Episode 3

Acara pertunangan yg berlangsung selama hampir 2 jam tersebut akhirnya selesai.

"Akhirnya" batin Ellisyia lega.

" Cantik " batin Rizal ketika melihat calon istrinya tersenyum.

" Eh tidak tidak lo gak boleh jatuh cinta padanya Rizal, ini semua bukan kemauan lo ini hanya paksaan " batin Rizal.

Matahari telah terbenam menandakan bahwa hari sudah malam. El langsung pergi kekamarnya untuk menunaikan kewajibannya sebagai seorang muslim.Kemudian ia turun untuk menyiapkan makan malam.

" Wah,siapa yg masak makanan ini " ucap nyonya Akbar. Kayla yg mendengar itu semakin kesal tpi tidak dengan Ellisyia ia hanya tersenyum.

" Cuman segitu doang gw juga bisa kali" batin Kayla. Berbeda dengan Rizal ia hanya diam tak lupa dengan wajah dingin dan datarnya.

Setelah acara makan malam selesai keluarga Akbar pamit untuk pulang karna hari pun sudah semakin larut.

" Hes, kami pamit pulang ya " ucap tuan Akbar.

" ya hati hati " balas Ayah.

" Mama pulang dulu y sayang " Ucap Nyonya Maya memeluk sayang Ellisyia.

" Hati hati Tante" Balas Ellisyia jujur ia masih gugup untuk memanggil orang didepannya ini dengan sebutan Mama.

" Kok Tante sih,Mama dong biar samaan kayak Rizal" Ellisyia hanya tersenyum kaku. Berbeda dengan Rizal ia hanya menatap datar acara perpisahan didepannya tanpa berniat membuka suara.

Setelah mereka pulang El langsung pergi menuju kamarnya.

" Yah , El kekamar dulu ya, mau istirahat besok juga El ada kuliah"

" Iya, oh ya El acara pernikahanmu 2 hari lagi ". Ellisyia kaget mendengar ucapan Ayahnya.

" Cepet amat yah" Ucap El.

Mengapa tak minta pendapat ibunya karena ibu El sudah meninggal akibat suatu penyakit sejak El berumur 10 tahun.

" lebih cepat kan lebih baik Nak"Ayah tersenyum

" Hem " El hanya pasrah dan hanya bisa mengikuti toh semuanya diatur oleh mertuanya e calon maksudnya.

Sampai dikamarnya El langsung membersihkan diri dan menunaikan solat isya lalu ia langsung tidur karena lelahnya aktivitas hari ini.

Keesokan harinya seperti ucapannya kemarin hari ini ia akan kuliah terbukti pagi ini Ellisyia sudah ada dikampusnya dan sedang berjalan dikoridor kampusnya. Ketika El sedang berjalan dikoridor kampus ia dikejutkan dengan kedatangan calon suaminya siapa lagi kalau bukan Rizal tak lupa dengan asisten di belakangnya yg memiliki sifat persis dengan bossnya. Entah ada urusan apa pikir El hingga ia datang kesini. Tpi El hanya cuek dan melihatnya sekilas lalu mengabaikannya.

" Sial gadis ini mengabaikankanku" batin Rizal kesal. Setelah aktivitas kampus yg melelahkan ia langsung bergegas pulang ia berjalan sendiri di koridor kampus karena sahabatnya tidak masuk entah karena hal apa. karena terlalu pokus pada HPnya ia sampai tak melihat ada orang didepannya, dan menabrak orang tersebut.

Duk

"Astagfirullah, aduh hidungku bisa pesek ini" ucapnya sambil mengelus hidungnya,ia belum melihat siapa yg ia tabrak.

" Khem, kalau jalan itu pakai mata" ucap orang didepannya dengan nada dingin. Sontak El langsung menoleh keasal suara tersebut " Eh oh ya maaf, tapi kalau jalan itu pakai kaki bukan pakai mata " ucap El Tersenyum.

" Khem maaf nona tpi tuan saya ingin bicara dengan anda " ucap Hendri dengan dingin.

" oh " Ucap El dengan nada dingin.

"Gak punya mulut y ini orang sampai ngomong aja harus diwakilin asistennya" Batin El.

sontak kedua lelaki itu dibuat terkejut mereka tak menyangka bahwa gadis yg tampak polos dihadapkan mereka bisa berbicara dingin.

Saat di mobil El dan Rizal duduk dibangku belakang sedangkan Hendri duduk didepan sebagai supir.

" Gaun pengantin dan semuanya sudah disiapkan oleh Mama, kau hanya tinggal datang saja." Ucapnya memecah keheningan dimobil tersebut.

"Ya" Ucap El singkat tanpa mau menanggapinya lebih lanjut.

" Mengapa lo mau menerima perjodohan ini apakah karna uang, ck murahan" Ucap Rizal tiba tiba.

El hanya menatapnya dengan tanda tanya.

"Rizal pratama akbar, anak tunggal keluarga akbar sekaligus pewaris perusahaan Akbar grup dan juga ketua mafia yg paling ditakuti didunia, black dragon " ucap Ellisyia sambil memainkan telepon genggamnya.

Sontak Hendry langsung mengerem mobilnya secara mendadak dan juga Rizal di buat terkejut dengan pernyataan Ellisyia sebab tak ada yg tau bahwa ia seorang mafia kecuali orang tertentu saja.

"Bagaimana lo bisa tau itu semua?" ucap nya dengan nada dingin. " Mudah saja, lain kali jangan menilai seseorang dari koper nya , dan apa yg anda katakan tadi saya murahan, saya rasa anda salah, saya tak butuh uang anda . " ucap El dengan santai . Rizal hanya menatap datar calon istrinya seketika banyak pertanyaan yg muncul dikepalanya tpi ia menyembunyikannya dengan wajah datar dan dinginnya. Setelah itu tak ada lagi pembicaraan diantara keduanya.

Hoho gimana gimana?

Terpopuler

Comments

Sudirman Sudirman

Sudirman Sudirman

aku suka nih model sifat cewek kaya gini 👍

2021-12-09

3

momy ida

momy ida

menarik😍

2021-12-08

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!