Sesampai nya dirumah, Brian langsung menuju kamar nya.
"Huft... Apa gue salah ya selama ini, masih mengharapkan dia, yang mungkin, tak akan pernah melihat rasa cinta gue," gumam Brian.
Ya, Brian mencintai gadis masa kecil nya, dia seorang wanita soleha di mata Brian. Pertemanan nya sedari kecil, menumbuhkan rasa cinta di hati Brian. Tapi tidak bagi Vina, ia hanya menganggap Brian hanya sebatas teman. Ya, nama nya Vina, dia adalah sesosok gadis bercadar yang begitu cantik dan menggemaskan di mata Brian.
Satiap kali, Brian mengungkapkan rasa cinta nya kepada Vina. Vina selalu, menjawab dengan sebuah hadits "Dari Ibnu Abbas ra. Ia berkata: Aku mendengar Rasulullah saw berkhutbah, ia berkata: Jangan sekali-kali seorang laki-laki berkhalwat dengan seorang perempuan kecuali beserta ada mahramnya, dan janganlah seorang perempuan melakukan musafir kecuali beserta ada mahramnya” (muttafaq alaihi) Rasulullah saw secara tidak langsung telah memberikan rambu-rambu kepada umatnya mengenai model hubungan laki-laki dan perempuan yang terlarang. Pelarangan itu demi menghindarkan seseorang, terjerumus dalam perzinahan. Karena pada umumnya, perzinahan bermula dari situasi berduaan. Sehingga pacaran itu termasuk pergaulan bebas antara laki-laki dan perempuan, bersuka-sukaan mencapai apa yang disenangi mereka," lamunan Brian ketika mengingat penolakan Vina.
"Astaga! sampai kapan, gue berhenti mengharap kan lu, Vin. Lu bener-bener, sosok wanita yang paling sempurna di hidup gue. Seandainya, waktu bisa gue putar kembali, dan gue bisa memahami maksud perkataan lu waktu itu. Mungkin gue gak bakal semenyesal ini, Vin. Gue menyesal Vin, andai gue minta lu untuk menikah, mungkin kita bakal bahagia. Love you Vina, walau lu tak pernah melihat gue, tapi rasa sayang gue pada lu, lebih dari sahabat," seru Brian.
Setelah beberapa menit berkeluh kesah dengan hati nya, Brian mengambil gitar kesayangan nya, dan menyanyikan sebuah lagu.
Coba kau ingat-ingat kembali
Siapa yang ada di saat kamu terluka
Aku bukan dia
Namunnya kau tak pernah merasa
Aku bukan dia
Namunnya kau tak pernah merasa
Setelah semuanya kini berlalu
Luka di hatimu tak lagi berasa pilu
Pahit yang kut'rima
Manisnya orang lain yang punya
Pahit yang kut'rima
Manisnya orang lain yang punya
Kekasih, di mana kurangnya aku padamu?
Sehingga kau tak dapat melihat cinta
Sakitmu selalu aku yang ada untukmu
Senangmu tak pernah kau bagi untukku
Harusnya aku bukanlah dirinya
Orang yang pertama kau cinta
Harusnya aku bukanlah dirinya
Orang yang pertama kau cinta
Setelah semuanya kini berlalu
Luka di hatimu tak lagi berasa pilu
Pahit yang kut'rima
Manisnya orang lain yang punya
Pahit yang kut'rima
Manisnya orang lain yang punya
*********
Sementara itu,
Tok...Tok... Tok...
"Bella... Bella! Bangun, Nak! teriak Mama membangunkan ku.
Samar-samar, aku mendengarkan suara teriakan Mama, di luar pintu kamarku. Aku pun, mencoba bangun dari tempat tidur, membukakan pintu kamar, yang sebelum nya aku kunci.
Ceklek...
"Iya Ma! Ada apa?" ujar Bella.
"Kamu kenapa sayang!, kok lesu banget hari ini anak Mama! ujar Mama.
"Iya Ma! Aku capek Ma, habis kejar target buat menyelesaikan Skripsi ku, semalam," ujar Bella yang kebetulan begitu lelah di lihat dari wajah nya.
"Sayang, yuk kita makan dulu nak. Mama tadi masak, makanan kesukaan mu! "Ujar Mama.
"Aku lagi gak pengen makan,Ma! Bella mau istirahat aja, capek banget badan ku Ma," jawab Bella.
"Ya sudah, kalau kamu capek, istirahat dulu aja di kamar. Biar nanti, Mama membawakan makan malam ke kamar kamu. Kamu perlu energi seperti nya," ujar Mama tersenyum melihatku.
"Gak usah Ma, nanti kalau lapar, aku bisa ambil sendiri, aku gak mau merepotkan Mama," Ucap Bella mencium pipi Mama nya.
"Ya sudah, Mama keluar dulu ya, nanti kalau sudah lapar, jangan lupa diisi perutnya," ujar Mama tersenyum padaku.
"Okay, Mama cantik," jawab Bella.
Bella pun menutup kembali pintu kamarnya, dan mencoba membaringkan tubuh nya kembali. "Hufft... Enak nya, mau ngapain ya!" gumam Bella sambil memenjamkan matanya.
Keesokan harinya,
Bella berjalan, disepanjang koridor kampus, untuk menuju perpustakaan. Sembari berniat untuk mengembalikan buku, yang telah di pinjam nya minggu lalu.
"Aww!" ujar Bella meringis kesakitan, karena terjatuh di lantai dengan posisi terduduk.
"Maaf! Gue tidak sengaja," ujar Brian. Ia mengulurkan tangan nya, agar Bella bisa berdiri.
"Sepertinya gue kenal suara nya" batin Bella.
"Astaga, lu lagi. Kenapa setiap ketemu lu, gue sial mulu" ujar Brian.
"Ssst! Jangan berisik, lu tahu kan sekarang kita lagi dimana?" ujar Bella karena tidak mau berdebat dengan Brian.
Brian terdiam, saat telunjuk Bella mengenai bibir nya. jantungnya berdegup kencang, saat posisi nya yang begitu dekat dengan Bella.
"Astaga... Kenapa dengan jantung gue," gumam Brian, yang masih terpana dengan kecantikan wajah Bella.
"Hello! Sadar gak lu," ujar Bella
"Atau jangan-jangan! lu naksir gue ya, habis nya lu mandangin gue terus dari tadi," pekik Bella.
Brian langsung menutup mulut Bella, agar mahasiswa atau mahasiswi yang lain tidak merasa terganggu dengan suara cempreng Bella.
"Ayo! Ikut gue sekarang," ujar Brian menarik tangan Bella meninggal kan perpustakaan.
"Mau kemana sih? Gue lagi cari buku, buat bahan skripsi gue, kenapa lu narik tangan gue," pekik Bella dengan kesal.
"Okay, Maaf," ujar Brian yang masih memegang tangan Bella.
"Gue bisa jalan sendiri, dan gak usah tangan gue ditarik segala, lepasin tangan gue!" ucap Bella meringis kesakitan.
"Yuk! Ikut gue," jawab Brian.
..................
Jangan lupa like & komen nya ya All.trims🙏🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
🍭ͪ ͩ𝕸y💞 |ㄚ卂卄 ʰⁱᵃᵗᵘˢ
kasih racun bucin gitu Thor . makin seru
2022-07-01
1
Soel SeaPatu⏤͟͟͞RW⃠𝐙⃝🦜➢
bella MC utama yak🤔
2022-04-27
0
Mee_La🦈
mau dibawa kemana itu neng Bella
2022-04-14
0