Mutiara Kasih.
Pandanganku mengedar meneliti setiap sudut ruangan,ruangan yang besar dan bersih nan nyaman namun terasa dingin,bi eem pamit ingin mengecek niko yang sudah bangun apa belum,aku yang sedikit canggung merasa gugup diruangan sebesar ini sendirian,melihat banyaknya kamera CCTV seperti ada yang sedang mengawasiku,cukup lama aku menunggu kehadiran niko sampai aku melamun membayangkan diriku bekerja di meja kerja itu,meja kerja besar dengan papan nama Direktur BKC,hingga pandanganku teralihkan saat seorang pria bertubuh tinggi tegap masuk keruangan ini,kaget itu adalah kesan pertama saat dia masuk dan berjalan kearah meja besar bertuliskan papan nama Direktur BKC.yang tadi kupandang,kuperhatikan gerak geriknya dia seperti mengambil dan membaca kilat beberapa berkas yang berserakan diatas meja itu.
aku terus mengawasinya,hingga dia beranjak pergi menuju pintu bercat hitam itu kembali namun langkahnya terhenti sebelum dia menarik handle pintu tubuhnya berbalik melihat sosok asing baginya yang duduk di sofa kerja sedang intens menatapnya,hingga...pandangan kami bertemu dengan satu tarikan,deg...sesaat jantungku berdegub mendapati tatapan dengan mata tajam.
" siapa?,,,,cari saya? tanyanya padaku,suara berington itu mengagetkanku dan sialnya terdengar sangat merdu ditelinga.
aku berdiri perlahan,namun kakiku terasa lemah dengan sekuat tenaga kucoba berdiri,dengan pelan aku berucap " sa..sa..saya...saya..saya mau bertemu niko kak,ucapku terbata dan refleks menundukan pandanganku, "astaga..krnapa harus sebutan kakak yang ku ucapkan...apa dia marah?ucapku dalam hati,kucoba menaikan pandanganku dan dia masih menatapku tajam,hingga terdengar suara berat merdu itu kembali, " kalau begitu saya tinggal,ucapnya kemudian berbalik kembali keluar pintu.
dengan tenaga yang hilang entah kemana kakiku lemas seketika ku dudukan diriku kembali dengan kasar di sofa empuk ini,kuraba dadaku yang masih bergetar entah mengapa,sampai tak lama pintu cat hitam itu kembali terbuka,refles aku berdiri kembali namun kali ini bukan kakak pria tampan tadi,melainkan seorang wanita cantik dengan kemeja ketat dan rok mini masuk,dia meletakan segelas jus setrawberry dan camilan kue tart,
" silahkan dik,permisi...ucapnya lembut dan berbalik keluar pintu lagi,membuatku bernafas lega.
yudha.
aku kesal kepada bagus,selalu ada saja hal yang membuatku kesal,seperti sekarang dia lupa menyiapkan satu berkas laporan yang aku minta tadi,
" kan saya sudah bilang kalau sudah selesai simpan di sini,ucap yudha padanya di ruang rapat.
" saya simpan di ruangan bapak,maaf kalau gitu saya ambil,ucap bagus santai.
yudha yang memang kesal karena skretaris satu ini selalu santai dalam segala hal," sudah biar saya saja,minggir ucap yudha kesal,terlebih dia ingin melihat niko diruangan apa sudah berhasil dibujuk untuk makan apa belum.
yudha melewati bagus,dan dengan enteng bagus berucap, " kalau memang mau ambil sendiri kenapa harus marah marah dulu,ucapnya lirih namun masih terdengar jelas ditelinga yudha,dan berhasil membuatnya menatap bagus tajam hingga bagus tertunduk takut.
yudha tersenyum tipis melihat bagus ketakutan dengan ucapannya sendiri,setidaknya skretarisnya itu masih ada kata takut, " jika mengikuti kata hati sudah kupecat dia, gumam yudha dalam hati,itulah bagus,meski selalu santai dan terbilang pelupa,namun semua pekerjaan dapat bagus jalankan dengan baik,tak pernah mengeluh,meski papah dan yudha selelu melemparkan makian padanya jika di perusahaan sedang kacau,namun bagus tetap lah bagus yang santai dan cuek,dan satu lagi bagus tak pernah mengeluh meski waktu dan harinya terkuras habis hanya untuk bekerja.
yudha masuk dan mengambil beberapa berkas,memilah memilih berkas yang harus dia bawa sampai saat dirinya akan kembali keruang rapat,yudha tersadar dari aktivitasnya yudha melihat sosok gadis belia nan cantik sedang menatapnya intens,...cantik itulah kata yang terlontar dihatinya.
sosok tanpa polesan makeup sedang duduk manis menatapnya,namun yang membuatnya semakin mematung saat sang gadis mengucap " mau bertemu niko kak,yudha tersentak kaget sang gadis menyebutnya dengan sebutan kak,entah kenapa lidah yudha seperti tercekat,ingin berucap lebih namun sulit,debaran jantung membuatnya salah tingkah,namun beruntung sang gadis menundukan wajahnya,dengan berat akhirnya yudha bisa mengeluarkan satu kalimat cukup panjang dan keluar dari dalam ruangan,yudha mengulum senyuman entar terdengar lucu mengingat dirinya disebut kakak,satu kata yang sah sah saja bagi setiap orang menyebutkan kata itu padanya,namun entah mengapa hati yudha seperti tersentil hingga membuatnya tersenyum sendiri.
yudha masih berdiri dibalik pintu,dia mengeluarkan layar ponselnya dan menghubungi skretaris keduanya," bawakan minuman dan cemilan untuk tamuku,lalu yudha mematikan panggilan tersebut dan berjalan kembali kearah ruang rapat,tak ketinggalan senyumanya yang masih menghiasi wajah tampannya tersebut.
yudha berjalan dengan senyum yang masih terkembang diwajahnya,langkahnya dia hentikan dan berbelok menjauh dari ruang rapat yang seharusnya dia buka,menuju toilet karyawan di ujung koridor,
saat masuk senyumnya memudar,melihat tiga karyawanya menatapnya dengan tatapan kaget,ketiga karyawan tersebut seperti terlihat
buru buru saat buang air kecil hanya untuk menyapa sang bos besar, " sore pak,sapa salah satu karyawan pria,entah bagian devisi mana sebut saja karyawan A,dan dilanjutkan kembali dengan sapaan karyawan B dan C, " saya swdang sidak toilet karyawan,keluar....! sarkasnya dengan tatapan datar dan dingin,ketiga karyawan tersebut meninggalkan yudha didalam toilet dengan takut,namun tidak dengan yudha,dia kembali mengulum senyum saat dan mencuci tangannya di westafle tak lupa berkaca merapihkan tampangnya dengan konyolnya ," tampan...hmm kau memang tampan yudha putra baskoro,gumamnya didepan cermin seperti orang bodoh.
" wah...sidak toilet? apa pak yudha sengaja ya,?ucap karyawan A di koridor kantor
" kayaknya pak yudha emang sengaja,jangan jangan dia tau setiap rapat para manager kita pasti senggang,wah bahaya ini,tadi pak yudha liat nama gw gak ya,ucap karyawan C terlihat panik sambil menggenggam nametag yang dia sematkan di kemejanya.
" eh...tapi ngomong ngomong ada yang punya air gak nih,tadi abis buang air kecil belom sempet cuci tangan gw,ucap karyawan B sambil mengangkat tangannya sampai dada.
" sama bro,,,, kita cuci tangan di pantry aja nyok? ajak karyawan A dan diangguki keduanya.
mereka bertiga bergegas kearah pantry untuk cuci tangan,terlihat kompak padahal tak mengenal satu sama lain karena memang dari devisi yang berbeda beda (ada hikmahnya bukan hahah).
yudha sudah berada diruangannya,namun pikirannya tak fokus,mengingat gadis cantik yang memanggilnya kakak,mengulum senyum membuat para staf keheranan,hingga waktu sudah menunjukan pukul lima sore dan rapat tahunan pun selesai.
.................................................................................
" kak tiara maaf aku ketiduran,ucap niko dengan bibir yang mengerucut membuat tiara tertawa gemas.
" iya gak apa apa nih kue janji kakak,tiara memberikan kotak hitam berisikan kue kering buatannya tadi siang,dan niko langsung melompat kegirangan.
" ye..ye..kue nya udah jadi...makasih ya kak,wahhh banyak banget,ucapnya girang dan tiara hanya tersenyum gemas,niko sungguh menggemaskan seperti adik adiknya dulu,namun usia bima dan bimo yang beranjak dewasa membuat tiara jarang bermain dengan adik kembarnya itu,karena bima dan bimo sudah memiliki teman yang cukup banyak di rumahnya.
" den niko sekarang atuh ya makan ya,ucap bibi mulai mrmbujuk niko.
" oke bi,,jawab niko riang.
" bi,maaf toilet dimana ya? ucap tiara sungkan.
" itu neng,bibi menunjuk pintu hitam sebelah pintu yang disebut ruang istirahan kata bi eem.
tiara yang sedari tadi menahan pipis segera masuk kedalam toilet,kesan pertama tiara terkesima melihat isi ruangan yang disebut toilet itu," ini bukan toilet,tapi kamar mandi mewah,ucap tiara masih menganga di dekat westafle,terlihat bathube besar,dan ruang mandi dengan skat kaca,tak lupa lantai marmer elegant,bahkan ruangan yang disebut toilet ini jauh lebih besar berkali kali lipat dari kamarnya dirumah.
" bibi ambil makananya dulu ya di pantry,bibi panaskan dulu ya den,tonk kamana mana (jangan kemana mana),niko menganggukan kepala sambil mengunyah kue pemberian tiara.
tak lama bibi keluar,masuklah yudha dia hanya mendapati anaknya yang sedang sibuk mengunyah di sofa,yudha mendekati niko ikut mencomot kue kering didalam kotak hitam tersebut, " papah no....!!! teriak niko dengan mulut yang mulai blepotan remah remah kue kering tersebut,namun yudha mengabaikan niko yang marah,matanya menelaah mencari seseorang yang mampu menggelitiki hatinya itu, " dimana dia? ucapnya sambil mencomot kembali kepingan cookies di kotak hitam meski setelahnya mendapati pukulan dari tangan mungil niko,namun yudha tak bergeming," kak tiara lagi pipis,ucap niko sedikit kesal dengan kelakuan papahnya tersebut.
" dia belum pulang? tanya yudha kembali.
" belum,nanti niko yang antar sama mang jaja,ucap niko meletakan kue nya dan meneguk air putih yang bi eem sediakan diatas meja.
" biar papah yang antar,kamu pulang aja udah sore ini,cegah yudha entah ada angin apa yudha deperti ingin berjumpa lama lagi dengan tiara.
niko menatap yudha tajam dan tetap berbicara ngotot " no pah...!!
yudha malas berdebat dengan anaknya ini,sungguh sulit membujuk satu anak nakal ini pikirnya,terlebih dirinya sangat penasaran dengan gadis ini,menggelikan.
" nanti saat jalan jalan gimana kalau kita ajak kak tiara? ucap papah kemudian tak mau kalah dalam bernegosiasi,sontak membuat niko tersenyum dan mengaggukan kepalanya, " bener pah? tanya niko.
" iya,nanti papah yang bayarin semua yang niko sama kak tiara mau,dan papah yang coba bujuk kak tiara ya,tapi ada syaratnya,ucap yudha menaikan alisnya dan tersenyum penuh maksud kepada anaknya itu.
" apa? ucap niko curiga.
" pertama,kak tiara biar papah yang antar,dan kedua kamu jangan panggil papah dengan sebutan papah di depan kak tiara ya? ucap yudha sedikit tetawa menertawai bujukannya sendiri untuk anaknya itu.
" gak akh...nanti omah sama opah marah lagi,ucap niko yang memang pernah mendapati omelan saat niko sedang merajuk dan tak sengaja menyebutkan nama ayahnya karna kesal,justru malah mendapatkan omelan dari sang omah dan opah,tak lupa ceramah yang amat sangat panjang dan berulang ulang,membuat nya kapok memanggil ayahnya dengan sebutan nama aslinya.
" ya khusus di depan kak tiara aja niko,gimana? bujuk yudha kembali.
terlihat niko seperti memikirkan ucapan papahnya itu membuat yudha kesal," cepetan...lama amat mikirnya,ucap yudha kesal.
" terus aku panggil apa? dady?ayah? bapak?ucapnya polos.
" panggil papah,Om
" om? cuman itu? oke...ucap niko polos menyetujui bujukan sang ayah.
" oke deal ya,pulang sana,,makan ya awas loh..hari ini kamu udah bolos les lagi.
" bentar aku nunggu kak tiara dulu pah,ehh om hahah ucap niko cekikikan sendiri.
yudha mendesis malas dan beranjak menuju kursi kerjanya itu.
tak lama bi eem masuk sambil membawa nampan berisikan makanan,
" bi kita pulang,ucap niko pada bi eem.
" lah den ini makannya kumaha??
" simpan aja di pantry bi,ucap yudha dan diangguki oleh bi eem,
tiara keluar dari kamar mandi dan bi eem keluar dari ruangan,tiara tersentak kaget mendapati pria tadi ada di meja besar bertuliskan Direktur BKC.
tiara mendudukan diri di samping niko agar matanya tak terfokuskan pada pria dimeja itu,sangat menarik perhatiannya saat ini,aneh
" niko enak kue nya? dan niko mengangguk senang.
" kak aku pulang ya,ucap niko yang mengejutkan tiara karena niko sudah bersiap dengan tas dipunggungnya dan kotak kue ditangannya berjalan beralih menghampiri pria itu dan mencium pipinya kilat, " aku pulang ya p..eh om...ucap niko melambaikan tangannya sambil kekeh nyengir kepada kedua orang tersebut.
saat niko hilang dibalik pintu,tiara bergegas merapihkan tampilannya dan menyematkan tas yang dia simpan di sofa, " kalau gitu saya permisi juga kak,ucap tiara dengan wajah tertunduk malu.
" tunggu,,cegah yudha, " bisa tunggu saya disofa itu 10 menit lagi? sebentar lagi saya selesai,ucap yudha kembali.
tiara terheran heran dan kebingungan apa harus mengabaikan atau mengikuti,maksud pria ini apa pikir tiara.
" saya yang antar kamu pulang,ucap yudha kembali tiara hendak menolak namun mendapati tatapan tajam yudha membuat tiara kembali duduk di sofa dengan wajah masih tertunduk malu.
tiara membolak balik majalah yang tersedia di samping sofa,pikirannya entah kemana,merasa canggung dan tak enak hati,"dia siapa sih?tapi duduk di meja direktur,apa dia direktur?apa hubungannya dengan niko ya?gumamnya dalam hati,hingga tiara tersentak kaget saat suara berat itu terdengar begitu jelas, " ayo pulang,ucap yudha sambil memakai jasnya dan menunggu tiara yang bersiap siap mengenakan tas kecilnya di bahu kanan.
sepanjang perjalanan tiara menunduk malu,mengekor dibelakang yudha mencoba menjaga jarak dengan pria tersebut,sedangkan yudha berjalan dengan santainya,sesekali dia membalas sapaan karyawanya setiap berpapasan di setiap ruangan yang mereka lewati,hingga saat di depan pintu kaca gedung seseorang seperti memberikan kunci kepada yudha.
yudha membukakan pintu depan untuk tiara,dengan canggung dia tersenyum manis dan masuk kedalam mobil,diikuti dengan yudha,tentu jadi tontonan menarik bagi setiap karyawan BKC group,karna ini kali pertamanya melihat sang bos besar bersama gadis,biasanya bos besarnya selalu masuk di halaman majalah dengan segudang gosip gosipnya yang mengaitkan skandal percintaanya,namun sudahh bukan rahasia umum bagi kalangan hawa yang hanya sekedar ingin menaiki pamor dan mencari sensasi,karena kenyataanya sang bos tetaplah sendiri dan tak pernah membawa wanita specialnya kekantor,bahkan disetiap pesta pesta penting sang duda kaya itu selalu saja datang sendiri,terkadang ditemani nyonya ingrid sang ibu dari segala bos.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 109 Episodes
Comments
Author-chan ೫ ࿆ ⃟ ⃟☀
Semangat berkarya kak 😃😁
2021-04-27
0
Cute Girl
hai mampir yuk ke karya ku kita saling dukung
2021-04-27
0