Long Ryu terus berlatih dengan gigih,,
ketahanan tubuhnya juga sudah lebih kuat dari sebelumnya..kini tubuhnya bisa bertahan berhari-hari menahan beban laju air terjun..
hingga akhirnya dia memutuskan untuk istirahat sejenak dan kemudian duduk di bawah pohon besar tempat dia meletakkan pakainya sebelum dia berlatih..
dan memakan buah apel yang sudah disiapkan sebelumnya oleh biksu Lang..
"entah perasaan ku saja atau memang semakin hari air itu semakin terasa panas" ucap long Ryu sambil mengunyah apel tersebut..
tiba-tiba biksu Lang menghampiri Long Ryu seraya berjalan sedikit heran,, karena tidak biasanya long Ryu begitu cepat berhenti berlatih..
"Ehh,, Ryu'err kenapa kamu bermalas-malasan disini"ucap biksu Lang..
"ah. anu.. itu kakek guru.. saya merasa seperti ada yang salah dengan air terjun ini..!" jawab Long Ryu agak ragu..
"Aneh kepalamu,,,!! bilang saja kalau kamu sedang menikmati bermalas -malasan disini."" ucap biksu Lang ketus.
"ti.. tidak kakek guru.. murid mana berani.."ucap Long Ryu.
"lalu kenapa kamu berhenti berlatih?? tanya biksu Lang..
"ah itu kakek guru,, tidak tau kenapa murid seperti merasa aneh dengan air terjun ini,, entah kenapa semakin lama air tersebut semakin panas"ucap long Ryu..
"Ah.. begitu rupanya..!! ucap biksu Lang sambil melintir-lintir ujung kumisnya...
"aku juga merasa demikian aneh dengan air terjun itu.." gumam Biksu Lang
"Ahh,, sudahlah tidak perlu di pikirkan tidak ada yang berbahaya dari air itu.." biksu Lang menyakinkan...
"Ku lihat pondasi tubuhmu sudah semakin kuat,, dan daging-daging mungilmu itu sudah mulai agak kencang di bandingkan sebelumnya.. "ucap Biksu Lang
"baiklah kalau begitu kamu sudah bisa belajar kultivasi..!!"ucap biksu lang
"setidaknya kamu harus berada di tingkat pejuang nak sebelum bisa memperkuat tulang-tulang mu.. kalau tidak maka tubuhmu bisa-bisa hancur kalau tidak mempunyai kondisi yang seimbang dengan kemampuan.. tegas biksu Lang.
"Emm.. murid mohon bimbingan dari guru.."ucap long ryu sambil memberi hormat..
"Amitabah,, Budha memberkati.. Nah,, begitu lebih baik.. setidaknya kamu tidak sekurang ajar seperti sebelumnya.."ucap biksu Lang senang..
bagaimana long Ryu tidak bisa menghormati biksu Lang.. setiap kali Long Ryu berbuat jahil atau bandel,, biksu Lang selalu mengurangi jatah makan long Ryu.. belum lagi biksu Lang adalah orang yang sangat berjasa baginya..
pernah Long Ryu menjahilinya karena biksu Lang sedang BERKULTIVASI long Ryu melepaskan laba-laba beracun ke dalam jubah biksu Lang,,
walau tidak berpengaruh pada biksu Lang tetapi hal itu tentu saja mengganggu konsentrasi biksu lang.. biksu Lang menghukum long Ryu selalu dengan tidak memberikan jatah makan dagingnya hingga dia hanya di berikan buah-buahan saja sama biksu Lang...
kadang biksu Lang memberikan buah pisang yang berwarna keperakan yang rasanya begitu pahit itu kepada long Ryu..
Tetapi pada dasarnya buah pisang tersebut adalah buah yang sangat bagus untuk meningkatkan daya tahan tubuh serta bisa membuat kulit-menjadi awet muda..
itu sebabnya biksu Lang meski sudah berumur lebih dari seratus tahun,, tetapi tetap terlihat seperti orang yang awet muda.. hal itulah yang selalu membuatnya bangga atas tubuh yang menurutnya sangatlah keren dan tampan..
"Baiklah ayo kita menuju puncak air terjun itu" ucap biksu Lang..
"emm.. !! long Ryu mengangguk pelan..
"Ryu'err kamu ikuti arahan dari gurumu yang tampan ini.. perlahan kamu harus duduk bersila kemudian rasakanlah sesuatu yang mengalir lembut di dalam tubuhmu..
kamu harus membuka Meridian-meridian di perutmu terlebih dahulu kemudian di arahkan ke dentian-dentian tepat di ulu hatimu,,
saat dentian mu terbuka barulah kamu alirkan kembali ke titik pertama Meridian telat di perut lalu sebarkan ke seluruh bagian tubuhmu..
"Apa kamu mengerti nak.?? tanya biksu Lang.
long Ryu hanya kikuk mendengar penjelasan dari biksu Lang..
yang dia tahu di dalam tubuh manusia hanyalah, darah, jantung, hati.. serta beberapa bagian organ lainnya..
"Meridian..?? dentian..?? benda seperti apa itu kakek guru..?? tanya Long Ryu yang masih bingung...
"Aiaa.. !! nak coba sajalah apa yang biksu tampan ini katakan.. dan berkosentrasi lah dan merasakan sesuatu yang mengalir lembut di dalam tubuhmu.
. tapi ingat...!!! bukannya darah yang guru maksud itu.. cobalah rasakan sesuatu lainnya yang mengalir dalam tubuhmu itu.." ucap biksu Lang..
"emm. baiklah kakek guru.. murid akan mencoba..." ucap Long Ryu tegas..
"Bagus,, jangan kecewakan gurumu ini.." ucap biksu Lang..
lalu long Ryu duduk bersila kemudian memejamkan matanya dan mencoba merasakan sesuatu di dalam tubuhnya...
Dua jam berlalu,, biksu Lang tetap memperhatikan long Ryu dengan serius..
"Bagus nak,, teruslah seperti itu... lalu alirkan semua dentian itu ke seluruh tubuhmu..!!" ucap biksu lang.
long Ryu tidak menjawab melainkan terus berkonsentrasi... kemudian beberapa jam berlalu lagi dan......
***Booomm***,,
terdengar suara ledakan keluar dari dalam tubuh long Ryu..
"Hehe,,, bagus, bagus.. sekarang kamu menerobos tingkat pejuang bintang satu nak.." ucap biksu Lang dengan bangga..
"Terimakasih,, murid tidak akan bisa melakukan Kanya tanpa bimbingan dari guru..""ucap Long Ryu sedikit cengengesan..
"Aihh,, anak ini.. pasti dia merencanakan sesuatu yang buruk untuk mengerjai ku lagi dengan kemampuannya yang sekarang ini.. batin Biksu Lang..
"baiklah sana istirahatlah,, kakek akan pergi berburu sebentar untuk merayakan keberhasilan mu.. ucap biksu Lang..
"baik,,, murid mengerti kakek guru.. ucap Long Ryu..
Biksu Lang pun Pergi menuju kedalam hutan,, setelah beberapa saat dia membawa dua ekor ayam hutan di tangannya sambil tersenyum girang..
setelah sampai di dalam goa biksu Lang mengambil pisau untuk menyembelih ayam tersebut..
"Amitabah,, Budha memberkati.. janganlah ada benci di antara kita,, semoga di kehidupan berikutnya kita bisa menjadi saudara.."Ucap biksu Lang kepada kedua ayam tersebut..
Petokkkkk,,, seolah mengerti apa yang dikatakan oleh biksu Lang..
saudara gundulmu... Long Ryu hanya menggeleng sambil mengumpat.. siapa yang mau bersaudara dengan ayam.. batin long Ryu yang kepalanya mulai sakit melihat kelakuan gurunya itu..
setelah ayam di panggang,, biksu Lang memberikan satu untuk Long Ryu satu untuknya.. tetapi kelihatan kalau ayam milik long ryu jauh lebih kecil di bandingkan milik Biksu Lang..
long Ryu hanya menghela nafas..
"ahh,, pada akhirnya dia tetap tidak adil kalau soal makanan.. batin long Ryu..
"Amitabah,, ahai nak kenapa wajahmu cemberut begitu.. apa kamu tidak senang karena guru membunuh ayam itu, bukankah setiap hari kita selalu membunuh ayam-ayam serta hewan lainnya untuk di jadikan makanan..?? tanya biksu Lang dengan wajah tanpa dosanya..
" Ah,, ah.. tidak bukan begitu guru.. murid hanya penasaran bagaimana cara guru bisa menangkap hewan-hewan Dengan begitu mudahnya..!?
...........
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
mineminee:‹
lanjutkan Thor 💪
2021-11-05
1