Ellisyia tak langsung menjawab ia masih bertempur dengan pikirannya.Bayangkan ia yang baru pulang dari kuliahnya langsung mendapat kejutan besar seperti ini sungguh tak terduga bukan?. Ia menatap kearah Ayahnya sebentar yg sedang tersenyum kearahnya.
" Jika itu yg terbaik saya hanya bisa mengikuti "Setelah berperang sebentar dengan pikirannya akhirnya Ellisyia menyetujui permintaan dari Nyonya Akbar.Meskipun sebenarnya dalam hatinya ia merasa sedih karena harus menikah dengan org yg tak ia kenal.
Kayla melihat adik ny dengan sinis
" Cih sok caper, kalo yg dijodohkan org yg sudah tua sukurin " batin kayla.
Mengapa Kayla tidak menerima perjodohan itu karna ia pikir yg akan dijodohkan dengannya itu orang yg sudah tua maka ia mengusulkan adiknya yg dijodohkan.
" Baiklah kalo begitu acara pertunangannya akan diadakan besok" Ucap Tuan Akbar.
" Apa tidak terlalu cepat,Bar?" kata Ayah.
" Lebih cepat lebih baik Hes " Ayah hanya mengaangguk menyetujui Tuan Akbar.
Tak lama setelah berbincang bincang mereka pun pamit pulang.
Setelah kepergian mereka Ellisyia langsung menuju kamarnya.
" Ya Allah jika ini yg terbaik maka hamba hanya bisa pasrah" ucapnya sambil membaringkan tubuhnya diatas kasur.
Tak lama kemudian ia pun tertidur setelah berperang dengan pikirannya.
Sinar matahari nampak sudah menyinari kamar seorang gadis yg masih bergulung dibawah selimutnya. Gadis itu masih tertidur,cahaya yg menerpa wajah nya seakan menambah kecantikan gadis itu dikala tidur. Ia terbangun dan terkejut ketika melihat jam yg menunjukkan pukul 04.00 sore ia langsung mengambil air wudu dan menjalankan ibadah nya. Sambil menunggu azan magrib ia lebih memilih mengulang pelajaran yg ia pelajari dikampus. Tak lama setelah itu terdengar lantunan azan magrib yg menandakan bahwa waktu solat magrib telah tiba.Tak menunggu lama ia pun selesai menunaikan solat magrib. Kemudian ia turun dengan mengenakan baju tidur berlengan panjang untuk makan malam. Malam itu makan malam di masak oleh bibi/ Asisten rumah tangga.
Ketika makan malam, tidak ada yg membuka pembicaraan semua terdiam bergulat dengan pikiran masing masing entah apa yg sedang mereka pikirkan.
Setelah selesai, semua kembali kakamarnya masing masing.
"Ayah " Ellisyia menghampiri Ayahnya yg hendak masuk kedalam kamarnya.
" Kenapa Nak? " Ayah mengusap kepala anaknya dengan sayang.
"Apa jawaban El Tadi sudah tepat Ayah ? " Ellisyia menundukkan kepalanya .
" Insyaallah percayakan semuanya kepada Allah ya Nak"
" Ellisyia takut Yah"
"Takut?" Ellisyia mengangguk.
"Takut gak bisa jadi istri yg baik, dan takut kalo harus ninggalin Ayah". Ayah hanya tersenyum mendengar jawaban putrinya .
" Gak perlu dijadikan beban pikiran,Udah sekarang masuk kamar terus tidur jangan lupa solat Isya ".Ellisyi mengngguk dan berlalu pergi kekamarnya. sebelum pergi Ia mencium tangan dan pipi Ayahnya.
Ellisyia memasuki kamarnya dan menjalankan ibadah solat isya . Ia mengaji untuk meringankan beban pikirannya.
Setelah selesai ia langsung tidur untuk mengistirahatkan raga dan jiwa yg sudah lelah untuk hari ini.
Pagi hari mungkin itu masih sangat pagi untuk semua orang tpi tidak untuk gadis ini. Ellisyia tampak sedang menjalankan solat tahajud disepertiga malamnya yg dilanjut dengan membaca Al Qur'an hingga azan subuh berkumandang.
Sinar matahari mulai menampakkan wujudnya. Tepat pada hari ini dimana hari ia akan bertunangan dengan org yg tak ia ketahui sama sekali siapa orang nya.
Tepat pukul 07.00 pagi terdengar suara ketukan pintu dari luar kamarnya.
Tuk tuk tuk
" El,mari turun mertua mu sudah datang sebentar lagi acara nya akan dimulai. " Teriak Ayah dari balik pintu.
" Iya,yah ". Setelah dirasa cukup El turun kebawah dengan balutan make up tipis yg dipadukan dengan baju gamis berwarna biru laut. Mata semua orang langsung tertuju pada gadis yg menuruni anak tangga tersebut. Termasuk seseorang yg akan menjadi calon suami nya. matanya tak pernah lepas dari El meskipun dengan menampilkan wajah datar,tak dipungkiri Ellisyia memang sangat cantik.
" Wah, cantiknya menantu ku " ucap nyonya Maya bahagia.
" Sini nak duduk " ucapnya lagi.
Ellisyia hanya menurutinya tak ada penolakan pada dirinya. Ellisyia dibuat terkejut saat tak sengaja melihat seorang pria tampan yg duduk tepat di hadapannya walaupun dengan wajah datar dan dinginnya tak dapat dipungkiri bahwa ia memang sangat tampan.
" Sempurnanya ciptaan mu ya Allah ,eh sadar El sadar." batin Ellisyia sambil menepuk pipinya pelan. Rizal yg sedari tadi memperhatikan calon istrinya bingung kenapa Ellisyia menampar pipinya tpi ia memilih acuh.
Kayla juga dibuat kagum dengan ciptaan tuhan yg satu ini, terlihat dari raut wajahnya ia kecewa mengapa ia tak menerima perjodohan ini.
"Aaaaa kenapa yg harus jadi suami nya El orang nya tampan. kenapa gue nolak sih kemarin .Gw kira om om tua." batin kayla meratapi kebodohannya. Matanya tak pernah lepas dari calon suami adik ny itu.
Semoga suka ya 😁
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments
Kenzi Kenzi
ojo nikung adik.mu yo mbak
2023-03-25
0
Sudirman Sudirman
si kakak nyesel nih yee....😉😉
2021-12-09
1