bab 5
.
.
.
.
.
pandangan Kirania terus tertuju pada laki-laki yang ada didepannya,
tiba-tiba sebuah mobil datang kearah mereka, laki-laki itu segera bangkit, kirania yang melihatnya susah berdiri segera membantu, hingga bajunya juga terkena noda darah juga.
mobil berhenti tepat disamping mereka berdua.
" maaf tuan, kami baru menemukan anda." ucap pria yang baru datang sambil membungkuk.
laki-laki yang terluka itu tidak menjawab ia langsung masuk, kirania hendak keluar namun lengannya ditahan laki-laki itu.
" ikutlah denganku, bajumu penuh dengan darah, keluargamu bisa syok melihatmu, !!"
Kirania membulatkan matanya tak mengerti."tapi tuan, saya tidak mengenal anda."
Laki-Laki itu menyunggingkan senyum
" namaku Farraz, kau jangan kawatir q bukan orang jahat. setelah kau berganti baju q akan mengantarmu pulang."
Kirania sedikit ragu ia masih berfikir harus bagaimana.
" ayo cepatlah masuk, lukaku harus segera diobati. lagian ini sudah malam, sangat berbahaya jika kau sendiri disini. " lanjut laki-laki itu.
akhirnya kirania tersenyum ragu lalu mengangguk pelan. segera ia masuk dan menutup pintu mobil dengan segera mobil itu melaju.
Farraz memejamkan matanya menahan perih dilengannya dan disekujur tubuhnya, Kirania melihat merrasa kasihan.
" tuan, lebih baik kita kerumah sakit saja. sepertinya lukanya lumayan serius ini." ucap Kirania pelan.
" tidak perlu, q punya dokter dirumah." Farraz menjawab tapi tetap memejamkan matanya.
kediaman terjadi didalam mobil, hingga mobil itu memasuki sebuah gerbang tinggi menjulang kirania terteguh dan kagum dengan rumah itu bukan lebih tepatnya mansion yang sangat besar dan mewah, disepanjang area pelataran terdapat banyak pengawal berpakaian serba hitam bahkan dipintu masuk hingga setiap sudut pun tak luput dari pengawal itu.
Kirania berfikir keras dengan apa yang ia lihat,
" ini rumah tuan ??" tanya Kirania.
"jangan panggil q tuan, q belum setua itu. bukankah q sudah memberitaumu namaku.??" ucap Farraz.
" iya, tapi sepertinya anda memang lebih tua dariku, bagaimana kalau kupanggil kakak saja ??" Kirania
" terserah saja, "
Kirania tersenyum, perlahan ketakutan dihatinya sedikit berkurang.
" kakak, kenalkan namaku Kirania." kirania mengulurkan tangannya, Farraz memandang sekilas lalu menerima uluran tangan kirania,
" ayo turun." ajak Farraz.
kirania terkejut, lalu menoleh pintu yang sudah dibuka pengawal disitu.
segera ia turun, lalu membantu farraz keluar dari mobil, ia memapah Farraz memasuki rumah besar itu.
" apa mereka belum pulang ??" tanya Farraz pada pengawal
"mereka ada didalam.tuan." jawab pengawal itu.
kirania yang mendengar langsung bertanya.
"kakak, apa ini rumah kakak ?? besar sekali.."
" bukan, q bekerja disini" farraz menjawab singkat.
didalam rumah sudah ada seorang wanita berpakaian seksi serba hitam dan.beberapa laki-laki. segera mereka membantu Kirania membaringkan Farraz.
" kau seharusnya pergi bersama kami tadi, melawan sendiri .." ucap Wanita seksi itu.
wanita itu beralih menatap Kirania, ia menautkan alisnya,
" kakak, ini rumah presiden ya, kenapa yang jaga banyak sekali." ucapan polos kirania membuat semua yang disitu tertawa.
" bukan, ini hanya rumah orang penting saja." jawab farraz singkat.
kirania mengangguk pelan.
" sinta. beri dia bajumu agar ia berganti, bajunya penuh dengan darahku." perintah Farraz.
" hmmm. . baiklah. ayo.."Wanita bernama sinta itu menggandeng tangan kirania menuju sebuah kamar.
" kakak juga bekerja disini ya ?? bersama kak Farraz tadi ??" kirania bertanya
" iya, kami satu team." jawab sinta singkat.
mereka memasuki sebuah kamar besar, segera sinta membuka lemarinya mengambil beberapa pakaian untuk Kirania.
" ini, bergantilah. kalau kau ingin mandi silahkan. maaf q tidak punya baju yang tertutup hanya ini yang kupunya." sinta memberikan celana jeans panjang dengan kaos hitam.
" terima kasih kak, maaf merepotkan."ucap Kirania.
"tidak masalah, kau kan sudah menolong rekan kami. q tunggu diluar ya.." Sinta berjalan keluar, Kirania mengangguk lalu menuju kamar mandi membersihkan dirinya yang penuh bercak darah.
.
.
.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 157 Episodes
Comments
Putri Minwa
tetap semangat ya thor
2022-12-01
0