❤️ Happy Reading ❤️
*****
Setelah makan malam bersama,keesokan harinya Arya meminta bertemu dengan Shanum&Arya menjemput Shanum di Rumah Sakit tempatnya bekerja.
Tut...Tut...Tut...
''Halo...''kata Arya menelpon Shanum.
''Iya halo...maaf dengan siapa saya berbicara?''tanya Shanum sopan karna ada nomor baru yang menelponnya.
''Ehm...ini aku...Arya...bisakah kita bertemu besok?''kata Arya.
''Ehm bisa...tapi...bisakah kita bertemu setelah jadwal praktekku selesai?''tanya Shanum.
''Oke tidak masalah...jam berapa jadwalmu selesai?''tanya Arya.
''Jam 3 sore...dimana kita akan ketemu?''kata Shanum.
''Baiklah...aku akan menjemputmu.''ucap Arya.
''Eh tidak perlu...aku...''kata Shanum.
''Tidak ada penolakan dan alasan.''sela Arya tegas.
''Oh baiklah.''jawab Shanum pasrah.
Setelah itu Arya langsung mematikan sambungan teleponnya.
''Dasar pemaksa.''gerutu Shanum setelah sambungan telepon terputus.
''Ehm...siapa dok?apa ada masalah?''tanya dokter Dani yang tidak sengaja lewat.
''Tidak apa-apa kok dok.''jawab Shanum sambil nyengir kuda menampakkan deretan gigi putihnya.
''Ya sudah dok saya kembali keruangan dulu... permisi.''lanjut Shanum dan dibalas senyuman serta anggukan oleh dokter Dani.
''Ehm...cantiknya dokter Shanum...manis lagi...jadi tambah suka.''batin Dani.
*****
''Kemana sih dia...kok belum nongol...katanya mau jemput.''Monolog Shanum di lobi Rumah Sakit.
''Jadi jemput gak sih sebenernya...pek jamuran nungguin gak dateng-dateng...''gerutu Shanum setelah 30 menit lebih menunggu Arya yang belum datang.
''Kenapa sih gak telepon kalo Dateng terlambat...dasar tuan muda...suka seenaknya sendiri.''kata Shanum lagi.
''Dokter Shanum belum pulang?bukanya jam prakteknya udah selesai y...?''tanya Dani yang tiba-tiba datang.
''Eh iya ni dok.''jawab Shanum kaget.''Lagi nunggu jemputan.''jawab Shanum.
''Loh emang dokter gak bawa mobil sendiri?''tanya Dani lagi kepo.
''Bawa kok dok,tapi ni mau di jemput.''jawab Shanum dan hanya di jawab ber'o ria oleh Dani.
Selanjutnya mereka lanjutkan dengan mengobrol-ngobrol basa basi saja,sampai...
Tin...tin...tin...
Mereka dikagetkan dengan suara klakson mobil mewah yang berhenti tepat di depan pintu masuk lobi Rumah Sakit.
Tatapan mata Arya menajam...dia merasa sebal karna melihat Shanum berbicara akrap dengan seorang pria...darahnya serasa mendidih melihatnya.Lalu memejamkan matanya sejenak dan berkata pada Henry.
''Hen, selidiki pria yang bersama Shanum...aku mau informasi lengkapnya malam ini jga.''kata Arya tegas dengan rahang yang mengeras.
''Baik tuan muda.''jawab Henry.
''Sekarang kamu turunlah Hen...bilang pada Shanum bahwa aku menunggunya di sini.''titah Arya.
*****
Turunlah seorang pria tinggi tegap,putih,tampan dengan setelan jas yang rapi...
''Nona Shanum...''sapa pria tersebut.
''Eh iya asisten Henry...''jawab Shanum (kenapa Shanum sudah kenal dengan Henry...karena pas pertemuan keluarga kemarin Shanum sudah dikenalkan oleh Arya waktu mereka berbincang secara pribadi).
''Maaf nona sudah menunggu lama...''kata Henry meminta maaf karena tidak enak pada Shanum yang sudah menunggu lama.
''Iya tidak apa-apa asisten Henry...jangan sungkan.''jawab Shanum sambil tersenyum.
''Mari nona...tuan muda sudah menunggu anda di dalam mobil.''kata Henry lagi dan di jawab anggukan oleh Shanum.
''Mari dokter Dani...saya duluan.''kata Shanum.
''Eh i...iya...dokter Shanum...''jawab Dani.
''Siapa yang jemput Shanum...?tuan muda...tuan muda siapa?''batin Dani sambil memandang Shanum sampai menaiki mobil.
*****
''Dokter Dani...''sapa dokter Lila.''Halo...dokter...''teriaknya.
''Eh iya...dokter bikin saya kaget saja.''jawab Dani.
''Habisnya dokter saya panggil dari tadi malah bengong...''kata dokter Lila.''Lagi liat apa sih dok sampek bengong gitu...''tanya Lila sambil clingak-clinguk melihat ke arah pintu lobi.
''I...itu gk liat apa-apa kok dok.''jawab Dani rada gugup.
''Ehm...dokter Lila...apa saya boleh bertanya sesuatu sama dokter?''tanya Dani.
''Silahkan dok mau tanya apa...gak usah sungkan.''jawab Lila.
''Sebenarnya itu...tadi saya melihat dokter Shanum dijemput seseorang...apa dokter tau itu siapa yang menjemput dokter Shanum?secarakan dokter Lila ini sahabatnya dokter Shanum.''kata Dani.
''Oh itu...yang jemput Shanum itu calon tunangannya dok...Minggu depan mereka akan bertunangan.''jelas Lila.(karena Lila sudah tau semua tentang Arya dan Shanum...tentunya tau dari Shanum karna hampir sama sekali tidak ada rahasia diantara mereka berdua.)
''Apa...''pekik Dani dan Lila kaget.
''Dokter bikin kaget aja...Untung saya tidak punya riwayat penyakit jantung.''ketus Lila.
''Eh...maaf...maaf dokter...habis saya kaget dengernya.''jawab Dani.
''Kaget si kaget tapi gak pakek teriak-teriak juga kali dok.''kata Lila.
''Emang siapa calon dokter Shanum dok...?''selidik Dani.
''Loh emang tadi dokter gak liat orangnya pas kesini jemput?''tanya Lila.
''Enggak dok...soalnya yang turun cuma asistennya...iya asistennya...soalnya tadi dokter Shanum nyebut asisten Henry kalo gak salah dan asistennya itu bilang kalau dokter Shanum sudah ditunggu tuan muda di mobil... gitu dok.''kata Dani panjang lebar.
''Bukan orang sembarangan ya dok?''tanya Dani lagi.
''Ya begitulah dok...seorang tuan muda dari keluarga ternama yang mempunyai banyak kerajaan bisnis.''kata Lila.
''Maaf ya dok saya tidak mungkin mengatakan yang sebenarnya tentang siapa calonnya Shanum... mengatakan gimana kondisinya...karna saya tau dokter suka sama Shanum...dan aku gak mau pertunangannya ada masalah gara-gara dokter.''batin Lila.
''Ya sudah dok saya duluan ya...''pamit Lila.
''Iya dok...''jawab Dani.
''Pupus sudah harapanku untuk mendapatkan cinta dokter Shanum... ternyata dia sudah mempunyai calon...Hem...nasib...nasib.''batin Dani sedih.
''Dan kalo bener calon dokter Shanum seperti yang dikatakan oleh dokter Lila...apalah dayaku yang hanya seorang dokter ini...gak mungkin bisa bersaing dengan seorang tuan muda.''batin Dani lagi.
''Ya sudahlah lebih baik sekarang aku pulang... semangat Dani...masih banyak perempuan cantik di luaran sana yang mau sama kamu...''kata Dani menyemangati dirinya sendiri sambil berlalu pulang.
*****
Tanpa Lila dan Dani sadari bahwa sejak awal mereka berbincang ada dua orang yang menguping pembicaraan mereka...dua orang yang sejak dulu tidak pernah menyukai Shanum dan juga Lila...yaitu dokter Rere dan Ana.
''B*****k kenapa selalu Shanum...''umpat Rere.
''Kamu bener Re, lagi-lagi dia yang dapat keberuntungan.''jawab Ana.''Re,kita harus cari tau siapa sebenarnya calon Shanum,kalo emang seorang tuan muda seperti yang dikatakan Lila...kamu harus bisa merebutnya Re.''usul Ana.
''Cerdas kamu An, aku harus bisa dapetin tuan muda itu.''seringai Rara.
''Harus Re, secarakan kamu gak kalah cantik dari dia.''provokasi Ana.
''Tenang aja An...aku pasti bisa dapetin dia...lihat saja nanti.''kata Rere dengan seringai jahatnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 249 Episodes
Comments
Sulaiman Efendy
DOKTER AZA GK PNY AHKLAK,
2024-02-11
0
ayu nuraini maulina
bgs ini br laki2
2023-08-03
1
ayu nuraini maulina
terima nasib bkn jdhmu dokter
2023-08-03
0