Kemudian mama bertanya.
"Kamu kok kesini, cepat banget bangunannya Laras" tanya Mama.
"Hehehe iya ma, Laras juga mau bantu mama, gk enak kalo gk kerja, sudah biasa dari kecil," tutur polos dari menantunya itu.
Ibu Ricky sungguh bersyukur mendapat menantu yang pekerja keras, baik, sopan dan cantik.
"Kamu kan masih capek Laras, udah mama aja kamu duduk aja sana," ucap mama.
" Haduhhh yang harusnya duduk adalah mama, biar ini jadi tugas Laras, mama gk boleh kerja lagi, Sekarang kan ada Laras di rumah ini," sahut Laras.
Kemudian Laras yang menyiapkan semua sarapan untuk keluarga, karena memang Laras dari kecil sudah terbiasa mengerjakan pekerjaan rumah, disamping dari kesederhanaan yang menuntut untuk bisa, Laras juga tidak ingin melihat ibunya yang bekerja. selagi Laras mampu mengerjakan pasti dia hajar pekerjaan itu.
selesai waktunya untuk sarapan.
Mama lalu memanggil semua anggota keluarga untuk sarapan bersama, mama sudah tidak sabar menikmati masakan dari menantunya itu.
"Ricky, Papa, semuanya kesini sarapan" teriak Mama.
Setelah semua datang, Mama langsung menyuruh duduk dan mulai sarapan.
"Mmmm kok enak banget ini ma, siapa yang masak," tanya Papa.
"Iya Ma, kok enak banget, baru ini sarapan se enak ini," puji Ricky lagi.
"Siapa lagi, kalau bukan Menantu Baru kita pa," jawab Mama.
Ricky " merasa masih kurang percaya kalau istrinya itu pintar memasak juga.
"Serius ma Laras yang masak ini," tanya Ricky lagi.
"Ya iya Ricky, mama jadi kalah nih kalau urusan masak, Sekarang ada juaranya disini," sindir mama.
"amAkhh mama bisa ajaa, gk usah terlalu memuji ma," ucap Laras.
"Gk lo, memang betul, Sekarang mama juga sudah gk boleh lagi masuk dapur dan kerja, mama sudah dilarang sama menantu mama, katanya mama sudah bisa pensiun dari masak - memasak," sahut mama.
"Yahh kalo mama pensiun dari pekerjaan rumah, Papa kapan ini pensiun dari kantor," sindir Papa ke Ricky.
Rayhan cuma bisa merunduk, karena kalah poin dengan istrinya, selain itu dia juga belum siap untuk menggantikan posisi Papanya.
" Ya Ada saatnya kali Pa, gk harus disindir juga," ucap ketus Ricky.
" ya iya, istri kamu aja paham kalo mama sudah tua dan waktunya istirahat, kamu kapan ?? hahh??" sindir Papa lagi
"ya udah nanti aja di bahas Ma, Pa kita lanjut sarapan dulu," jawab Laras menengahi pembicaraan
Memang Ricky juga sarjana Lulusan Luar negeri, tapi dia belum merasa sanggup dan siap untuk menggantikan posisi Papanya.
Selesai sarapan Ricky kembali ke kamar dan Laras melanjutkan pekerjaan rumahnya, sedangkan papa berangkat ke kantor, mama disuruh Laras duduk duduk saja di halaman belakang.
Ternyata Mama memperhatikan cara kerja menantunya itu, dengan telaten Laras mengerjakan itu dengan ikhlas mungkin karena sudah terbiasa sejak kecil.
"Bersyukur juga punya menantu laras, yang mempunyai pemikiran yang Dewasa, bertanggungjawab, dan tekun, walaupun bukan seorang sarjana, tapi kelakuan dia sudah melebihi sarjana" gumam Mama.
Untung saja bukan Meike yang jadi menantuku, dia kan tidak bisa apa - apa ,cuma bisa menghambur - hamburkan uang, cara bicara yang kurang sopan lagi, sungguh jauh beda dengan Laras" ucap mama dalam hati.
" Ma ini Lemon hangat buat mama, biar tenaganya vit kembali," ucap Laras.
Mama merasa bingung, kapan Laras membuat minuman ini sementara perasaan mama selalu melihat ke arah Laras,
"Oh terimakasih Laras, kapan kamu buat minuman ini, " tanya mama.
"Dari tadi ma, cuma tadi di dapur minumannya masih terlalu panas jadi, baru ini Laras ambil," jawab Laras.
"Mmm iya lah, sini duduk sama mama, kan pekerjaan kamu sudah selesai," ajak mama.
" Baik lah ma," jawab Laras.
Mereka berdua berbicara tentang Laras, mama penasaran dengan cerita hidup Laras dan ingin tahu mengenai masa lalu laras.
Melihat kedua perempuan itu yang sedang berbicara di halaman belakang, membuat Ricky bertanya - tanya ,"kok bisa Laras yang baru dikenal mama seakrab itu, sementara Meike yang sudah bertahun-tahun datang ke rumah tidak bisa seperti itu," gumam Ricky.
"Ehh Laras kita jalan - jalan yuk," ajak Mama.
"Jalan- jalan kemana ma," tanya Laras.
"Ya rahasia dong, kan mama yang ngajak, sekarang kamu ganti baju, kita pergi sekarang," jawab mama.
Laras pun berjalan menuju kamar, yang di dalam kamar masih ada mas Ricky. dan segera mengganti pakainnya.
"Mas ,,, saya pamit sebentar, mau keluar dengan mama, mama ngajak aku jalan - jalan" ucap Laras pamit dengan lembut.
Sementara disisi lain Ricky merasa heran dan bangga, dia sangat dihargai oleh istrinya itu, walau ia tahu Ricky masih memiliki kekasih.
"I - iya Laras, kalian hati - hati," jawab Ricky dengan terbata - bata.
Laras dan Mama pun berangkat, dan berhenti di sebuah Mall.
"Lohhh Ma, ngapain kita kesini,kan kata mama kita jalan - jalan," tanya Laras yang terheran.
"Iya mama memang sengaja mau ajak kamu kesini, kita belanja buat keperluan kita,dan beberapa pakaian untuk kamu," jawab Mama.
"Tapi kan Ma, Laras masih punya pakaian, jadi gk harus beli baru, sayang uangnya, mendingan di tabung ma," ucap Laras dengan polosnya.
"Sesekali kan gk apa- apa, mama juga kan ingin menantu mama terlihat cantik, jangan kalah dengan yang lain," ucap mama lagi.
"Ya udah kali ini Laras ikuti kemauan Mama tapi lain kali jangan lagi ya ma, sayang uangnya," jawab Laras.
Oh Laras sungguh betul - betul kamu memang menantu idaman, andai saja Ricky tidak berbuat kesalahan itu, mungkin mama gk bakal dapat menantu se baik, dan se dewasa kamu nak," gumam mamanya.
Mereka berdua berkeliling Mall, dan membeli perlengkapan untuk rumah, dan memilih pakaian untuk Laras, walaupun sebenarnya Laras mau di pakaikan apa saja tetap terlihat cantik.
Semoga Ricky tidak menyia-nyiakan Laras, pasti banyak yang akan mengimpikan sosok seorang Laras yang begitu pengertian dan Dewasa, gumam Mama penuh harap.
Dan jarang ada wanita yang menolak untuk shoping, baru kali ini, Mama menemukan wanita seperti Laras, biasanya ini yang paling disukai wanita - wanita sekarang.
"Ma semua sudah cukup kan dan gk ada yang tertinggal, kita pulang sekarang ya" ajak Laras.
"Loohh langsung pulang, kita makan aja dulu baru pulang," jawab mama.
"Kita makan dirumah saja ma, lebih irit, bisa makan bareng sama mas Ricky nanti, masa kita makan - makan mas Ricky yang dirumah" balas Laras.
Mendengar ucapan laras mamanya pun gk bisa nolak lagi, karena alasan Laras sungguh masuk akal, berarti dia tidak mau makan sebelum suaminya makan, memang betul istri idaman kamu laras," gumam mama.
"Mama *mau dimasak in apa? biar laras masak Sekarang? " tanya Laras.
Dan akhirnya mama memberitahu menu untuk makan siang dan makan kesukaan Suaminya itu.
Kemudian....
...🍁🍁🍁🍁🍁...
...Bersambung...
Jangan lupa Like, vote, dan komentar yang membangun
...Terimakasih*...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
Saraheyo
semangat thor,,,,💪💪
2022-09-16
0
Fiki Septiadi
bagus banget ceritanya Thor .ku beri bunga dan vote ku Thor 💪💪💪
2021-07-27
0