"Selamat siang pak..." sapa Sandra pada Noval yang baru tiba di kantor nya.
"Siang juga Sandra... apa jadwal saya hari ini?" tanya Noval.
"Kalau jadwal meeting kosong pak... tapi kalau jadwal memeriksa dokumen numpuk pak" jawab Sandra.
"Oh iya pak... tadi pak Sean datang mencari bapak" sambung Sandra.
"Ada keperluan apa?"
"Katanya hanya mampir saja pak" ucap Sandra.
Tidak ada jawaban lagi dari Noval hanya sebuah anggukan kepala saja dan langsung masuk ke dalam ruangannya, di atas meja kerjanya sudah banyak dokumen menumpuk untuk di periksa olehnya, Noval hanya menarik nafas panjangnya.
🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷
Cindy kembali ke rumah dan langsung menghampiri Tante Lusi.
"Kok kamu udah pulang sayang".
"Dia mengusir aku tante dari ruangannya, yang bikin aku sedih kerena dia menyuruh asistennya mengusir aku" ucap Cindy sambil menangis di pelukan tante Lusi.
"Sabar sayang nanti tante bicara lagi dengan om agar kamu secepatnya kerja di kantor Sean".
Cindy mengangguk senang dan kembali memeluk Tante Lusi, ponakan dan Tante sifat sama yaitu gila harta.
"Ok sayang...ayo kita masuk nanti Tante bicara sama om" ucap tante Lusi menghibur Cindy.
Mereka berdua langsung masuk ke dalam rumah, Cindy naik menuju kamarnya dan Lusi langsung menghampiri suaminya yang berada di ruang keluarga.
"Pa... kasih tau Sean agar Cindy kerja di perusahaan Sean kasian dia tidak ada kegiatan" ucap mama Lusi pada suaminya.
"Ia nanti papa bicara dengan Sean supaya Cindy bisa kerja di sana" ucap papa Darmono.
"Terimakasih kasih pa... kalau bisa Cindy yang jadi sekertaris Sean agar mereka makin akrab pa" ucap istrinya.
"Ia nanti papa bicarakan dengan dia, soalnya kamu tau sendiri Sean orangnya bagai mana".
🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷
Sean sangat sibuk di kantor di atas meja dokumen menumpuk, tiba-tiba hp nya berdering, Sean melirik hp nya ternyata papanya yang menelpon.
"Halo pa...ada apa?"
"Kamu sibuk nak...Ada yang papa ingin bicarakan".
"Kalau masalah ponakan dari istri papa, Sean tidak ada sempat mau membahas dia Sean banyak kerjaan" ucap Sean.
"Papa harap kamu bisa memberikan dia pekerjaan di kantor kamu, kerena dia lagi membutuhkan pekerjaan, kamu jadikan dia Sekertaris kamu" ucap papanya.
"Kalau masalah pekerjaan mungkin Sean bisa kasih tapi kalau mau menjabat sebagai sekertaris Sean maaf pa Sean sudah punya Sekertaris sendiri kalau sudah tidak ada yang di bicarakan Sean tutup dulu telfonnya" jawab Sean
Sean langsung menutup telepon nya, sedangkan papanya hanya menghela nafas panjang.
"Bagai mana pa... apa Sean mau kalau Cindy kerja di perusahaan Sean?"
"Katanya bisa tapi tidak sebagai sekertaris".
"Papa gimana sih... papa harus tegas dong sama Sean" ucap istrinya.
"Kamu tau sendiri kan Sean anaknya bagai mana".
"Bilang saja kamu tidak berani sama anak kamu sendiri, kamu takut kan sama dia" mama Lusi sudah mulai emosi.
" Ia saya takut dia semakin membenci saya dan kamu ingin perusahaan itu bukan milik saya tapi milik keluarga almarhum mamanya Sean" bentak papa Darmono
Pak Darmono langsung pergi meninggalkan istrinya, dia tidak ingin darah tingginya naik gara-gara emosi.
Perusahaan yang di kelola Sean sekarang adalah perusahaan dari keluarga almarhum mamanya, makanya pak Darmono tidak terlalu ikut campur karena semuanya sudah dia serahkan full pada Sean.
🌷
🌷
🌷
🌷
Jangan lupah dukungannya lewat like dan komentar 🙏🙏
💞💞💞 Bersambung 💞💞💞
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments
Huang jiahong
masuk neraka aja mama tiri kayak gtu,,,, serakahnya kelewatan,,
2021-09-14
1
☪wHEniA1102™◼KB☪
dasar gila harta mama tiri Sean
2021-06-14
0
Riska
senang dengan ceritanya kak
2021-06-06
0