Part 2

Hallo guys

author kembali lagi dengan cerita baru

Yuk di kepoin jangan lupa vote, like dan tinggalkan jejak di kolom komentar ya guys😊

Semoga kalian suka ya..🤗

Happy reading❤️

###

Seperti biasa mereka pergi ke kelas masing-masing, Fayyad pergi ke kelas unggulan sedangkan Fayez pergi ke kelasnya. Mereka memang tidak satu kelas dikarenakan sekolah ini memang mengadakan kelas unggulan untuk para siswa siswi yang lebih unggul.

Fayyad hanya punya 1 teman di kelasnya itu pun karena memang temannya yang selalu mendekati Fayyad sedangkan Fayyad, berbicara di kelas saja jarang.

”Weh ada Fayyad nih baru datang” Seru salah satu teman Fayyad yang memang bandel di kelasnya entah mengapa mungkin karena dia merasa orang tuanya paling kaya diantara semua siswa. Padahal belum tau saja mereka, sekaya apa orang tua Fayyad.

Jangan kan sekolah ini, mall juga bisa di beli oleh orang tuanya, perusahaan dadynya pun sudah menyebar di seantero Indonesia.

(Stop back to topic)

Fayyad tak pernah membalas perkataan mereka jangan kan untuk berkata, untuk melihat saja Fayyad tidak pernah melakukannya.

“Kayak nya bisu nih si Fayyad” beberapa siswa disana tertawa mengikuti anak tadi.

Beberapa siswa mulai mengerjai Fayyad tapi Fayyad tetap bergeming hingga raldo teman yang selalu menganggunya ikut mengerjai Fayyad. Entah dendam apa yang dimiliki raldo sehingga dia selalu menganggu Fayyad.

(Wah kecil kecil udah jadi preman aja nih)

“Wah ada apa nih rame rame kayak nya seru” Fayez tiba-tiba datang menghampiri Fayyad, entah kenapa perasaan Fayez sedikit cemas bayangan Fayyad mulai mengelebat di pikiran nya.

Semua siswa selalu diam jika Fayez yang berbicara, entah karena mereka segan atau memang karena pembawaan Fayez yang mampu memukau.

“Asa lo diapain sama mereka? Perasaaan gue ko gak enak tengtang lo?” ucap Fayez berbisik.

“Lo gak tau ya fay, Fayyad selama ini kan selalu dibully di sini mungkin karena Fayyad selalu unggul diantara kita” ucap revan teman sebangku Fayyad. Fayez kaget mendengar jawaban revan.

“Kenapa lo gak pernah cerita ke gue?” kesal Fayez pada revan dan Fayyad.

“Lah gue kira lo tau fay” ucap revan lagi.

“Asa gak pernah cerita apapun ke gue sama ke mom dad” ucap Fayez.

“Gue gak papa” ucap Fayyad akhirnya.

“Gue disini aja ya sama lo sa, gue gak mau lo kenpa kenapa” ucap Fayez.

“Lo balik ke kelas aja sana, nanti gue bilangin mom sama dad kalo lo bolos mau?” ucap Fayyad ia tau kelemahan Fayez, Fayez paling takut uang jajannya di potong.

“Eh eh enggak deh gue balik kelas sekarang, van gue titip asa ya jaga dia” ucap Fayez akhirnya karena takut uang jajannya dipotong.

“Awas ya kalian kalo berani lagi ganggu asa” ancam Fayez pada teman sekelas Fayyad.

Fayez memang sedikit liar tapi dia tetap berada di sisi feminim nya.

Setelah Fayez pergi tak berapa lama guru masuk ke dalam kelas, seketika kelas langsung hening semua siswa hidmat belajar tak ada ke gaduhan yang di ciptakan oleh raldo pasal nya raldo entah mengapa terbayang wajah cantik Fayez, raldo tak menyangka kalua Fayez akan masuk ke kelas nya tadi.

(Oh ya ampun anak kecil sudah bucin)

***

Bel istirahat berbunyi kali ini Fayez sengaja menghamipiri Fayyad untuk mengajak nya istirahat.

“Asa!!” teriak Fayez lalu ia masuk kedalam kelas yang sudah sebagian kosong.

“Ngantin yok” ajak Fayez.

“Eh eh van, tadi asa gak di gangguin si raldo lagi kan?” tanya Fayez pada revan yang di balas acungan jempol oleh revan.

“Ayok” ajak Fayez lagi.

Kini mereka bertiga berjalan melewati koridor untuk pergi ke kantin. Tak ada lagi yang bisa mengganggu Fayyad hari ini karena Fayez ada disisi nya.

“Asa lo mau makan apa? Biar gue yang beliin” ucap fay pada asa.

“Gak usah, gue aja yang beliin lo mau makan apa?” ucap Fayyad.

“Gue mau batagor aja sama es teh manis” ucap fay lalu tersenyum manis pada Fayyad.

“Woy gue juga pengen di beliin kali” teriak revan pada Fayyad namun Fayyad menghiraukan teriakan revan.

“Kamvret emang si Fayyad” gerutu revan.

“Mulut lo van, gitu-gitu juga dia abang gue yang paling kece” ucap Fayez pada revan.

“Iya menurut lo tapi menurut gue dia nyebelin udah untung dia punya temen setia dan baik hati juga tidak sombong macem gue” ucap revan menyombongkan diri.

“Dih dasar kutil badak” ucap Fayez.

“Serah lo anjrit gue pengen makan laper” ucap revan lalu berdiri namun sebelum revan melangkah, Fayyad sudah berada di hadapan nya dengan makanan yang ia beli untuk mereka bertiga.

“Adududuh babang Fayyad emang paling peka kalo dede revan lagi lapar pake banget” ucap revan dengan sedikit di manis manis kan.

“Jijik gue liat lo van” ucap Fayez.

“Dih fay suka sirik deh kalo babang Fayyad perhatian sama dede revan” ucap revan.

“Diem lo lama lama gue kasih gembok juga tuh mulut lo” ucap Fayez lalu menyambar makanan yang sudah ada di meja.

-TBC

.

.

.

.

.

-SeeU next part❤️

Terpopuler

Comments

kiara

kiara

nice story..semangat up ya kk..
mampir juga yuk ke kisah Anna&Justin

2021-09-07

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!