Keesokan paginya Martin kembali menemui Grace, Martin membawa beberapa berkas yang harus di tandatangani oleh Grace.
Setelah Grace selesai menandatangani berkas-berkas tersebut Martin kembali meninggalkan Grace di penjara tersebut.
waktu pun terus berjalan kini hari sudah semakin sore, Grace terduduk dilantai tanpa di alasi apapun, namun seseorang petugas kembali membuka pintu sel Grace.
" saudara Grace, anda hari ini bebas" kata polisi tersebut
" benarkah pak??" kata Grace tersenyum bahagia sambil meneteskan air matanya, ternyata dia tidak terlalu lama tinggal di tempat yang buruk itu.
Kini Grace sudah berpakaian rapi, saat dia keluar dari dalam kantor polisi Grace melihat bahwa Martin sudah menunggunya di luar.
" selamat sore nona" kata Martin menundukkan kepalanya
" terimakasih banyak karena kamu sudah mengeluarkan ku dari tempat ini" kata Grace
" bukan saya yang membebaskan anda nona, berterima kasihlah kepada tuan saya." kata Martin
" sampaikan kepada tuan mu, terimakasih karena dia sudah membebaskan saya" kata Grace
" baiklah nona, sekarang mari kita pergi" kata Martin dan membukakan pintu penumpang untuk Grace
" terimakasih " kata Grace dan langsung masuk kedalam mobil tersebut
kini mobil yang mereka tumpangi pergi meninggalkan kantor polisi, selama perjalanan tidak ada pembicaraan antara keduanya.
Grace melihat mobil yang mereka tumpangi melaju menuju alamat rumahnya.
" darimana kamu tahu alamat saya, saya bahkan belum memberitahukan nya kepada mu" kata Grace
" untuk mencari tahu soal data pribadi Anda sangatlah mudah bagi kami nona. karena tuan saya selalu mengawasi nona" kata Martin
"sepertinya tuan mu itu bukan orang biasa seperti saya ini. apakah sebegitu pentingnya saya bagi tuanmu?? saya tidak habis pikir, kenapa lelaki seperti dia begitu bertekad untuk menikah dengan saya. bahkan jika saya pikir seujung kuku pun tidak ada yang bisa di banggakan dari diriku." kata Grace
Martin melihat Grace sekilas dari kaca spionnya dia tersenyum mendengar perkataan Grace.
" baguslah nona sadar tentang hal itu, saya harap nona jangan berani macam-macam terhadap tuan saya " kata Martin
" bagaimana saya berani untuk bermacam-macam, bukan kah kamu tadi mengatakan bahwa tuan kamu itu selalu mengawasi ku?" kata Grace
" baiklah nona, kita sudah sampai." kata Martin
" sekali lagi terimakasih banyak" kata Grace
"tidak usah berterima kasih Nona, ini semua anda dapatkan tidak gratis. besok pagi jam 9 anda akan menikah dengan tuan saya, saya akan datang menjemput anda besok jam 8 pagi" kata Martin
" apa??? secepat itu??? saya bahkan belum membicarakan hal ini dengan keluarga saya" kata Grace
" keluarga apa yang anda maksud, bukankah anda hanya sebatang kara disini?" kata Martin
" saya memiliki ibu tiri" kata Grace
"selama ini dia tidak pernah menjadi ibu atau keluarga untuk nona, dia hanya orang lain yang menumpang hidup terhadap nona." kata Martin
" bagaimana pun mereka masih Keluarga saya" kata Grace
" keluarga apa yang tidak pernah menganggap nona ada, bahkan selama ini mereka tidak pernah menemui nona ke penjara. dan tuan saya tidak ingin ada yang tahu tentang pernikahan ini, jadi nona jangan coba-coba untuk memberitahu mereka" kata Martin
" baiklah kalau begitu, lalu apa yang perlu saya persiapkan untuk itu??" kata Grace
" anda hanya perlu mempersiapkan diri anda nona" kata Martin
" baiklah" kata Grace
setelah pembicaraan mereka selesai, Martin keluar dari dalam mobilnya dan membuka pintu untuk Grace.
setelah mobil itu pergi kini Grace masuk kedalam rumahnya. saat dia tiba di rumah, dia melihat ibu dan kakaknya sedang bersantai dan sambil menonton keduanya terkejut melihat kedatangan Grace.
" ka...ka..kamu... kenapa bisa ada disini?? bagaimana mungkin kamu bisa keluar dari penjara, jangan-jangan kamu kabur yah??" kata ibu tiri Grace kaget dan bukan nya senang.
" iya Grace, katakan bagaimana caramu kabur dari penjara??" kata Linda kakak tiri Grace
" aku sudah bebas" kata Grace
" apa bebas????" kata keduanya bersamaan
" mana mungkin kamu bisa bebas, bukankah kamu dihukum lima tahun penjara?" kata Linda
" seseorang telah membebaskan ku" kata Grace
" seseorang??? siapa??" kata Linda
" aku tidak tahu" kata Grace
" mana mungkin ada orang yang membebaskan mu" kata Linda
" ya sudah....sudah syukurlah kamu sudah bebas, sekarang buatkan kami makanan" kata Erna ibu tiri Grace
" maaf bu, hari ini aku masih capek biarkan aku istirahat sebentar" kata Grace
" apa?? istirahat katamu?? apa tidak cukup banyak waktu kamu beristirahat selama ini didalam penjara?" kata Erna menjambak rambut Grace
" kamu yah...sudah mulai berani melawan" kata Linda
" lepaskan bu,,, itu sangat sakit" kata Grace berusaha menahan rambutnya
" cepat pergi ke dapur dan buatkan kami sesuatu, kalau tidak kamu pergi dari rumah ini" kata Erna
" tidak.... aku tidak bisa pergi dari rumah ini, rumah ini adalah satu-satunya peninggalan ayah" kata Grace
" apa kamu lupa ayah kamu itu siapa ku hah?? dia adalah suamiku juga" kata Erna
" tapi tolong kasih aku waktu istirahat sebentar bu" kata Grace
" tidak bisa, kita sudah sangat lapar. enak kali kamu mengatakan untuk istirahat setelah sekian lama kamu tidak membantu kita" kata Linda
Grace yang merasa malas untuk berdebat dengan kedua wanita itu, akhirnya dia memilih untuk mengalah.
Grace hanya memasak apa yang ada di sediakan di dapur, tidak memakan waktu banyak dia sudah siap memasak.
Setelah itu Grace ingin beristirahat ke kamar nya, saat dia ingin pergi ke dalam kamarnya dia melihat keduanya masih bersantai.
" aku sudah siap memasaknya, silahkan dimakan" kata Grace
kedua wanita itu langsung pergi menuju dapur untuk makan, namun baru saja Grace membaringkan tubuhnya dia sudah mendengar Erna menjerit memanggil namanya.
" Grace......" teriak Erna, mendengar namanya di panggil Grace berlari ke dapur menemui ibunya.
" iya bu, ada apa?" kata Grace
" apa-apaan ini??" kata Erna
" memangnya ada yang salah bu??" kata Grace
" kenapa kamu hanya memasak ini??" kata Linda
Grace hanya membuatkan tempe goreng dan tumis kangkung.
" tapi kan menang hanya itu yang ada" kata Grace
" kamu bilang hanya itu yang ada?? ya kamu usaha dong... kamu kan punya kaki, kamu bisa pergi berbelanja" kata Linda
" baiklah aku akan pergi belanja, mana uang belanjanya bu" kata Grace
" apa... kamu berani meminta uang kepada ku?? kamu kan ada uang, kamu bisa beli sendiri" kata Linda
" darimana aku punya uang, aku kan selama ini tidak bekerja, Kalian kan tahu aku baru saja keluar dari penjara." kata Grace
" aku tidak perduli, kamu kan bisa ngutang ke warung nasi sebelah, setelah kamu bekerja gaji kamu bisa di potong" kata Erna
" tidak mungkin kan bu setelah sekian lama aku tidak bekerja, terus itu aku langsung ngutang" kata Grace
" aku tidak perduli, pokoknya pikirkan caranya. aku tidak mau tahu bagaimana caramu bisa mendapatkan makanan enak." kata Erna
Akhirnya Grace mengambil sedikit uang yang sempat dia simpan dulu tanpa sepengetahuan kedua wanita itu.
Grace pergi keluar rumah untuk membeli makanan ke warung terdekat untuk kedua wanita itu. saat Grace ingin membayar pesanannya, pemilik warung tidak menerima uang Grace, pemilik warung mengatakan bahwa pesanan nya sudah di bayar oleh seseorang.
Grace bertanya kepada pemilik warung siapa yang sudah membayar pesanannya, namun pemilik warung mengatakan dia tidak tahu dan dia tidak mengenal orang tersebut.
Akhirnya Grace mengambil pesanan itu dan membawanya pulang kerumahnya.
saat Grace tiba dirumah, kedua wanita itu langsung meraih bungkusan di tangan Grace dan tanpa pikir panjang kedua wanita itu melahap makanan itu tanpa tersisa sedikitpun pun.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments
Dwi Agustin N Muftie
dipenjara 10 bulan itu di tahan dikantor polisi atau sudah putusan pengadilan dan di penjara di lapas ya Thor ..
2023-08-11
0
Hope
Grace kok lemah gitu aku kira dia wanita ga mudah ditindas oleh ibu n kakak tirinya...🥴
2023-07-24
0
Nurwana
pemeran utamanya terllu bego Thor.....
2023-07-11
0