aku manusia?

Sendi pun membawa Mei ke kantor polisi untuk membuat laporan pencarian orang hilang. sesampainya di sana, Sendi dan Mei pun duduk di kursi setelah di persilahkan duduk oleh pak polisi yang ada di depan mereka.

Sendi menceritakan secara detail kepada polisi tentang alasannya datang ke sini supaya polisi membantu Mei mencari tempat tinggal Mei. Sendi bercerita kalau Mei tidak mengingat alamat rumahnya dan tak tau siapa orang tuanya atau kerabat dekat nya. yang Mei ingat hanya namanya saja.

"baiklah kami akan mencari alamat rumah dia, kamu tenang saja," ucap polisi itu kepada Sendi.

"baiklah, kalau ada apa-apa bapak bisa menghubungi nomor saya," ucap Sendi sembari memberikan kertas berisi nomor telepon Sendi.

"saya permisi pak karena masih ada urusan," lanjut Sendi dengan sopan.

saat Sendi hendak berdiri, Mei menggenggam erat lengan Sendi seperti tidak ingin di tinggal sendiri di sana. Sendi pun mencoba melepas tangan Mei dari lengannya, tapi Mei tambah mengeratkan genggaman nya di lengan Sendi.

"jangan tinggalkan aku di sini," ucap Mei memohon kepada Sendi.

"tetaplah di sini, polisi akan membantumu untuk mencari alamat rumahmu. tenanglah, kamu akan bertemu dengan keluargamu," ucap Sendi meyakinkan Mei.

setelah Sendi berhasil melepaskan genggaman tangan Mei di lengannya, Sendi pun bergegas keluar dari kantor polisi.

Sendi pun tetap berjalan untuk menuju ke rumahnya. lalu mendadak Sendi berhenti dan menoleh ke belakang, dia terkejut karena melihat Mei yang ternyata mengikuti nya dari tadi.

"kenapa kau mengikutiku,?" ucap Sendi kesal karena melihat Mei mengikutinya.

"biarkan aku mengikutimu," ucap Mei memelas.

"tapi kau harus kembali ke rumahmu," ucap Sendi.

"aku tidak punya siapa-siapa di sini. ku mohon biarkan aku ikut denganmu," ucap Mei membujuk Sendi agar dia di ijinkan mengikuti Sendi.

Sendi pun mendengus kesal.

"ikutlah," ucap Sendi.

mei pun mengikuti Sendi dengan senang.

*****

Sendi dan Mei pun berada di kafe milik Tyas (kakak sendi).

"aku melihat kakak tadi terburu-buru, ada apa kak? kakak mau kemana?," ucap Sendi karena waktu Sendi sampai di rumah, dia melihat kakaknya jalan dengan terburu-buru sampai menabrak tubuh Sendi.

"gurumu tadi menelpon ku, dia bilang kalau kau tadi tiba-tiba jatuh pingsan dan di larikan ke rumah sakit. apa yang terjadi denganmu?," ucap Tyas khawatir.

"aku tidak apa-apa kak. aku juga tidak tau kenapa aku tadi pingsan. yang ku ingat tadi aku seperti menabrak sesuatu saat sedang berlari dan tak lama dadaku sakit dan hilang kesadaran. tapi aku sekarang baik-baik saja kak," ucap Sendi menjelaskan.

"syukurlah kalau begitu," ucap tyas lega dengan penjelasan Sendi.

lalu Tyas pun berjalan ke dapur, lalu kembali lagi ke meja tempat Mei dan Sendi berada dengan membawa 3 piring nasi goreng yang ada di nampan.

dan Tyas pun mulai menanyakan usia Mei.

Mei bingung harus menjawab apa, lalu dia melihat Sendi dan menatap nya.

lalu Mei memberi tau kepada Tyas kalau usianya sama dengan Sendi.

"oh 17 tahun," ucap Tyas manggut-manggut.

Mei pun tersenyum dengan mengangguk-nganggukkan kepalanya puas karena dia menemukan jawaban yang tepat.

"ayo kita makan," ucap Tyas.

lalu Sendi dan Tyas pun makan dengan lahap. sedangkan Mei hanya melihat mereka.

"inikah yang di butuhkan manusia. manusia membutuhkan makan?," batin Mei sambil melihat nasi goreng yang ada di hadapannya.

Mei pun melihat cara makan Sendi dan Tyas. lalu Mei pun mulai mempraktekkan nya.

Terpopuler

Comments

Su parno

Su parno

next lagi thorr

2020-06-29

0

Onrapus On

Onrapus On

langsung jatuh cinta aku sama mereka

2020-05-10

0

Onrapus On

Onrapus On

sendi dan mei

2020-05-10

0

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 85 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!