Setelah keluar dari rumah keluarga Wijaya. Leo melajukan mobilnya ke apartemennya. Setelah menempuh sekitar satu jam perjalanan, leo melihat seorang wanita yang di ganggu oleh para preman. Leo pun melirik ke arah jam yang melingkar di tangannya.Ternyata jam menunjukkan jam sepuluh malam. Leo pun mendesah kesal, kenapa malam malam begini masih ada wanita yang keluyuran. Akhirnya Leo langsung menepikan mobilnya lalu turun untuk menghajar para preman tersebut.
Leo merupakan pria yang sangat jago dalam urusan perkelahian karena sewaktu SMA dia pernah menjadi juara taekwondo. Tidak perlu waktu yang lama bagi Leo untuk membereskan para preman tersebut. Para preman yang sudah babak belur itu pun langsung berjalan dengan tertatih tatih meninggalkan Leo. Leo yang melihat preman tersebut sudah kabur, langsung menghampiri wanita yang berdiri dengan menundukkan kepalanya , sambil mendekap tubuhnya itu.
"Maaf, Apakah anda baik baik saja."Ucap Leo dengan lembut.
"Iyah, saya baik baik saja tuan. Terimakasih."Jawab wanita itu dengan mengangkat kepalanya lalu tersenyum ke arah Leo.
Leo yang melihat senyuman wanita itu, merasa begitu terpesona dengan wanita itu. Senyumannya itu, matanya yang teduh itu mampu menghanyutkan seorang Leo wijaya.
"Tuan, apakah anda baik baik saja?"tanya wanita itu.
"Ah, iya. Saya baik baik saja."ucap Leo dengan terbata bata, sambil menggaruk tengkuknya.
"Baiklah tuan kalau begitu saya permisi dulu. Dan terima kasih karena tuan telah membantu saya."Ucap wanita itu, lalu melangkahkan kakinya menuju mobilnya.
"Tunggu!!"ucap Leo
"Ya tuan."jawab wanita itu sambil membalikkan badannya pada Leo.
"Ah, begini. Bagaimana kalau saya antar anda pulang. Takutnya nanti, kejadian seperti tadi terulang lagi."Ucap Leo.
"Lalu , bagaimana dengan mobil saya tuan."Tanya wanita itu.
"Tinggalkan saja mobil anda di sini. Nanti saya akan menyuruh orang untuk mengantarkannya kerumah anda."Jawab Leo.
"Tapi,apakah itu tidak merepotkan tuan."Tanyanya pada Leo.
"Tidak. Mari silahkan masuk!"Ucap Leo dengan membukakan pintu mobilnya. Dan wanita tersebut pun masuk kedalam mobil Leo. Lalu leo juga masuk kedalam mobilnya.
..............
"Hmmm,Jadi begitu ceritanya."Ucap Leo.
"Iyah tuan."Ucap Sabina dengan lesu.
Ya, nama wanita yang di tolong oleh Leo tadi adalah Sabina. Dia sudah menceritakan kepada Leo alasan kenapa dia masih berada di luar pada saat malam malam begini.Jadi tadi Sabina sebenarnya ada pekerjaan lembur, oleh karena itulah dia pulang malam. Biasanya sebelum magrib Sabina sudah berada di rumah. Dan ketika Sabina melewati jalan tadi, ada seorang laki laki yang menghentikan mobilnya,akhirnya Sabina pun memutuskan untuk turun dari mobilnya itu. Namun ketika dia turun, datanglah banyak laki laki yang tidak lain mereka adalah para preman. Sabina yang melihat itu pun merasa cemas karena jalan itu sangat sepi,tentu tidak akan ada yang menolongnya. Namun Tuhan masih baik kepadanya dengan mengirimkan Leo untuk menolongnya.
"Lain kali,kalau kau pulang malam. Mintalah di jemput oleh Ayah atau saudara laki laki kau. Agar tidak terjadi lagi sesuatu seperti tadi."Ucap Leo dengan serius.
"Iyah tuan, terima kasih."Ucap Sabina sambil menatap kedalam bola mata Leo,dan ternyata leo juga menatap ke arah Sabina.
Sabina yang merasa canggung pun langsung menatap ke arah lain.
Setelah beberapa saat hening.
"Tuan di depan situ rumah saya."tunjuk Sabina.
"Oh , baiklah." Ucap Leo. Lalu menepikan mobilnya.
Sabina pun membuka seatbetlnya,namun tidak bisa di buka. Leo yang melihat itupun langsung membantu Sabina untuk membuka seatbetlnya itu. Memang seatbelt mobil Leo bagian penumpangnya itu agak rusak, terkadang mudah dibuka dan terkadang pula susah untuk dibuka.
Posisi Leo dan Sabina yang sekarang pun terlihat seperti sedang melakukan sesuatu yang intim. Di tambah lagi dengan kaca mobil Leo yang tidak terlalu gelap sehingga dari luar masih bisa terlihat gerak gerik orang di dalamnya.
"Sabina. Keluar!!"Teriak seorang pria dari luar.
Sabina dan Leo yang mendengar suara bentakkan itu langsung terlonjak kaget. Dan bersamaan dengan itu akhirnya seatbelt itu terlepas.
Leo dan sabina pun segera keluar dari mobil.
"Sabina apa yang kau lakukan ini sangat memalukan. Jika kau ingin cepat cepat menikah katakan saja pada ayah. jangan melakukan hal hal tidak senonoh seperti ini." Marah pak Budi, ayahnya Sabina.
"Dan kau."tunjuknya pada Leo."Jika kau menginginkan anakku. Datanglah dan minta baik baik padaku. Jangan melakukan hal seperti ini. Jadilah seorang laki laki yang bertanggung jawab."Sambung pak Budi dengan nada tegas.
"Ayah. Ini tidak seperti.."ucap Sabina.
"Cukup. Sekarang cepat masuk ke dalam."belum sempat Sabina menjelaskan tapi ayahnya sudah memotong ucapannya.
"Ayah.."
"Sabina!!"Bentak pak Budi
Sabina yang mendengar ayahnya membentaknya langsung berlari masuk kedalam rumah.
"Kau. Besok datanglah kemari.Kita selesaikan masalah ini."ucap pak Budi dengan menatap tajam ke arah Leo. Dan Leo pun reflek menganggukkan kepalanya.Lalu pak Budi pun berlalu meninggalkan Leo.
bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 150 Episodes
Comments