"Sayang apa kamu sudah makan siang? aku membawakan mu makan siang", tanya seorang wanita kepada kekasihnya yang sedang berkutat dengan tumpukan kertas di meja kantornya.
" belum sayang, aku selalu menunggumu untuk membawakan ku makan siang." jawab sang laki - laki itu tersenyum memandangi wanitanya.
"Maaf,kamu pasti lama menungguku,apa kamu sudah sangat lapar", creocos sang wanita yang tidak lain adalah Aurel sambil menyiapkan kotak bekalnya untuk dimakan bersama sang kekasih.
"Aku pasti akan selalu menunggu masakan mu yang lezat itu sayang." ucap Revan.
"Kamu itu selalu saja menggodaku sayang,aku mencintaimu." Aurel mendekat dan mencium bibir Revan dengan lembut.
Revan pun membalas ciuman kekasihnya. Ciuman mereka pun terlepas ketika ada seorang gadis cantik yang menggedor pintu ruangan itu dengan keras dan masuk tanpa diduga.
Bruak...
"Siapa kamu dasar wanita sialan kenapa kamu mencium calon suamiku ha..!", bentak Reya yang langsung menghampiri Aurel dan menarik tangannya.
"Siapa kamu dasar anak kecil!," Aurel tak kalah bersuara lantang.
"Siapa yang anak kecil aku adalah Freya Pranata Putri calon istri kak Revan." papar Reya.
Untuk sesaat Revan terpesona akan kecantikan gadis yang tiba-tiba datang itu, tapi satu detik kemudian dia sadar bahwa gadis cantik itu adalah Freya gadis yang di bencinya.
"Apa yang kau lakukan, pergi kau dari sini... Aku bukan calon suamimu, jangan pernah mengaku -ngaku sebagai calon istri ku,karena calon istri ku hanya Aurel bukan kamu!", bentak Revan kepada Reya.
"Kak Revan, kakak kok ngomong gitu sih jelas-jelas kakak itu calon suami ku", kata Reya dengan bergelayut manja pada lengan Revan.
" sayang apa benar yang dikatakannya?!", ucap Aurel dengan berlinang air mata kemudian berlalu meninggalkan Revan dan Freya.
"Aurel jangan pergi", cegah Revan.
" lepas Reya ",bentak Revan sambil melepaskan tangan Reya.
" kak Revan jangan pergi atau aku bilangin sama Tante Rena biar kak Revan gak dibolehin lagi ketemu sama pacar kakak",ancam Freya.
"Dasar gadis licik", rutuk Revan.
"Biarin licik gini kan aku tetap cinta sama kakak", ucap Reya bangga.
"Dasar gila", umpat Revan
Freya pun langsung duduk menunggu Revan bekerja.
"Oh iya kak ,Resty gimana kabarnya dah kangen banget sama dia. Rencananya aku bakalan kuliah di kampus Resty loh kak, dan kakak tahu nggak, kalau satu bulan ini Freya bakal tinggal di rumah kakak,soalnya kan ayah sama Mama datangnya masih bulan depan, jadi untuk keselamatan ku ayah menitipkan ku kepada tante Rena", ucap Freya panjang kali lebar.
Revan yang mendengar nya pun terkejut, bagaimana mungkin dirinya tinggal satu rumah dengan gadis yang di bencinya ini.
" apa.. Bagaimana bisa... Nggak.. Nggak.. Pokoknya nggak boleh ",Revan.
" aku bisa apa, kakak protes aja sama Om dan Tante",ucap Freya acuh.
Akhirnya Revan mengerjakan pekerjaan nya dengan kesal. Dan setelah pulang nanti Revan berencana untuk membicarakan semuanya kepada orang tuanya.
"Lebih baik kamu pulang, aku sudah mengabari Resty kalau kamu disini (Indonesia), sekarang Resty dalam perjalanan pulang, pekerjaan ku masih banyak kau akan bosan bila menunggu ku", bujuk Revan.
" kau benar kak, aku pasti bosan disini tidak ada yang bisa aku lakukan,lagipula aku juga sangat merindukan Resty, kalau begitu aku pulang dulu kak da..kak Revan ",Freya beranjak pergi.
" iya-iya sana,dasar anak kecil seperti jailangkung saja datang tak dijemput pulang tak diantar ",gerutu Revan tapi terdapat semburat senyum di bibirnya.
*****jangan lupa like nya ya genks******
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments