Seperti biasanya Raihan selalu mengantarkan Raisya pulang ke rumahnya. Dan hari ini Raihan rencananya akan mampir main ke rumah Raisya. Setelah sampai di rumah Raisya, mereka turun dari mobil dan kemudian melangkah masuk ke dalam rumah Raisya.
" Assalamualaikum.." ucap Raisya sambil mengetok pintu rumahnya.
Mendengar ucapan salam dari anaknya, mama Raisya berjalan membuka pintu rumahnya. Setelah pintu di buka Raihan dan Raisya langsung mencium tangan mama Raisya secara bergantian. Raisya mempersilahkan Raihan untuk duduk masuk ke dalam rumahnya dan kemudian dia meninggalkan Raihan dan mama nya di ruang tamu untuk membuatkan minuman untuk Raihan ke dapur.
Mama Raisya memulai obrolan lebih dulu. Mama Raisya sudah sangat dekat dengan Raihan dan memang sudah mengetahui perasaan Raihan terhadap anaknya sehingga langsung menggoda Raihan.
" Cie... Pacaran ni kamu sama anak mama? " ledek mama Raisya ke Raihan sambil senyum-senyum.
" Alhamdulillah mah akhirnya Raisya terima aku, semoga aku bisa bahagiain Raisya terus ya mah... " ucap Raihan.
Mama Raisya memang sudah tau hubungan kedekatan mereka dari awal masuk sekolah meskipun hubungan mereka selama ini hanya sebagai sahabat karna dia sangat tau banget sifat Raisya yang agak sulit untuk percaya sama orang.
Bukan pertama kali nya Raihan main ke rumah Raisya dan bukan pertama kalinya juga dia mengobrol seru dengan mama nya Raisya. Raihan yang punya sifat ramah dan humoris cocok banget sama mama Raisya yang sama memiliki sifat seperti itu. Bukan suatu kesalahan jika mama Raisya berharap banget Raihan bukan hanya jadi sahabat Raisya. Raihan pun sudah memanggil mama saat awal dia bertemu dengan mama Raisya pertama kalinya, dan mama Raisya pun tidak merasa keberatan justru merad senang dengan sebutan itu kepadanya.
" Wah asyik ni ngobrolnya seru banget kayanya... Maaf ya Han tadi aku tinggal sebentar ke dalam. Silahkan di minum. " ucap Raisya sambil meletakkan minuman di atas meja tamu.
" Makasih ya minumannya. Iya ni si mama cerita seru banget sampai ga sadar kita udah ngobrol jadi jauh banget ya mah... " sahut Raihan.
Mama berpamitan ke Raihan untuk masuk ke dalam. Dia tidak mau mengganggu privasi anak mereka. Dia memberikan kesempatan buat Raihan dan Raisya mengobrol berdua.
Raihan dan Raisya tidak banyak mengobrol hanya sekedar obrolan ringan. Karna Raisya memiliki karakter berbeda dengan sang mama.
Tidak lama kemudian, Raihan berpamitan untuk pulang.
Raisya memanggil mama nya yang ada di dalam memberitahukan bahwa Raihan akan pulang. Raisya dan mama mengantarkan Raihan sampai depan pintu pagar. Raihan menaiki mobilnya yang terparkir di halaman depan rumah Raisya. Raihan membunyikan klakson mobilnya memberi tanda menghormati berpamitan pergi dengan Raisya dan mamanya. Raisya melambaikan tangannya ke arah Raihan hingga mobil Raihan berlalu.
Mama Raisya menggandeng putri nya masuk ke dalam rumah. Raisya masih sangat manja kepada mamanya. Dia sering bergelayutan ke mamanya. Setelah masuk ke dalam rumah, mereka melanjutkan mengobrol duduk di sofa di ruang tv.
" Sa, kamu sekarang pacaran ya sama Raihan ?" tanya mama ke Raisya.
" Iya mah." Raisya langsung menjawab dengan singkat.
Mama terus merangkul Raisya sambil menonton film kesayangan mereka. Mereka asyik terus mengobrol.
" Intinya mama senang kamu bisa lebih dekat sama Raihan, mama yakin Raihan anak baik dan sayang sama kamu. Mama ga ngelarang kalian berdua pacaran yang penting jangan terlalu jauh ya gaya pacaran kalian jaga diri baik-baik dan ingat sebentar lagi kalian kan mau ujian semangat terus rajin belajarnya ya sayang...! " ujar mama mengelus rambut Raisya.
" Iya mah... Raisya akan menjaga kepercayaan mama dan papa, Raisya juga janji meskipun aku punya pacar ga membuat aku jadi males belajar. " ucap Raisya.
Jam dinding sudah menunjukkan jam 16.00 Sudah sore. Sudah waktunya untuk mereka melanjutkan aktivitas kembali masing-masing. Raisya dan mama memutuskan untuk mandi dan sholat ashar. Raisya memilih mandi lebih dulu dari mama dan setelah selesai dia langsung melakukan sholat ashar.
Setelah mereka selesai. Raisya keluar kembali dari kamarnya menuju dapur untuk membantu mama nya menyiapkan makan malam. Raisya adalah anak kedua. Dia memiliki seorang kakak perempuan dan adik laki-laki. Kakaknya bernama Raihana. Dia sekarang sedang kuliah di jakarta dan mengekos di dekat kampusnya. Adik nya bernama Rinaldi dia berusia 7 tahun. Jarak usia Raisya dengan adiknya terpaut sangat jauh. Mama Raisya masih terlihat muda dan cantik, karna mama menikah saat usianya 20 tahun dan papa Raisya saat usia 23th.
Raisya hidup dari keluarga sederhana, papa nya seorang staf Pegawai negeri sipil di kotanya, dan ibu nya hanya seorang ibu rumah tangga. Berbanding terbalik dengan Raihan. Raihan adalah anak satu-satunya dia tidak memiliki kakak dan adik. Papi Raihan seorang pengusaha di bidang pertambangan dan mami nya seorang pegawai bumn di kota Jakarta.
Raihan tidak memiliki waktu yang banyak untuk berkumpul bersama orang tuanya. Hanya hari Sabtu atau Minggu dirinya bisa berkumpul dengan Papi dan Mami. Hal itu yang membuat dirinya sering merasa kesepian. Kehadiran Raisya memberikan warna tersendiri buat Raihan. Dia sangat bersyukur bisa memiliki Raisya dan keluarga baru untuknya. Keluarga Raisya sudah di anggap keluarga kedua nya bagi Raihan. Dia senang keluarga Raisya menerima dirinya sangat baik.
Papi Raihan sering melakukan perjalanan bisnis ke luar kota maupun luar negeri bersama rekan kerja nya, sedangkan mami nya terkadang memakai hari liburnya untuk ke salon atau arisan bersama teman-temannya.
Meskipun demikian tidak menjadikan alasan bagi Raihan untuk menjadi anak yang nakal. Justru dia memanfaatkan kepercayaan orang tuanya sebaik mungkin. Raihan selalu memberikan prestasi yang membanggakan untuk orang tuanya baik di sekolah maupun di tempat lain. Dia juga selalu menyibukan dirinya ke hal yang positif. Dia mengikut les gitar yang memang menjadi hobby nya dan dia juga
Satu minggu 1x mengikuti kegiatan futsal bersama clubnya.
Raihan selalu membagi waktu nya dengan seimbang. Dia telah membagi waktunya untuk berpacaran dengan Raisya, sekolah, kumpul dengan keluarganya, les gitar, futsal, dan bimbingan belajar.
Meskipun orang tua Raihan sibuk, dia selalu memperhatikan anaknya. Selalu menghubungi Raihan di sela-sela kesibukannya sekedar menanyakan anaknya di mana, sudah makan atau belum atau apapun. Papi dan mami juga memfasilitasi lengkap kepada anaknya. Mereka memberikan mobil, motor sport, dan juga tabungan yang di pakai untuk keperluan Raihan.
Raihan termasuk contoh anak yang baik. Fasilitas kemewahan bukan di jadikan untuknya berfoya-foya hal yang tidak bermanfaat. Justru dia bersikap royal untuk sesuatu yang bermanfaat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 131 Episodes
Comments
lina
next
2021-10-25
1
Abu Alfin
hadir Thor
sukses selalu
🙏🙏🙏
2021-06-26
1
R_armylove ❤❤❤❤
lanjut dech...❤❤❤
2021-06-14
1