"Adikmu itu memang pintar dia kuliah dimana aku penasaran dengan sosok Nadia dan dari segi penjelasan mu tentang Nadia tadi membuatku tertarik padanya " Kata Farel
"Di Universitas Indonesia (UI)" Ucap Deandra sambil meminum minuman yang ia pesan setelah martabaknya datang.
"Nanti sore kamu ada Acara tidak sekitar jam empat? " Tanya Farel.
"Sepertinya tidak ada pak, emangnya kenapa pak? " Tanya Deandra Balik.
"saya mau mengajak mu pergi ke luar " Kata Farel, dan entah kemana Farel akan mengajak Deandra pergi keluar.
"Kita mau kemana pak Bioskop, cafe, Atau taman hiburan, nanti kalo ke taman hiburan kita naik Kincir ria dulu ya pak" Kata Deandra.
"kamu jangan kepedean saya mengajakmu keluar bukan berarti saya ingin mengajak mu ke Bioskop, Cafe ataupun taman hiburan tapi saya ada urusan yang harus diselesaikan bersama mu"Kata Farel.
"Ya udah deh Deandra nggak jadi kepo " Kata Deandra.
"Ayo pulang ini sudah mau masuk waktu Dzuhur" Kata Farel.
"Mampir ke masjid dulu kalo nggak ke mushola juga nggak papa" Kata Dea, Dea memang wanita salehah yang tidak lupa menjalankan perintah Allah SWT.
"Tunggu dulu berikan Handphone mu, saya mau memasukkan nomor saya, Agar saya bisa menghubungi kamu" Ucap Farel dan Dea langsung memberikan Handphone nya. "Ini bayar dulu martabak nya" Kata Farel sambil memberikan uang kepada Deandra dan Deandra juga langsung menerima nya dan pergi ke menemui Mang Ujang untuk membayar martabak sementara Farel memasukkan nomor nya dan juga menyadap Handphone Deandra setelah itu Farel memberikan Handphone Deandra dan mereka berdua berjalan menuju mob lalu Farel dengan segera melakukan mobil itu ke masjid terdekat.
Sesampainya mereka berdua di masjid yang tak jauh dari warung Martabak tadi. Deandra mengambil mukena yang ada di tas Dea dan Farel terkejut melihat Deandra yang ke mana-mana selalu membawa mukena. Deandra dan Farel turun dari mobil lalu mengambil Wudhu dan berjalan masuk ke dalam Masjid untuk beribadah.
Beberapa menit kemudian....
Mereka berdua telah selesai melaksanakan ibadah salat Dzuhur dan sekarang Deandra sudah berada di mobil sementara Farel masih di depan pintu Masjid duduk di lantai sambil memasang sepatu nya.
Deandra mendengar Handphone nya berbunyi dan tandanya ada seseorang yang me nelfon nya, Deandra langsung mengambil Handphone Nya yang ada di dalam tas dan terlihat jelas nama Dafa di layar Handphone Deandra dan karena tidak tega melihat kalau Dafa sudah menelfon nya beberapa kali namun belum Deandra jawab Akhir nya Dea memilih untuk menjawab Telfon dari Dafa yang menurutnya menganggu tapi Dea terpaksa menjawab telfon dari Dafa.
talk on the telephones
(Pembicaraan dalam telepone)
Deandra : Hallo
Dafa : Hallo Dea aku minta maaf
Deandra : Untuk apa
Dafa : untuk masalah yang terjadi di taman belakang kampus
Deandra : sudahlah lupakan saja dan aku ingin kita putus
Dafa : Tapi Dea-
Deandra : Sudah lah, masih banyak urusan yang harus aku urus.
Dea mematikan Telfon nya. Farel yang mendengar obrolan Deandra dan Dafa di depan masjid tadi membuatnya tersenyum sinis, lalu berjalan menuju mobil.
Farel mengirim pesan sebelum masuk ke mobil.
Isi pesan : Nomer saya jangan kamu hapus atau di blokir
Deandra terkejut saat melihat nama Farel di HP nya adalah Pak Farel Tampan, Ketika melihat itu Deandra melirik Farel lalu kembali memainkan Handphone nya.
Saya merasa puas kalau bisa mengerjai kamu Dea Batin Farel
Sesampainya di rumah Deandra, Farel memarkirkan mobilnya di tepi jalan lalu mematikan mesin mobil nya. "Pak Mampir dulu yuk nanti Deandra kenalin Pak Farel ke keluarga Dea" Kata Dea.
"Nggak usah saya pulang dulu nanti kalau sudah mau berangkat saya akan menelfon mu" Kata Farel.
"Ya udah kalo gitu Deandra masuk dulu ya pak, Pak Farel nyetir mobilnya jangan kenceng kenceng, nanti kalo pak Farel kecelakaan Dea cuma bisa bilang sukurin siapa suruh bawa mobil pakek acara Kenceng kenceng kek mau balapan aja ha.. ha.. ha.. " Tawa Dea dan seketika tawa nya hilang saat Farel mendekatkan wajah nya ke wajah Dea.
Mau ngapain lagi si dosen ini Batin Deandra.
Peletak...
Ternyata pak Farel mau nyentil jidat nya Deandra itu aja. "Sakit tauk pak gimana kalo bapak nyentil nya kekencengan terus jidat Deandra merah terus Dea masuk Rumah sakit paling pak Farel juga nggak mau bayarin uang rumah sakit kan"Kata Dea.
"Dea ini bukan di kampus jadi kamu jangan manggil saya bapak atau pak Farel panggil saja Farel, kakak, mas atau abang juga boleh" Kata Farel setelah itu kembali ke posisi awal nya.
"Kalo Dea manggil Farel doang namanya nggak sopan dong lagian pak Farel sama Dea kan tuaan pak Farel, terus kalo manggil mas ya kek aneh gitu kalo manggil abang boleh juga kakak juga nggak papa, Pak Farel lebih suka Dea manggil Kakak atau Abang? " Tanya Deandra.
"Terserah kamu mau manggil apa kak Farel atau bang Farel saya nggak peduli" Jawab Farel.
"Ya udah deh kak Farel aja, Kak Dea masuk dulu ya" Kata Dea setelah itu Dea membuka pintu mobil dan keluar setelah keluar Dea menatap kepergian mobil Farel beserta Farel didalam nya hingga mobil itu benar-benar pergi.
Author : Ya iya lah beserta Farel nya ya kalo nggak ada Farel nya siapa yang nyetir mobil samsul, emak lhu bukan kan.
Setelah mobil Farel sudah hilang dalam pandangan Dea, Dea segera masuk ke dalam mobil.
Dea membuka pintu dan menutup nya kembali. "Assalamualaikum Dea pulang" Kata Deandra sambil berjalan ke arah Ruang Tamu lalu duduk di samping Alvin.
"Walaikumsalam"Jawab serempak dari Alvin, Hendra dan jihan.
"Dea kok kamu pulang telat seharusnya kan kamu pulang jam 11 nak? " Tanya Jihan.
"Ada urusan ama dosen IPS ma" Jawab Deandra.
"Kamu ada masalah apa dek kok sampek dihukum selama 1 jam lebih? " Tanya Alvin penasaran karena setahu Alvin Dea tidak pernah dihukum selama kuliah dan tidak pernah terlambat pulang kalau tidak memberi tau Jihan dia akan kemana.
Mati gue kenapa malah keceplosan sih, kalo sampek kak Alvin tau gue udah pernah ciuman sama kak Farel, bisa aja gue dikurung di kamar kagak dikasih makan selama seminggu, terus gue harus jawab apa deh Batin Dea
"Kok diem, jangan bilang kamu dihukum karena lupa ngerjain PR" Kata Alvin yang heran dengan Deandra yang sejak tadi tidak menjawab pertanyaan nya..
"Enggak kok kak Deandra dihukum cuman karena telat 5 menit doang, lagian Dosen IPS Deandra kan baru mana ada langsung dikasih PR" Bohong Deandra
Sorry ya kak, Dea nggak maksud boong ini cuman kepepet doang, tapi dari pada Deandra kena amukan singa jantan yang lagi kelaparan. Batin Deandra.
Alvin memang sangat menyayangi kedua adik perempuan nya yang masih kuliah ini, sampai-sampai kalau mereka lupa mengerjakan PR pasti Alvin akan menghukum mereka. Dulu Nadia pernah lupa mengerjakan PR dan Alvin menghukum Nadia untuk membersihkan rumah sendirian, memasak, mencuci piring dan pekerjaan Jihan yang lainnya dan itu pun langsung di bawah pengawasan Alvin.
"Karena kamu hanya terlambat 5 Menit jadi kakak akan meringankan hukuman mu, buatkan 2 kopi dan 1 Teh Setelah itu ganti pakaianmu" Kata Alvin dan Deandra mengangguk.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Maaf kalo ada Marga, nama, tempat atau apa pun itu yang menyamai karya Author yang lain nya termasuk Alur cerita dan Unsur nya karena Author lagi kehabisan Ide jadi ya terpaksa buat kek gini.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Jangan lupa kasih dukungan buat Author biar karya ini masuk 10 besar, jangan lupa
*LIKE*
*KOMENTAR*
*VOTE*
*FAVORITE*
*HADIAH*
Jangan lupa ya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments