Di perjalanan pulang kerja Sandra singgah membeli makanan untuk makan malam nya, karena dia sudah merasa capek jadi dia malas masak lagi apa lagi dia hanya sendirian.
Sandra mengendarai sepeda motor sebagai alat transportasi nya, sampai di kost Sandra bertemu dengan ibu kostnya.
"Baru pulang neng Sandra" tanya ibu kost.
"Ia Bu... Sandra masuk dulu ya Bu" Panin Sandra.
"Ia silakan neng".
Sandra langsung masuk ke kamarnya, setelah meletakkan makanan yang di beli di atas meja, Sandra langsung membaringkan tubuhnya di atas kasurnya.
"Lelahnya... coba ada teman pasti aku tidak merasa kesepian begini" batin Sandra.
Sandra bangun dari tidurnya dan langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan badannya.
🌷
🌷
🌷
🌷
Malam ini Sean ke rumah papanya, karena tadi Sean sempat di telepon sang papa untuk makan malam bersama di rumah utama.
Sebenarnya Sean paling malas pulang ke rumah orang tuanya apa lagi sepeninggal mama kandungnya, mama Sean meninggal saat Sean baru masuk bangku kuliah, baru setahun kepergian mamanya, papanya Darmono Askhara menikah kembali.
Tapi mama tiri Sean tidak terlalu suka dengan Sean, dia hanya pura-pura baik saat di depan suami atau keluarga suaminya.
"Papa mana?" tanya Sean saat sudah tiba di rumah papanya.
"Tuan dan nyonya sudah menunggu tuan muda di meja makan" jawab salah satu pelayan yang ada di rumah ini.
Sean langsung menuju meja makan, dan benar dugaan Sean kalau dia di panggil ke sini karena ada maksud terselubung, di meja makan bukan cuma papa dan istrinya tapi ada wanita lain.
"Kamu sudah datang nak..ayo duduk kita makan malam bersama" ucap papanya sambil mempersilakan Sean duduk.
"Mama tadi masak makanan kesukaan kamu nak" ucap Lusi mama tiri Sean.
Sean hanya diam tanpa menjawab ucapan mama tirinya, keadaan begitu udah biasa baginya, menurut Sean wanita di hadapannya itu bagaikan bunglon.
"Ayo kita makan..." ucap sang papa.
Lusi sudah mengambil makanan untuk suaminya dan tiba-tiba perempuan yang duduk di samping Sean berdiri dan mengambil kan nasi untuk Sean.
"Tidak usah repot-repot nona...saya bisa mengambilnya sendiri" ucap Sean.
"Ok... maaf" jawab Cindy dan langsung duduk kembali.
Mereka mulai makan malam dengan diam, hanya bunyi sendok dan garpu yang saling beradu.
Setelah selesai makan Sean langsung bangkit dari duduknya dan segera menuju teras depan menikmati dinginnya malam dan di temani sebatang rokok.
Sebenarnya Sean sangat menyayangi papanya tapi dia hanya tidak suka dengan mama tirinya yang menurut Sean bermuka dua.
Habis mengisap rokoknya Sean kembali masuk ke dalam rumah untuk berpamitan pulang pada papanya.
"Duduk dulu nak..." ucap papanya.
Sean langsung duduk di samping sang papa, di situ juga sudah ada mama Lusi dan Cindy.
"Nak... perkenalkan ini Cindy ponakan mama baru tiba dari Australia" jelas mama Lusi.
"Bukan urusan saya" jawab Sean.
"Mama harap kalian bisa dekat dan mama juga harap kamu bisa temani Cindy jalan-jalan kalau kamu tidak sibuk".
"Saya tidak ada sempat untuk jalan-jalan, kerjaan saya menumpuk" jawab Sean.
"Papa harap kamu bisa membuka hati kamu sama Cindy karena bagai mana pun kamu juga harus mendapatkan pendamping hidup" jelas papanya.
"Maaf pa...Sean bisa cari sendiri pasangan hidup untuk Sean" jawab Sean.
Papanya hanya diam karena dia tau Sean orang bagai mana, kalau dia bilang tidak ya tidak, tidak bisa di paksakan.
"Kalau sudah tidak ada Sean pamit pa..."!ucap Sean dan langsung berdiri meninggalkan rumah papanya.
Cindy sangat kecewa karena dengan terang-terangan Sean menolak dia, Cindy langsung menuju kamar tamu kamar yang dia tempati selama tinggal di rumah orang tua Sean.
Tidak lama mama Lusi masuk ke dalam kamar Cindy, dia tau kalau Cindy pasti kecewa.
"Sayang jangan menyerah begitu aja dong".
"Tapi Tante... dia tidak suka Cindy, tante bisa lihat sendiri kan tadi" ucap Cindy kecewa.
"Tenang sayang...Tante yakin dia akan jatuh ke dalam pelukan kamu, asalkan kamu tidak menyerah mendekati dia" ucap mama Lusi.
" Betul juga yang di bilang Tante Lusi, gue nggak boleh menyerah begitu saja" batin Cindy.
"Betul tante... Cindy tidak boleh menyerah begitu saja, Cindy harus mendapatkan dia, seperti yang Tante ucapkan tadi" ucap Cindy pada mama Lusi.
"Jangan biarkan wanita lain mendapatkan dia, Tante juga tidak mau kalau kekayaan dia jatuh pada wanita lain" jelas mama Lusi.
"Nanti Tante bicara dengan om agar kamu bisa kerja di kantor Sean, supaya lebih leluasa dekati dia".
"Ide yang bagus Tante" ucap Cindy bahagia.
Cindy langsung memeluk tantenya dia sangat bahagia dengan ide tante nya tadi, tidak lama Lusi keluar dari kamar Cindy.
" Gue tidak mau menyerah begitu saja, gue haru dapatin loe gimana pun caranya, gue nggak mau kekayaan loe jatuh pada wanita lain" batin Cindy.
sedangkan Sean kini sudah sampai di rumahnya, setelah memarkirkan mobilnya dengan baik, dia langsung masuk ke dalam rumah, di sini dia hanya tinggal sendiri, pembantu hanya datang di pagi hari dan pulang di sore hari.
Sesampainya di kamar Sean langsung membuka bajunya dan meletakkan di atas sofa yang ada di dalam kamarnya, dia segera membersihkan badannya karena sudah sangat gerah.
Habis mandi dia keluar dengan handuk terlilit di pinggang, setelah berganti pakaian dia segera turun ke lantai bawa untuk membuat kopi.
Habis membuat secangkir kopi Sean kembali ke lantai atas tepatnya di kamarnya, dia membuka pintu balkon kamarnya dan keluar ke balkon untuk menikmati secangkir kopi dan juga rokok menikmati indahnya malam.
💞
💞
💞
Jangan lupah like dan komentar ya 🙏😘
🌷🌷🌷🌷 Bersambung 🌷🌷🌷🌷
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments
Huang jiahong
punya emak tiri tapi gak punya hati sama sekali,,,begitu lah nasib,,,,,wanita bermuka dua selalu harta yg di oerjuang kan mereka tanpa memikir kan resiko,,dan dosa..
2021-09-14
1
☪wHEniA1102™◼KB☪
cerita yang bagus bun
2021-06-13
0
Riska
seru ceritanya kak
2021-06-06
0