Eps 5

Happy reading

Sepulangnya Arya dan Revan dari kantornya disambut oleh Rena Mamanya Revan.

"Papa pulang", ucap Arya yang di sambut senang istrinya, dengan mencium tangan suaminya dan Arya mengecup lembut kening istrinya.

"Mama sama papa udah tua juga,masih pamer kemesraan di depan anaknya", cibir Revan.

"Makanya nikah Van, biar ada yang nyambut saat pulang kerja juga", sindir Arya.

"Kak Revan udah pulang?,sini kak Reya bawakan tas kerjanya", ucap Reya yang baru datang dari kamarnya.

"Tidak usah aku bisa sendiri", tolak Revan.

Freya yang mendapat penolakan dari Revan sedikit kecewa, tapi dia tidak akan menyerah untuk mendapatkan hati Revan.

"Kalau gitu kak Revan mandi dulu, biar Reya siapkan makan malam", ucap Reya sambil berlalu menuju dapur untuk menyiapkan makan malam.

Baru satu langkah Reya melangkah Revan mengatakan kata-kata pedasnya.

"Jangan berlagak seolah-olah kau adalah istri ku, karena kau tidak pantas", ucap Revan kemudian berlalu.

"Revan.... Jaga bicaramu!! Kami tidak pernah mengajarkan mu untuk tidak menghormati perempuan!!", bentak Arya tegas.

Tapi Revan acuh dan tidak menggubris ucapan papanya.

Reya yang masih mematung sedikit menitihkan air mata. Reya sedikit kaget saat ada tangan lembut yang mengusap bahunya.

" sayang jangan dengarkan ucapan Revan ya ,dia memang laki-laki dingin, Tante akan menghukumnya nanti",Rena.

Reya segera menghapus air matanya agar tidak diketahui oleh yang lainnya.

"Iya Tante, Reya tidak apa-apa,dari dulukan kak Revan memang menyebalkan",cibir Reya mengerucutkan bibirnya.

"Kenapa sih ma, pa kok malah pada ngumpul disini Resty dah laper banget nih", Resty.

"Resty sayang, kalau gitu kita kedapur yuk kita siapkan makan malamnya",ajak Freya.

" yasudah kalau begitu Tante keatas sama Om dulu ya ",Rena.

" iya Tante, yuk Res ",Freya menarik Resty menuju dapur.

Setelah semua nya selesai, dan sudah duduk di ruang makan mereka pun menyantap makanannya dengan lahab.

Berbeda dengan Freya dia hanya mengaduk-aduk makanannya saja sesekali melirik ke arah Revan yang terlihat acuh.

"Kenapa makan cuma sedikit sayang", tanya Mama Rena.

" maaf Tante tapi Reya sudah kenyang, kalau boleh Reya mau ke kamar duluan?",pinta Reya.

"Baiklah nak istirahatlah pasti kamu masih capek, tadi dari perjalanan Jerman-Indonesia,istirahatlah nak!", Rena.

" iya Tante, Res duluan ya ".

Resty pun menganggukkan kepalanya karena mulutnya penuh dengan makanan.

Sesampainya di kamar Freya merebahkan badannya di ranjangnya sambil menatap langit-langit.

"Apakah aku bisa menggapainya,kenapa sulit sekali, kak Arvin aku merindukan mu",ucap Reya kemudian memejamkan matanya.

Hari demi hari dan berganti menjadi Minggu, kini Freya kuliah di kampus J bersama Resty, banyak laki-laki yang menyatakan cintanya kepada Freya karena kecantikannya, tapi Freya tidak menggubris nya dan acuh, karena baginya cintanya hanya untuk Revan. Seperti hari-hari sebelumnya Freya tidak pernah menyerah untuk mengambil hati Revan, tapi Revan terus bersikap dingin padanya, seringkali Freya ingin menyerah, tapi Resty selalu memberikan semangat kepada Freya.

Hari ini pun Freya seperti biasanya datang ke kantor Revan untuk membawakan makan siang untuknya.

Tapi sesampainya di kantor Freya melihat pemandangan yang menjijikkan karena Freya mendapati Revan sedang bercumbu mesra dengan pakaian Aurel yang terbuka setengah badan.

" kakak.... ",teriak Reya dengan kencang.

Reya langsung menarik kasar Aurel yang ada di pangkuan Revan.

"Pergi kau perempuan jalang jangan sentuh kak Revan ku", teriak Reya.

"Apa yang kau lakukan seharusnya kau yang pergi dari sini!", Aurel tak mau kalah.

Revan yang menyaksikan kekasihnya ditarik refleks menampar Freya sehingga tubuh Freya terhuyung ke belakang.

Freya pun tidak menyangka kalau Revan akan menamparnya.

Dengan berlinang air mata Freya memegangi pipinya yang merah bekas tamparan Revan.

Revan yang tersadar dengan apa yang dilakukannya berusaha memegang pipi Freya, tapi di tepis oleh Freya.

" Reya maafin kakak Rey kakak nggak se... ".

" cukup kak, ternyata aku sudah salah mencintaimu kak, mulai saat ini Reya menyerah kak,sudah cukup Reya memperjuangkan cinta Reya, aku tidak akan mengganggu hubungan kalian lagi",Reya pun berlari keluar ruangan Revan dengan sejuta sakit, kecewa dan luka yang dirasakannya.

"Reya.. tunggu", cegah Revan, tapi segera dicegah oleh Aurel.

"Sayang maafin aku, aku gak sengaja ngebentak Freya, biarkan dia tenang dulu,besok aku akan minta maaf padanya",ucap Aurel menenangkan Revan.

"Baiklah sayang, kalau begitu kamu pulang saja dulu ,aku akan menyelesaikan pekerjaanku dulu", ucap Revan masih dengan perasaan yang campur aduk.

" baiklah sayang,nanti aku akan menghubungimu ",Aurel pun mengecup pipi Revan dan pergi meninggalkan kantor Revan.

Terpopuler

Comments

3sna

3sna

kebnykn kt sayang

2025-02-14

0

FUZEIN

FUZEIN

Sampai angkat tangan ya...ringan sekali tangan tu...dayus

2023-10-04

1

🌷Tuti Komalasari🌷

🌷Tuti Komalasari🌷

kasihan Freya😭

2022-03-28

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!