Part 4

"Hei! Kita mau kemana, bilang dulu. Jangan bilang lu mau culik gue ya," pekik Bella diatas Motor Brian.

"Otak lu, otak udang ya! Buat apa gue culik lu?, "

jawab Brian.

"Barangkali aja, lu mau culik gue dan mau lu jual ke suatu tempat," ujar Bella.

"Wah, ide lu bagus juga tuh. Perfeck banget ide nya, kebetulan gue lagi butuh duit. Barangkali dengan gue jual lu, gue banyak dapat duit dan bisa jadi orang kaya," sarkas Brian.

"Apa? gue gak mau di jual, gue bakal lompat saat ini juga! ujar Bella.

Brian pun, memberhentikan motor nya saat Bella bilang, dia bakal lompat.

"Ini saat nya, gue bakal kabur," batin Bella.

Bella pun segera turun dari Motor Brian, dan hendak berlari meninggalkan Brian. Namun, Brian dengan sigap menarik tangan Bella.

"Mau kemana lu," ujar Brian

"Gue mau pulang, ngapain lu maksa gue kayak gini," ujar Bella yang hampir menangis.

Brian pun, seketika sadar dengan apa yang telah di perbuat nya.

"Maafin gue," jawab Brian dan segera melepas kan pergelangan tangan Bella.

"Ya udah, gue mau pulang," ujar Bella yang berjalan beberapa langkah meninggalkan Brian.

"Tunggu! Ada yang mau gue omongin ke lu," ucap Brian dengan menyusul Bella.

"Mau ngomongin apa lagi, sih!" ujar Bella dengan ketus.

"Kita cari tempat ngobrol dulu! Gue lapar," jawab Brian asal.

"Kalau lu lapar, makan sendiri aja! Ngapain pakai ajak gue segala," ucap Bella dengan cuek.

"Kenapa gue jadi begini? Gue merasa, tidak rela jauh dari nya. Astaga, mati gue! Jangan sampai gue naksir sama cewek, kayak dia! yang benar aja, gue bisa suka sama cewek, seperti dia!" pikir Brian.

"Hello... Jangan bilang, lu mikirin gue! Gue orang nya emang cantik, baik hati lagi. Makanya lu jadi suka sama gue, tapi sayang nya gue tidak suka sama cowok kayak lu." ujar Bella dengan gamblang.

Brian pun dengan refleks mencium bibir Bella yang dari tadi, mengoceh tidak jelas. Sesaat mereka saling menikmati ciuman tersebut, waktu seakan berhenti sementara. Sehingga beberapa saat, barulah Bella tersadar dengan apa yang telah di lakukan Brian.

Plak

Bella pun menampar Brian, dengan begitu sangat marah, karena telah berani mengambil ciuman pertama nya. Bella merasakan sakit hati yang luar biasa, dada ny begitu sesak, air mata yang dia tahan dari tadi pun terasa mengalir di pipi putih nya. Orang yang beberapa hari ini membuat ia jengkel, tiba-tiba mengambil ciuman pertamanya. Walau awalnya dia begitu menikmati, tapi ini juga merupakan hinaan yang terbesar bagi nya. Apalagi yang mengambilnya, bukan lah orang yang spesial di hidupnya.

"Dasar cowok brengsek, gue benci sama lu, jangan pernah lagi muncul di hadapan gue," tunjuk Bella dengan tatapan marah pada Brian.

Brian pun menoleh dan matanya beralih pandang, melihat wanita yang beberapa hari ini yang sedikit mengusik hati nya, tiba-tiba menangis karena nya, Brian pun menyadari akan kesalahan yang telah di perbuat nya. Hatinya pun ikut terenyuh merasakan sakit, saat Bella menangis.

Brian ingin sekali menenangkan nya, perlahan tangannya memberanikan diri menyentuh tangan Bella, tanpa ragu lagi Brian meminta maaf sepenuh hati.

"Maafin gue! gue akui gue salah," ujar Brian sendu.

"Lepasin tangan gue! jangan pernah muncul lagi di hadapan gue. Gue anggap ini adalah pertemuan terakhir kita," pekik Bella dan berjalan meninggal kan Brian.

"Gue mohon jangan pergi! Gue menyesal," ujar Brian.

Bella pun beberapa detik terenyuh dengan ungkapan hati Brian.

"Kenapa gue juga merasakan sedih, melihat dia meminta maaf seperti itu," batin Bella.

Bella pun berjalan meninggalkan Brian di tempat itu, dia tidak mau tergoyah dengan ucapan maaf dari Brian.

Aaaaaaaa.....

Apa yang telah gue lakuin Tuhan? gue telah nyakitin dia. Gue telah ambil ciuman pertama nya, pasti dia begitu sangat marah sama gue, gue harus gimana?" ujar Brian menyesal.

******

Bella hanya terdiam ketika tiupan lembut angin menerpa kulitnya, membiarkan dirinya masuk ke dalam ingatan nya beberapa jam yang lalu. Matanya terpejam sejenak untuk merasakan apa yang telah dilakukan Brian tadi siang. Dia berdiri di balkon teras kamarnya. Tiupan angin tak mau berlama-lama menghampiri Bella, matanya kembali terbuka ketika kulitnya sudah tak lagi merasakan sejuknya tiupan. Sejenak Bella mulai merenung kembali, memikirkan rasa sakit hati nya tadi siang.

"Dasar cowok brengsek! Gue benci lu, gue benci... benci..." pekik Bella mendengus kesal.

"Harusnya gue tidak pergi dengan nya, mungkin ciuman pertama gue tidak bakal diambil oleh cowok mesum seperti dia," ucap Bella sambil memegang bibir nya.

Tok...Tok... Tok..

"Bella buka pintu nya!" ujar Mama.

"Iya Ma! masuk aja, pintu nya tadi belum Bella kunci, Ma! jawab Bella.

Ceklek

"Mama masuk ya, Nak!" pekik Mama.

"Iya, masuk aja Ma!" jawab Bella.

"Kamu kenapa! wajahnya jadi manyun seperti itu!" ujar Mama sambil membelai rambut panjang Bella.

"Hehe... Efek kelelahan, ya begini Ma!" ucap Bella.

"Ya udah, sekarang diisi dulu perutnya. Jangan terlalu banyak pikiran, sampai lupa makan," ucap Mama.

*****

"Bro, gimana tawaran gue kemaren," tanya Aditya .

Brian bingung dengan pertanyaan teman nya. karena, dia sama sekali belum memikirkan ucapan teman nya kemaren.

"Jangan bilang, lu mau belajar sama gue, cara jitu takhlukin hati nya," ucap Aditya lagi.

"Wih! bagus juga usulnya. Kita bisa belajar gratis Bro. Karena dia, sudah banyak pengalaman nya di banding kan, dengan teman kita yang lain," ujar Arka.

"Kampret lu! Gue ogah, ajarin lu," ujar Aditya.

Brian dari tadi hanya diam, ia tidak fokus dengan ucapan teman nya, matanya fokus pada seseorang yang baru beberapa hari ini mengusik hati nya. Matanya terpejam saat mengingat kembali, perdebatan nya kemaren dengan Bella. Hatinya begitu sakit, saat mengingat Bella mengucapkan tidak ingin kenal lagi dengan nya.

Siska menyenggol bahu Bella, tatkala Brian ketahuan fokus memandangi Bella. "Lihat tuh kedepan, ada yang lagi fokus mandangin lu," ujar Siska.

Pandangan Bella pun fokus ke Brian, memandangi wajah Brian yang seakan lesu, tidak seperti hari sebelum nya.

"Ada apa dengan nya! kenapa dia memandangin gue, seperti itu? tapi tatapan nya begitu teduh. shit! ada apa dengan gue, kenapa gue seakan terlena dengan nya," batin Bella.

"Bro! Kok gue merasa, ada salah satu dari teman kita yang baru jatuh cinta ya!" ujar Aditya.

"Siapa?" jawab teman nya Brian serempak.

..................

Trims All jangan lupa like & komen nya ya.

Terpopuler

Comments

🍭ͪ ͩ𝕸y💞 |ㄚ卂卄 ʰⁱᵃᵗᵘˢ

🍭ͪ ͩ𝕸y💞 |ㄚ卂卄 ʰⁱᵃᵗᵘˢ

eling Weh.. nyosor aja kaya bebek 😂

2022-07-01

0

⏤͟͟͞RW⃠➢

⏤͟͟͞RW⃠➢

sabar bro seperti bebek 🤣🤣🤣

2022-04-27

0

Mee_La🦈

Mee_La🦈

uhuy yg lagi jatuh cinta 😍

2022-04-16

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!