Hukuman Lagi

HAPPY READING***

Disaat Teana telah sampai di depan gerbang sekolah dia lagi lagi terlambat, karna ulah nya yang setiap hari bangun kesiangan mulu dia pun turun dari motor nya dan melepaskan helm dari kepalanya, di pegang helm nya dan dia pun berjalan menuju depan gerbang dan mulai berteriak, karna Teana tidak perduli meskipun di hukum yang penting dia bisa masuk sekolah.

"PAKKK SATPAMM BUKAINNN DONG NIIHH GERBANG CAPEK NI NUNGGUIN DARI TADI GAK DI BUKA BUKA JUGAK" ujar Teana sambil menggedor gedor pintu gerbang, padahal Teana baru 5 menit sampai tapi dia beralasan sudah lama menunggu.tidak lama kemudian satpam datang kearah Teana berteriak.

"kamu ini ya, wajah kamu kamu saja yang muncul kalau telat, bosan saya lihat kamu, uda sana balik kamu pulang, saya gak bisa bukain gerbang nya nanti yang ada saya yang omelin kepala sekolah" omelan satpam

"yaelah pak, pak, tinggal bukain doang aja pun pelit amatt huh, dan satu lagi bapak bilang bosan liat saya huh.....saya cantik cantik begini dasar kumis lele wekkk" ujar Tea mengejek satpam tersebut dengan menjulurkan lidahnya dan memutar malas bola mata nya, Tea memang bukan orang yang takut dengan yang lebih tua dari nya maka dari itu dia akan membantah atau akan melawan lawan bicara nya meskipun itu guru nya sendiri bahkan kakak kakak nya kecuali kakak tertua nya dia akan takut karna suatu hal.

"kamu ya, uda sana pergi makanya besok besok kalau tidak mau di tutup pintu gerbang nya datang tuh tepat waktu" ujar satpam sambil melangkah pergi, dia tidak menghiraukan perkataan Teana karna itu sudah biasa dia dengar bahkan dia sendiri bangga dengan kumis nya.

"huh dasar ya kumis lele, pendek, hitem uuu hidup pulak itu"ujar Teana mengejek pak satpam, sang satpam pun tidak memperdulikan ejekan Teana yang di berikan untuk nya. Teana pun melangkah pergi ke belakang sekolah untuk lewat gerbang belakang

saat dia hampir sampai di gerbang belakang dia melihat dua orang wanita yang familiar menurut nya, yang sedang mencoba manaiki gerbang belakang sekolah menggunakan tangga, namun mereka seperti nya kesusahan.

Teana pun mendekati dua orang perempuan itu dan ternyata benar itu adalah dua sahabatnya

"wah wahhhh wahhh nampak nya ada anak yang terlambat yahhh, apa hukuman yang pantas buat anak yang sukak terlambat yaa hmmm" ujar Teana sambil pura pura berpikir.

Dan 2 orang wanita itu pun menoleh kearah Teana, alhasil tangga yang mereka naiki begoyang tak seimbang dan mereka terjatuh bersamaan serta ditimpa tangga lagi

BUGHHHHHH...

"Aduhhhhhh pantat guaa sakitttt" ujar perempuan yang jatuh dan tertimpa tangga

"adoohh punggung gua encok, minggir lu anj*i" ujar perempuan yang tertimpa badan temannya yang tertimpa tangga

mereka jatuh dalam keadaan yang saling tertimpa satu sama lain dan tertimpa tangga lagi pula. Teana yang melihat pun tertawa terbahak bahak melihat kedua sahabat nya.

"ppfffhh bahahahaahah sukurin, itu makanya jangan sok bisa kalo gak bisa naik tangga uuu dasar lu pada, uda cepet bangkit elu berdua" ujar Teana yang masi tertawa sambil melihat kedua perempuan itu masi saling tertimpa.

"yeee elu Tea bukanya tolongin malah di ketawain. bantuin dong gimana si lu gak kasian apa lu liat kita berdua" ujar salah satu teman Teana.

"iya ni bukan nya di bantuin, cepetan Tea bantuin, kami kayak gini juga gara gara elu tauuu"

"hadehh iya iya bentar gua narik napas dulu sakit perut gua ngetawain elu berdua hahahha" ujar Tea.

Tea pun akhirnya membantu kedua teman nya untuk bangkit, setelah bangkit mereka pun membetulkan posisi mereka dan kedua teman Tea tadi pun berdiri dengan keadaan memegang punggung masing masing dan sedikit bungkuk akibat terjatuh tadi.

"nah sekarang lo jelasin ke gua Nara kenapa lo bilang kalian begini gara gara gua, emang nya gua salah apa?"tanya Teana.

salah satu nama sahabat Teana itu Bernama Qyanara Jhonson, gadis yang berdarah Indonesia dan Belanda itu adalah sahabat Teana dari SD hingga sekarang.Nara adalah nama panggilanya dan dia juga bisa di bilang badgirl. sama seperti Teana.

"ya iya lah gara gara elo,karna kami nungguin elo datang kesekolah biar kita masuk kesekolah bareng bareng," ujar Nara sambil memegangi punggung nya yang masi sakit.

"ha.... elu berdua apa apaan si, uda berapa kali gua bilang kalian gak perlu nungguin gue, Nara, Qilla" kesal Tea sambil bergantian melihat kedua sahabat nya itu yang meringis kesakitan di punggung nya.

Ya, nama sahabat Tea yang terakhir adalah Aqillainun Wijaya atau lebih kerap di panggil Qilla. Qilla adalah gadis asli Indonesia ayah dan ibunya sama sama dari Indonesia. Dia juga lah yang pertama kali menyapa Teana dan Nara waktu saat pertama kali masuk sekolah Dasar, karna Qilla bisa dibilang sosok yang ramah terhadap orang lain, dan jugak mudah bergaul dengan siapa saja asalkan pas di hati nya.Qilla juga memaki hijab namun pakainnya tetep masih terbilang bad girl. karna meskipun tertutup tapi penampilan nya tidak sefeninin anak anak remaja lainnya.

"ye elah Teana Teana, kami gini itu karna elu sahabat kita kami gak rela kalo lu harus sendirian yang di hukum kita ini sahabatan jadi harus Sama sama apa pun itu keadaan nya tanpa kecuali titik. " ujar Qilla dengan nada penekanan.

"tapi-? " ujar Teana terpotong oleh Nara

"udah udah uda mau sampek kapan ha, kita disini uda cepetan ayo masuk kelas, pokonya gimana pun caranya kita harus tetep masuk sekolah dan kelas. Ayo kita naik lagi tangga nya kali ini kita satu satu naik nya jangan barengan kayak tadi entar nambah patah lagi punggung gua" ujar Nara,

dan itu membuat Teana terdiam dan tidak mau panjang lebar lagi akhirnya mereka melakukan aksi nya, untuk naik gerbang sekolah menggunakan tangga dan mereka harus hati hati kalo enggak mereka akan ketauan oleh guru BP yang biasa nya selalu keliling melihat murid yang bolos, atau kek kantun untuk makan dan lain lain nya.

saat mereka telah berhasil, sampai bisa masuk keaera sekolah mereka pun lega karna dari tadi tidak keliatan guru BP. dan mereka kembali melangkah hati hati untuk bisa masuk kelas mereka. saat merak telah sangat hati hati agar tidak ketauan oleh siapa pun, tiba tiba mereka mendengar suara langkah sesorang dari belakang.

TUK....

TUKK....

TUKK...

suara sepatu sesorang tersebut mendekati arah ketiga gadis tersebut.

"ekhemmm " deheman seorang wanita yang mendekati ketiga gadis tersebut, dan Teana dan kedua sahabatnya pun menoleh ke sumber deheman tersebut.

Betapa terkejut nya mereka sesorang yang mereka hindari tiba tiba ada di belakang mereka

dan ketiga gadis itu pun terkejut sekaligus mematung tak berdaya di hadapan guru BP.

ya yang mendekati ketiga gadis itu adalah guru BP yang mereka takuti dan guru BP itu sedang keliling sekolah.

"kalian pikir saya tidak melihat kalian, dari tadi

kalian salah dari tadi saya sudah memperhatikan kalian bertiga. Dari mulai memanjat tembok belakang sekolah sampai kalian mengendap endap seperti maling ini, " ujar Guru BP dengan menaikan nada bicara nya terhadap ketiga gadis itu.

gadis itu pun hanya menggerutuki kebodohan mereka masing masing, kenapa mereka gak sadar kalok dari tadi BP ini telah memperhatikan mereka, dan parah nya lagi tadi mereka sudah memastikan tidak ada siapa pun di sekitar mereka, tapi dari mana BP ini melihat nya, pikir ketiga gadis itu.

"kenapa... mikir ya dari mana saya melihat kalian ya kenapa kok kalian gak melihat saya diarea kalian memanjat ya" ujar guru BP.

"kalian tidak melihat apa tidak sadar kalau CCTV ada di mana mana ha" bentak guru BP.

benar saja mereka beritiga lupa jika ada CCTV yang memperhatikan mereka, mereka pun menundukkan wajah mereka setelah mendapat kan bentakan guru BP. karna jujur mereka sedikit takut dengan kekejaman guru BP wanita ini. Karna jika ada murid yang melakukan kesalahan misalnya bolos sekolah maka guru wanita ini akan menghukum nya dengan sadis seperti, menyuruh siswa itu untuk naik ke atas gedung sekolah yang tidak ada atap nya dan menyuruh siswa itu untuk berdiri dengan satu kaki saja sampai pelajaran sekolaah usai, dan bukan hanya itu terkadang juga guru wanita ini menghukum dengan cara masuk ke selokan yang sangat busuk aromanya dan menyuruh siswa untuk membersihkan nya sampai sampah sampah di selokan bersih tak ada sampah.

Namun jika siswa itu tidak mau melakukan nya maka satu satu nya yang paling sadis adalah memotong rambut siswa hingga habis, jika wanita dipotong pendek seperti gaya model rambut pixie cut, dan jika pria akan di potong hingga habis tak tersisa rambut. Maka dari itu kebanyakan siswa akan memilih untuk beridiri diatas gedung dengan satu kaki atau membersihkan selokan dari pada memangkas rambut mereka yang nanti nya penampilan mereka akan nampak jelek.

"nah sekarang kalian tau kan harus apa, jika telah berhadapan dengan saya dan telah melanggar aturan sekolah" bentak guru Bp

mereka bertiga pun tak mampu menatap wajah guru itu dan mereka pun hanya mampu menunduk saja.mereka tau pasti guru ini akan menyuruh mereka untuk memilih tiga hukuman,

"JAWABB" bentak guru Bp.

hingga membuat ketiga gadis itu terjengat kaget, bahkan petugas kebersihan yang lagi ada di situ membersihkan belakangan sekolah pun kaget karna suara guru itu yang menggema

"i-iya buk" serentak tiga gadis itu

"yaudah pilih tunggu apa lagi" bentak guru Bp

"kita pilih yang mana dong" ujar Teana sambil bisik bisik dengan kedua sahabat nya

"gua bingung ni, " ujar Qila dengan panik

"yaudah kita pilih aja hukuman yang biasa aja gitu aja panik kalian huh.." ujar Nara. dengan santai

membuat kedua sahabat nya terkejut karna pilihan hukuman yang akan membuat seluruh badan mereka remuk dan remuk lagi, karna biasanya mereka akan memilih hukuman diatas gedung.

"gila lu bis-" ujar Qila terpotong oleh guru Bp yang tiba tiba membentak mereka

"kenapa lama sekali ha! kalian yang menentukan atau saya yang menentukan hukuman untuk kalian " bentak guru

"JAWAB CEPAT" bentak sekali lagi guru Bp .

sontak itu membuat ketiga gadis tersebut terjengat kaget dan mereka serentak memilih hukuman di atas gedung

"ka-kami pil-pilih hukuman ya-ng biasa aja buk" ujar Qila terbata bata

"ooo gitu ya diatas gedung hmm" ujar guru Bp, dengan senyum Seringai nya

Teana dan kedua sahabat nya pun heran dan bingung kenapa, ibuk tu senyumanya gitu. pikir mereka

"baiklah, bersihkan seloka" ujar guru Bp

"A-PAAA" serentak tiga gadis tersebut

"buk gak bisa gitu dong buk, tadi ibuk yang nyuruh kami buat milih dan sekarang kami milih huk-" ujar Tea memberontak

"heey hey heyy kalian ini malah melawan uda sana kerjakan apa yang saya suruh jangan membantah, dan ingat saya guru nya saya juga yang mengatur " ujar Guru Bp yang telah memotong perkataan Teana dan setalah memutuskan hukuman untuk Ketiga gadis itu, guru itu pun berlalu pergi

"tapi buk -" ujar ketiga gadis

"cepat kerjakan apa yang saya suruh nanti saya akan menyusul. Saya mau ambil minuman saya dulu nanti saya menyusul kalian"

"dan jika kalian membantah sekali lagi saya gak segan segan membotak'in rambut kalian!" ujar Guru Bp dan berlalu pergi.

"issss, bener bener tu ya guru pengen bener gua cemburin ke kolam ikan guee iiii" ujar Nara dengan nada geram.

"iya beneran gue gerem benerr, iii rasanya pengen gua tarik rambutnya terus gue penggal kepalanya dan gue letakan di kamar gue" ujar Teana yang tak kalah geram

"iss udah uda ayo nanti si pendek tu botakin rambut kita, ayo" ujar Qilla

Dan akhirnya mereka pun melakuan tugas mereka dengan terpaksa bercampur kesal.

...****************...

...----------------...

hay semuaa

sorry kalok gak nyambung

atau gimana gimana gitu novel ku

hehehe baru pertama buat belajar

dimaklumin ya hehehe

salam manis😍 dari cetrin 😊😊😊

jangan lupa like, vote, komen yaa😁

Terpopuler

Comments

thata_01

thata_01

w pembaca pemula nih....smngt outhor!!!

2022-12-06

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!