❤️ Happy Reading ❤️
*****
Keesokan paginya tuan Narendra meminta putranya untuk menemuinya di ruang kerjanya..
''Deri,tolong beri tahu Arya untuk menemui ku pagi ini?''kata tuan Narendra pada Deri sang asisten.
''Baik tuan''kata asisten Deri.
Lalu asisten Deri undur diri untuk menelpon tuan mudanya.
Tut...Tut...Tut...
''Halo...selamat pagi tuan muda...?''sapa asisten Deri saat telpon tersambung.
''Iya paman ada apa sampai pagi-pagi begini paman sudah menelepon ku?''jawab Arya.
''Ehm begini tuan muda... tuan besar meminta anda untuk datang ke Mension pagi ini.''
''Baik paman...aku akan ke sana.''jawab Arya.
Setelah mengakhiri pembicaraannya Arya mengajak sang asisten pribadi untuk pergi ke Mension orangtuanya,karena Arya tinggal di Mension miliknya sendiri gak tinggal sama papinya.
*****
Setelah 30 menit perjalanan akhirnya Arya dan Henry sang asisten tiba di Mension tuan Narendra.
''Kita sudah sampai tuan.''kata Henry kemudian membukakan pintu mobil tuanya lalu membantu mengenakan kursi rodanya.
''Terimakasih Hen...''ucap Arya.
''Sudah tugas saya tuan.''jawab sang asisten.
*****
''Selamat datang tuan muda.''sambut asisten Deri dan pak Rudi sang kepala pelayan sambil menunduk hormat.
Arya tersenyum menanggapinya....
''Mari tuan muda...''kata asisten Deri.
Saat melewati ruang tamu... mereka bertemu dengan ibu dan saudara tirinya beserta sang istri.
''Untuk apa kamu datang kemari hah...''kata sana ibu tiri.
''Maaf nyonya...tuan muda kesini karena tuan besar memintanya datang.''jawab asisten Deri.
''Mari tuan muda...tuan besar sudah menunggu kedatangan anda.''lanjut Deri sambil melanjutkan langkahnya.
*****
Tok...tok...tok...
''Maaf tuan besar...tuan muda sudah datang.''kata Deri sambil membungkuk hormat menemui tuan besarnya.
''Suruh dia masuk...''kata tuan Narendra.
''Baik tuan.''jawab Dery.
*****
Kemudian Arya masuk ke ruang kerja sang ayah...
''Apa kabar anakku?''tanya tuan Narendra.
''Baik...untuk apa papi menyuruh ku datang kesini?''kata Arya to the poin.
''Ada yang ingin aku sampaikan padamu nak...''kata tuan Narendra.
''Sebenarnya kemarin papi bertemu dengan sahabat lama papi...''kata tuan Narendra lagi...kemudian menceritakan pertemuannya dengan tuan Bayu kemarin.
''Jadi maksud papi...papi mau aku menikah dengan anak temen papi itu?''tanya Arya.
''Iya anakku...kamu mau kan?''ucap tuan Narendra.
''Apa anak sahabat papi itu mau menikah denganku...?dengan kondisiku yang seperti ini pi?''tanya Arya.
''Iya nak... semalam sahabat papi sudah menelpon dan memberi tahu kalo dia sudah membicarakan ini dengan anak dan istrinya...dan putrinya mau menerimamu nak.''kata tuan Narendra.
Keadaan hening sejenak...lalu Arya berbicara...
''Baiklah...aku akan menuruti keinginan papi...''kata Arya.
''Kalau sudah tidak ada yang mau dibicarakan lagi... Arya mau kembali ke Mension.''lanjut Arya.
''Terimakasih ya nak...nanti malam kita makan malam di restoran xxx jam 7 malam dengan mereka ya...kamu mau kan?''ucap tuan Narendra.
''Terserah papi saja...''lalu Arya keluar dari ruangan tersebut.
''Ayo Hen...kita kembali ke Mension.''kata Arya.
''Baik tuan muda.''kata Henry.
*****
Sedangkan di ruang tamu ibu dan kakak tiri Arya sedang bertanya-tanya untuk apa Arya pagi-pagi sudah di panggil datang ke Mension.
Saat Arya melewati ruang tamu...
''Heh...untuk apa kamu kesini?apa yang dibicarakan papi ke kamu?''tanya ibu tirinya.
''Saya rasa lebih baik anda tanyakan sendiri ke suami anda.''jawab Arya...''Ayo Hen...''katanya lagi.
''Dasar bre****k...makin kurang ajar saja anak itu...''umpat ibu tirinya.
''Aku jadi penasaran mi apa sebenarnya yang di bicarakan pak tua itu pada anaknya...''kata Adi kakak tiri Arya.
''Mami juga penasaran...''kata ibunya sambil melangkah pergi.
''Eh mami mau kemana...''tanya Adi.
''Mami mau tanya ke tua ba***a itu.''jawab Ny. Rima.
*****
Didalam ruang kerja tuan Narendra...
''Halo Bay... akhirnya kita akan jadi besan...''kata tuan Narendra menelepon tuan Bayu.
''Maksudnya Lan...anak kamu...''tanya tuan Bayu.
''Iya Bay...Arya menerima perjodohan ini,ehm...nanti malam kita bertemu di restoran xxx bersama seluruh anggota keluarga kita untuk berkenalan dan membicarakan lebih lanjut tenteng hal ini...kamu bisa kan?tanya tuan Narendra.
''Oh baiklah aku akan ngomong ke anak sama istriku...sampai jumpa nanti malam Lan...''ucap tuan Bayu.
''Sampai jumpa Bay...''kata tuan Narendra,dan sambungan telepon pun terputus berbarengan dengan terbukanya pintu ruangan itu.
''Sayang...tadi aku lihat Arya datang kesini...ada masalah apa?''kata Ny.Rima.
''Ehm...tidak ada apa-apa...aku hanya berniat untuk menjodohkan Arya dengan putri sahabatku.''kata tuan Narendra.
''Oya...trus Arya bagaimana... apakah dia mau?ucap Ny.Rima.
''Iya Arya menyetujuinya...dan nanti malam kita sekeluarga akan bertemu dan makan malam dengan mereka jam 7 di restoran xxx.''jawab tuan Narendra.
''Dan tolong mami bilang ke Aurora juga Adi dan istrinya ya mi...''ucap tuan Narendra sambil tersenyum.
''Oh iya pi...ehm mami keluar ya pi...''kata Ny.Rima dan di jawab anggukan kepala oleh tuan Narendra.
''Ah sial...sial...gadis dan keluarga bodoh mana yang mau menerima perjodohan ini...''gerutu Ny.Rima.
''Ada apa mi?kenapa mami kesel kayak gitu?''tanya Adi saat ibunya sampai di ruang santai yang ada Adi jga istrinya.
''Tua ba***a itu menjodohkan anak cacat itu dengan anak sahabatnya dan nanti malam akan di adakan pertemuan keluarga.''jawab Ny.Rima.
''Apa mi...?aku lagi gk salah dengarkan?''tanya Adi kaget.
''Gk...kamu gak salah denger...''jawab Ny.Rima kesal.
''Posisi kita makin kecil dong mi untuk mendapatkan warisan papi kalo si Arya menikah...?''cicit Adi dan dijawab anggukan oleh Ny.Rima.
''Ah...sial,kenapa sih anak sialan itu gak mati aja waktu kecelakaan...aku kira dengan dia cacat seperti itu gak bakal ada yang mau nikah sama dia...''gerutu Adi.
''Ya udah mami mau ke kamar Aurora dulu...''kata Ny.Rima.
*****
Di ruang kerja di Mension Arya...
''Tuan muda.''tegur Henry.
''Ehm...''jawab Arya.
''Kalau boleh saya tau apa gerangan yang mengganggu pikiran anda karna saya perhatikan sejak keluar dari Mension tuan besar anda hanya melamun tuan muda.''kata Henry perhatian.
''Tadi papi membicarakan perjodohan ku...dia menjodohkan ku dengan putri sahabatnya...dan mereka menerima perjodohan ini,aku pun menjawab bersedia menerimanya...tapi...apakah mereka tau tentang kondisiku... apakah nanti mau menerimaku dengan tulus bukan karna harta...''kata Arya.
''Kapan akan di adakan pertemuan tuan?tanya Henry.
''Nanti malam di restoran xxx jam 7...''jawab Arya.
''Kita lihat nanti bagaimana reaksi gadis itu dan keluarganya setelah mengetahui kondisi tuan muda seperti ini...''kata Henry.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 249 Episodes
Comments
Zieya🖤
apa Alan gak tau istrinya mengelarnya tua bangka?
2024-09-13
0
Sulaiman Efendy
CURIGA KECELAKAAN IBUNYA ARYA PSTI ULAH NI SI IBU TIRI..
2024-02-11
1
ayu nuraini maulina
smga shanum menerima Arya ap ada nya..
2023-08-03
0