Lara Hati
Hai hai reader's kesayangan, harap di ingat baik-baik ya, cerita ini hanya kesimpulan dari orang-orang disekitarku yang notabennya sedikit akoh bumbui dengan ide-ideku. Tidak bermaksud menyinggung perasaan orang lain, kehidupan orang lain maupun pribadi orang lain. So kalo mau baca ya silahkan baca gak usah parnoan dengan kata-kata yang kasar karena disini bakal ada sedikit konflik. Ingat!!! Harap bijak dalam berkata-kata. Love you forever from me 😘😘.
*****
Kisah ini berawal dari salah satu SMA di Kota Jak*rta. Semilir angin sepoi-sepoi yang berlalu lalang membentur dahan dan ranting pohon ataupun rumput yang ada ditanah menambah kesejukan kota. Tengah duduk sepasang muda mudi di sebuah taman luas nan sepi, hanya ditemani kicauan burung yang tengah asyik membangun sarang. Mereka sengaja berbolos bersama dari sekolah mereka hari ini.
"Udara ditaman memang yang paling enak ya sayang." Ucap seorang gadis belia yang tangannya kini telah bergelayut manja di lengan sang pacar beserta kepala yang di sandarkan dipundak sang pacar juga.
"Hem kamu benar honey, sejuk sekali. Emm tapi mau sampai kapan kita disini?? Ini sudah sore ayo pulang." Ajak si cowok lembut.
"Nanti saja. Sebentar lagi sayang."
"Honey, aku gak mau ya kalo nanti Papa kamu marah-marah terus nyalahin aku kaya kemarin padahal kamu yang kekeh bolos terus diajakin pulang gak mau sampai malam." Sahut si ciwok setengah dongkol mengingat tingkah sang pacar yang membuatnya selalu kena omelan.
"Tapi aku gak mau pulang sayang, aku benci selalu melihat Papa Mama bertengkar hampir setiap hari entah apa permasalahannya aku gak ngerti. Aku ikut kamu pulang ke kosan aja ya." Pitanya memohon dengan kedua tangan dikatupkan didepan wajahnya serta ekspresi wajah memelas.
"Nggak bisa honey, no. Aku gak mau ada fitnah yang bilang kita kumpul kebo." Jelas si cowok setengah frustasi sebab beberapa hari ini gadis belianya seperti enggan untuk menginjakkan kaki sendiri di rumahnya.
"Yaudah kalo nggak mau. Aku akan nginap diklub zigas aja." Ancamnya
"Arkhh kamu emang susah banget ya dikasih tau. Terserah kamu!!!" Si cowok pergi berniat pergi meninggalkannya sendiri ditaman yang sepi itu.
"Sayang" cekalan tangannya setelah berhasil mengejar sang pacar yang berniat untuk pulang sendiri tanpa menunggunya. "Tolong anterin dong" sambungnya lagi.
"Aku gak mau anterin kamu ke klub itu honey. Kalo mau aku anterin, aku bakal bawa kamu pulang kerumah!"
Ia takut jika ditinggal sendirian ditaman ini apalagi harus menunggu taksi lewat yang tak jarang malah tidak lewat sama sekali mengingat tempat ini bukan jalur taksi apalagi bus kota. Kuota ponselnya pun telah habis sedangkan untuk membuka aplikasi ojek harus dengan kuota. Dia memang jarang sekali mengisi paketannya, untuk apa mengisinya kalau dirumah maupun sekolah sudah ada wifi?? Toh percuma kan.
Si cowok menunggu respon gadis belianya yang hanya diam membisu akhirnya lelah sendiri "Ok berarti kamu nggak mau pulang kan?? Baik aku akan pergi."
Gelagapan dengan jawaban sang pacar tak hayal membuatnya akhirnya menyerah "Huhft. Ok ok sayang. Aku pulang." Ucapnya cemberut dengan bibir manyun ndower seperti habis dicapit kepiting.
"Nah gitu dong honey sweety my heart nurutkan enak." Balas si cowok tersenyum dengan tangan memegang pucuk kepalanya dan berpindah mencubit gemas pipi gembulnya.
Ngherrrr (Motor dilajukan menuju rumah sang gadis dengan kecepatan sedang).
#######
Jangan lupa like, komen, vote, kasih rate 5 yups agar M'Syantie tambah semangat kesayangan😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
Tri Widayanti
Menarik
2021-06-08
0
💐🌹feza back🌹💐
jangan lupa mampir kak
2021-05-26
1
Emma The@
Mampir kak... Seru nih...Semangat!!!
Mampir juga jika berkenan...Cinta CEO untuk Gadis Butik.
2021-05-24
1