Tidak terasa Raisya dan Raihan telah menjalin hubungan selama 1 tahun. Hubungan mereka sangat indah tidak pernah ada petengkaran. Raihan selalu menyempatkan waktunya untuk menjemput Raisya berangkat sekolah dan mengantarkan Raisya pulang ke rumah.
Saat ini mereka sudah duduk di kelas 3. Raisya kelas 3 ipa 2 dan Raihan kelas 3 ipa 1. Kedua nya sudah memiliki rencana untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang kuliah.
Hari minggu ini seperti biasanya waktu kebersamaan Raihan dengan mami papi nya. Dalam 7 hari hanya hari minggu mereka bisa berkumpul untuk mengobrol.
Papi dan mami sudah menunggu di meja makan untuk sarapan bersama. Tetapi sudah hampir mereka duduk, Raihan belum juga keluar kamarnya. Papi menyuruh mami untuk membangunkan Raihan di kamarnya.
" Raihan... bangun sayang ! Kita sarapan dulu yuk.. " Panggil mami sambil mengetok pintu kamar Raihan.
Setelah mengetuk beberapa kali dan memanggil-manggil akhirnya mami memutuskan untuk masuk ke dalam kamar karna Raihan tak kunjung keluar.
Mami berjalan mendekati tempat tidur Raihan, dia mengelus kepala anak semata wayang nya yang kini sudah tumbuh menjadi pria yang sangat ganteng dan dewasa.
Akhirnya Raihan terbangun dari tidurnya..
" Mami... dari tadi di sini? " tanya Raihan sambil mengucek matanya.
Mami tersenyum melihat wajah Raihan baru bangun tidur dan dia pun menganggukkan kepala memberikan kode kepada anaknya. Raihan langsung memeluk mami menunjukkan rasa kangennya karna cuma hari minggu waktu untuk dia bermanja-manja dengan mami. Setelah berpelukan beberapa menit, kemudian mami melepaskan pelukannya dan mengajak Raihan keluar untuk makan karna papi sudah menunggu mereka.
" Mami duluan aja ya nemenin papi, aku cuci muka dulu nanti aku nyusul. " ucap Raihan.
Akhirnya mami keluar lebih dulu dari kamar Raihan menuju meja makan menemui papi yang sudah menunggu di sana.
" Raihan belum bangun?" tanya papi.
" Udah... Mau cuci muka dulu katanya baru makan. " jawab mami.
Mami mulai menyendokan nasi dan lauk untuk papi. Menu sarapan pagi ini nasi goreng, telur mata sapi dan kerupuk.
Setelah mencuci muka, Raihan datang menemui kedua orang tua nya di meja makan. Mereka secara bergantian mengambil makanan dan mereka bertiga mulai makan.
Di sela-sela waktu makan, papi membuka obrolan lebih dulu. Dia ingin menanyakan masalah rencana kuliah Raihan karna sebentar lagi Raihan akan lulus smu.
" Han... sebentar lagi kamu kan mau lulus smu. Papi pengen nya kamu melanjutkan kuliah di luar negeri. Kamu mulai cari-cari tau ya jurusan dan kampus yang kamu inginkan. Tapi papa haraf jurusan kamu ada kaitan sama bisnis ya karna kamu kan akan melanjutkan bisnis papi nanti. " ucap Papi.
" Di sini juga banyak kampus yang bagus ko pi kenapa harus di luar negeri sih. Kalau aku kangen papi mami gimana nanti? " jawab Raihan dengan sedih.
" Papi pengen kamu kuliah di luar negeri. Masa anak pemilik perusahaan yang cabangnya di mana-mana cuma kuliah di Indonesia. Apalagi kamu itu kan anak semata wayang kami, kami ingin kamu mendapat fasilitas yang sangat baik. Kalau masalah kangen sama mami papi itu masalah belakangan. Kami bisa mengunjungi kamu ko ke sana sekalian liburan bersama mami. " jelas papi.
Raihan menarik nafas nya panjang dia tidak bisa berkata-kata lagi, mau ga mau dia harus menuruti keinginan Papi nya. Raihan sangat tau karakter papi nya yang tak pernah bisa di nego. Sebenarnya Raihan merasa sedih harus berpisah bersama Raisya dan juga mami papi nya. Raihan sangat sayang sama Raisya baginya Raisya adalah cinta pertama dan berharap cinta terakhir untuknya.
" Baiklah pi... Raihan akan coba cari tau. " jawab lesu.
Raihan belum berani menceritakan hubungan nya dengan Raisya, dia yakin pasti papi akan melarangnya mengingat mereka baru smu hubungan ke jenjang serius sangatlah jauh biar berjalan seperti air mengalir saja.
Setelah makan, mereka kembali ke aktivitas masing-masing. Raihan memilih untuk masuk ke dalam kamar untuk mandi. Sedangkan mami dan papi menuju ke taman melihat bunga-bunga dan kolam ikan yang ada di taman halaman rumah. Mami sangat suka bunga meskipun dia sibuk dan tidak mengurus langsung bunga-bunga tersebut, tetapi dia sangat suka membeli dan papi pun suka sekali dengan ikan koi. Mereka sudah mempercayakannya kepada tukang kebun dan pembantu yang mengurus di rumah.
Setelah mandi, Raihan menghubungi Raisya yang sudah menjadi kebiasaannya setiap pagi, sore, malam kalau hari sabtu minggu.
" Assalamualaikum.. Sayang lagi apa? " tanya Raihan.
" Walaikumsallam, biasa aku habis mandi sama makan. Sekarang aku lagi duduk santai aja. " jawab Raisya.
Mereka mengobrol hampir 15mnt. Obrolan mereka sebenarnya selalu seperti itu. Yang di tanyakan, di bicarakan hanya hal-hal itu aja. Tapi bagi Raihan kalau ga denger suara Raisya kangen nya luar biasa.
Setelah selesai menelpon, Raihan mencari keberadaan mami papi. Ternyata mami dan papi lagi di kamar. Raihan masuk menemui mami papi nya dan mengajak menonton tv di ruang keluarga. Akhirnya mereka bertiga keluar dan menonton tv bertiga di ruang keluarga. Me time itulah istilah Raihan menyebutnya. Raihan selalu bermanja-manja ke pundak mami nya. Di dalam rumah Raihan adalah anak yang sangat manja, tetapi di luar sana dia sangat senang memanjakan Raisya.
" Ini anak selalu manja ya pi? Sayang... Udah punya pacar belum kamu? " Ucap mami.
Raihan menyengir seperti gigi kuda, dia menunjukkan gigi rapih dan putihnya.
" Kenalin sama mami papi donk ! " ujar mami.
Mendengar pembicaraan Raihan dan mami tentang pacar, papi malah mengucap ketus.
" Masih kecil udah pacar-pacaran udah kuliah aja dulu yang bener cewek mah gampang kalau kita mapan cewek mana pun nengok kita. " sahut papi sambil ngelirik mami.
Mami nyengir merasa memang benar apa yang di ucapin papi. Papi Raihan usia nya 5th lebih tua dari mami Raihan. Memang benar yang di ucapkan papi, dia menerima papi karna papi sudah mapan saat itu. Papi sudah memiliki mobil dan rumah di usia 30 tahun. Mereka menikah saat mami usia 25 tahun dan papi usia 30 tahun.
*****
Tepat jam enam pagi Raihan sudah sampai di rumah Raisya. Raisya sudah menunggu Raihan di depan rumah. Ketika dia melihat mobil Raihan, Raisya langsung berjalan menuju mobil Raihan dan masuk ke dalam mobil. Kemudian Raihan melajukan mobilnya menuju sekolah. Hampir satu jam perjalanan ke sekolah.
Di perjalanan Raihan memulai pembicaraan.
" Sayang... Kalau aku kuliah di luar negeri gimana? " tanya Raihan.
" Kita putus aja kali y. Aku g bisa LDR kayanya. " jawab Raisya singkat.
Melihat reaksi Raisya yang tidak bersahabat, Raihan memilih tidak melanjutkan pembicaraan tentang kuliahnya. Mungkin ini bukan waktu yang tepat untuk membicarakan. Selama perjalanan mereka hanya diam. Dan tanpa terasa mereka sudah sampai di depan gerbang sekolah.
Raisya tidak bisa menyembunyikan perasaan sedihnya. Dia langsung turun dari mobil bergegas masuk ke dalam kelas meninggalkan Raihan.
Jam pelajaran di mulai. Raihan dan Raisya sama-sama tidak fokus memperhatikan pelajaran. Saat jam istirahat Raihan menghampiri kelas Raisya. Dia mencari Raisya. Dan melihat Raisya yang masih duduk di bangku kelasnya.
" Sayang... Ke kantin yuk! " ajak Raihan.
" Aku lagi males Han." Jawab Raisya singkat.
Rani yang melihat muka Raihan dan Raisya secara bergantian dia memutuskan untuk meninggalkan mereka berdua di kelas. Setelah Rani pergi, Raihan langsung duduk di sebelah Raisya.
" Aku minta maaf sayang, di lubuk hati aku pun ga mau berpisah sama kamu. Tapi ini demi kebaikan kita ke depan. Aku mau jadi orang sukses biar aku bisa membahagiakan kamu saat aku menikah sama kamu nanti. Please... Aku mohon kamu mengerti. Saat liburan aku kan bisa pulang sayang... Meskipun kita jauh aku ga akan melupakan kamu karna aku sayang banget sama kamu. " ucap Raihan sendu sambil menatap wajah Raisya dan memegang tangan Raisya.
" Iya... Maaf. Ga sepantasnya juga aku berlaku seperti ini. Kita cuma pacaran, aku ga bisa menuntut kamu terlalu jauh. " sahut Raisya.
" Jangan ngomong seperti itu sayang. Aku sangat bersyukur memiliki kamu. Sampai kapan pun aku ga mau kehilangan kamu. Kamu itu cinta pertama aku dan akan menjadi cinta terakhir aku. " ucap Raihan menyakinkan Raisya.
Raisya tersenyum dan terlihat jelas pipi nya memerah. Dia merasa bahagia dengan ucapan Raihan. Dia berharap apa yang di ucapkan Raihan menjadi kenyataan yang sangat indah.
Jam istirahat selesai, Raihan kembali ke kelasnya. Raisya merasa bahagia dan dia sekarang menjadi fokus dengan pelajaran. Jam pulang berbunyi dan semua murid berhamburan keluar kelas. Raisya pulang bersama Raihan dan Rani seperti biasa..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 131 Episodes
Comments
Afan Ridzi
ldr kdg jrg ada yg brtahan
2022-03-05
1
Kar Genjreng
baru mampir Thor... semangat
2021-11-19
1
Gilang Hamzah
Aq jg prnh LDR an dan berakhir putus 😁
2021-10-01
2