bab 2
.
.
.
.
Kirania sudah sampai disekolahnya, ia disambut hangat kedua sahabatnya,
" kiran, tumben kau kesiangan ??" tanya Dea
" ada insiden kecil dijalan tadi." jawab Kiran
" hmmm... kufikir kau dikerjai kakak tirimu itu " sambung Nafa.
" tidak, ayo masuk."ajak Kiran Sambil merangkul kedua sahabatnya.
.
.
.
dirumah sakit Asisten Dam langsung menuju ruangan tempat kakek Ben dirawat, sebelumnya ia juga telah menghubungi asisten cucu dari kakek Ben.
" maaf tuan besar, saya tidak berhasil mengejar tuan muda Farraz." Asisten Dam menunduk.
kakek Ben menghela nafas panjang " biarkan saja dulu. q ada tugas penting untukmu, "
" apa itu tuan besar ??"
" cari tau gadis yang tadi menolongku, q ingin bertemu dengannya secara langsung."
" baik tuan besar."
ceklek..
" kakek, kakek kenapa ??" tanya Aziel cucu kedua kakek Ben.
"q tidak apa, hanya sedikit kecapekan. kenapa kau kemari ??"
" kakek bicara apa, tentu saja melihat kondisi kakek. "
" kembalilah kekantor, sebentar lagi kakek juga akan pulang."
Aziel menghela nafas panjang sambil menatap Asisten kakeknya, hanya Dam yang mengetahui segalanya tentang kakeknya.
aAziel melangkah keluar diikuti Dam,
"apa yang terjadi dengan kakek ??" tanya Aziel
Asisten Dam menunduk " kami tadi bertemu tuan muda Farraz tuan, kakek berdebat dengan tuan Farraz, hingga saya disuruh mengikuti tuan muda Farraz yang pergi begitu saja, saya tidak tau yang terjadi, hanya saja kakek bilang beliau ditolong seorang gadis muda.
" baiklah, tolong jaga kakek.. qharus pergi." Aziel melangkah keluar. ia mengeluarkan ponselnya sambil.masuk kedalam mobil.
" hallo.." suara disebrang.
"kak kau dimana ??" tanya Aziel.ya, ia menghubungi kakaknya Farraz.
" ada apa ??" Farraz berucap.
" kita bertemu sekarang saja, ada hal penting yang harus kukatakan padamu."
" ini masih siang, q tidak ingin kau celaka nantinya."
" kak, hanya sebentar."
"baiklah, tunggu q diapartemenmu. q yang akan kesana." Farraz menutup panggilannya.
"kita ke apartemen ." ucap Aziel kepada asistennya.
.
..
.
Aziel sudah menunggu diapartemenya. bel berbunyi, segera asisten Aziel.membukakan pintu, nampak seorang pelayan dengan rambut panjangnya. Asisten Dani hendak bertanya namun pelayan itu menunjukkan kertas Asisten Dani langsung menunduk dan mempersilahkan.masuk.
Aziel memandang keindahan kota dari jendelanya.
terdengar langkah mendekatinya,
"sampai kapan kau akan terus menyamar seperti ini kak ??" tanya Aziel sambil.memutar tubuhnya.
Farraz membuang rambut palsunya, iya tersenyum " sampai semua selesai."
" dunia mafia apa pernah selesai ?? jika kau membunuh kau akan dibunuh, setelah membunuh akan ada dendam, dan begitu seterusnya." Aziel duduk diikuti Farraz.
" makanya q tidak ingin semua tau jika kita bersaudara, keselamatanmu dan kakek akan terancam."
" apa itu alasanmu menolak mengolah perusahaan kakek ??"
" kau sudah tau kenapa masih bertanya !!"
" kakek dirumah sakit, jantungnya kambuh setelah bertemu dengamu tadi."
Farraz mengusap kasar wajahnya, " q sudah tau. q belum bisa menuruti keinginan kakek."
"tapi kau tidak perlu meninggalkannya begitu saja !! kakek yang mengurus kita dari kecil kak, kau ingat itu kan ??"
" q ingat, sangat ingat Aziel !! tapi memang belum saatnya q mengikuti kakek. tunggu misiku terselesaikan."
" terserah kau saja kak."
Farraz bangkit dari duduknya memakai lagi wig panjang dan melangkah keluar.
.
.
.
.
.
.
jangan bosen dulu ya..
ini emang masih pengenalan jadi belum timbul konflik..
ada bab nya sendiri ...
jangan lupa Like, koment dan juga vote sebanyak-banyaknya ya..
supaya lebih semangat lagi..
terima kasih..
.
.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 157 Episodes
Comments
Putri Minwa
misi apa sih yang di nantikan Faraz
2022-12-01
0