Ulfa menatap sengit Adam
" Dari pada suara lu kayak burung pipit" Sinis Ulfa.
"Sudah lh bentar lagi giliran kita" ucap El kepada keduanya.
setelah presentasi mereka selesai mereka memutuskan untuk pergi kekantin.
" Vino ganteng, pesenin dong!" ucap ulfa disertakan dengan senyuman manisnya..
"Iya Ulfa, buk seperti biasa y samain semuanya" Teriak vino
" Ampun Vin suara lo ngalahin toa masjid. Ini satu lagi giliran ngomong ama Vino manis banget Lh ama gua judes ny minta ampun serasa bicara ama singa betina gw". Ucap Adam.
" Ya iyalh , emang lo siapa?" Sungut Ulfa. Adam hanya meliriknya sinis .
" Hadeh, bisa diam gak kalian ini kalo disatuin kayak kucing dan tikus. Berantem terusss" El kesal karna sedari tadi kedua orng ini tidak bisa diam barang sekali pun.
"Hehehe maaf y Syasya ku sayang lagian dia dulu yg mulai" Ucap Ulfa.
" Enak aja lu duluan" bals.Adam tak terima.
"lo"
"DIEM" Teriak Ellisyia sudah kepalang kesal.seketial keduanya langsung kicep ketika El sudah berteriak.
" Nah gini kan enak, adem rasanya" Ucap Vino.
" Permisi ini pesenannya"
"Makasih buk" ucap mereka.
Sedangkan Rizal saat ini seperti biasa ia akan bertempur dengan berkas berkas dimejanya.
"Permisi Tuan ini data Nona Muda yg Anda minta kemarin " ucap Hendri sopan.
" Hem letakkan disana" Hendri meletakkan berkas ditangannya dimeja samping Rizal.
" Baik kalo tidak ada yg lain lagi saya permisi Tuan Muda" Hendri keluar dari ruangannya bosnya dan pergi keruangannya sendiri.
Tpi hanya dibalas dengan kata "Hem" dari Tuannya tak lupa dengan wajah datar dan dinginnya.
Ellisyia Maheswari anak bungsu dari keluarga Maheswari. Umurnya 21 tahun gadis berhijab nan cantik. Bersifat lemah lembut,baik,dan sopan.
"HAH" Rizal terkejut bukan karna data nya tetapi dengan kata kata terakhirnya. "Bagaimana Tuan muda sudah puas" ya itu adalah kata kata terakhirnya.
" HENDRIiiii"Teriakan Rizal menggema
Mendengar suara Tuan Mudanya Hendri berlari kearah ruangan Tuan Mudanya dan langsung masuk keruangan tuannya.
"Ada ap tuan muda?"ucapnya dengan napas yg bel beraturan.
" Apa ini?"Rizal melempar berkas tepat dihadapan Hendri.
" Maaf tuan muda te..... tapi bukan saya yg menulisnya itu sudah tertera disana saya juga terkejut dengan kalimat itu" ucap sang asisten gugup.
"Cih, siapa sebenarnya gadis ini tak mungkin jika orang biasa bisa mengetahui identitas Ku " Gerutu Rizal dengan kesalnya.
Setelah aktivitas yg melelahkan hari ini El pulang ke rumah lebih tepatnya mension yg megah bersamaan dengan Rizal ia sampai didepan pintu mension.
" Eh udah pulang kak" ucap El dengan lembut tak lupa dengan senyuamannya. Sambil mengambil tas yg dibawa oleh suaminya.
" Hem, siapa kau sebenarnya Ellisyia Maheswari " ucapnya dengan nada dingin
" Kamu akan tau pada saatnya" ucap El dengan senyuman manisnya.
" Assalamulaikum" Ucap El.
" Waalaikummussalam, eh udah pulang ayo sini makan malam dulu " Ucap Mamanya ketika melihat kedua anaknya baru pulang.
" Iya Ma tpi kita mau bersih bersih dlu keringetan lengket.. " Ucap Ellisyia.
"Oh ya udah nanti kalau udah selesai langsung turun y" Keduanya hanya mengangguk.
Setelah mereka selesai bersih bersih mereka turun kebawah untuk makan malam bersama.
"Kami akan pindah" ucap Rizal memecahkan keheningan.
" Ha kenpa harus pindah kan bisa tinggal disini" Ucap Mama tak terima.
" Betul kata mama mu Zal kenapa harus pindah" timbal Papa.
"Rizal kan punya rumah Ma,Pa dari pada gak ada yg nempatin. " ucap Rizal namun tidak dengan nada dinginnya.Itu membuat ibu dan ayah nya bahagia sebab baru pertama kali anak nya itu tak bicara dingin.
" Ya udah kapan kalian akan pindah?" Tanya Papanya.
" Besok " Mamanya terkejut.
" Cepet banget lusa aja Ya." Papa memegangi tangan istrinya seraya menggeleng.
"Baiklh, tapi kalian harus sering jengukin Mama" Pasrah Mamanya.
"Pasti Ma"Jawab El.
Setelah acara makan malam selesai seluruh anggota keluarga pergi kekamar mereka masing masing.
"Huh capeknya solat dulu deh" El mengambil air wudu dan menjalankan solatnya.
Setelah selesai menunaikan kewajibannya Ia melihat suaminya yg sudah tertidur dikasurnya.
" Huh sudah tidur rupanya, " Ellisyia lalu berjalan kearah sofa untuk mengistirahatkan tubuhnya.Kenapa tidak pisah kamar? Jawabannya karna mereka tidak mau membuat kedua orang tuanya curiga.
keesokan harinya,hari ini akhir pekan kedua pasutri itu sudah selesai membereskan barangnya lebih tepatnya barang Ellisyia karna barang Rizal sudah lengkap dirumahnya. Setelah acara berpamitan selesai mereka langsung meninggal kan rumah megah tersebut menuju rumah sang Tuan agung siapa lagi kalau bukan Rizal Pratama Akbar.
Semoga gak ngebosenin ya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments
Kenzi Kenzi
babang diikin pinisirin ama si eneng
2023-03-25
0
Sudirman Sudirman
gadis yg penuh teka teki 🤔🤔
2021-12-09
2