Selamanya Anak Mamah

yudha.

Dugaannya selalu tepat,yudha mendapati Niko yang masih marah padanya, " Niko nanti papah minta bi soimah buatkan cookies yang sama oke? bujuknya di kamar niko(kamar khusus niko jika menginap di rumah omah dan opah), melihat Niko masih saja mengacuhkanya membuat yudha menghela nafasnya panjang,Niko masih tak bergeming tak ingin pulang dan kembali merajuk menginginkan cookiesnya.

" Apa papah tau? aku harus bersabar mengantrie mendapat jatah cookies itu? dan aku harus menunggu selama 5 hari pah..! itu cookies khusus untuk niko persis seperti apa keinginan niko pah ". ucap niko marah.

" iya...iya,nanti papah minta bi soimah buatkan yang persis sama ya ", bujuknya kembali.

" no..............!!!! teriaknya lantang dan berlari turun mencari opahnya mulai mengadu kembali,ini bukti dan hasil dari pemanjaannya berikut orang orang disekitarnya.

" yudha ",panggil mamah saat melihatnya turun dari arah tangga dan yudha mendekat ikut merebahkan dirinya di samping mamah disofa ruang keluarga.

" sabar... ". ucap mamah lembut.

" Makannya kamu itu harus menikah kembali nak,carilah wanita yang bisa membantumu disaat seperti ini ". mamah mengelus halus pundakku, memang aku akui sangat kesulitan meski memiliki pelayan khusus untuk Niko namun dirinya masih harus tetap ikut andil dalam tumbuh kembangnya, sedangkan chaterine?wanita itu sudah tak tau dimana kini bahkan melihat atau sekedar menanyakan anaknya pun tak kunjung ada,sosoknya seperti memang sudah tak memiliki urusan lagi dengannya,perceraian benar benar membuatnya memutuskan hubungan dengan Niko anaknya sendiri, sudah hampir 4 tahun yudha menduda banyak wanita yang menghampirinya namun dirinya yang pernah gagal dalam membina rumah tangga membuatnya enggan untuk membangun kembali karna dirinya tak dipungkiri memang lebih sibuk dari saat masih berstatus suami dan itu membuktikan bahwa yudha harus mencari wanita yang benar benar mau menerimanya menerima semua kekurangannya, anaknya,sifatnya dan waktunya yang sedikit,tentu ini menjadi PR tersendiri untuknya,menduda selama 4tahun tidaklah mudah diusia yang masih muda menahan hasrat alami dalam dirinya sangatlah sulit,tapi yudha tak mau bermain main dengan wanita sembarangan seperti yang biasa dilakukan para sahabat sahabatnya dia tak mau mengkhianati dan mengecewakan kedua orang tuanya kembali,sudah cukup baginya melihat mamah menangis dulu.tidak lagi

" Bagaimana kalau mamah kenalkan lagi dengan anak dari teman teman mamah ". ucap mamah kembali membuyarkan lamunanya.

" jelaskan type kamu seperti apa? coba urutkan,akan mamah carikan untukmu ". ucap mamah kembali membahas jodoh untuknya.

yudha segera menggeleng dan meninggalkan mamah dengan segudang pertanyaan jodoh untuknya, sungguh malas dan memusingkan,yudha kini duduk di teras belakang menikmati sebatang rokok dan pemandangan pohon jeruk dan jambu, pohon itu yudha yang tanam sendiri dan masih berdiri kokoh dan kini menghasilkan banyak buah.

tak lama ayah duduk ikut menemaninya dengan segera yudha menggerus rokok miliknya hingga mati, ayah yang memang tak merokok membuat yudha lebih memilih mematikan batang rokok tersebut.

" Masih belum ada calon? ". ucap ayah yang praktis membuatnya mendesis pelan,tidak mama tidak ayah selalu membahas masalah jodohnya.

" Aku sudah tua Yah ". sangkalnya yang memang tak mau menikah kembali.

" Justru karena kau sudah tua Nak,apa kau mau tua sendirian? hanya ditemani pembantu pembantumu?Niko akan tumbuh dewasa dia akan membawa istrinya kelak dan kau? ..." . Ayahh menggantung ucapannya.

" Dulu saat kamu masuk kuliah dibandung dan memilih tinggal sendiri mama sangat kehilangan dirimu dan ketika kau menikah ayah sadar bahwa ayah hanya memiliki mamah, Rumah mendadak sepi setiap hari mamamu mengurung diri dikamar,itulah kenapa ayah mendesak kalian untuk segera memiliki anak,namun takdir memang harus berakhir di tengah jalan,sudah suratan takdirmu Nak " ,ucap ayah mulai mengungkit rumah tangganya dulu.

" yah.. Tidak semudah itu aku karna aku pernah gagal dan tak ingin gagal kembali, fokusku saat ini adalah Niko ". ucap yudha yang memang sudah jengah.

" Jangan membuat mamah khawatir Nak,hampir setiap hari kamu makan diluar,berkaca dirilah Nak,lihatlah wajahmu,astaga....kau sungguh tak terawat apa kau tahu chaterine sudah menikah? ". yudha berdecak sebal kenapa harus membawa wanita itu di pembicaraanya.

" Ya, yudha tau yah,apa yudha harus menikahi tiga wanita sekaligus? agar chaterin tau bahwa aku pun bisa? ". candanya yang kesal kepada sang ayah.

" Wah ide bagus itu ". namun candaanya malah didukung oleh ayah,astaga..." sudahlah, ayah hanya ingin kau bahagia,chaterine memilih kebahagiaanya sendiri dan kau pun berhak bahagia nak,jangan selalu menyalahkan diri sendiri apapun yang terjadi kau harus terima meski berakhir dengan kekecewaan tapi jangan menyalahkan siapapun termasuk dirimu sendiri,tak akan ada yang sia sia nak karna Tuhan yang mempertemukan kalian ". ucap ayah dan beranjak menghampiri Niko yang mencarinya sedari tadi,beranjak meninggalkan anak simatawayangnya yang memilih diam menatap halaman teras setelah ayah memberi sedikit petuah untuknya.

" Niko gak mau pulang ". ucap mama saat yudha masuk kedalam ruangan dan yudha hanya bisa menghembuskan nafasnya panjang.

" Menginaplah disini ". ucap mamah kembali.

" Aku pulang saja mah, aku titip Niko ya mah besok ada rapat pagi semua berkas sudah Bagus simpan dirumah, jadi aku kembali pulang saja,maaf mah" ucapnya kembali.

" hmmm...yasudah ".,mamah membelai wajah yudha menatap dengan tatapan sendu dan yudha tau apa yang difikirkan mama dia selalu mengkhawatirkan dirinya yang sudah amat sangat dewasa.

" kamu memang seharusnya memiliki pendamping lagi yudha,setidaknya mamah bisa tenang melihatmu ada yang mengurus dan memperhatikanmu " ,ucap mamah dengan nada sendu.

yudha mendesis pelan,haruskah selalu seperti ini? sudah satu tahun ini mamah mendesaknya untuk mencari calon istri dan mengenalkan banyak wanita untuknya.

" Mah...mamah gak perlu banyak memikirkan yudha,yudha sudah besar mah ",ucapnya menenangkan sang mamah.

mamah ingrid menggelengkan kepalanya dan tersenyum, " sampai kapan pun kamu tetap anak mamah,anak mamah yang paling mamah sayang,apapun akan mamah lakukan hanya untuk kebahagiaanmu,karena bahagiamu adalah bahagia kami,jadi tolong pikirkan baik baik ya,?hati hati dijalan selalu kabari mamah jika sudah sampai rumah ". mamah berdiri dan mengecup kening yudha lembut,mencurahkan kasih sayang seorang ibu tiada tara, " sampai kapanpun kamu adalah anak mamah,anak mamah yang paling mamah sayang,ucapan itu terus terngiang di pikirannya meski kini yudha sudah didalam mobil menuju jalan pulang.

" Malam pak ". ucap mang udin satpam rumahnya menyapa setelah membukakan pintu gerbang.

" malam din " ,balasnya meski lelah dan penat,namun dia masih membalas sapaan pembantunya tersebut.

" Pak baru pulang ". sapa bi soimah,IRT yudha ini masih sangat dipercaya untuk menjadi IRTnya lagi di kediaman baru yudha,bi soimah menghampiri tuannya seraya ingin meraih tas kerja tuanya seperti biasa untuk diletakan di ruang kerja,namun yudha diam mematung memperhatikan bi soimah.

" Hmm maaf pak, tas nya ". ucap bi soimah canggung.

" Gak usah bi,biar sama saya saja ". Yudha berucap kemudian berjalan meninggalkan bi soimah yang masih terheran heran.

" Pak mau saya panaskan makan malamnya? ". tanya bisoimah lagi sebelum yudha berjalan menjauh naik ke lantai atas ,yudha menoleh dan berucap,

" gak perlu bi,saya sudah makan tadi bibi istrahat saja " Ucapnya seraya melihat jarum jam yang sudah menunjukan pukul 21.40 malam.

biasanya bi soimah akan menunggu yudha pulang bekerja sampai jam 22.00 hanya untuk menyimpan tas kerja dan menghangatkan makan malam atau sekedar membuatkan kopi agar yudha bisa menghilangkan penatnya,jika yudha pulang lebih dari jam tersebut maka bi soimah akan istrahat lebih dulu,itulah perintah dari Mama Ingrid kepadanya,sungguh kasih ibu tiada batas bahkan diumur yang terbilang cukup dewasa saat ini sang mamah masih memperhatikan kehidupan anaknya,tidak mau anaknya menanggung masalah sendirian lagi seperti dulu.

yudha melonggarkan dasinya dan membuka jasnya disimpanya di atas sofa ruang kerjanya membuka kancing tangan dan menggulungnya hingga sikut,melihat tumpukan berkas yang tersimpan rapih di meja kerjanya tak mau membuang waktu dia menarikt kursi kerja dan mendudukan diri disana,berkutat menelaah tiap berkas yang sudah disiapkan Bagus,hingga waktu tak terasa menunjukan pukul 23.20 malam yudha meletakan pena nya dan menyandarkan kepalanya disandaran kursi menggembuskan nafasnya sesaat dan teringat akan ucapan mamah beberapa jam lalu,

" sampai kapan pun kamu tetap anak mamah,anak mamah yang paling mamah sayang, kata kata itu terus saja terngiang dikepalanya,belum lagi saat bi soimah menyapanya dan memiliki tugas rutin seperti menyiapkan makan malam atau menunggunya pulang,yudha tersenyum pahit menertawakan dirinya sendiri,miris itulah kisah hidupnya dari awal,tak dipungkiri dalam hati nya yudha memang menginginkan seorang istri dimana saat niko sakit, niko rewel, niko ingin jalan jalan ada sosok ibu untuknya dan dimana saat dirinya lelah, lapar bahkan butuh sandaran semangat,sosok istrilah yang yudha butuhkan namun semua memang tak mudah,yudha tak mau gagal untuk kedua kalinya karna kegagalanya akan menghancurkan banyak hati,hati mamah,hati ayah,hati niko,banyak yang dikorbankan disini.

" Haruskah aku menikah kembali? ". ucapnya lirih masih dalam lamunanya,hingga dia teringat dengan beberapa wanita yang cukup lumayan dekat dengannya selain Tessa ( sahabat yudha,malik,revan dan bayu),namun yudha menggeleng lemah,menepis agar tessa dihilangkan dari antrian calon ibu untuk niko,dan yudha mengingat beberapa wanita lagi,terlintas Manda,seorang model cantik dengan body sexy,yudha pernah beberapa kali menerima ajakan makan malam denganya,namun hatinya tidak berpikir sampai kesana,karna reputasi keluarga Baskoro tentu sangat yudha pertimbangkan disini dan terlintas Stela dan Celine dua wanita itu cukup membuat yudha kagum,ya...hanya kagum karena stela dan celine adalah partner bisnis yang pintar, keuletan mereka mampu memberikan dua jempol dari yudha,tapi niko tidak menyukai celine dan stela, saat yudha mengundang keduanya untuk datang kepesta ulangtahun niko karena desakan mamah kala itu,hanya kerutan marah yang tampak di wajah niko,bahkan niko enggan meniup lilin dan akhirnya yudha lah yang meniup semua lilin tersebut,sungguh sulit pikirnya dia sudah sangat lelah dengan urusan kantor dan niko,bahkan hobinya pun sudah yudha lupakan,teringat teman temanya masih aktif menggeluti hobinya,namun bukan tak ada waktu hanya saja semenjak perceraiannya dengan chaterine,yudha jadi seperti kehilangan semangat hidupnya hanya bertujuan di dua hal antara niko dan perusahaan,mencoba menyibukan diri menepis semua hasrat biologisnya dan segala beban pikiran,agar tak salah jalan seperti bermain di club,bersenang senang dengan wanita,sungguh tak terlintas dalam benaknya melakukan hal yang akan dibenci kedua orangtuanya.

yudha menghembuskan nafasnya panjang,beranjak dari kursi kerjanya berjalan masuk kedalam kamar, kamar luas dengan ranjang king size,bibirnya tersenyum simpul ia membayangkan seandainya ada sosok istri yang menunggunya di ranjang tentu akan sangat bahagia pikirnya,namun kenyataan tetaplah pahit,selama menikah dengan chaterine pun sang istri tak pernah menunggu untuk menyambut kedatangannya bahkan menyiapkan makanan untuknya,mungkin selama pernikahan yudha selalu memanjakan istrinya,karna semua pekerjaan sudah biasa dikerjakan oleh pembantu dan keadaan yang membuat yudha selalu pulang malam namun mendapati istri yang masih tertidur,mereka hanya bertemu dipagi hari disaat jam bermain dengan bayi kecil niko itupun jika niko sudah bangun dan jika niko masih tertidur maka hanya dentingan piring dimeja makan yang bersuara dan saat bercinta dengan sang istri pun hanya untuk memenuhi kebutuhan biologisnya saja,tak ada cinta,tak ada getaran hati kembali,miris sangat miris,yudha tersenyum pahit dalam lamunanya " jika menikah,haruskah semua kejadian dimasalalu terulang kembali? bagian mana yang harus kuperbaiki? ucapnya lirih.

bergegas masuk kedalam kamar mandi mentuntaskan rutinitas mandi menghilangkan seluruh penat dan tubuh yang sudah tak nyaman.

....................................................................................

SD Nusa Bangsa 01

" Bi,kak tiara mana ya ",ucap niko didepan gerbang dekat parkiran mobil sudah 20 menit niko menunggu gadis bernama Tiara dan niko sengaja berangkat lebih awal dari biasanya karna niko tahu kakak cantik itu selalu mengantar adiknya yang bernama Bima dan Bimo yang duduk di kelas 5 SD.

" Wah den bibi gak tau,kita masuk saja dulu ya nanti klo ketemu sama bibi didepan pasti bibi beri tahu ya " ,bujuk bi eem karena matahari sudah mulai naik membuat keadaan menjadi semakin panas.

" gak akh... ". tolak niko.

" tuh..tuh..itu kak Tiara bi,,kak Tiaaraaaa...!! " teriaknya lantang yang bisa menangkap sosok tiara dari kejauhan,hingga tiara berhenti didepan gerbang tak ikut parkir karena harus bergegas berangkat kesekolah yang jaraknya memang tak jauh dari SD Nusa Bangsa 01.

tiara heran melihat niko berdiri didepan gerbang dengan baby sisternya dicuaca yang sudah makin terik begini.

" aku berangkat ya kak ". pamit bima dan bimo bersamaan.

" Iya,belajar yang rajin ya,nanti sore kakak jemput lagi,kalian ada kelas Bola kan? ". dan kedua adiknya menganggukan kepalanya lalu berlarian masuk kedalam gerbang, " hei,jangan lari lari nanti jatuh..! ". teriak tiara kepada adik adiknya yang sudah melesat jauh masuk kedalam sekolah.

" kak tiara ",sapa niko dengan setengah berlari menghampiri tiara.

" hei..kok belum masuk kelas? ". tanyanya kepada niko.

" aku nunggu kakak dari tadi tau ",ucapnya cemberut mengingat cookiesnya yang dimakan sang papah membuat niko bad mood kembali.

tiara memperhatikan niko yang berubah seperti menahan kesal,matanya pun menangkap sesuatu diwajahnya,tiara turun dari motor dan membuka ransel sekolahnya mencoba mencari sesuatu,tiara berjongkok mensejajarkan tubuhnya dengan anak lelaki tampan nan crewet itu,diusapnya keringat yang membanjiri dahi dan leher bocah itu membuat niko tersenyum kembali,bi eem pun terkaget dia tak tau jika tuan mudanya dibanjiri keringat.

" Duh...sampai keringetan gini,maaf ya pasti lama ya nunggu kakak,tapi ada apa niko nunggu kakak? ". ucapnya masih mengelap lembut wajah tampan niko.

" gini loh neng,hmmm gimana ya bilangnya,hmmm bisa gak neng tiara buatkan kue seperti kemarin?nanti saya bayar neng tenang saja ". ucap bi eem tak enak hati.

" wah...enak ya kuenya? ". tanya tiara dengan senyum merekah.

" aku belum mencobanya kak,kuenya sudah habis dimakan papah ". ucap niko terlihat marah.

" Ohhhh gitu,,iya nanti kaka buatkan buat niko dan juga papah niko ya,gak usah bayar kakak buatkan khusus untuk niko,tapi nanti ya,gimana kalau minggu depan? kakak ada jadwal prakteknya di minggu depan,jadi kakak bisa panggang langsung buat niko".

" serius kak? janji ya kak? ". ucap niko girang,tak lupa menunjukan jari klingkingnya.

" Iya kakak janji ",ucapnya kemudian mengaitkan jarinya di jari niko, " sekarang niko masuk kelas ya dan ini hapus keringatmu " tiara memberikan saputanganya untuk niko, " kakak pinjamkan nanti kita tukar dengan kue kakak ya.. ".

" iya kak,makasih " Girangnya lalu berlari masuk kedalam sekolah dengan riang,sesekali niko melambaikan tangannya yang mungil kearah tiara.

" makasih ya neng,ini nomor bibi takut takut nanti gak ketemu neng bisa telepon bibi ". ucapnya seraya memberikan secarik kertas dan tertera nomor dan nama bi eem disana.

" iya bi,kalau gitu saya pamit berangkat ya bi,ada ekskul jadi harus buru buru,sudah telat nih heheh ".

Terpopuler

Comments

Manis Lesung

Manis Lesung

wahh ceritax baguss...

2021-06-25

0

Putri Putra Ku

Putri Putra Ku

aku mampir thor

2021-06-21

1

lihat semua
Episodes
1 Sudah cukup
2 Selamanya Anak Mamah
3 Tak Memiliki Mimpi
4 Membekas Jiwa.
5 Kebaikan Untukku?
6 Temanku
7 Pertolongan
8 Sahabat Baik = Rezeki
9 up
10 Suara Merdu
11 Aplikasi Klik Curcol
12 Ingatan Yang Membuatku Tak Waras
13 Menepis Semua Kata Hatiku Untuknya.
14 Permintaan Maaf Author
15 Keinginan yang sulit dipenuhi
16 Pilihan Yang Takingin Kupilih
17 Permintaan Setyo
18 Bunga Mimpi Terasa Nyata Bagiku
19 Bunda...
20 Ayah Akan Selalu Menjadi Cinta Pertamaku
21 Tapi mengapa baru kini kau pertanyakan
22 Gue Mau Kawin
23 Menuju Hari H
24 Panggil Suami Dengan Sayang
25 Lamaran Menuju Pinangan #1
26 Lamaran Menuju Pinangan #2 end.
27 info.
28 Imajinasi yang berkelanjutan
29 Kedatangan Mama
30 Dr. Mario sang Penasehat Cinta
31 Ucapan yang Menyakiti Hati.
32 Ingin dengar Kisahku
33 Maaf.
34 Aku Akan Mengajarimu
35 Dua Kartu Untuk Satu kecupan
36 Mata penuh dengan Cinta
37 Gelisah
38 Alarm Tanda Bahaya
39 Menceritakan
40 SETIA ?...
41 Panggilan Video Call
42 Siapa Dia?....
43 Demam Rindu
44 Babe...
45 Kabur tanpa persiapan
46 Sakit.
47 Chat story
48 Rencana
49 Berakhirnya Ujian sekolah
50 Acara keluarga kecil.
51 Berbicara
52 Rahasia antara pria.
53 Makan siang #1
54 Makan siang #2
55 Pertemuan tak terduga
56 My Heart
57 We need to talk
58 Terpisah
59 Win win solution
60 Penundaan
61 Bicara.
62 Lets play.
63 Diam - Diam
64 Kehilangan jejak #1
65 Kehilangan Jejak #2
66 Kehilangan Jejak #3
67 Tetaplah Bersamaku #1
68 Tetaplah Bersamaku #2
69 Tetaplah Bersamaku #3
70 Setia Menunggumu.
71 Aku Merindukanmu Mommy.
72 Still waiting for you Dear..
73 Make peace with the past
74 Cinta Tegarkan Hatiku.
75 Malam Special.
76 Sebuah Panggilan.
77 Sepenggal Kisah
78 Kau, Hanya Kau..
79 Rasa yang tak terbalaskan.
80 Tertangkap.
81 Selalu Mencintaimu
82 Permintaan Tiara
83 Sidang.
84 Bertamu.
85 Dia datang.
86 Berterus terang.
87 Sarapan.
88 Menggila.
89 Panik.
90 Putri kecil dan Jagoan Baru.
91 Mulai Akrab.
92 Bersama.
93 Bertengkar.
94 Pengalihan Hati.
95 Berdamai.
96 Hanya Teman.
97 Kedatangan Emma.
98 Berakhir?
99 Menurut.
100 Menjemput.
101 Kekacauan.
102 Akrab.
103 Pesta Barberqiue -1
104 Pesta Barberqiue -2
105 Mengawasi.
106 Kejujuran.
107 Introgasi keluarga.
108 Semua Akan Baik- Baik Saja.
109 Makan Malam.
Episodes

Updated 109 Episodes

1
Sudah cukup
2
Selamanya Anak Mamah
3
Tak Memiliki Mimpi
4
Membekas Jiwa.
5
Kebaikan Untukku?
6
Temanku
7
Pertolongan
8
Sahabat Baik = Rezeki
9
up
10
Suara Merdu
11
Aplikasi Klik Curcol
12
Ingatan Yang Membuatku Tak Waras
13
Menepis Semua Kata Hatiku Untuknya.
14
Permintaan Maaf Author
15
Keinginan yang sulit dipenuhi
16
Pilihan Yang Takingin Kupilih
17
Permintaan Setyo
18
Bunga Mimpi Terasa Nyata Bagiku
19
Bunda...
20
Ayah Akan Selalu Menjadi Cinta Pertamaku
21
Tapi mengapa baru kini kau pertanyakan
22
Gue Mau Kawin
23
Menuju Hari H
24
Panggil Suami Dengan Sayang
25
Lamaran Menuju Pinangan #1
26
Lamaran Menuju Pinangan #2 end.
27
info.
28
Imajinasi yang berkelanjutan
29
Kedatangan Mama
30
Dr. Mario sang Penasehat Cinta
31
Ucapan yang Menyakiti Hati.
32
Ingin dengar Kisahku
33
Maaf.
34
Aku Akan Mengajarimu
35
Dua Kartu Untuk Satu kecupan
36
Mata penuh dengan Cinta
37
Gelisah
38
Alarm Tanda Bahaya
39
Menceritakan
40
SETIA ?...
41
Panggilan Video Call
42
Siapa Dia?....
43
Demam Rindu
44
Babe...
45
Kabur tanpa persiapan
46
Sakit.
47
Chat story
48
Rencana
49
Berakhirnya Ujian sekolah
50
Acara keluarga kecil.
51
Berbicara
52
Rahasia antara pria.
53
Makan siang #1
54
Makan siang #2
55
Pertemuan tak terduga
56
My Heart
57
We need to talk
58
Terpisah
59
Win win solution
60
Penundaan
61
Bicara.
62
Lets play.
63
Diam - Diam
64
Kehilangan jejak #1
65
Kehilangan Jejak #2
66
Kehilangan Jejak #3
67
Tetaplah Bersamaku #1
68
Tetaplah Bersamaku #2
69
Tetaplah Bersamaku #3
70
Setia Menunggumu.
71
Aku Merindukanmu Mommy.
72
Still waiting for you Dear..
73
Make peace with the past
74
Cinta Tegarkan Hatiku.
75
Malam Special.
76
Sebuah Panggilan.
77
Sepenggal Kisah
78
Kau, Hanya Kau..
79
Rasa yang tak terbalaskan.
80
Tertangkap.
81
Selalu Mencintaimu
82
Permintaan Tiara
83
Sidang.
84
Bertamu.
85
Dia datang.
86
Berterus terang.
87
Sarapan.
88
Menggila.
89
Panik.
90
Putri kecil dan Jagoan Baru.
91
Mulai Akrab.
92
Bersama.
93
Bertengkar.
94
Pengalihan Hati.
95
Berdamai.
96
Hanya Teman.
97
Kedatangan Emma.
98
Berakhir?
99
Menurut.
100
Menjemput.
101
Kekacauan.
102
Akrab.
103
Pesta Barberqiue -1
104
Pesta Barberqiue -2
105
Mengawasi.
106
Kejujuran.
107
Introgasi keluarga.
108
Semua Akan Baik- Baik Saja.
109
Makan Malam.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!