Melamar Laras

keesokan harinya,

ibu Laras sudah sangat khawatir, karena jarang sekali laras tidak pulang ke rumah. biasanya kalau tidak pulang pasti izin terlebih dahulu, gumam ibunya.

Smentara di rumah Ricky, mereka sudah mempersiapkan segala sesuatu yang harus dibawa ke rumah Laras.

"Tok,,,tokk,,,,,

"Ricky bangun, ayo keluar,kita akan segera ke rumah Laras," teriak wanita paruh baya itu.

"i - iya maaa,"sahut Ricky dari dalam kamar.

"Laras,,,, sini kamu juga segera bersiap-siap ,kita akan ke rumah mu,nih pakaian untuk mu, semoga muat ya," ucap mama Ricky.

"Terimakasih Nyonya " tutur Laras.

"Apaaa ??? Nyonya?? mulai sekarang kamu panggil saya Mama,masa nyonya sih, ahh kamu ada - ada saja Laras," jawab wanita baik hati itu.

" Oh i- iya nyo,, ehh Maa, kalo gitu Laras ganti baju dulu," izin Laras buat ganti baju .

Saat Laras sedang ganti baju, ternyata Ricky sudah duluan siap, tapi dalam benak Ricky ini semua seperti mimpi baginya, karena semua ini terjadi akibat reaksi Minuman beralkohol itu.

"Ma,, apa mama benar-benar ingin aku menikahi gadis itu?? " tanya Ricky kepada mamanya.

"Iya lah Ky, kamu harus tanggungjawab atas perbuatan mu, kami tidak pernah mendidik kamu untuk berbuat seperti ini, ya kamu rasakan sendiri akibatnya," ketus mama Ricky.

Tak,,, tak,,, tak,,, suara High heels yang di pakai laras.

Mendengar suara itu,Ricky dan mamanya langsung melihat ke arah suara detakan sepatu itu.

"Wahhhhh cantik sekali calon menantu mama, cocok sekali pakaian itu di tubuhmu nak," puji mamanya Ricky.

"Akhhhh mama bisa aja, ini juga kan baju dari mama," jawab Laras.

"Iya memang dari mama tapi, sangat cantik di badan kamu ," ujar mama Ricky yang masih memuji.

"Waw, ternyata gadis ini cantik juga, dari raut wajahnya juga baik," gumam Ricky dalam hati sambil melihat Laras.

"Heyyy Ricky kok bengong sih,,, terkagum dengan kecantikan Laras," tanya Mamanya.

" Mmmm gk kok ma, " ucap Ricky yang sudah ter tebak dalam pikirannya.

Ya udah kalo semua sudah selesai

mari kita berangkat.

Dag,,,,dig,,,,,dag,,,,dig,,,, degub jantung Ricky.

Perjalanan 30 menit, sampai juga di rumah Laras.

tok,,, tokk,, tok,,,

*permisi.

"Buk,,, ibuu,,,, " Laras memanggil ibunya.

Mendengar suara Laras ibunya segera membukakan pintu.

"Iya nakkk," jawab ibunya sambil membuka pintu*

Melihat laras yang begitu cantik, ibunya terkagum, dan juga terheran kenapa dengan beberapa orang Laras datang.

"Lohh ada tamu, silahkan masuk semua," ajak Ibunya Laras.

Melihat kondisi rumah dan sekitarnya yang sangat sederhana, mama Ricky semakin merasa bersalah dengan apa yang audah anaknya perbuat, dia merasa kasihan melihat Laras.

"Silahkan duduk," Ibu Laras mempersilahkan semua untuk duduk.

Tidak ada basi basi lagi, mama Ricky langsung.

"Maaf mbak, mbak pasti terkejut mengapa kami ke sini, langsung bersama Laras, tujuan kami kesini adalah Melamar Laras untuk putra kami, "ucap Mamanya Ricky.

"Oh tuhan apa ini Mimpi, anakku satu-satunya di Lamar, dan kelihatannya mereka adalah orang-orang terpandang" gumam ibu Laras.

"Kalau saya tergantung Larasnya saja, dia kan sudah besar, jadi sudah bisa menentukan mana yang terbaik untuk dirinya," jawab ibu Laras.

Mendengar jawaban itu" andaikan saja ibu tau apa yang terjadi sebenarnya, pasti ibu akan melarang ku untuk jadi istri pria itu," Laras bicara dalam hatinya.

" Buk, Laras kan sudah gede, mungkin sudah saatnya Laras dengan pendamping hidup Laras, kalo ibu gk keberatan Laras minta izin ya buk," ucap Laras.

Serrrrrrrrrr.....

Tiba-tiba darah Ricky berdesir mendengar percakapan antara ibu dan anaknya itu, ohhh bodohnya aku yang sudah menodai gadis se baik,dan sepolos itu, tapu dia masi bertanya dalam hati, kenapa Laras tidak jujur kepada ibunya mengenai masalah itu.

" Iya nak,ibu mengizinkan, asalkan kamu bahagia apa yang gk sih nak," sahut Ibu Laras.

"Baik lah semua sudah jelas,Laras sudah setuju mbak juga sudah setuju, tinggal menentukan tanggal yang pas untuk acara ini," sambung mama Ricky.

Selang beberapa menit mereka bermusyawarah, akhirnya mendapatkan tanggal yang kira kira akan melangsungkan acara tersebut.

"Baiklah kalau begitu, semua sudah kita anggap selesai, tinggal pelaksanaan saja, kami mohon undur diri,untuk pulang dulu," tegas mamanya Ricky.

"Baik lah Mbak, terimakasih," hati- hati di jalan" ucap ibu Laras.

Laras dan ibunya pun mengantar tamunya sampai ke halaman rumah.

"Hati - hati dijalan ma," teriak Laras

"Iya Laras,kamu juga jaga kesehatan," sahut mama Ricky.

Sementara Ricky yang masih bingung, kenapa Laras tidak menceritakan masalah ini kepada ibunya,membuat Ricky semakin bertambah bingung.

sampai di rumah Ricky, dia mengambil handphonenya dan segera menelpon Laras untuk pertama kalinya.

Kring,, kring,, kring,,,

Laras yang masih belum menyimpan kontak Ricky, menjadi bertanya siapa nomor baru yabg menelponnya.

"Ha - halo,,, ini dengan siapa ya ??? " jawab Laras.

"I- ini aku, Ricky!!! " jawab Ricky.

"Oh iya ada apa tuan ,kok menelpon saya, kan tadi sudah selesai semua," balas Laras.

" I- iya memang sudah, tapi ada yang mau saya tanyakan, kenapa kamu tidak jujur kepada ibu, mengenai masalah ini" tanya Ricky.

"Tuan kalau saya jujur, ibu pasti marah, ibu pasti tidak akan setuju jika aku menikah dengan tuan, karena ibu paling benci melihat orang yang menyakiti putrinya, inilah alasan ku tuan, mengapa aku tidak mengatakan itu, lagian cukup aku saja yang merasakan penderitaan ini, ibu ku tidak usah ikut, dia sudah tua aku tidak ingin menambah pikiran ibu," jelas Laras dengan alasannya.

Mendengar alasan laras dan cara bicara laras yang begitu jelas membuat Ricky sejenak terdiam.

" Ow rupanya gadis ini memiliki pemikiran yang luar biasa,' gumamnya.

" Ba- baik lah kalo begitu, sudah dulu" jawab Ricky yang langsung menutup teleponnya.

"Huhhh dasar aneh,"gumam Laras.

Dengan alasan Laras itu,membuat Ricky serasa di tampar - tamparkan. "betapa menjaga perasaan sekali gadis itu, dia rela menutupi semua ini demi membahagiakan ibunya, sementara aku, apa yang sudah aku lakukan, aku sudah mencoreng nama baik keluarga" ucap Ricky.

Ricky jalan menuju dapur karena kehausan, ternyata disana ada Mamanya.

"Ehh Ricky, ternyata Laras mempunyai pemikiran yang begitu, dewasa dan bijaksana, bersyukur lah kamu mendapatkan gasis itu" ucap mama.

"Memang iya ma, tapi aku sama sekali tidak mencintai gadis itu, ini akan segera menikah, apa nanti dia bahagia, dengan aku yang masih menjadi kekasih orang lain," sahut ricky.

"Kalau masalah mencintai,lama kelamaan mama yakin kamu bisa mencintai gadis itu," tegas mama Ricky.

...Bersambung...

Jangan lupa Like, vote, dan komentar yang membangun

...Terimakasih...

Terpopuler

Comments

Tina Sulaiman Nata

Tina Sulaiman Nata

suka thor..semangat ya

2021-06-06

0

lihat semua
Episodes
1 Malam Neraka
2 Melamar Laras
3 Pernikahan
4 Menantu Idaman
5 Kedatangan Meike
6 Istri Mengaku Pembantu
7 Pertemuan Dengan Rio
8 Kekesalan Papa
9 Curhat dengan Rio
10 Kekesalan Rio kepada Ricky
11 Jalan Jalan Dengan Rio
12 Meike Kaget Melihat Laras
13 Surprise Untuk Laras
14 Mencari Laras
15 Hari Pertama Kuliah
16 Alasan Laras
17 Siap Tuan Putri
18 Rumah Sakit
19 Meike Kecewa
20 Hadiah dari Rio
21 Rio yang Loyal
22 Ricky Kaget
23 Kesempatan Rio
24 Terbongkar
25 Curhatan Meike
26 Ricky yang Ling Lung
27 Rio Terkagum Melihat Laras
28 Laporan Sekretaris
29 Ricky Meragukan Laras
30 Kesigapan Erawan
31 Kekecewaan Mama dan Papa Ricky
32 Restu Orang Tua Rio
33 Sarapan Bersama Ibu
34 Penjelasan kepada Ratih
35 Dinner
36 Kecurigaan di Taman Kota
37 Kehadiran Gio
38 Ulah Deva
39 Penjelasan Meike
40 Diterima Magang
41 Pernyataan Cinta Rio
42 Pertemuan Rio & Ricky Tanpa Sengaja
43 Kunjungan Mantan Mertua
44 Meminta Pendapat Orang Terdekat
45 Jadian
46 Ibu Ratih Jalan-jalan
47 Segan Bertemu Mantan Mertua
48 Siska Mengintrogasi Rio
49 Laras dan Mita Bingung Berangkat Magang
50 Mendadak Berangkat
51 Laras dan Mita Berangkat
52 Laporan Hari Pertama Magang
53 Hari Pertama Magang
54 Bertemu Bos Perusahaan
55 Ricky Mengikuti Rio
56 Gagal Nongkrong
57 Hampir Telat
58 Berburu Oleh-oleh
59 Kepulangan Laras
60 Kecemburuan Ricky
61 Mita Terkejut
62 Laras Di Depan Kampus
63 Meike Semakin Penasaran
64 Mama Ricky Ingin Liburan
65 Sindiran Rere / Mamanya Ricky
66 Ketemu Mama Ricky di Mall
67 Ulang Tahun Mama Mita
Episodes

Updated 67 Episodes

1
Malam Neraka
2
Melamar Laras
3
Pernikahan
4
Menantu Idaman
5
Kedatangan Meike
6
Istri Mengaku Pembantu
7
Pertemuan Dengan Rio
8
Kekesalan Papa
9
Curhat dengan Rio
10
Kekesalan Rio kepada Ricky
11
Jalan Jalan Dengan Rio
12
Meike Kaget Melihat Laras
13
Surprise Untuk Laras
14
Mencari Laras
15
Hari Pertama Kuliah
16
Alasan Laras
17
Siap Tuan Putri
18
Rumah Sakit
19
Meike Kecewa
20
Hadiah dari Rio
21
Rio yang Loyal
22
Ricky Kaget
23
Kesempatan Rio
24
Terbongkar
25
Curhatan Meike
26
Ricky yang Ling Lung
27
Rio Terkagum Melihat Laras
28
Laporan Sekretaris
29
Ricky Meragukan Laras
30
Kesigapan Erawan
31
Kekecewaan Mama dan Papa Ricky
32
Restu Orang Tua Rio
33
Sarapan Bersama Ibu
34
Penjelasan kepada Ratih
35
Dinner
36
Kecurigaan di Taman Kota
37
Kehadiran Gio
38
Ulah Deva
39
Penjelasan Meike
40
Diterima Magang
41
Pernyataan Cinta Rio
42
Pertemuan Rio & Ricky Tanpa Sengaja
43
Kunjungan Mantan Mertua
44
Meminta Pendapat Orang Terdekat
45
Jadian
46
Ibu Ratih Jalan-jalan
47
Segan Bertemu Mantan Mertua
48
Siska Mengintrogasi Rio
49
Laras dan Mita Bingung Berangkat Magang
50
Mendadak Berangkat
51
Laras dan Mita Berangkat
52
Laporan Hari Pertama Magang
53
Hari Pertama Magang
54
Bertemu Bos Perusahaan
55
Ricky Mengikuti Rio
56
Gagal Nongkrong
57
Hampir Telat
58
Berburu Oleh-oleh
59
Kepulangan Laras
60
Kecemburuan Ricky
61
Mita Terkejut
62
Laras Di Depan Kampus
63
Meike Semakin Penasaran
64
Mama Ricky Ingin Liburan
65
Sindiran Rere / Mamanya Ricky
66
Ketemu Mama Ricky di Mall
67
Ulang Tahun Mama Mita

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!