Kediaman Alwestoon

~Happy Reading~

Malam berganti pagi, pagi berganti siang, hari hari terus berlalu hingga kini sebulan tak terasa. Seorang pria tampan dan gagah tengah berdiri di balkon ruangan kantor pribadibnya, jendela yang berlapis kaca itu menampakan suasana malam hari yang sangat indah, gedung gedung yang menjulang tinggi dengan kelap kelip lampu berwarna putih dan di hiasi bintang bintang yang cerah, semakin menambah keindahan pada malam hari itu, pria itu trus memandangi keluar jendela, entah apa yang sedang di pikirkan nya hanya dia yang tau.

Dan pada saat dia tengah menikmati keindahan malam tiba tiba ada suara ketukan dari pintu.

"masuk" ucap pria itu, yang tak lain adalah Exel

"permisi tuan, ada berita yang ingin saya sampaikan, ucap seorang pria tersebut.

" katakanlah"ujar Exel sambil berjalan menuju kursi kekuasaannya untuk duduk

"ini mengenai adik pria yang tuan cari" ucap pria itu

"katakanlah cepat, Arlan jangan bertele tele" ujar Exel tidak sabaran

Pria itu adalah Arlan asisten pribadi Exel, dia lah yang selalu mendampingin Exel kemana pun Exel pergi Dan sekaligus dia adalah sahabat terbaik Exel dari kecil hinga kini begitupun sebaliknya.

"maaf tuan,,,, begini ternyata adik lelaki itu bernama Teana Arshila Namgung sekarang umurnya sudah 18 tahun dan beberapa bulan lagi akan tamat sekolah. Dan tuan juga bekerja sama dengan perusahaan kakak nya yang ada di Indonesia" ujar Arlan

"wah... kebetulan sekali ya Arlan..... ternyata takdir berpihak pada ku, setelah ini akan ku pastikan hidup adik kesayangan mu itu hancur Attaniyo Namgung.... " ucapnya dengan senyuman maut nya

"lalu" ucapnya lagi

"dan yang harus tuan ketahui nyonya adalah teman baik dari ibu pria itu, dan sempat saya mencari tahu lebih dalam lagi. Ternyata nyonya mau menjodohkan tuan dengan wanita yang bernama Teana tadi" ujar Arlan panjang lebar

setelah mendengar perkataan Arlan yang tentang menjodohkan mata Exel mebulat sempurna kearah Arlan, Arlan hanya bisa tertunduk dengan pelototan Exel, dan Exel berpikir sejenak stelah itu dia tiba tiba tersenyum miring, seperti nya dia mendapatkan ide bagus dan rencana bagus.

"Arlan, aku punya tugas untuk mu"

"iya tuan"

"cepat kau cari tau tentang gadis itu lebih detail dan jangan lupa hubungan antara ibuku dengan ibu nya cari tau lebih dalam setelah itu rencana lainya akan ku beritahu lewat pesan" ujar Exel. Arlan pun mengangguk mengerti dan dia pun berjalan keluar, namun Exel menghentikan langkahnya.

"oh ya,,, Siapa nama kakak nya yang bekerja sama dengan kita" ucap Exel

"Rafael Arshan Namgung, dia adalah salah satu pwngusaha termuda yang cukup terkenal di Negri ini tuan, nama perusahaan nya sudah di kenal di beberapa Negri dan dia juga bekerja sama dengan perusahaan kita," ujar Arlan

"oh baiklah ini akan semakin seru Arlan.... kita lihat bagaimana cara Mr. Attaniyo menyelamatkan adik adik tersayang nya terutama pada gadis itu hahaha" Exel pun Tertawa iblis.

"saya permisi tuan, saya akan mencari informasi lebih dalam lagi"ujar Arlan dan hanya di balas anggukan oleh Exel

Exel pun, berpikir siksaan apa yang pantas buat gadis yang sedang ia incar sekarang, berpikir,,, berpikir,

jika ibunya menjodohkan nya otomatis dia akan menjadi istri nya hahaha namun itu tidak akan pernah terjadi , dia akan menyiksa gadis itu setelah menjadi istri nya dan membuat attaniyo itu memohon ampun kepada nya, bersujud agar adik nya di lepas kan hahaha... pikir Exel

"kita lihat saja Attaniyo, ini akibat berani mempermainkan ku setelah kau tikung aku dan kau bunuh pula dia lihat lah apa yang akan kulakukan pada adik mu" ujar Exel dengan mata memerah dan tangan meengepal kuat. rahang nya mengeras karna geram mengingat masa lalu yang kelam.

tiba tiba bunyi ponsel, membuatnya tersadar dan segera ia raih ponsel nya dan melihat siapa yang menelfon ternyata wanita kesyangan nya dan juga wanita bawel nya dia segera mengangkatnya.

"exelll dimana kamuuuuuuu, dasar anak nakal kenaap jam segini belum pulang Exelllll" teriakan ibu Exel daek sebrang sana

Exel pun menjauhkan handphone nya dari telinga nya karna tak sanggup mendengar teriakan sang momy nya dan setelah ibunya berhenti mengomel dia pun segera menjawab.

"iya mom aku akan segara pulang sekarang" jawab Exel dia pun segera mematikan ponsel nya sebelum ibunya berkata lagi karna ia akan sakit kuping mendengarkan suara ibunya. ibunya yang di matikan telfon nya secara sepihak pun kesal dengan anak nya itu.

"huh dasar anak ituu awas saja jika dia pulang" ujar ibu Exel

...****************...

...----------------...

Sampai nya Exel di rumah dia langsung masuk dan dia melihat ada seorang wanita yang tengah duduk di sofa sambil menonton TV tiba tiba mata wanita itu melihat ke arah Exel. Exel pun duduk di samping ibunya, ya wanita itu adalah ibunya Exel

"Hai mom.... " ucap Exel sambil menyederkan punggung nya ke sofa

"hmmm" ujar ibunya yang masi fokus ke TV,

Exel yang melihat itu pun langsung menghela nafas dan berdiri ingin ke kamar untuk istirahat.

sang ibu yang melihat itu pun langsung menghentikannya

"Exel, jangan ke kamar dulu, sini momy mau bicara" ujar ibunya Exel

"huhhhfff... ada apa mom " jawab Exel ia pun kembali duduk di samping momy nya

"huh kamu itu ya gini, momy mau ngomong kan umur kamu uda kepala tiga uda mau menuju 30 tahun kan nah momy berniat ingin menjodohkan kamu sama anak temen momy dia itu can-" ucapan ibunya terpotong oleh Exel.

"dan terussss maksdnya momy mau menjodohkan aku dengan gadis itu, mom ayolah ini sudah jaman modern mana ada yang jodoh menjodohkan lagi" ucap Exel, padahal dia tau siapa yang akan jadi istrinya ini akan sangat menguntungkan bagi Exel karna bisa menyiksa gadis itu, tapi dia akan pura pura jual mahal dengan momy nya karna dia tidak mah momy nya curiga padanya.

"iya momy ingin menjodohkan kamu dengan gadis itu, memang di dia baru tamat sekolah setelah beberapa bulan kedepan tapi itu kan tidak masalah, yang terpenting kamu harus mau Exel" ujar ibu Exel

"mom"

...****************...

...----------------...

Tawa seorang gadis menggema, di rumah mewah karna melihat kartun lucu Adit Sopo jarwo dan itu membuat para penghuni rumah mewah itu terbangun dari tidur siang nya terutama bagi seorang pria yang baru satu jam sampai dari luar Negri dan saat dia tengah terlelap istirahat karna perjalanan panjang yang cukup melelahkan, malah mendapatkan suara tertawa yang cukup keras di telinga pria itu, alhasil pria itu bangkit dari kasur king size nya dan keluar menuju di mana asal tawa itu berada, jika dia mendapatkan orang yang telah menggagunnya maka dia akan memberikan pelajaran. itu pikir pria itu.

"hahahahaha.... jarwo nya hahaha"tertawa lepas tanpa beban tanpa memikirkan siapa pun di rumah yang penting happy. itu pikir gadis tersebut

" TEAANAAAAAAA"teriak Rafael dari tangga

ya gadis itu adalah Teana yang telah mengganggu istirahat sang kakak

"Apa si" ucap Teana menoleh dikit lalu kembali ke TV

"lu bisa diem gak ha,, gua mau istirahat lu gak tau apa gua baru pulang dari luar negri mau istirahat lu malah ketawa pikir lah,,,dirumah ini bukan elu doang!!!" habis kesabaran Rafael dengan sikap adik perempuan nya yang seenaknya saja.

"halah,,, yaudah kali kalo mau istirahat yaudah istirahat aja gausah teriak teriak gak jelas" ucap tea sambil mengunyah cemilan

Rafael pun menarik nafas panjang lalu membuang nya dan, dia berjalan kearah Tea dan duduk di sofa, Rafael sudah sadar dalam mengantuk nya dan sekarang ingin membicarakan hal serius terhadap Tea, Tea yang melihat itu pun menyerngitkan dahi nya dilihat nya kakak nya duduk di sofa sedang kan Tea berada di atas karpet lembut di lantai, apa yang akan dilakukan tadi marah marah sekarang huh dasar.. pikir Teana

"Ada apa" tanya Tea

"huuhfff,,, kecilkan volume TV nya" jawab Rafael dan langsung di kerjakan Teana

"sekarang dengerin kakak, kakak mau ngomong serius"

"iya denger"

"minggu depan kemungkinan bunda dan momy pulang"

"ohhh, benarkah"

"iya, jadi kakak harap kamu gak ikut balapan liar lagi Tea, kakak lelah menasehati mu jadi selama ini kakak biarkan kamu ikut balap balapan, tapi minggu depan kamu jangan keluyuran lagi, jangan buat bunda jantungan"

"yeee,, kakak mah, gak asik.... huhh.. tapi yaudah deh demi bunda,"

"iya"

"gak sabar deh kak nunggu bunda rinduuu bangettt, eh... kak Rafael"

"hmm"

"kak Niyo sama istrinya ikutan balik kesini gak?"

"katanya si, cuman kakak ipar doang kalo kak niyo gak bisa karna perusahaan nya lagi ada masalah jadi gak bisa di tinggal"

"yahh... aku juga rindu padahal sama kak niyo"

"udah lah, yang penting bunda pulang dan kamu tau sendiri kalo kak Niyo Ceo di Korea"

"iya si kak emm..... hus... hus... hus... pergi sana Tea mau nonton film lagi sana sana, kakak balik ke kamar jangan ganggu tea"

"alah... malah kamu yang ganggu tidur kakak tadi"

Rafael pun kembali ke kamar nya dan Tea melanjutkan nonton Adit Sopo jarwo nya, tak lama kemudian Reindhard pulang ke rumah dengan keadaan yang berkeringat luar biasa karna dia habis bermain bola basket, saat masuk ke rumah dia langsung duduk di sofa Tea yang melihat itu pun langsung lesal dan menutup hidung nya karna aroma keringat sang kakak yang menyengat.

"iiiii lo tu ya, kalok habis pulang tu mandi dulu kek, apa kek, bersih bersih, bauk tau gak ishhh.... " kata tea dengan kesal

"dih.. apaan lu suka suka gue lah nih... nih..... nih... lo cium ketek gue wangi tuh" ujar Reindhard sambil menyodor nyodor kan ketiak nya,

"iiiii kakak baukk.. sana pergii aku mau nonton tenang" rengek Tea

"hahaha....tontonan lu anak anak tea," ejek Rafael

Tea yang makin kesal akhirnya dia bertindak dan melempari bantal ke wajah manis Reindhard dan akhirnya mereka lempar lemparan bantal. akhirnya. Reindhard yang mengalah dan pergi meninggal kan tea di TV karna dia sendiri pun gerah dengan badannya

jangan lupa vote, komen dan like yaaa☺🥰

salam manis dari cetrin hihi.....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!