bab 3
.
.
.
Kirania tengah sibuk menyiapkan makan malam untuk keluarganya.
ya, itulah keseharian kirania. ia harus mengerjakan pekerjaan rumah.
Terdengar sebuah mobil berhenti, pelayan segera berlari membukakan pintu. nampak kakak kirania bernama VankaLisa Nugraha bersama kekasihnya.
" kiran...!!" panggil Vanka.
kirania menghampiri sang kakak. " ada apa kak ??"
" buatkan minum untuk pacarku."
" hmmm.. baiklah." Kirania melirik sekilas kekasih kakaknya, lalu berlalu menuju dapur.
.
.
.
Dirumah kakek Beni tengah berada diruangan kerjanya, nampak Asisten Dam masuk keruangan kakek dengan membawa beberapa berkas.
" selamat malam tuan besar, ini informasi tentang gadis itu." Dam menyerahkan berkas yang dibawanya.
Kakek mulai melihat alisnya bertaut.
" Kirania Aqilla Nugraha, putri Gumrandi Nugraha ya." ucap Kakek Beni.
" iya tuan, nama gadis itu Kirania Aqilla Nugraha. ia putri Gumrandi Nugraha dengan istri pertamanya yang sudah meninggal bernama Kalina. saat ini Kirania diasuh oleh istri kedua Gumrandi bernama Leta, nyonya Leta sendiri juga memiliki anak bernama VankaLisa Nugraha." terang Dam.
Kakek tersenyum " jadi dia putrinya Kalina, benar kata pepatah dunia tak selebar daun kelor. apa ibu tirinya memperlakukannya dengan baik ??"
" menurut informasi tidak tuan, bahkan nona Kirania setiap harinya harus naik ojek jika berangkat kesekolah, ia juga harus mengerjakan pekerjaan rumah memasak makanan untuk keluarga,."
Kakek Beni mengangguk pelan. " cari waktu yang tepat, q ingin bertemu langsung dengan gadia kecil itu Dam."
" baik tuan. saya permisi." Dam keluar dari ruangan kakek.
perlahan kakek Beni membuka laci ruang kerjanya, mengambil sebuah foto, terlihat dua wanita cantik dengan setelan jaket kulit hitam dan celana hitam terlihat kedua wanita itu memegang pistol dengan anggun nya.
kakek beni mengusap lembut foto itu, " q akan mewujudkan harapan kalian berdua. " guman kakek Beni.
.
.
.
.
.
Kirania tengah membereskan piring makan keluarganya, panggilan kakaknya harus menghentikan pekerjaanya.
" ada apa lagi kak ??!!" Tanya Kirania sedikit kesal.
" belikan q martabak ." jawab Vanka santai.
" apa perut kakak belum kenyang makan sebanyak tadi ??"
Vanka menatap Kirania, " kau ini tinggal beli kenapa harus berkomentar sih !! cepat sana, mau amq bilangin mama ??!!"
Kirania mendegus kesal, dengan malas ia melangkah kekamar mengambil dompetnya, lalu pergi keluar mencarikan martabak kakaknya.
" dasar rakus, bisa-bisa nya dia mau makan martabak lagi padahal dia sudah makan banyak sekali tadi." gumam Kirania. sambil melangkah menuju tempat ojek langgannya.
" paman, antar q kedepan sana. kak Vanka minta martabak."
" baiklah, ayo." paman ojek menyerahkan helmnya, segera kirania naik lalu motor melaju.
ditengah jalan paman Ojek berkata " kau ini mau-maunya disuruh kakakmu malam begini, ini sudah pukul 9 malam kiran."
" mau bagaimana lagi paman. mama selalu membelanya, dari pada q yang kena masalah lebih baik q mengalah saja."
" kau ini terlalu baik, jadi kau diinjak-injak terus, biar bagaimanapun kau itu juga putrinya tuan Gumrandi, kau berhak juga atas harta ayahmu itu, dan kau juga harus melawan jika kau terlalu ditindas."
" iya paman, q mengerti. terima kasih."
terlihat gerai martabak sudah tutup, paman ojek.menghentikan motornya.
" sudah tutup Kiran, apa mau ke pasar ujung komplek ??"
" yah, jauh donk ,,ya udah paman antar q kesana ya ??"
paman ojek.mengangguk lalu menyalakan sepeda motornya.
.
.
.
.
dibelakang pasar, terdapat sebuah gedung pelelangan gelap, dimana disitu macam-macam barang langka dijual, dari organ tubuh manusia, obat terlarang, sampai wanita.
Farraz tengah bertarung melawan Baron pemimpin pelelangan itu sekaligus ketua mafia Tiger rivalnya.
tembakan serta ledakan terdengar dimana-mana.
ya, Faraz menyerang pelelangan itu untuk menggagalkan transaksi gelap mereka.
itu membuat Baron sang pemilik murka.
pertempuran tak terelakkan. banyak tubuh manusia tak benyawa tergeletak dimana -mana.
.
.
.
.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 157 Episodes
Comments
Putri Minwa
jangan - jangan Kirana, cucunya kakek
2022-12-01
0
Syanti Zora Syanti Zora
kok gtu
2022-01-05
1