Meskipun dikatakan Ruli atau rumah liar yang dibangun di atas tanah Pemerintah, namun tidak bebas juga membangunnya.
Ada saja sejenis penguasa tanah yang disebut Tuan Takur di setiap wilayah kawasan Ruli. Mereka-mereka itu adalah orang-orang yang sudah lama bermukim di daerah tersebut atau kadang mereka adalah orang-orang yang sering disebut Preman. Dengan dalih uang keamanan lingkungan, mereka memungut bayaran setiap ada orang baru yang berniat membangun Ruli.
Tak bisa dipungkiri rimba itu akan selalu ada di setiap hati manusia, walaupun dunia ini sudah terang benderang dan penuh dengan ilmu pengetahuan dan teknologi. Yang kuat akan tetap bertahan dan yang lemah akan terkikis dan tersingkirkan.
"Ternyata ada kejadian seperti ini" gumam Rudi.
"Oh ya, bang. Kita juga punya Om lo, Tuan Takur di sini." ucap Doni dengan wajah yang kelihatan bangga.
"Ah, yang bener Don?" tanya Rudi agak ragu.
"Abang ingat ngga Om Zen anaknya Kakek Misdi?" lanjut Doni.
Rudi meletakkan jarinya di dagunya dan menatap ke atas seperti sedang mengingat, "oh iya aku ingat Dia dulu merantau ke Malaysia. Tapi kok ada di sini kamu bilang?"
Doni lalu menceritakan kalau sejak tahun 90-an Om Zen menyeberang dari Malaysia ke Pulau Batam ini. Dan sejak itu dia tinggal di Batam sampai sekarang. Dia sekarang menguasai Ruli daerah Pemda II , daerah yang berseberangan dengan Perumahan HPM tempat tinggal Kakek Dahnil.
Sejenak Rudi berfikir kemudian berkata, "kalau kamu ada waktu, kapan kita ke sana Don?" tanya Rudi.
"Sekarang juga tidak masalah, bang. Tapi kan Abang baru nyampe di sini. Masa ngga nginap?" jawab Doni dengan mimik berharap dan sedih.
"Iya.. iya.. jangan nangis donk." goda Rudi.
"Oke, bang. Besok aja aku temani Abang ke tempat Om Zen" ucap Doni dengan semangat.
Rudi berfikir selagi menunggu KTPnya selesai , alangkah baiknya menemui dan menjalin hubungan baik dengan orang-orang yang sudah lama di Batam ini. Selain menambah wawasan juga siapa tahu ada peluang untuk mendapatkan pekerjaan.
"Oh ya Don, ngomong-ngomong kenapa kamu tidak kerja. Kan ini hari biasa bukan hari libur?" tanya Rudi.
Dengan senyum kecut Doni menjawab, " belum ada kerjaan bang."
Kemudian Doni menjelaskan mengenai pekerjaannya. Dia bekerja di galangan kapal sebagai Welder atau tukang las. Doni bekerja di galangan kapal selama satu setengah tahun. Enam bulan pertama Dia bekerja sebagai tukang las pada wira usaha seorang teman. Yang memproduksi jeruji, teralis dan perabotan yang terbuat dari besi untuk keperluan rumah tangga.
Dikarenakan gaji yang tidak mencukupi dan juga ingin menambah ilmu dan pengalaman kerja. Ketika ada kenalan menawarkan pekerjaan pengelasan di galangan kapal. Doni mengambil kesempatan tersebut.
Namun pekerjaan ini juga bukan tanpa kelemahan. Doni bekerja di galangan kapal bukan langsung di perusahan tersebut. Tapi seperti subkontrak atau tangan kedua. Dimana jika projek tidak ada, Dia tak mendapat pekerjaan otomatis tidak dapat penghasilan.
Kelebihan pekerjaan ini adalah mengenai waktu kerja, semakin cepat menyelesaikan job maka semakin cepat dapat uang. Dengan kata lain pekerjaan yang ditekuni Doni adalah borongan. Ketika banyak job atau projek pembuatan kapal, maka penghasilannya jauh lebih besar dari orang yang bekerja langsung di perusahan pembuatan kapal tersebut. Tapi saat projek tidak ada, ya seperti ini tidak ada bedanya dengan pengangguran.
"Jadi kenapa kamu tidak pernah mencoba melamar ke Perusahaan utamanya?" selidik Rudi.
"hehe.. Abang tahu sendiri Aku orangnya tidak suka dengan aturan dan kedisplinan." jawab Doni dengan canggung.
Memang benar jika bekerja di Perusahaan selalu terikat dengan waktu kerja. Misalnya masuk kerja jam 7 pagi pulang kerja jam 16 sore. Begitulah setiap hari mungkin menurut Doni adalah hal yang membosankan.
"Yah itu terserah kamu sih, lagian kamu yang menjalaninya. Dan juga kamu lebih tahu apa yang terbaik buat masa depanmu" ucap Rudi.
Begitulah akhirnya Rudi menginap malamnya di kediaman Doni. Dan pagi harinya mereka berangkat ke tempat Om Zen.
"Nanti apa lagi yang bakal aku temui di sana kira2, hmm.. " gumam Rudi.
Bersambung....
###
Hai Readers...
Maaf agak telat upnya.
Maklum Penulis juga punya kehidupan nyata.
Makasih buat yang masih mengikuti ceritaku ya..
🙏🙏🙏
###
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
𝕮𝖎ҋ𝖙𝖆 𝕸y💞 Manis ŔẰ᭄
next
2022-04-04
2
§͜¢🍁jingga🌸
semangat
2022-03-21
3
Liaman
masih disini thor
2022-02-21
3