Setahun berlalu.. Lia sudah naik ke kelas 3 dan ia menetapkan hatinya untuk memilih jurusan Bahasa sama dengan Fitria juga Febri.. akhirnya mereka ada dalam 1 jurusan dan tentunya kelas yang sama...
"Lia... habis ini langsung pulang?" Tanya Febri yang sedang duduk manis di sebelah papan pengumuman..
Ya.. hari ini para siswa kelas 3 di sekolah Lia tengah sibuk melihat pengumuman kelas kejuruan untuk mereka.. dan akan mulai belajar senin depan..
"Mungkin aku akan pulang.." jawab Lia..
"Kita makan bakso aja dulu yuk?" ajak Fitria..
"Bener kata Fitria.. gimana Lia? Kamu di jemput?" Febri
"Ga dijemput sih.. ya sudah.. yuklah ya.. kita rayain masuknya kita di kelas IPB (Ilmu Pendidikan Bahasa)"
"Hai.. anak IPB ya?" Tanya seseorang pada Lia dan teman-temannya..
"Iya..." jawab mereka kompak sambil menoleh ke pemilik suara...
"Pas... kita sama... kita juga IPB, kita sekelas.. gabung ya? Kenalin.. aku Agus.. ini Dewa.." ucap seseorang yang bernama Agus.. ia mengulurkan tangannya yang kemudian disambut oleh 3 gadis itu.. begitupun teman Agus yang bernama Dewa.. dia ikut mengulurkan tangannya dan berkenalan...
"Dewa.. D E W A.. Dewa.." ucapnya seraya mengulurkan tangannya dan mengeja namanya sendiri...
"Lia.."
"Febri.."
"Fitria.."
Ketiga gadis itupun giliran membalas uluran tangan Agus juga Dewa sambil menyebutkan nama mereka sendiri...
"Apa kalian mau gabung?" Tanya Lia pada teman barunya..
"Kemana?" Tanya Agus..
"Makan bakso.. ngerayain kelulusan kita masuk IPB.." jawab Lia..
"Wahhh keren tuh.. boleh.. aku ikut.." Dewa yang malah bersemangat mengikuti ajakan Lia...
"Oke.. kita pergi.." lanjut Agus dan diikuti senyuman oleh Fitria dan Febri...
Kelima remaja itu sudah duduk manis di warung bakso yang tidak begitu jauh dari sekolah.. dengan senda gurau kecil mereka berlima cepat mengakrabkan diri..
"Ada yang siap traktir kita ga ya?" Fitria nyeletuk..
"Ehh.." belum Febri menjawab lengannya sudah di senggol Fitria... Lia melirik kedua temannya itu..
"Dewa aja deh... dia bekalnya banyak.." ucap Agus dengan mimik wajah yang di sedih-sedihkan..
"Oke.. aku yang traktir.. kalian tenang aja.." Dewa pun menyetujui usul Agus tanpa penolakan sedikitpun..
Pengunjung begitu rame... tanpa Lia sadari ada sepasang mata yang menatapnya lekat dari meja makan disudut ruangan itu... kemudian orang tersebut berjalan perlahan menghampiri Lia...
"Ngapain kamu disini?" Ujarnya pada Lia tiba-tiba.. membuat Lia dan teman-temannya reflek menoleh ke arah suara..
"Ehhh.. Bumi..." ucap Lia pelan..
"Kamu ngapain disini?" Bumi mengulang pertanyaanya..
"La.. kamu sendiri ngapain disini?" Lia balik bertanya ke Bumi dengan kesalnya...
"Bukannya jawab malah bertanya lagi!!" Bumi nampak kesal juga pertanyaannya ga di jawab Lia..
"Ehh.. ini tempat makan.. kalau orang-orang kesini ngapain?? Ya makanlah!! Emangnya kamu ksini ngapain?? Pacaran??" Gerutu Lia...
Hati Lia semakin panas manakala seorang gadis menyusul Bumi di belakangnya... ia sedikit melirik ke arah gadis itu.. kemudian mengalihkan pandangannya ke teman-temannya... Bumi menarik tangan Lia kasar...
"Pulang!!" Teriaknya membuat semua mata kembali menoleh ke arahnya...
"Apaan sih.. siapa juga kamu? Sok-sok ngurus aku.. urus tu cewek di belakangmu!!" Cerca Lia..
Bumi melengus kesal.. ia menarik gadis di belakangnya dan mengajaknya keluar dari warung bakso..
"Dia siapa sih?" Tanya Agus..
"Calon suaminya Lia..." celetuk Fitria menjawab pertanyaan Agus..
"Hah??" Semua terperangah menoleh ke arah Fitira kemudian beralih menatap Lia penuh dengan tanda tanya...
"Fit... tanggung jawab tuh sama ucapanmu!!" Gerutu Lia lagi...
"Hahahahahahaha..." Fitria malah semakin tertawa terbahak-bahak.. melihat Lia yang semakin jengkel..
Setelah selesai makan Fitria pun membantu Lia menjelaskan kepada teman-temannya siapa itu Bumi... mereka hanya mengangguk-angguk mendengarkan cerita Fitria..
"Nohh.. depan ada cowok dua Lia.. siapa tau nganggur.. kan bisa jadi gebetanmu.." ucap Febri yang mulai buka suara..
"Siapa?" Tanya Lia kurang fokus gara-gara bermain dengan fikirannya sendiri..
Agus dan Dewa kompak mengangkat tangannya lalu menatap Lia dengan senyum gelinya...
"What?? Kalian ada-ada saja!!" Pekik Lia...
Mereka semua pun tertawa terbahak-bahak... tak terasa matahari telah bertengger tinggi di langit.. menandakan hari sudah beranjak siang.. mereka kembali ke rumah masing.. kali ini Lia diantarkan Agus...
"Thank ya Gus.. hati-hati dijalan..." Lia melambaikan tangannya..
"Oke.. sampai ketemu senin yah..."
💦💦💦💦💦
Senja yang gerimis.. malam minggu yang asik untuk berkumpul dengan keluarga...
Pak Dharma, Bu Yanti, Lia dan Dahniel sudah berkumpul di halaman depan rumah.. duduk di pondok kecil teduh.. ada beberapa teman-teman Dahniel juga disana.. dan ada Oka sahabat kecil Lia yang baru saja mengambi libur akhir pekannya untuk pulang dan bertemu Lia..
Malam minggu kali ini, kluarga Pak Dharma mengadakan acara bakar-bakar ikan bersama anak-anaknya juga teman-teman dari anaknya..
"Bu... bikinkan sambalnya ya.. sebentar lagi matang ini ikannya.." ucap Pak Dharma..
"Siapppp.." jawab Bu Yanti..
"Liaa.... sini.. yuk bantu ibu bikin sambal dulu.. biar semua cepat bisa makan.."
"Oke bu..."
Selang beberapa menit kemudian mereka sudah menikmati acara makan ikan bakar rame-rame.. Dahniel gabung dengan teman-temannya.. Sedangkan Lia jelas bareng Oka..
"Gimana sekolahmu? Kamu ambil jurusan apa?" Tanya Oka..
"Baik.. aku ambil IPB.. ngomong-ngomong kamu pulang trus kesini tapi ga bawa apa-apa gitu?" Aku ngedumel...
"Bawa... ini.. seperti biasa.. kesukaanmu..!!" Oka menyerahkan coklat silverqueen putih kesukaan Lia.. sudah menjadi kebiasaannya.. akan selalu memanjakan sahabat kecilnya itu dengan coklat.. sedangkan Lia akan memberinya silverqueen coklat disaat dia pengen ngasi aja.. Lia memang sedikit egois.. tapi Oka menyukainya...
"Terimakasih.." Lia tersenyum menerima pemberian Oka.. dan Oka menyentuh kepalanya lembut..
"Ohh ya.. kamu sudah punya pacar?" Oka..
"Hmm.. belum.. siapa sih yang akan menyukai gadis seperti aku.." Jawab Lia
"Kamu itu manis.. pasti ada yang menyukaimu!!" Oka memberikan senyum termanisnya pada Lia..
"Kamu sendiri gimana? Kamu sudah punya cewek?"
"Kalau aku sudah punya cewek.. aku pasti cerita sama kamu.. percaya deh.. oke??" Oka
Obrolan mereka larut sampai tengah malam.. satu persatu teman-teman Dahniel permisi pulang.. begitupun Oka.. yang pada akhirnya pamit..
Sebenarnya.. Oka dan Lia sama-sama memiliki perasaan.. tapi mereka tidak pernah menyadari semua itu.. terlalu lama berteman dekat membuat mereka terlanjur nyaman dan mengabaikan perasaan yang sebenarnya telah muncul secara perlahan..
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
🇮🇩كون كوني🇮🇩
Sebetulnya, sih, bacaannya sudah enak. Tapi, maaf, Mbak, huruf kapital dan titiknya. Cukup satu saja dan setelah itu dikapital. 🙏
2021-05-23
0
Fhatt Trah (fb : Fhatt Trah)
lanjut tor 👍👍👍
2021-05-21
0