kalau Bumi telah menyukai seorang gadis dari SMPnya dulu berkat cerita Fitria yang ternyata satu kelas dengan gadis itu.. Bumipun memilih masuk ke SMA'nya sekarang karena si gadis itu bersekolah disana..

"Kenapa? Tidak ada perkembangan?" Tanya Fitria lagi..

"Stop!! Aku malas membahasnya.. aku sudah menyerah..!!" Lia tersenyum..

"Orang tua kalian?"

"Mereka tidak memaksa..!!"

Setelah jam belajar terakhir di lalui begitu saja akibat guru-guru tengah rapat.. maka seluruh siswa diperbolehkan pulang.. Lia yang tadi rencananya pulang terlambat karena eskul akhirnya pulang lebih awal..

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Cila Mici

Cila Mici

suka sama tulisan yg menceritakan soal keharmonisan keluarga...


🥰🥰🥰

2021-06-09

0

Ariyani Sukaesih

Ariyani Sukaesih

ini wallnya kok kaya my secret wife

2021-06-01

0

🇮🇩كون كوني🇮🇩

🇮🇩كون كوني🇮🇩

Grogi kalau ditanya bapak soal calon. Apalagi, kalau sebelumnya jarang sekali membahas itu. Apalagi, kalau tidak pernah sama sekali.

2021-05-23

0

lihat semua
Episodes
1 MD-01 Perkenalan
2 MD-02 Perjodohan
3 MD-03 Malam Mingguan
4 MD-04 Kecelakaan
5 MD-05 Amnesia
6 MD-06 Reza
7 MD-07 Galau
8 MD-08 Telpon Misterius Tengah Malam
9 MD-09 Mama Ikbal
10 MD-10 Mira
11 MD-11 Pacar Oka
12 MD-12 Kedatangan Mira
13 MD-13 Ikbal Menghilang
14 MD-14 Kepergok?
15 MD-15 Keputusan
16 MD-16 Kabar Buruk
17 MD-17 Kejutan
18 MD-18 Air Mata
19 MD-19 Rahasia
20 MD-20 Jatuh Sakit
21 MD-21 Bencana
22 MD-22 Selamat
23 MD-23 Bumi VS Oka
24 MD-24 Sudah Hilang
25 MD-25 Kehilangan Jejak
26 MD-26 Keputusan Berat
27 MD-27 Single Be Happy
28 MD-28 Rico
29 MD-29 Kedatangan Tamu
30 MD-30 Kedokteran / Keguruan
31 MD-31 Rindu Oka
32 MD-32 Bertemu Dewi
33 MD-33 Kenalan
34 MD-34 Kejujuran
35 MD-35 Senyum-senyum
36 MD-36 Ditembak
37 MD-37 Posesif
38 MD-38 Dicurigai
39 MD-39 Mata-mata
40 MD-40 Di Tuduh
41 MD-41 Curhat
42 MD-42 Hamil
43 MD-43 Preweding
44 MD-44 Aku Masih Mencintaimu
45 MD-45 Patah Hati
46 MD-46 Bongkar
47 MD-47 Dipermalukan
48 MD-48 Banyak Kerjaan
49 MD-49 Kabar Baik
50 MD-50 Pernikahan
51 MD-51 Siapa Tahu Jodoh
52 MD-52 Kejutan
53 MD-53 Damai
54 MD-54 Mengungkapkan Perasaan
55 MD-55 Kita Pacaran
56 MD-56 Siapa Dia?
57 MD-57 Sera?
58 MD-58 Jatuh Sakit
59 MD-59 Dokter Sudana
60 MD-60 Akhirnya Harus Operasi
61 MD-61 Perawat Ganteng
62 MD-62 Amarah Putra
63 MD-63 Antar Aku Pulang
64 MD-64 Ternoda
65 MD-65 Gadis Sebelah Minimarket?
66 MD-66 Kejujuran
67 MD-67 Muka Polos
68 MD-68 Laki-laki Bajingan
69 MD-69 Putus
70 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 70 Episodes

1
MD-01 Perkenalan
2
MD-02 Perjodohan
3
MD-03 Malam Mingguan
4
MD-04 Kecelakaan
5
MD-05 Amnesia
6
MD-06 Reza
7
MD-07 Galau
8
MD-08 Telpon Misterius Tengah Malam
9
MD-09 Mama Ikbal
10
MD-10 Mira
11
MD-11 Pacar Oka
12
MD-12 Kedatangan Mira
13
MD-13 Ikbal Menghilang
14
MD-14 Kepergok?
15
MD-15 Keputusan
16
MD-16 Kabar Buruk
17
MD-17 Kejutan
18
MD-18 Air Mata
19
MD-19 Rahasia
20
MD-20 Jatuh Sakit
21
MD-21 Bencana
22
MD-22 Selamat
23
MD-23 Bumi VS Oka
24
MD-24 Sudah Hilang
25
MD-25 Kehilangan Jejak
26
MD-26 Keputusan Berat
27
MD-27 Single Be Happy
28
MD-28 Rico
29
MD-29 Kedatangan Tamu
30
MD-30 Kedokteran / Keguruan
31
MD-31 Rindu Oka
32
MD-32 Bertemu Dewi
33
MD-33 Kenalan
34
MD-34 Kejujuran
35
MD-35 Senyum-senyum
36
MD-36 Ditembak
37
MD-37 Posesif
38
MD-38 Dicurigai
39
MD-39 Mata-mata
40
MD-40 Di Tuduh
41
MD-41 Curhat
42
MD-42 Hamil
43
MD-43 Preweding
44
MD-44 Aku Masih Mencintaimu
45
MD-45 Patah Hati
46
MD-46 Bongkar
47
MD-47 Dipermalukan
48
MD-48 Banyak Kerjaan
49
MD-49 Kabar Baik
50
MD-50 Pernikahan
51
MD-51 Siapa Tahu Jodoh
52
MD-52 Kejutan
53
MD-53 Damai
54
MD-54 Mengungkapkan Perasaan
55
MD-55 Kita Pacaran
56
MD-56 Siapa Dia?
57
MD-57 Sera?
58
MD-58 Jatuh Sakit
59
MD-59 Dokter Sudana
60
MD-60 Akhirnya Harus Operasi
61
MD-61 Perawat Ganteng
62
MD-62 Amarah Putra
63
MD-63 Antar Aku Pulang
64
MD-64 Ternoda
65
MD-65 Gadis Sebelah Minimarket?
66
MD-66 Kejujuran
67
MD-67 Muka Polos
68
MD-68 Laki-laki Bajingan
69
MD-69 Putus
70
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!