Part 3

Hallo guys

author kembali lagi dengan cerita baru

Yuk di kepoin jangan lupa vote, like dan tinggalkan jejak di kolom komentar ya guys😊

Semoga kalian suka ya..🤗

Happy reading❤️

###

Waktupun sangat cepat berlalu kini Fayyad dan Fayez sudah menginjak kelas 7 di Daisy Junior High School, sekolah elit kota itu. Hari ini adalah hari pertama Fayez dan Fayyad melakukan MOS begitu juga revan, dia juga memasuki sekolah yang sama dengan Fayez dan Fayyad.

“Fay cepetan daddy sama asa udah nunggu di mobil” teriak alretta.

“Yes mom fay lagi cari topi fay mom ko gak ada ya” repot fay yang sedang keliling rumah mengabsen semua tempat yang kemarin fay tempati.

“Ribet banget sih lo fay ayok lah topi lo jangan di pikirin gue punya dua nih” ucap Fayyad.

“Beuh resek lo dari tadi kek bilang lo punya dua jadi gue gak usah nyari kayak setrikaan kan bolak balik, hancur sudah muka cantik ini” ucap Fayez dengan penuh drama.

“Lebay banget lu” ucap Fayyad.

“Lo kali yang lebay dulu aja lo dibully gue yang lawan” ucap Fayez menyombongkan diri.

“Shombong dulu baru ria” lanjut Fayez dengan sedikit membusungkan dada nya.

“Sudah sudah nanti kalian telat loh sana pergi” ucap alretta.

Afriel yang melihat tingkah kedua anaknya hanya menggeleng kan kepala nya. Kedua anaknya ini sama persis sepert ibunya. Punya 1 yang kayak gitu aja pusing apa lagi ini di tambah 2.

“Ayo dad juga udah kesiangan ini” ucap afriel.

“Yes dad lets go” ucap fay dengan riang.

***

Sesampainya mereka di sekolah, seluruh penghuni Daisy melihat ke arah Fayyad dan Fayez keduanya sangat mencolok diantara siswa siswi Daisy Junior High School karena paras mereka yang rupawan, tak ada tatap mata yang berkedip. Semakin dewasa mereka semakin cantik dan tampan.

“Weh bro baru nyampe lo” tepukan yang mendarat di bahu Fayyad membuat nya mengalihkan pandangannya kearah samping.

“Ngagetin bego” ucap Fayyad pada Revan.

Sekarang sifat Fayyad sudah berubah sedikit frontal pasalnya dia tak ingin lagi menjadi bahan bullyan.

Revan yang di katai begitu hanya tersenyum seperti orang yang tidak punya dosa.

“Ayok ke lapang” ucap Revan lalu meraih tangan Fayez sedangkan Fayyad di tinggalkan nya begitu saja.

“Cewek aja langsung lo bawa dasar buaya rawa” ucap Fayyad namun di detik berikutnya, Fayyad pun tersadar.

“Woy anjing laut adek gue jangan lo embat govlok” teriak Fayyad lalu berlari untuk menyamakan langkah nya.

Sedangkan Fayez dan Revan hanya cekikikan mendengar teriakan Fayyad. Sudah menjadi kebiasaan Fayez dan revan untuk menjahili Fayyad karena Fayyad tidak akan tinggal diam jika seseorang yang di sayanginya di ganggu oleh orang lain apa lagi oleh buaya darat seperti Revan.

Akhirnya mereka bertiga berbaris di lapang, sudah terlihat banyak orang yang memperhatikan mereka selain Fayyad dan Fayez, Revan pun cukup tampan untuk ukuran orang lokal. Lesung pipi Revan membuatnya menjadi terlihat sangat manis, kulit Revan yang tidak terlalu putih juga menguatkan kesan manis dari wajahnya meskipun Revan tidak setinggi dan setampan Fayyad tapi dia juga cukup banyak penggemarnya.

Kini mereka bertiga menjadi bahan gibahan para kakak kelas dan siswa siswi seangkatan mereka. Tiba-tiba revan menengok ke arah kanannya dan ia pun mengajak bicara teman barunya.

“Panas yah” ucap Revan.

“Lo ngomong sama gue?” tanya pria disebelah kanan Revan.

“Iya lah lo kira gue ngomong sama rumput” ucap Revan sembari tertawa.

“Oh yah kenalin gue Revan Adiatama, panggil aja Revan” ucap Revan memperkenalkan diri sembari mengulurkan tangannya.

“Gue Novan, Novan Pratama” ucap Novan sembari menjabat tangan Revan.

“Sebelah kanan lo?” ucap Revan bertanya karena tadi Revan sempat melihat Novan berbicara dengan dua temannya.

“Oh iya gue lupa” Novan lalu mencuil lengan kedua teman nya kemudian mereka menoleh.

“Kenalin ini Malvyn Alexander dan itu Zayn Saputra” ucap novan memperkenalkan kedua temannya.

“Revan” ucap Revan sembari menjabat satu persatu tangan teman barunya.

“Oh iya kenalin juga nih temen temen gue” ucap revan lalu menoel lengan Fayyad dan Fayez.

“Ini Fayyad dan cewek satu itu Fayez adik Fayyad” ucap Revan memperkenalkan Fayyad dan Fayez. Yang dibalas senyum manis oleh Fayez sedangkan Fayyad hanya sekedar menjabat tangan mereka.

“Oke mudah-mudah kita satu kelas ya guys” ucap Revan bersemangat dan disaut tepuk tangan oleh Fayez.

“Wah seru nih kayak nya kalo kita sekelas” ucap Fayez. Yang dibalas anggukan oleh ke empat temannya. Novan memberikan kode seakan bertanya ‘Si Fayyad kenapa kok diem aja’ pada Revan.

“Oh biasalah si Fayyad lagi sariawan” ucap Revan dengan candanya.

“Sialan lo ngatain gue!” ucap Fayyad tak terima.

Merekapun tertawa karena melihat muka kesal Fayyad yang terlihat sangat lucu bagi mereka.

-TBC

.

.

.

.

.

-SeeU next part❤️

Jangan lupa tinggalkan jejak dengan like komen dan vote ya guys🥺🤗

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!