Eps 2

Setelah selesai berkutat di dapur untuk membuat kue Mama Rena dan Freya menghidangkan di meja makan, bertepatan Resty selesai les.

"Wah...harum banget ma kuenya, kenapa Mama dan Reya bikin kuenya gak ngajak Resty sih", kesal Resty karena tidak diajak membuat kue.

"Tadi kan kamu lagi les Resty sayang lagian tuh kakak kamu bikin Reya nangis" ucap Mama Rena.

"Apa... Kak Revan bikin kamu nangis lagi?! Biar nanti aku balas tuh kakak, udah bikin sahabat Resty nangis, kamu tenang aja Reya aku akan lindungi kamu dari kak Revan okey",ucap Resty kecil.

"Gak papa kok Res,kamu jangan balas kak Revan kasihan kak Revan nya", Freya.

Mama Rena yang mendengar celotehan anak kecil itu hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya.

Dan akhirnya Revan tidak mau memakan kue buatan Mama Rena dan Freya alhasil membuat Freya menangis lagi. Dan begitulah seterusnya hingga Reya berumur 11 tahun orang tuanya pindah ke Jerman untuk mengurusi perusahaan utama yang ada di sana.

"Kenapa kita harus pindah Yah, Reya nggak mau pisah sama Resty dan kak Revan" rengek Freya kepada ayahnya.

"Sayang perusahaan membutuhkan ayah,kita sekeluarga harus kesana, nanti Reya bakal ketemu sama grandma,grandma sangat merindukan kita sayang,suatu saat nanti kita akan ke sini lagi sayang", bujuk ayah Reya.

" ayah nggak bohong kan kita akan kesini lagi ",ucap Reya sedih.

"Iya sayang", ucap Mama Reya sambil mengusap kepala putrinya dengan kasih sayang.

Akhirnya mereka berangkat ke Jerman untuk mengurusi masalah perusahaan yang ada d sana, tidak lupa keluarga Pranata berpamitan kepada sahabatnya tuan Arya dan keluarganya.

" kenapa musti pindah sih ,trus nanti aku mainnya sama siapa dong hiks... hiks... ",ucap Resty dengan air mata yang terus mengalir karena akan ditinggal Sahabatnya.

"Kan ada kak Revan Res,aku janji nanti bakal sering hubungin kamu dan kak Revan", ucap Reya dengan wajah yang sendu.

" kak Revan, aku pasti akan merindukanmu kak,"Reya.

"Akhirnya aku benar-benar bebas", ucap Revan.

Reya yang mendengar ucapan Revan menjadi sedih,tapi dia tidak akan menyerah untuk mendapatkan hati Kak Revan nya.

"Hati - hati ya Nia, sering- sering hubungin kita ya", ucap Rena sambil cipika-cipiki pada sahabatnya Vania.

"Pasti kami akan sangat merindukan kalian, kalau sempat berkunjunglah ke Jerman, kami akan menyambut kedatangan kalian", ucap papa Hadi.

"Baiklah sampai jumpa sahabatku", kata Arya.

Akhirnya mobil keluarga Pranata meninggalkan kediaman Mahesa.

Hari demi hari berlalu hingga tahun pun berlalu. Anak- anak kini beranjak dewasa,umur Revan kini memasuki 27 tahun dan mulai menggantikan tuan Arya di perusahaan nya sebagai seorang CEO.

Revan memiliki seorang kekasih bernama Aurel, menurutnya Aurel adalah gadis cantik nan lembut yang mampu membuatnya jatuh cinta.

Sedangkan resty masih kuliah di universitas J,dia tidak terlalu suka dengan kekasih kakaknya. Menurutnya Aurel gadis yang penuh kepura-puraan.

Disisi lain di belahan dunia tepatnya di Jerman di universitas xx seorang gadis cantik sedang mengurusi kepindahannya ke Indonesia,karena ayahnya akan mengurus anak cabang perusahaan yang ada di Indonesia. Dia tidak lain adalah Hadi Pranata. Tuan Hadi ingin menghabiskan hari-harinya di tanah kelahirannya bersama keluarganya.

"Apa kamu yakin akan pindah ke sana(Indonesia) ",ucap seorang laki-laki kepada sahabatnya.

"Tentu saja,aku sudah tidak sabar lagi untuk kesana, aku merindukannya sangat merindukannya", ucap sang gadis menggebu-gebu.

"Apa kau masih mengharapkannya, sudah 10 tahun kau meninggalkannya pasti dia sudah memiliki seorang kekasih", goda Arvin senior sekaligus sahabat Freya selama di Jerman.

"Aku nggak peduli, pasti nanti aku akan dapat mengambil hatinya", ucap Freya mantap.

"Aku pasti akan merindukanmu,apa kau akan merindukan sahabatmu ini?"Arvin.

"Tentu saja kakak itu bagaikan Doraemon dan aku Nobita persahabatan kita tidak akan pernah terpisahkan,dan aku juga membutuhkan kantong ajaib Doraemon untuk mengabulkan semua keinginan ku", kata Freya kemudian mereka tertawa bersama.

"Baiklah Yaya aku pasti akan merindukanmu, kalau kau rindu padaku ucap namaku dalam hatimu pasti aku pasti akan datang", bisik Arvin sambil memeluk Freya.

" pasti kak,kalau begitu lepaskan pelukanmu aku tidak mau penerbangan ku tertunda karena kakak ".

Arvin pun melepaskan pelukannya dan tersenyum melambaikan tangannya kepada Freya yang mulai menjauh.

"Kak Revan aku datang", ucap Freya dalam hati.

****lanjut genks****

Terpopuler

Comments

FUZEIN

FUZEIN

Baru start baca ni......

2023-10-04

0

🌷Tuti Komalasari🌷

🌷Tuti Komalasari🌷

masih nyimak

2022-03-28

2

puri purihat

puri purihat

aku mampir kakak ..

2022-03-19

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!