Raisya Putri adalah salah satu siswi kelas 2 di SMU Negeri di kota xxxx. Meskipun dia memiliki sifat pendiam dan judes, tetapi apabila sudah mengenal dekat dengannya Raisya menjadi sosok yang sangat menyenangkan. Sehingga wajar baginya dapat memiliki banyak teman dan banyak pria yang penasaran dan mendekatinya. Di sekolah dia memiliki seorang sahabat yang bernama Rani. Sejak awal masuk sekolah mereka selalu satu kelas.
Raihan Wibowo itulah salah satu pria yang sangat mencintai Raisya dari awal mereka bertemu masuk di sekolah itu. Selama ini Raisya tidak pernah berpacaran dengan seorang pria. Raihan pernah mengungkapkan perasaannya pada Raisya ketika kelas satu, tetapi Raisya menolaknya. Raihan akhirnya memilih untuk berhubungan dekat dengan Raisya sebagai sahabat. Raihan pergi ke sekolah dengan menggunakan mobil, oleh karena itu dia sering kali mengajak Raisya pulang bareng. Selain itu Raihan juga sering main ke rumah Raisya. Keluarga Raisya sudah dekat dengan Raihan terlebih lagi dengan mama Raisya yang sering mengobrol akrab dengannya.
Raihan terkenal sebagai murid yang pintar di sekolahnya dan dia juga memiliki sifat yang ramah, humoris kepada banyak orang. Sosok Raihan sangat menarik hati di kalangan wanita. Banyak wanita yang mengejar dirinya. Raihan memiliki postur tubuh yang proposional, hidung mancung, dan juga kulitnya berwarna putih.
Raihan menyimpan rasa terhadap Raisya dari awal mereka masuk sekolah. Sosok Raisya yang Raihan sukai. Baginya Raisya sangat spesial terlebih lagi mama Raisya sangat baik, itu semua membuat Raihan menentukan pilihannya pada Raisya.
Dari kelas 1 Raisya selalu menolaknya. Raisya selalu menganggap Raihan sahabatnya. Tetapi semua itu tidak membuat Raihan merasa patah semangat justru dia terus berusaha untuk mendapatkan hati Raisya. Seperti hari ini dia menemui Raisya yang siap-siap untuk pulang. Raisya sedang berkumpul dengan teman dan juga sahabatnya. Raihan mengajak Raisya untuk mengobrol, dan akhirnya Raisya mengikuti kemauan Raihan. Raisya meninggalkan teman-temannya.
" Sa, giman kamu udah mau jadi pacar ku? " tanya raihan mengagetkan Raisya.
" Jangan bercanda lah Han, dari kelas 1 aku kan sudah bilang lebih baik kita berteman saja. Sepertinya ga mungkin deh kita berpa.. " ucapan Raisya terputus dengan kata lanjutan dari Raihan.
" Semua mungkin terjadi di dunia ini Raisya putri. " Raihan menjelaskan.
" Ya memang Han, Tetapi untuk menjalin hubungan pacaran sepertinya ga mungkin. Kita lebih baik berteman seterusnya. " jelas Raisya kepada Raihan.
" Aku akan buktikan Sa kalau aku benar-benar sayang sama kamu dan perasaan aku saat ini bukan hanya sekedar teman biasa. " Raihan langsung meninggalkan Raisya dengan perasaan kecewa.
Raisya terkekeh melihat sikap Raihan. Dia tidak menyangka Raihan masih terus berharap agar dirinya menerima Raihan sebagai pacarnya. Raisya mencoba mengerti dengan sikap Raihan terhadap dirinya. Akhirnya Raisya memutuskan untuk kembali ke teman-temannya karna dia ingin pulang. Rani sudah mengetahui hal ini sebelumnya. Raihan sudah memberi tahu Rani sebelumnya bahwa dirinya akan mengungkapkan kembali perasaannya.
" Udah sih Sa terima aja, Aku yakin Raihan benar-benar serius sama kamu, lagi pula dia ganteng, baik, perhatian banget sama kamu. " ucap Rani sahabatnya.
Raisya terdiam dan mencoba berpikir dengan ucapan Rani kepadanya. Memang ada benarnya ucapan Rani, karna tidak dapat di pungkiri dia pun merasakan hal seperti itu. Tetapi dia selalu mencoba melawan perasaan dirinya terhadap Raihan.
" Ya udah kita pulang yuk Ran ". ajak Raisya.
Rani dan Raisya akhirnya memutuskan untuk pulang berdua menaiki angkutan umum. Untuk hari ini mereka tidak pulang bersama Raihan. Rani dan Raisya selalu pulang bersama meskipun hanya satu arah jalan pulang. Dari rumah Rani, Raisya masih harus melanjutkan perjalanan cukup jauh untuk sampai ke rumahnya.
Rani turun lebih dulu, sedangkan Raisya masih harus melanjutkan perjalanan panjang. Sepanjang perjalanan pulang saat sendiri, bayangan Raihan terakhir tadi dan ucapan yang Raihan ucapkan selalu terlintas. Raisya mencoba berpikir.
" Apa aku terima aja ya Raihan? Tetapi aku takut untuk menjalin kasih dengan seorang pria. Aku takut bila akhirnya aku dan Raihan nantinya bermusuhan kalau kita merasa ga cocok. " ucap Raisya dalam hati.
" Aku belum pernah merasakan berpacaran meskipun tak sedikit pria yg mendekatiku, aku takut kecewa pada akhirnya. " ucap lirih Raisya.
Bagi Raisya, Raihan wibowo sebenarnya adalah sosok pria yang menyenangkan yang selalu membuatnya tersenyum. Raisya mengingat hal itu hingga tanpa dia sadari senyuman itu terlepas.
Deg...
" Tapi.., Raihan kan banyak wanita yang mengejarnya. Noh.. Noh.. Noh. Lagi pula status sosial aku berbeda dengan Raihan " Raisya menggelengkan kepalanya.
" Pasti aku akan cemburu. Apalagi Raihan termasuk pria yang mempunyai sifat ramah kepada setiap orang, ganteng, pintar, pasti banyak wanita yang berharap penuh terhadapnya. " ucap Raisya dalam hati.
" Aku pasti sakit hati karna cemburu. " ucap Raisya lagi.
Dret... Dret.. Dret
Lamunan Raisya tersadar, dia mengambil handphone nya di dalam tas dan saat melihat handphone itu ternyata
ada panggilan telepon yang menuliskan nama Raihan.
" Assalamualaikum, halo Han." Memang ini bukan pertama kalinya raihan telepon. Raihan selalu telepon 2-3x dalam sehari apalagi kalau hari libur sekolah.
" Walaikumsallam, kamu di mana Sa? Maaf ya tadi aku langsung tinggalin kamu. Kecewa aku sama ucapan kamu tadi. Saat aku mau ke kantin menenangkan diri, Rio mengingatkan aku ada rapat paskibra, setelah selesai rapat (paskibra) aku cari kamu tapi kamu udah ga ada. " jelas Raihan pada Raisya.
" Aku udah mau sampai rumah ni sebentar lagi.
Aku ngerti kok perasaan kamu dan maaf banget aku ga bisa terima kamu jadi pacar aku. Maaf juga aku tadi ga bilang ke kamu aku pulang duluan. " jelas Raisya pada Raihan.
" Han, maaf udah dulu ya. Aku udah mau sampe ni. Aku mau turun dulu ya. Kalau aku udah sampe rumah nanti aku kabarin ya Han. " ucap Raisya.
" Ok Sa, hati-hati ya. " ucap Raihan.
Setelah Raisya turun, dia melanjutkan berjalan sedikit untuk masuk ke dalam perumahaannya. Akhirnya Raisya sampai di rumahnya. Raisya membuka pintu pagar dan masuk ke dalam halaman rumahnya.
" Assalamualaikum, Ma. Raisya pulang. " Raisya masuk ke dalam rumah langsung mencium telapak tangan mama nya , setelah itu langsung mengganti baju seragamnya dengan baju rumah dan mencuci tangan untuk makan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 131 Episodes
Comments
lina
semangat ✍️
2021-10-25
1
Masiah Firman
lanjut
2021-08-02
1
Sazia Almira Santoso
nyimak
2021-07-24
1