"Ayah sudah lama nunggunya?" Tegurnya setelah menghampiri ayahnya yang masih menggenakan seragam kedinasannya dan sudah tampak menunggu di sebelah kiri gerbang sekolahnya.. tidak lupa ia mencium punggung tangan ayahnya..
"Baru saja.. pakai helmnya.. kita pulang sekarang ya?" Ayah Lia menyerahkan helm kecil Lia yang berwarna putih, warna kesukaan Lia..
"Yuk.. let's go ayah..." Lia naik di belakang ayahnya dengan duduk menyamping karena dia menggunakan seragam rok..
01.05 pm
"Kenapa nunggu kita pulang kalian baru makan?" Tanya Pak Dharma ke Ibu Yanti yang sedang sibuk menyiapkan makanan di meja makan.. juga ke Dahniel yang sudah pulang terlebih dahulu.. Dahniel lebih senang pulang dengan naik angkutan umum bersama teman-temannya.. bahkan kadang ia memilih berjalan kaki sambil bersenda gurau.. sekolah Dahniel tidak terlalu jauh dari rumah..
"Sesekali tidak apa-apa yah kita makan bersama... biar rasa kekeluargaan tetap terjaga.." ucap Ibu Yanti
Begitulah keseharian keluarga kecil itu.. terkadang mereka tidak makan bersama karena waktu juga kesibukan masing-masing.. sesekali ibu Yanti memaksa untuk bisa makan di meja makan secara bersamaan.. semua tidak merubah kekompakan mereka dalam sebuah keluarga..
Pak Dharma suka sekali mengambil foto bersama dengan menggunakan kamera canggihnya juga dengan tangkai tripodnya.. tiap minggu kerap kali kluarga kecil itu dengan sengaja berdandan untuk mengambil pemotretan yang jelas di atur oleh Pak Dharma.. Lia yang hoby berfose jelas sangat senang menikmati moment itu..
"Semua akan jadi kenang-kenangan kelak jika ayah dan ibu menua nanti.. atau ketika kalian anak-anak kami sudah menikah dan memiliki keluarga masing-masing.." itulah alasan Pak Dharma..
Setelah selesai makan siang Pak Dharma kembali bertugas ke kantornya.. sedangkan Lia dan Dahniel sama-sama masuk ke kamar masing-masing untuk beristirahat.. Ibu Yanti masih sibuk di belakang membereskan perabotan dapur yang kotor.. Lia hendak membantu ibunya.. tapi Bu Yanti memintanya untuk istirahat...
07.00 pm
"Niel.. Kakakmu dimana?" Tanya Pak Dharma pada putra satu-satunya yang sedang asik bermain PS..
"Ada di kamarnya kali yah.. mungkin belajar, ngerjain PR atau main hp.." jawab Dahniel tanpa menoleh ke Pak Dharma..
"Bu.. coba panggil Lia.." Pak Dharma mengalihkan perhatian Bu Yanti yang sedang asik menonton sinetron kesukaannya...
"Ya pak.. sebentar.." ujarnya sambil berjalan ke arah kamar putri kesayangannya...
Tanpa mengetuk pintu, Bu Yanti masuk ke dalam kamar Lia dan mendapati anaknya yang tengah asik bermain ponsel kesayangannya.. ponsel bermerk itu ia dapatkan dari ayahnya saat baru menginjak usia 17'an..
"Lia.. kamu tidak belajar?" Tanya ibunya..
"PR Lia sudah selesai bu.." ucap Lia menoleh ke arah Bu Yanti dan meletakkan ponselnya..
"Itu.. ayah panggil kamu.. sana gih.. samperin.." ucap Bu Yanti..
"Ok!!" Setelah Lia menjawab, Bu Yanti pun beranjak dan kembali menuju ruang keluarga... duduk tepat di sebelah suaminya..
"Yah.. kenapa?" Tanya Lia pada Pak Dharma.
"Duduk dulu nak.. ada yang mau ayah tanyakan.." ucapnya sambil menepuk-nepuk lembut sofa mulus di sebelahnya mengisyaratkan Lia untuk duduk juga di sebelahnya..
"Lia.. gimana hubungan kamu dengan Bumi?" Tanya Pak Dharma ke Lia..
"Hah?" Lia tersentak kaget mendengar pertanyaan ayahnya yang tidak biasa... baru kali ini Pak Dharma sedikit mengurusi hal yang dianggap sepele oleh Lia.. bahkan Ibu Yantipun sampe ikut kaget dan menoleh ke arah suaminyam.
"Kenapa kaget gitu? Kalian tidak pacaran?" Tanya pak Dharma lagi..
"Ahh.. tidak yah..." jawab Lia singkat..
"Ayah kira kalian pacaran.. padahal sudah senang melihat kalian dekat.."
"Ayah....." Bu Yanti sepertinya mengisyaratkan suaminya untuk tidak membahas semua itu.. ia memperhatikan wajah putrinya yang merasa tidak nyaman..
"Yah... kalau Lia setuju dengan perjodohan ini.. Lia tidak keberatan.. Bumi memang terkadang membuat Lia nyaman.. tapi entah kenapa sepertinya itu hanya perasaan sepihak saja.. bahkan sekarangpun Bumi sepertinya sudah menjauh.. dan setau Lia.. dia sudah mencintai cewek di sekolahnya yang dulunya cewek itu temen 1 SMP kita yah.. Lia masih ingat jelas namanya.. dia Sriyani.." jelas Lia...
"Ya sudah.. Ayah tidak memaksa kamu... ayah cuma bertanya.. ayah percaya.. suatu saat nanti Lia akan bertemu dengan seseorang yang memang tulus padamu.."
"Ibu juga sependapat dengan ayahmu Lia.. sekarang fokuslah sekolah.. kejar cita-cita kamu setinggi langit.. tunjukkan kamu itu wanita yang kuat dan hebat.."
"Cieeee yang cintanya bertepuk sebelah tangan..." si Dahniel yang sedari tadi sibuk bermain PS malah ikut menggoda kakaknya...
"Anak kecil sok tau!!" Celetuk Lia kemudian bergegas meninggalkan ruang keluarga dan kembali ke kamarnya...
💦💦💦💦💦
Mentari bersiap menyinari pagi... sebelum ia muncul Lia sudah terbangun dan bergegas membantu ibunya mencuci piring.. merapikan tempat tidur juga menyapu lantai.. tak lupa ia membangunkan Dahniel yang memang sangat susah di bangunkan..
"Tukang ngorok.. bangun!!" Teriak Lia jengkel setelah membuka pintu kamar adiknya yang tidak terkunci...
"Ehhhmmmmm" Dahniel hanya melenguh pelan sambil meregangkan badan kurusnya...
Lia segera berlari meraih handuknya kemudian membersihkan diri lalu bersiap-siap... kamar mandi di rumahnya hanya ada satu.. jadi.. Lia harus pinter-pinter ambil waktu agar tidak berebut kamar mandi dengan adiknya.. sedang Pak Dharma biasanya sudah mandi terlebih dahulu sebelum Lia..
"Yuk.. sarapan.. semua sudah siap.." ajak ibu Yanti menghampiri putrinya yang baru saja selesai berpakaian.. Pak Dharma dan Dahniel juga sudah duduk di meja makan...
"Kakak mandi duluan.. tapi siapnya belakangan.. mukak segitu-gitu aja.. sebenernya ngapain aja sih di kamar?" Gerutu Dahniel.. sambil menatap Lia yang sudah duduk tepat di hadapannya..
"Suka-suka aku.." jawab Lia ketus..
"Sudah.. ayok.. sarapan dulu.. nanti kita terlambat.." ajak Pak Dharma..
Hari ini Dahniel dan Lia diantar ayahnya.. beruntung sekolah mereka satu arah sejalan menuju ke kantor Pak Dharma.. sangat menghemat waktu..
"Yah... nanti ga usah jemput Dahniel.. aku pulang sama teman-teman saja.." ucap Dahniel setelah ia sampai sekolah dan mencium tangan ayahnya..
"Oke.. belajar yang rajin ya.. ayah antar Kakak dulu.."
"Siap komandan.." Dahniel memberi hormat ke ayahnya bak seorang prajurit yang menghormati atasannya...
Liapun sama.. setelah sampai sekolah ia menolak untuk di jemput.. alasanya dia harus mengikuti eskul seni tari setelah pelajaran usai..
"Daaarrrrrrr...." pekik Fitria mengagetkan Lia yang sedang duduk sendirian di pojokan kantin...
"Fittttttt... kamu yaaa..... untung aku ga jantungan.. mau?" Lia menawarkan es jeruk yang tengah di seruputnya..
"Air mineral aja yak? Tapi kamu yang bayar!!" Fitria menaik turunkan alisnya memberi kode untuk di bayarin.. Lia tak menjawab.. ia hanya memberikan tanda ok dengan menyatukan jari telunjuk dan jempolnya hingga menyerupai huruf O sedangkan bibirnya tengah asik mengunyah salad buah kesukaannya..
"Kamu apa kabar sama Bumi?" Fitria
"Uhukkk..." Lia terbantuk dan hampir saja tersedak karena mendengar pertanyaan dari Fitria.. darimana Fitria tau? Jelas.. Lia menceritakan semua ke Fitria dan akhirnya dia tau kalau Bumi telah menyukai seorang gadis dari SMPnya dulu berkat cerita Fitria yang ternyata satu kelas dengan gadis itu.. Bumipun memilih masuk ke SMA'nya sekarang karena si gadis itu bersekolah disana..
"Kenapa? Tidak ada perkembangan?" Tanya Fitria lagi..
"Stop!! Aku malas membahasnya.. aku sudah menyerah..!!" Lia tersenyum..
"Orang tua kalian?"
"Mereka tidak memaksa..!!"
Setelah jam belajar terakhir di lalui begitu saja akibat guru-guru tengah rapat.. maka seluruh siswa diperbolehkan pulang.. Lia yang tadi rencananya pulang terlambat karena eskul akhirnya pulang lebih awal..
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
Cila Mici
suka sama tulisan yg menceritakan soal keharmonisan keluarga...
🥰🥰🥰
2021-06-09
0
Ariyani Sukaesih
ini wallnya kok kaya my secret wife
2021-06-01
0
🇮🇩كون كوني🇮🇩
Grogi kalau ditanya bapak soal calon. Apalagi, kalau sebelumnya jarang sekali membahas itu. Apalagi, kalau tidak pernah sama sekali.
2021-05-23
0