bab 2 Duka

kediaman Alm bapak Zein

setelah selesai prosesi pemakaman, selepas shalat isya dibantu tetangga dikeluarga kami saat ini mengadakan tahlilan. meski badan lelah, namun ini harus dijalani aku dibantu sahabat sahabat ku sekarang sedang menjamu para tetangga guna pengajian. tak berapa lama hp ku bergetar.kuluhat si penelpon dan kuangkat

aku:"ya hallo bell,kenapa?"yang menelpon ku adalah Bella seorang gadis teman sekolah yang sekarang berstatus sebagai pacarku

bella:*mum bisa jemput aku ga di mall sekarang?"

"maaf bell kayaknya ga bisa.dirumah lagi rame.lagi ngadain pengajian buat..""

" jadi kamu ga mau jemput aku ni ceritanya."potong Bella

"bukan ga mau bell,tapi lagi g bisa sekarang aku minta kamu ngerti ya bell. aku lagi.."

"ok.kalokamu g mau.ga guna kamu jadi pacar aku.aku marah sama kamu."

"ya Allah bell. ok, ok aku jemput.sekarang kamu LG dimana shareloc y.ni aku otw."ucapku jengah ga mau memperpanjang.

"gitu dong jadi by pacar.ok aku shareloc.aku tunggu jangan pake L ya."

"hmmm"

Mall

tak lama aku sampai tempat menjemput Bella

Derrrt... derrrt...

mumtaz mengambil hape dikantong celan. dia melihat id penelpon dengan menghela nafas

" hallo iya Jim ada apa?" Jimmy salah satu sahabat mumtaz menelpon

" eh Lo Dimana dah ni orang rumah pada nyariin Lo."

" kan tadi gw udah nitip omong ma kalo gw keluar bentar elah Lo mah."

" bukan apa ege. ini dirumah Li ada perwakilan dari keluarga pelaku. kayaknya pengacaranya dah. cepet Lo balik. mamah Lo nyariin Lo."

mumtaz tertegun mendengar omongan Jimmy. dengan tergesa gesa dia mematikan sambungan dan langsung menelpon Bella tuk mengabarkan kalo dia sudah ada ditempat

" hallo bell. kamu dimana? aku udah ada didepan ni

" kamu masuk aja mum ini aku lagi nanggung."

" bell jangan bercanda. tadi kamu bilang udah nungguin didepan. aku buru buru ni. kalo kamu masih lama aku pergi."

" ihh kamu kok gitu. ga ikhlas banget. ini aku lagi nanggung."

" bell, kalo kamu belum bisa keluar sekarang aku tinggal. aku lagi sibuk ini juga sempet sempetin .keluar sekarang aku ga bercanda." kesal mumtaz

tak lam Bella keluar mall dengan raut wajah jutek dan marah

" kamu apa apaan sih mum. aku sebel ma kamu." judesnya

" terserah. cepat naik aku langsung Anyer pulang."

bukannya Bella bergegas naik motor, dia tetep berdiri sambil menanggalkan wajah seakan menantang mumtaz

" kalo aku ga mau. kamu mau apa?" tanya Bella songong

" (mumtaz menghela nafas sambil menutup mata sebentar tuk meredam emosi). maka aku tinggal kamu." saut mumtaz tajam. melihat raut wajah mumtaz Bella terkaget. pasalnya baru ingat mumtaz memperlihatkan wajah dengan sarat emosi. biasanya dia sesebal apapun tingkah Bella mumtaz akan sabar dengan waja tenangnya.

Bella bergerak naik keatas motor mumtaz. setelah memastika Bella duduk aman mumtaz langsung mengendarai motor dengan kecepatan tinggi. sampai Bella memeluk erat pinggang mumtaz dan menutup mata karena ngeri

sampai depan rumah Bella

" ni helmnya. lain kali kalo ga mau jemput jangan jemput." ucap sebel Bella

" hmm."jawab mumtaz yang langsung pergi dari halaman rumah Bella tanpa meladeni ambekan bella

melihat itu Bella marah dan beersungut sungut sambil berjalan kedalam rumah.

****

sampai rumah. mumtaz langsung masuk ke ruang keluarga yang ternyata sudah kumpul banyak orang di ruangan itu

melihat mumtaz, mamah mumtaz langsung menarik tangan mumtaz

" pak pengacara ini anal laki laki sulung saya. segala hal tentang kepergian almarhum dia yang mengurusnya

seorang laki laki dewasa dengan memakai kemeja putih dasi hitam dan celan pangjang hitam menatap mumtaz

"hai.. saya Ruben. pengacara keluarga hartadraja. korban dari kecelakaan lalulintas yang melibatkan ayah anda.

mendengar kata 'korban' dan ' mmelibatkan' darah mumtaz langsung panas. ia sangat sadar kalo pengacara itu senga mencoba memprovokasi emosinya

" bapak bilang pengacara korban?" mumtaz menekan kan kata terakhir. " apakah ia meninggal seperti ayah saya?" tanya tazam mumtaz dengan tatapan menghunus langsung sang pengacara

pengacara itu terkesiap sesaat mendengar intonasi bicara mumtaz. tapi dia langsung memasang wajah tenang tuk menyembunyikan kekagetannya

" maaf maksud saya klien say juga terluka akibat kecelakaan itu."

" tapi dia tidak meninggalkan." sarkas mumtaz " siapa yang menabrak dia?" yang pasti bukan ayah saya. saya sudah menyelidiki peristiwa dan para saksi mengatakan bahwa ayah saya ditabrak oleh kendaraan mobil yang sedang melaju kencang dan tidak terkontrol oleh seseorang yang bernama Hito Arven hartadraja." mumtaz berbicara dengan menekankan setiap kata yg keluar dengan raut wajah tegang dan tatapan menajam

sedangkan suasana ruangan mendadak hening mencekam mendenga amarah tertahan mumtaz dari setiap katanya

" maaf saya datang kesini sebagai perwakilan keluarga hartadraja ingin menyelesaikan perkara denga cara kekeluargaan." ujar suara pelan dan tenang pengacara

" maksud cara kekeluargaan apa yang dimaksud klien anda?" saut mumtaz tak kalah tenang

" kami siap bertanggung jawab dengan denagn membayar ganti rugi segala keperluan sekitar meninggalnya almarhum dan membayar tanggungan jawab sebesar lima ratus juta rupiah. saya kira itu sudah biaya yang besar untuk keluarga anda." ucap pengacara dengan kepercayaan diri bahwa keluarga korban akan menerima tawaran penyelesaian perkara tersebut.

" segala biaya kepentingan seputar meninggalnya ayah saya dapat kami urus tanpa klien anda. nilai pertanggungan jawab klien anda saya anggap klien anda dan keluarga melakukan penghinaan terhadap sosok ayah saya. dan kami tidak menerima itu." jawab tegas mumtaz

" kalo anda tidak dapat menerima tawaran kami, kami akan membawa kasus ini ke pengadilan dan bisa jadi dipengadilan ayah anda dinyatakan bersalah dan keluarga anda menanggung malu. dan tidak mendapat apa apa." ucap sang pengacara dengan mencoba mengintimidasi keluarga korban.

" tak jadi masalah dengan hal itu. baik mari kita bawa kasus ini ke pengadilan. tapi saya ingin memperingatkan anda dan kelurga klien bahwa nama mereka akan tercemar. saya tahu siapa hartadraja. salah satu orang terkaya diindonesia. kalo anda pikir kami takut pada mereka. anda salah. saya sudah mengumpulkan bukti yang valid dari TKP temtang kondisi pelaku ketika kecelakaan itu terjadi." tegas peringatan mumtaz

mendengar perkataan mumtaz sang pengacara kaget. walau dengan cepat ia menormalkan raut wajah, atapi mumtaz dan para sahabatnya yang memang berada di ruangan itu sempat melihat kekagetan itu

"jadi simpan uang penghinaan klien anda dan mari kita bertemu dipengadilan."

" kami biak bermaksud menghina ayah anda hanya itu sebagai iktikad baik dari klien kalo klien saya bertanggung jawab atas kecelakaan ini."

" jika memang itu maksud klien anda, maka kami sekeluarga menghendaki mereka langsung yang datang kepada kami tanpa melalui pihak ketiga sebagai perwakilan. saya rasa pembicaraan ini sampai disinilah saj. anda lihat sendiri sekarang dirumah ini sedang mengadakan tahlilan.

" baiklah kapan kira kira waktu yang tepat tuk bertemu?"

" sehari setelah tujuh hari tahlilan ayah saya." saut mumtaz

" baiklah kami akan datang kemari saat itu. saya dan klien mengucapkan mohon maaf sebesar besarnya atas tragedi ini." udah mengucapkan kalimat itu pengacara keluar dari rumah dianter oleh perwakilan keluarga.

saat ini diruang keluarga tersisa anggota keluarga saudara dan para sahabat mumtaz.

" A, gimana kalo apa yang mereka omongin benar terjadi adanya kalo perkara inh dibawa ke pengadilan nama ayah yang akan tercoreng." mamah AIDA, mamanya mumtaz membuka keheningan yang terjadi setelah pertemuan dengan pengacara."

" tenang mah. itu ga bakal terjadi Mumuy dan temen sudah melakukan penyelidikan. dan mamah tau penemuan awal kita mendapati bahwa pelaku kemungkinan dalam keadaan mabuk berat mah." ucap mumtaz menenangkan mamah Aida. mendengar itu orang orang yang berada dalam ruangan itu terhenyak kaget. terkecuali mumtaz dan para sahabatnya. yang melakukan penyelidikan tersebut

" sudah. sudah. Mama dan para paman dan para bibi sekarang harus beristirahat aja dl. udah malem juga." ujar mumtaz membubarkan orang orang yang masih berada diruang keluarga tersebut.

baiklah mama dan yang lain masuk kamar dulu. kamu juga istirahat muy. sejak kabar kecelakaan ayah kamu belum istirahat.

" iya mah. Mumuy istirahat."

Terpopuler

Comments

Afrahun Nazli

Afrahun Nazli

tata bahasanya masih berantakan

2024-02-03

1

Sak. Lim

Sak. Lim

sama2 goblokkkk

2023-08-27

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Wkwkwk dia pikir Mumtaz masih sekolah dia bisa seenaknya,,🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️

2023-06-01

0

lihat semua
Episodes
1 bab 1
2 bab 2 Duka
3 bab 3 berte
4 bab 4 menata diri setelah kepergian
5 bab 5 sesal
6 bab 6 maaf
7 bab 7. kembali pulang
8 bab 8 hari pertama, hari kehancuran
9 bab 9 menunjukan sedikit jati diri
10 bab 10 perusak tawuran
11 bab 11 tranding ; aneh tapi kereeeeennn
12 bab 12 suka?
13 bab 13. pelindung
14 bab 14. strategi Tanura
15 bab 15 melindungi
16 bab 16 pensi
17 bab 17. cinta atau dendam
18 bab 18 terbongkar
19 bab 19. lagi - lagi berulah
20 bab 20 terdepak
21 bab 21 berakhir sebelum memulai
22 bab 22 publish pacaran
23 bab 23. Zahra VS Sivia
24 bab 24. perang dingin dalam cinta
25 25 kemanapun kau pergi, aku melihatmu
26 bab 26 luka yang samar.
27 bab 27.marah
28 bab 28. Menyingkirkan seseorang yang merepotkan
29 bab 29 luka Hartadraja
30 bab 30 musuh dalam selimut
31 bab 31 orang bawahan jangan bertingkah
32 bab 32. bersama aku itu jawabannya
33 bab 33 ada yang senang, kesal, dan sedih
34 bab 34. sang penerus
35 bab 35. lebih dewasa, lebih tahu
36 bab 36. jangan lewati batasan mu
37 bab 37 Sinyal Berperang
38 bab 38. Atur Siasat
39 bab 39 terungkap
40 bab 40. Kotak Pandora
41 bab 41. titik terang
42 bab 42. Permulaan Pergerakan
43 bab 43. awal pergerakan
44 bab 44. Dengan Mu
45 bab 45. Ungkapan
46 bab 46. perang cinta.
47 bab 47 RaHasiYa dan cinta
48 bab 48. Berdamai dengan Hati
49 bab 49. Kekesalan Zayin
50 bab 50. Seharusnya Bersikap
51 baba 51. cerita cinta
52 Bab 52. Api Dibalas Dengan Air
53 bab 53. cerita cinta Atma Madina
54 bab 54. kesal dan peringatan
55 bab 55. Penegasan
56 bab 56 Gadis ku
57 bab 57. Mempersiapkan Amunisi.
58 bab 58. Kecewa
59 bab 59. Pernikahan
60 bab 60. Intermezzo
61 bab 61. Guardian Angel.
62 bab 62. Skandal
63 bab 63 Skandal (2)
64 bab 64. Sisi lain Zayin.
65 bab 65. para emak back to campus
66 bab 66. Awal Kehancuran.
67 bab 67. Pelan Tapi Pasti.
68 bab 68. Kemarahan
69 bab 69. Surat Alfaska
70 bab 70. Mendung, Tapi Bukan Awan.
71 bab 71. Pergi...
72 72. Typo Dalam Duka Its Okey
73 73. Hito dan Zahra
74 Bab 7. Unstopble
75 bab 75. Pulang
76 bab 76. Kembali.
77 bab 77. Permulaan Eksekusi Aloya.
78 Bab 78. Terlalu Tenang
79 bab 79. Berakhir...
80 bab 80. Serangan Brotosedjo
81 Bab 81 Serangan Serempak Brotosedjo.
82 bab 82 akhir cerita penyerangan
83 bab 83. Dimulainya Derita Brotosedjo
84 bab 84. Luka Tak Nampak
85 bab 85. Adu Strategi
86 Bab 86. Teror.
87 Bab 87. Drama Keluarga
88 Bab 88. Tamara
89 Bab 89. Salah Culik
90 bab 90
91 Bab 91.
92 Bab 92. Membersihkan Sampah.
93 Bab 93. Kembalinya Target.
94 Bab 94. Membidik Target.
95 Bab 95. Kenekatan Musuh
96 Bab 96. Peringatan.
97 Bab 97. Saatnya Gonzalez.
98 Bab 98. Titik awal kesalahan Guadalupe.
99 Bab 99. Salam Dari Mumtaz
100 Bab 100. Cassandra korbannya.
101 Bab 101. Permulaan Untuk Gonzalez.
102 Bab 102. RIP FOR HITO HARTADRAJA
103 Bab 103. Zahra Tumbang
104 Bab 104. Keegoisan
105 Bab 105. Ultimatum Seorang Alfaska.
106 Bab 106. Kabut.
107 Bab. 107. Aku Masih Padamu.
108 Bab 108 Mulai Bergerak Untuk Cassandra.
109 Bab 109. Permohonan Ibnu.
110 Bab 110. Mencari Ikatan Hati
111 111. Selangkah Lebih Dekat.
112 Bab 112. Untuk Mu Estelle Veronika
113 Bab. 113. Sentilan Untuk Gonzalez.
114 Bab 114. Cemilan Untuk Gonzalez.
115 Bab 115. Cara Mengatasi Kegalauan ala Saudara Lelaki.
116 Bab 116. Hari Buruk Gonzales
117 Bab 117 Keputusan Alfaska.
118 Bab 118. Hari Terburuk Bagi Semuanya.
119 Bab 119. Runtuhnya Kesombongan Sandra.
120 Bab 120. Penyelamatan Belinda.
121 Bab 121. Akhirnya..Bertunangan..
122 Bab 121. Efek Tunangan
123 Bab 123. Penculokan di Tahun Baru
124 Bab 124. Duka Fatio.
125 125. Duka petinggi RaHasiYa.
126 bab 126. Guardian Agel Zahra.
127 Bab 127, Malam Menegangkan!!
128 Bab 128. Mengamati pergerakan.
129 Bab 129. Mencari Strategi
130 Bab 130. Mencari...
131 Bab 131. Menemukan...
132 132. Membersihkan Gonzalez
133 Bab 133. Mengantar Pergi...
134 Bab 134. Malam Menghebohkan
135 Bab 135. Menyusun Strategi...
136 Bab 136. Lebih Dekat...
137 Bab 137. Ikatan Bathin,.
138 Bab 138. Tragedi Toilet
139 Bab 139. Akhirnya terselamatkan.
140 bab 140. Mengevakuasi Zahra
141 141. Kepulangan Zahra.
142 Bab 142, Dari Hati Ke Hati
143 Bab 143, Luka Hati Zahra.
144 Bab 144. Pesta Untuk Ibnu Dan Zahra
145 Bab 145. Curahan Hati
146 bab 146. Tangisan Untuk Atma Madina.
147 147. Satu Untuk Atma Madina.
148 bab 148. Hadiah Untuk Atma Madina
149 Bab 149. Putar Keadaan Untuk Navarro.
150 bab 150. Romli VS Atma Madina.
151 151. Navarro vs Hartadraja vs Gurman.
152 152. Derita Navarro VS Kebahagiaan Gurman.
153 153 kejanggalan Mumtaz
154 154. Official Status Petinggi RaHasiYa
155 155. Menyingkap Masa Lalu Ibnu.
156 156. Kemarahan Mumtaz.
157 157. Sayang Untuk Mumtaz
158 158. Kebahagiaan Hito dan Zahra.
159 159. Kemelut Skandal Petinggi RaHasiYa
160 160. Mengumpulkan Puzzle Masa Lalu
161 161. Zayin, sang kepala Keluarga
162 162. Pembalasan Ala Zayin (1)
163 163. Pembalasan Ala Zayin (2)
164 164. Sekilas tentang Zayin.
165 166. Team Zayin vs Team Alfaska
166 166. Alasan dan Sikap Zayin.
167 167. Melindungi ala Zayin.
168 168. Perlindungan yang Terbaik ala Para Abang.
169 169. Penuntasan Pembalasan Untuk Sang Bungsu.
170 170. Tidak Perlu Menyimpan Dendam.
171 171, Sabotase.
172 172. Malam yang Mencekam.
173 173.Malam yang Mengejutkan
174 174.Duka Atma Madina
175 175. Nasib Para Pelaku.
176 176. Adios...
177 177. Penyesalan.
178 178. Skandal Mumtaz.
179 179. Strategi Ala Mumtaz...
180 180. Setidaknya Satu Orang telah Lenyap.
181 181. Kekecewaan Zayin.
182 182. Romantisme ala Cintanya Mumtaz.
183 183. Ditengah Duka.
184 184. Penangkapan Mumtaz.
185 185. Kepingan Puzzle
186 186. Tantangan..Apa Kau Berani?"
187 187. Terhenti Sebelum Berlanjut.
188 188. Malam Yang Menegangkan.
189 189. Hujan Serangan..
190 190. Pelan Tapi Pasti
191 191. Pagi Yang Sibuk
192 192.
193 193. Tumbal Navarro
194 194. Penguasa Sesungguhnya...
195 195.Kala Pemuda Bergerak.
196 196. Kekuatan dan Kekuasaan Pemuda.
197 197. Navarro Berulah...
198 198. Mateo dijadikan Tumbal...
199 199. Penyelamatan Para Bocil
200 200. Kerja sama...
201 201.
202 202. Drama Cinta di Kampus.
203 203.
204 204. Sang Aktor Utama Mulai Beraksi.
205 205. Nasib Ergi
206 206.Mencoba Memegang Kendali.
207 207. Dua Kubu.
208 208. Sekali Menembak dua Burung Terbidik.
209 209. Duka Janu
210 210. Kepingan Ingatan.
211 211. Sedikit Sentuhan Ala Ibnu.
212 promosi
213 212. Akhir Para Wanita Jahat.
214 213. Kebodohan Bara.
215 214
216 215. Awal Dendam Ibnu.
217 216. Kemarahan Ibnu.
218 217. Karma Brotosedjo
219 218. Bubarnya Persahabatan.
220 219.
221 220. Aksi Zayin.
222 221. Keputusan Zayin.
223 222
224 223. Drama Adelia dan Zayin.
225 224. Suasana Hangat.
226 225. Drama Keluarga.
227 226
228 227. Adu Operasi Lapangan.
229 228. Polemik Navarro.
230 229. Gamang
231 230.
232 231.
233 232
234 233
235 234
236 234
237 236
238 237
239 238. Tertembak.
240 239
241 240
242 241
243 242
244 243
245 244. Eksekusi ala Ibnu.
246 245
247 246
248 247
249 248. Situasi yang membingungkan.
250 249. Strategi Mengambil Hati Ala Adelia.
251 250. Perkara Usia.
252 251. Kondisi Sesungguhnya Mumtaz.
253 252. Sinar Terang.
254 253. Tetap Melindungi.
255 254. Perasaan Mumtaz.
256 255. Kangen Mama.
257 256
258 257
259 258. Finish
Episodes

Updated 259 Episodes

1
bab 1
2
bab 2 Duka
3
bab 3 berte
4
bab 4 menata diri setelah kepergian
5
bab 5 sesal
6
bab 6 maaf
7
bab 7. kembali pulang
8
bab 8 hari pertama, hari kehancuran
9
bab 9 menunjukan sedikit jati diri
10
bab 10 perusak tawuran
11
bab 11 tranding ; aneh tapi kereeeeennn
12
bab 12 suka?
13
bab 13. pelindung
14
bab 14. strategi Tanura
15
bab 15 melindungi
16
bab 16 pensi
17
bab 17. cinta atau dendam
18
bab 18 terbongkar
19
bab 19. lagi - lagi berulah
20
bab 20 terdepak
21
bab 21 berakhir sebelum memulai
22
bab 22 publish pacaran
23
bab 23. Zahra VS Sivia
24
bab 24. perang dingin dalam cinta
25
25 kemanapun kau pergi, aku melihatmu
26
bab 26 luka yang samar.
27
bab 27.marah
28
bab 28. Menyingkirkan seseorang yang merepotkan
29
bab 29 luka Hartadraja
30
bab 30 musuh dalam selimut
31
bab 31 orang bawahan jangan bertingkah
32
bab 32. bersama aku itu jawabannya
33
bab 33 ada yang senang, kesal, dan sedih
34
bab 34. sang penerus
35
bab 35. lebih dewasa, lebih tahu
36
bab 36. jangan lewati batasan mu
37
bab 37 Sinyal Berperang
38
bab 38. Atur Siasat
39
bab 39 terungkap
40
bab 40. Kotak Pandora
41
bab 41. titik terang
42
bab 42. Permulaan Pergerakan
43
bab 43. awal pergerakan
44
bab 44. Dengan Mu
45
bab 45. Ungkapan
46
bab 46. perang cinta.
47
bab 47 RaHasiYa dan cinta
48
bab 48. Berdamai dengan Hati
49
bab 49. Kekesalan Zayin
50
bab 50. Seharusnya Bersikap
51
baba 51. cerita cinta
52
Bab 52. Api Dibalas Dengan Air
53
bab 53. cerita cinta Atma Madina
54
bab 54. kesal dan peringatan
55
bab 55. Penegasan
56
bab 56 Gadis ku
57
bab 57. Mempersiapkan Amunisi.
58
bab 58. Kecewa
59
bab 59. Pernikahan
60
bab 60. Intermezzo
61
bab 61. Guardian Angel.
62
bab 62. Skandal
63
bab 63 Skandal (2)
64
bab 64. Sisi lain Zayin.
65
bab 65. para emak back to campus
66
bab 66. Awal Kehancuran.
67
bab 67. Pelan Tapi Pasti.
68
bab 68. Kemarahan
69
bab 69. Surat Alfaska
70
bab 70. Mendung, Tapi Bukan Awan.
71
bab 71. Pergi...
72
72. Typo Dalam Duka Its Okey
73
73. Hito dan Zahra
74
Bab 7. Unstopble
75
bab 75. Pulang
76
bab 76. Kembali.
77
bab 77. Permulaan Eksekusi Aloya.
78
Bab 78. Terlalu Tenang
79
bab 79. Berakhir...
80
bab 80. Serangan Brotosedjo
81
Bab 81 Serangan Serempak Brotosedjo.
82
bab 82 akhir cerita penyerangan
83
bab 83. Dimulainya Derita Brotosedjo
84
bab 84. Luka Tak Nampak
85
bab 85. Adu Strategi
86
Bab 86. Teror.
87
Bab 87. Drama Keluarga
88
Bab 88. Tamara
89
Bab 89. Salah Culik
90
bab 90
91
Bab 91.
92
Bab 92. Membersihkan Sampah.
93
Bab 93. Kembalinya Target.
94
Bab 94. Membidik Target.
95
Bab 95. Kenekatan Musuh
96
Bab 96. Peringatan.
97
Bab 97. Saatnya Gonzalez.
98
Bab 98. Titik awal kesalahan Guadalupe.
99
Bab 99. Salam Dari Mumtaz
100
Bab 100. Cassandra korbannya.
101
Bab 101. Permulaan Untuk Gonzalez.
102
Bab 102. RIP FOR HITO HARTADRAJA
103
Bab 103. Zahra Tumbang
104
Bab 104. Keegoisan
105
Bab 105. Ultimatum Seorang Alfaska.
106
Bab 106. Kabut.
107
Bab. 107. Aku Masih Padamu.
108
Bab 108 Mulai Bergerak Untuk Cassandra.
109
Bab 109. Permohonan Ibnu.
110
Bab 110. Mencari Ikatan Hati
111
111. Selangkah Lebih Dekat.
112
Bab 112. Untuk Mu Estelle Veronika
113
Bab. 113. Sentilan Untuk Gonzalez.
114
Bab 114. Cemilan Untuk Gonzalez.
115
Bab 115. Cara Mengatasi Kegalauan ala Saudara Lelaki.
116
Bab 116. Hari Buruk Gonzales
117
Bab 117 Keputusan Alfaska.
118
Bab 118. Hari Terburuk Bagi Semuanya.
119
Bab 119. Runtuhnya Kesombongan Sandra.
120
Bab 120. Penyelamatan Belinda.
121
Bab 121. Akhirnya..Bertunangan..
122
Bab 121. Efek Tunangan
123
Bab 123. Penculokan di Tahun Baru
124
Bab 124. Duka Fatio.
125
125. Duka petinggi RaHasiYa.
126
bab 126. Guardian Agel Zahra.
127
Bab 127, Malam Menegangkan!!
128
Bab 128. Mengamati pergerakan.
129
Bab 129. Mencari Strategi
130
Bab 130. Mencari...
131
Bab 131. Menemukan...
132
132. Membersihkan Gonzalez
133
Bab 133. Mengantar Pergi...
134
Bab 134. Malam Menghebohkan
135
Bab 135. Menyusun Strategi...
136
Bab 136. Lebih Dekat...
137
Bab 137. Ikatan Bathin,.
138
Bab 138. Tragedi Toilet
139
Bab 139. Akhirnya terselamatkan.
140
bab 140. Mengevakuasi Zahra
141
141. Kepulangan Zahra.
142
Bab 142, Dari Hati Ke Hati
143
Bab 143, Luka Hati Zahra.
144
Bab 144. Pesta Untuk Ibnu Dan Zahra
145
Bab 145. Curahan Hati
146
bab 146. Tangisan Untuk Atma Madina.
147
147. Satu Untuk Atma Madina.
148
bab 148. Hadiah Untuk Atma Madina
149
Bab 149. Putar Keadaan Untuk Navarro.
150
bab 150. Romli VS Atma Madina.
151
151. Navarro vs Hartadraja vs Gurman.
152
152. Derita Navarro VS Kebahagiaan Gurman.
153
153 kejanggalan Mumtaz
154
154. Official Status Petinggi RaHasiYa
155
155. Menyingkap Masa Lalu Ibnu.
156
156. Kemarahan Mumtaz.
157
157. Sayang Untuk Mumtaz
158
158. Kebahagiaan Hito dan Zahra.
159
159. Kemelut Skandal Petinggi RaHasiYa
160
160. Mengumpulkan Puzzle Masa Lalu
161
161. Zayin, sang kepala Keluarga
162
162. Pembalasan Ala Zayin (1)
163
163. Pembalasan Ala Zayin (2)
164
164. Sekilas tentang Zayin.
165
166. Team Zayin vs Team Alfaska
166
166. Alasan dan Sikap Zayin.
167
167. Melindungi ala Zayin.
168
168. Perlindungan yang Terbaik ala Para Abang.
169
169. Penuntasan Pembalasan Untuk Sang Bungsu.
170
170. Tidak Perlu Menyimpan Dendam.
171
171, Sabotase.
172
172. Malam yang Mencekam.
173
173.Malam yang Mengejutkan
174
174.Duka Atma Madina
175
175. Nasib Para Pelaku.
176
176. Adios...
177
177. Penyesalan.
178
178. Skandal Mumtaz.
179
179. Strategi Ala Mumtaz...
180
180. Setidaknya Satu Orang telah Lenyap.
181
181. Kekecewaan Zayin.
182
182. Romantisme ala Cintanya Mumtaz.
183
183. Ditengah Duka.
184
184. Penangkapan Mumtaz.
185
185. Kepingan Puzzle
186
186. Tantangan..Apa Kau Berani?"
187
187. Terhenti Sebelum Berlanjut.
188
188. Malam Yang Menegangkan.
189
189. Hujan Serangan..
190
190. Pelan Tapi Pasti
191
191. Pagi Yang Sibuk
192
192.
193
193. Tumbal Navarro
194
194. Penguasa Sesungguhnya...
195
195.Kala Pemuda Bergerak.
196
196. Kekuatan dan Kekuasaan Pemuda.
197
197. Navarro Berulah...
198
198. Mateo dijadikan Tumbal...
199
199. Penyelamatan Para Bocil
200
200. Kerja sama...
201
201.
202
202. Drama Cinta di Kampus.
203
203.
204
204. Sang Aktor Utama Mulai Beraksi.
205
205. Nasib Ergi
206
206.Mencoba Memegang Kendali.
207
207. Dua Kubu.
208
208. Sekali Menembak dua Burung Terbidik.
209
209. Duka Janu
210
210. Kepingan Ingatan.
211
211. Sedikit Sentuhan Ala Ibnu.
212
promosi
213
212. Akhir Para Wanita Jahat.
214
213. Kebodohan Bara.
215
214
216
215. Awal Dendam Ibnu.
217
216. Kemarahan Ibnu.
218
217. Karma Brotosedjo
219
218. Bubarnya Persahabatan.
220
219.
221
220. Aksi Zayin.
222
221. Keputusan Zayin.
223
222
224
223. Drama Adelia dan Zayin.
225
224. Suasana Hangat.
226
225. Drama Keluarga.
227
226
228
227. Adu Operasi Lapangan.
229
228. Polemik Navarro.
230
229. Gamang
231
230.
232
231.
233
232
234
233
235
234
236
234
237
236
238
237
239
238. Tertembak.
240
239
241
240
242
241
243
242
244
243
245
244. Eksekusi ala Ibnu.
246
245
247
246
248
247
249
248. Situasi yang membingungkan.
250
249. Strategi Mengambil Hati Ala Adelia.
251
250. Perkara Usia.
252
251. Kondisi Sesungguhnya Mumtaz.
253
252. Sinar Terang.
254
253. Tetap Melindungi.
255
254. Perasaan Mumtaz.
256
255. Kangen Mama.
257
256
258
257
259
258. Finish

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!